• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

M emahami tindakan ekonomi sebagai bentu k dari tindakan sosial dapat dirujuk pada konsep tind akan so sial yang di ajukan o leh Web er (dalam Damsar, 2009:31), tindakan eko nomi dapat d ipandang seb agai suatu tindakan so sial sejauh tindakan tersebu t memperhatikan tingkah laku o rang lain. M emberi p erhatian ini dilakukan secara sosial d alam berbagai cara misalnya memperhatikan orang lain, berbicara dengan mereka, dan memberi sen yuman kepada mereka. Lebih jau h Weber menjelaskan bahwa aktor selalu mengarahkan tindakannya kep ada p erilaku orang lain melalu i makna-makna yang terstru ktur. Ini b erarti bahwa aktor menginterpretasikan (verstehen) kebiasaan-kebiasaan, adat dan norma-norma yang dimiliki d alam sistem hubungan sosial yang sedang b erlangsung.

1. Peran Yang Seharusnya

Dalam p rogram tendanisasi pedagang merupakan aktor. Aktor selalu mengarahkan tindakannya kepada perilaku orang lain melalui makna- makna yang terstruktu r. Web er mengemukakan lima ciri poko k konsep dasar tentang tind akan sosial dan antar hubungan sosial yang menjad i sasara n penelitian sosio log.

Pertama, tind akan yang menu rut si akto r mengandu ng makna yang sub yektif. Ini meliputi b erb agai tindakan nyata. Dengan mengikuti program tendanisasi selain mengikuti peraturan yang berlaku agar tetap diperbolehkan berju alan ad a mo tif lain bagi ke langsungan usaha pedagang. Dengan adanya tend a akan menjadikan b arang dagangannya menjadi rapi

dan lebih menarik. Ini p ed agang tujukan untuk menarik minat konsumen. seb uah tindakan baru dikatakan seb agai tindakan social jika tindakan tersebut di arahkan pada perilaku orang lain. Sela in itu tind akan lain yang dilakukan p edagang adalah dengan memasang spand uk di tendanya, inipun ju ga pedagang lakukan untuk menarik minat konsumen.

Ped agang yang merupakan akto r tidak han ya seked ar menilai cara yang terbaik untuk mencapai tujuann ya tetap i juga menentukan nilai dari tujuan itu sendiri. Kaitann ya dengan program tendanisasi, pro gram tendanisasi m enjadi alat bagi ped agang untuk tetap dapat menjalankan usahanya di Pasar Jumat. Hal ini d i karenakan adanya aturan dari pemerintah bahwa hanya ped agang yang bertenda yang diperbolehkan berju alan di Pasar Jumat. Ketika proses sosialisasi dimana hasil rapat yang diperoleh masih di rasa memberatkan ped agang, maka ped agang melakukan tindakan berdemo bersama-sama agar harga tenda b isa dituru nkan. Demo pedagang di arahkan kepada pemerintah Kabupaten dan pada akhirn ya di dapat hasil mediasi di gedung DPRD Karanga nyar antara pedagang dan pemerintah.

Tindakan ped agang sektor timur yang merasa keb eratan dengan harga tenda yang terlalu mahal dengan melaku kan aksi demo merup akan wujud dari tindakan rasional instrumental. Menurut tindakan rasional instrumental, p edagang tid ak hanya menilai cara yang baik untuk mencapai tujuann ya, tetapi ju ga menentukan nilai dari tujuan itu send iri. Pedagang la lu menilai alat yang mu ngkin dapat dip ergunakan untu k mencapai tujuan

yang dipilih tadi yaitu dengan berkumpu l dan melakukan demo.Hasil ini sesuai dengan tujuan ped agang yaitu penurunan harga tenda.

Dengan bersedia mencicil harga tenda sesu ai d engan kesepakatan, pedagang menginginkan hasil yang terbaik yaitu semakin majunya usaha yang di jalankan. Karena tenda merupakan identitas bagi pedagang agar tempat usahanya tidak di pakai orang lain. Dengan adanya pro gram tendanisasi p edagang berharap adanya peningkatan pengunjung yang nantinya dapat memberi keu ntungan bagi mereka. M eskipun hasil yang d i dapat kurang sesuai dengan tujuan yang dipred iksi o leh pedagang.

Program tendanisasi merup akan cara yang digunakan pedagang Pasar Jumat untuk tetap menjalankan usahanya d engan tujuan meningkatkan pendapatan. Hal ini tid ak terlep as dari pertimbangan terhadap keuntungan maupun keru gian yang mungkin pedagang dapatkan jika ikut serta dalam program tendanisasi atau tidak iku t d alam program tend anisasi. Di sini berarti sesuai dengan ap a yang dijabarkan oleh Weber mengenai

werktrational action atau rasionalitas yang berorientasi nilai. Dimana

dalam tindakan ini aktor tid ak dapat menilai ap akah cara-cara yang dipilihnya itu merupakan yang paling tep at atau kah lebih tepat untu k mencap ai tujuan lain.

2. Peran Yang Senyatanya

Ped agang bersedia mengikuti program tendanisasi d engan syarat- syarat yang telah d i tentukan tentu di dalamn ya terkand ung motif bagi pedagang itu sendiri. Dengan mengikuti p rogram tendanisasi maka

pedagang d iperbolehkan u ntuk tetap berju alan di Pasar Jumat. Berjualan di Pasar Jumat memberikan hasil yang leb ih b aik bagi bagi pedagang dalam meningkatkan pendapatan di banding ketika mereka berju alan di luar Pasar Jumat. Oleh karena itu untu k mencap ai tu juan tersebut pedagang melakukan tindakan dengan bersed ia ikut dalam p rogram tendanisasi.

Dapat dikatakan dengan mengikuti program tendanisasi merupakan cara yang dilakukan pedagang untuk mencapai tujuann ya. Seberapa jauh hasil dari pencap ai tujuan terseb ut dapat dilihat dari seberapa besar peran program tendanisasi itu send iri dalam meningkatkan pendapatan ped agang yang bersangkutan. Bagi masing-masing ped agang tentu peran program tendanisasi tidak sama antara p edagang yang satu dengan pedagang yang la in. Program tendanisasi merupakan cara ya ng digu nakan p edagang Pasar Jumat untuk tetap menjalankan usahanya d engan tujuan meningkatkan pendapatan.

Hal ini tidak terlepas dari pertimbangan terhadap keuntu ngan maupun kerugian yang mu ngkin pedagang dapatkan jika ikut serta dalam program tendanisasi atau tid ak ikut dalam p rogram tendanisasi. Di sini berarti sesu ai dengan apa yang dijab arkan oleh Weber mengenai werktrational action

atau rasio nalitas yang berorientasi nilai. Dimana dalam tindakan ini aktor tid ak dapat menila i apakah cara-cara yang d ipilihnya itu merupakan yang paling tepat ataukah lebih tepat untuk mencap ai tujuan lain.

M atrik 3.5

Peningkatan Pendapatan Pedagang Sebelu m dan S etelah Pro gram Tendanisasi

No. Informan Seb elum

Program Tendanisasi Setelah Program Tendanisasi Peningkatan Pendapatan 1. Mbak Ayuk 100 rb 300 rb 200 rb 2. M as Iyan 100 rb 100 rb - 3. Mbak Umi 50 rb 80 rb 30 rb 4. Mbak Kurnia 100 rb 300 rb 200 rb 5. Bapak Ranto 100 rb 150 rb 50 rb 6. Ibu Rahayu 300 rb 500 rb 200 rb 7. Bapak Su wito 100 rb 100 rb - 8. Bapak Dul 80 rb 80 rb - 9. Mbak Windu 200 rb 250 rb 50 rb 10. Bapak Tarno 200 rb 300 rb 100 rb

Sumber: data primer

Dari matriks 3.6 di ketahui bahwa peran program tendanisasi dalam meningkatkan pendapatan pedagang tidak di rasakan oleh semu a pedagang. Untuk informan yang merupakan pedagang b uah ada tidaknya pro gram tendanisasi tidak menimb ulkan perubahan dalam p erolehan pendapatan. Namun u ntuk pedagang makanan terjadi peningkatan pend apatan yang cukup tinggi. Menu rut hasil wawancara yang te lah di jelaskan seb elumnya untuk ped agang jilbab dan mainan anak kenaikan pend apatan terjadi ketika lib uran dan tanggal mud a. Sedangkan untuk pedagang kerajinan rotan ada tid aknya pro gram tendanisasi tidak memberikan perubahan dalam meningkatkan pendapatan.

M atrik 3.7

Peran Program Tendanisasi Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Pasar Jumat Karanganyar

No. Informan Peran

Pedagang Sekto r Timur

1. Mbak Ayuk p rogram tendanisasi membuat tempat b erdagang menjadi b ersih dan rapi. Pengunjung yang datangpun semakin banyak, dengan adanya program tendanisasi banyak konsu men yang ngiras dan membuat p endap atan meningkat

2. Mas Iyan ada tid aknya tendanisasi tidak mempengaruhi

pendap atan. Tendanisasi hanya membuat pengunjung lebih banyak d an keban yakan hanya membeli makanan 3. Mbak Um i dengan diresm ikann ya p rogram tendanisasi membu at

pengu njung lebih ban yak yang berimbas pada meningkatnya pendap atan, namun peningkatan pendap atan lebih terjadi ketika liburan dan tanggal muda 4. Mbak Kurnia dengan adanya tenda pengunjung yang datang lebih banyak, tetapi untuk peningkatan pendapatan terjadi ketika menje lang lebaran

5. Bapak Ranto tendanisasi hanya membu at pasar menjadi rapi dan tertib . Ketika awal p rogram terjadi peningkatan pendap atan

Ped agang Sektor Barat

6. Ibu Rahayu program tendanisasi mampu menarik m inat masyarakat untu k datang ke Pasar Jumat. Setelah adanya tenda merasakan peningkatan p endapatan

7. Bapak Suwito dengan adanya pro gram tendanisasi terjadi peningkatan ju mlah pengunjung sehingga jumlah pemb elipu n lebih banyak di banding sebelum ad anya tendanisasi

8. Bapak Dul tidak adan ya perubahan selama ad anya pro gram tendanisasi. Peningkatan pend apatan lebih d ipengaruhi ketika masa liburan atau tanggal muda

9. Mbak W indu tendanisasi memberatkan pedagang karena cicilan yang harus di bayarkan, tidak seimbang dengan pendap atan yang meningkat hanya ketika menjelang lebaran saja 10. Bapak Tarno terjadi peningkatan p end ap atan meskipun sedikit Sumber: hasil wawancara

Dari matrik 3 .7 sesuai dengan hasil wawancara dari informan terlihat adanya perbed aan mengenai peran program tendanisasi itu sendiri.

Seberapa jauh peran program tendanisasi bagi p edagang dapat dilihat dari seb erapa besar p eningkatan p endapatan yang ped agang rasakan sebelum dan setelah dilaksanakannya program tendanisasi (dapat dilihat dari matrik 3.6). Hasilnya terlihat bahwa peningkatan p endapatan lebih di rasakan oleh pedagang makanan, sedangkan bagi ped agang lain ad anya program tendanisasi hanya berdamp ak pada semakin ramainya pasar.

Peran program tendanisasi d alam meningkatkan pendap atan pedagang secara nyata dirasakan oleh pedagang makanan. Sedangkan bagi mayoritas pedagang yang lain adanya prosedur yang dikenakan b agi masing-masing pedagang untuk mencicil angsuran tenda serta iuran bongkar pasang tenda setiap Jumatnya d i anggap memberatkan. Ini mengingat p endapatan yang mereka terima setiap Jumatnya tid aklah stab il.

Matrik 3.8 Hasil Temuan

Peran yang seharu sn ya Peran yang senyatanya

Dengan adanya program tendanisasi ditu ju kan agar mampu meningkatkan pendapatan pedagang yang b erjualan di Pasar Ju mat

a. Program tendanisasi mampu menjadi media pro mosi keberadaan Pasar Jumat kepad a masyarakat luas dengan konsep yang lebih tertata dan rapi

b. Dengan adanya p rogram

tendanisasi mamp u

meningkatkan jumla h

pengu njung yang d atang c. Program tendanisasi mampu

menciptakan kenyamanan d an meningkatkan m inat wisata belanja

d. Setela h dilaksana kan program tendanisasi, peningkatan pendapatan lebih di rasakan

oleh pedagang makanan

sed angkan b agi ped agang non makanan ada tidaknya tenda tid ak terlalu mempengaruhi pendapatan mereka.

Dari matrik 3.8 adanya perbedaan peran antara peran ya ng seharusnya dengan peran yang terjadi secara nyata. Seharusnya p rogram tendanisasi

kenyataannya pro gram tend anisasi mampu menjad i media promosi keberadaan Pasar Jumat kepada masyarakat lu as dengan konsep yang leb ih tertata dan rapi. Dengan adanya program tendanisasi mamp u meningkatka n ju mlah pengunjung yang datang. Program tend anisasi mampu menciptaka n kenyamanan dan meningkatka n minat wisata b elanja. Setelah d ilaksanaka n program tendanisasi, peningkata n pendapatan lebih di rasakan ole h pedagang makanan sedangka n b agi pedagang non makanan ada tid aknya tenda tidak terlalu mempengaru hi pendapatan mereka.

BAB IV

Dokumen terkait