• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Siswa membantu teman yang kesulitan selama

proses pembelajaran 

4. Siswa mengevaluasi diri sendiri dan temannya. 

V Satisfaction (Kepuasan)

1. Guru memberikan penghargaan baik verbal atau non verbal kepada siswa yang telah menunjukan

keberhasilan

2. Guru memperlihatkan perhatian besar pada siswa,

sehingga mereka merasa dihargai. 

Keterangan : () = Terlihat Penerapannya ( - ) = Tidak terlihat penerapannya

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data bahwa hasil belajar sebagian besar siswa meningkat namun ada beberapa siswa yang mengalami peningkatan yang cukup kecil. Namun empat tahap dari lima tahap yang terkandung pada pembelajaran ARIAS belum terlaksana dengan baik. Diantaranya pada tahap Assurance (Kepercayaan diri) siswa pada siklus I masih sangat rendah. Pada tahapRelevance(Relevan/kegunaan) rata-rata siswa masih belum memahami dan bingung dengan penyampaian guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran. TahapAssessmentmasih banyak siswa yang mendapatkan hasil evaluasi rendah dan Pada tahap Satisfactionbeberapa anak tidak puas karena tidak mendapat nilai bagus dan tidak mendapatreward.

Berdasarkan pengamatan pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I adalah 76,75. Indikator keberhasilan sudah tercapai namun pada proses pembelajaran masih sangat kurang menjalankan tahap-tahapan yang ada pada model pembelajaran ARIAS maka dilanjutkan pada siklus II.

Pada siklus II, hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS mengalami peningkatan yang sangat baik. Pada tahap Assurance, siswa sudah mulai percaya diri dalam mengikuti proses pembelajaran dan pada saat mengerjakan soal rasa percaya diri siswa sudah meningkat bila dibandingkan dengan siklus I. Pada tahap Relevance, siswa sudah mulai paham ketika guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran. Pada tahap Interest minta belajar siswa meningkat begitu pula pada tahapAssessmenthasil latihan LKS siswa mendapatkan nilai yang cukup baik. Pada tahap Satisfaction siswa sudah merasa bangga dengan nilai yang mereka dapatkan dan lebih bersemangat dalam pembelajaran.

Pada siklus II proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS sudah berjalan dengan baik dan tertib. Semua tahap yang terdapat pada pembelajaran ARIAS sudah berjalan. Berdasarkan pengamatan pada siklus II diperoleh nilai rata-ratapostesthasil belajar siswa 82,56. Dengan demikian pada hasil rata-rata siklus I dan II telah mengalami peningkatan maka pada siklus II ini penelitian dihentikan dan tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

Dapat disimpulkan bahwa hasil temuan dari penelitian yang diadakan selama II siklus dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes akhir pada setiap siklus (postest) adanya peningkatan hasil belajar siswa yang sangat baik, peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari setiap pertemuan dapat terlihat karena lima komponen yang terdapat pada pemblajaran ARIAS mendukung meningkatnya hasil belajar siswa dalam belajar mengajar. Yakni sesuai dengan teori Dasar perancangan model pembelajaran ARIAS bahwa modeel pembelajaran ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Model pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan teori nilai harapan (Expectancy value theory) yang mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan yang akan dicapai dan harapan (expectancy) agar berhasil mencapai tujuan itu.

83

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menerapakan model pembelajaran ARIAS pada mata pelajaranIlmu Pengetahuan Sosial, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS dalam KBM dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ini terlihat dari hasil pengujian N Gain diketahui bahwa hasil peningkatannya sebesar 0,11 yakni pada siklus I memiliki rata-rata 0,63. Sedangkan pada siklus II memiliki rata-rata 0,74. Sehingga dapat dikatakan penerapan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I dan II.Kemudian ini tergambar pada kegiatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa dengan menggunakan lima komponen yang terdapat pada pembelajaran ARIAS yaitu Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction. Berdasarkan hasil pengamatan pada lembar observasi guru dapat disimpulkan bahwa kelima komponen ARIAS sudah diterapkan dengan baik hal ini tergambar dengan kepercayaan diri siswa meningkat, siswa mengetahui tujuan, dan manfaat dari pembelajaran serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ini terbukti pada hasl belajar siswa yang semakin meningkat pada setiap pertemuan. Kemudian berdasarkan hasil wawancara guru dan siswa diketahui model ARIAS ini membuat suasana belajar menjadi hidup dan menyenangkan, hal ini terlihat dari hasil wawancara yang terlampir. Minat siswa untuk belajar juga meningkat. Dengan diterapkannya model pembelajaran ARIAS siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan pada bab IV serta kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu disarankan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran

ARIAS dalam pembelajaran IPS, sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Mengarahkan siswa pada pemahaman bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sangat penting dan berguna bagi kehidupan sehari-hari, sehingga tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai.

3. Begi peneliti lebih lanjut apabila ingin menerapkan model pembelajaran ARIAS disarankan dapat menerapkan kelima tahap yang terdapat dalam model pembelajaran ARIAS agar hasil dari penelitian dapat berjalan dengan baik.

85

Ahmad, Iif ,Khoiru, dkk,Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2011

Ari istiyani, Dwi dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, Jakarta : Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009

Arikunto, Suharsimi, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPpraktik, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2010

Ahmad, Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2014) cet. 2, h. 137

Arifin,, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), cet. Ke-5, h. 266

B. Uno, Hamzah, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang kreatif dan efektif, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008.

Dakir,Perencanaan dan pengembangan kurikulum, Jakarta : Rineka Cipta, 2010. Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2011

Didik, Komaidi dan Wahyu, Wijayati, Panduan Lengkap PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Yogyakarta: Sabda Media, 2011.

Kadir, Abdul, dkk,Dasar-dasar Pendidikan,Jakarta : Kencana, 2014

Kiranawati, Desain Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assessment, and Satisfaction) dalam

http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/22/model-pembelajaran-arias, diakses pada tanggal 20 Maret 2015, pukul 19;22

Majid, Abdul,Strategi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013. Muhammad, Thobroni dan Arif, Mustofa, Belajar dan Pembelajaran

pengembangan wacana dan praktik pembelajaran dalam pembangunan nasional, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011

Nadlir, dkk,Ilmu Pengetahuan Sosial1, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009.

Nurdin, Syafruddin, Guru profesional dan implementasi kurikulum, Jakarta : PT. Ciputat Press, 2005.

Grafindo Persada, 2013.

Payong, Marselus. R, Sertifikasi profesi guru konsep dasar, problematika, dan implementasinya, Jakarta : PT. Indaks, 2011.

Rozak, Abdul, Fauzan, dan Nurdin, Ali, Kompilasi Undang-undang dan Peraturan Bidang Pendidikan,Jakarta : FITK Press, 2010.

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta : Rajawali pers, 2012.

Sa’dah, dkk, “Penerapan Model ARIAS ((Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, and Satisfaction) Dalam Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa”,

Jurnal pendidikan. 1, 2012.

Sanjaya, Wina,Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010.

Semiawan, Conny R, Belajar dan pembelajaran prasekolah dan sekolah dasar, Jakarta: PT. Indeks, 2008.

Sholeh, Asrorun, Ni’am, Membangun Profesionalitas Guru analisis kronologi atas lahirnya UU Guru dan Dosen, Jakarta: Elsas Jakarta, 2006.

Soehendro, Bambang, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajara, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Trianto,Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Wilis Dahar, Ratna, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga, 2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)