• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dan Profil Perusahaan

PT Jaya Real Property, Tbk. (JRPT) merupakan salah satu perusahaan pengembang real estate terkemuka di Indonesia dengan portofolio di Jakarta Selatan, Barat, dan Pusat. Didirikan pada tanggal 25 Mei 1979 dan memulai kegiatan usaha pada tahun 1980. Kantor pusat JRPT terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang-15227, Banten dan proyek berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Perusahaan memfokuskan pembangunan dan pengembangan kawasan terpadu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai tingkatan. Bintaro Jaya merupakan proyek unggulan yang diberi nama kota satelit, dibangun di atas lahan seluas 2000 hektar dengan beragam pilihan rumah yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas terbaik diantaranya sekolah unggulan, pelayanan kesehatan, pusat perbelanjaan, tempat usaha, rekreasi serta jaringan informasi yang terintergrasi. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1994, JRPT berkomitmen untuk selalu menjaga pertumbuhan usaha dan meningkatkan kepercayaan pemegang saham, pelanggan, lingkungan, dan masyarakat dengan menjadi mitra usaha yang bertanggung jawab. Visi dari perusahaan ini sendiri adalah menjadi salah satu pengembang dan pengelolaan properti terbaik di Indonesia, dengan misi perusahaan :

1. mencapai pertumbuhan pendapatan diatas rata-rata pertumbuhan industri real estate dan properti di Indonesia,

2. memberi produk dan pelayanan yang bermutu yang memuaskan konsumen, 3. membangun sumberdaya manusia yang berkualitas dan iklim kerja yang baik

untuk menjaga kinerja yang tinggi,

4. mengoptimalkan produktivitas seluruh sumber daya yang dimiliki demi memanfaatkan konsumen, pemegang saham, dan karyawan,

5. peduli pada aspek sosial dan lingkungan di setiap unit usaha.

Sebagai perusahaan pengembangan properti JRPT menempatkan prioritas tertinggi terhadap lingkungan dengan mengambil langkah-langkah dalam memperbaiki dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan melalui desain cluster, pengelolaan kawasan dan kegiatan yang meningkatkan kesadaran akan lingkungan.

Dalam ISO 9001:2008 seluruh hal yang tertera pada Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja (PK/IK) perusahaan harus dilaksanakan, dan seluruh hal yang dikerjakan oleh perusahaan harus mempunyai bukti tertulis yang valid. Audit ISO dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu audit internal yang dilakukan antar unit dalam perusahaan dan audit eksternal yang dilakukan oleh badan sertifikasi ISO. Berdasarkan dari laporan tahunan JRPT, ECOmmunity memadukan fitur-fitur dan fasilitas pada hunian dengan lingkungan sekitarnya yang terbagi dalam beberapa katagori yaitu:

1. health care: mendukung upaya menciptakan udara yang lebih bersih dan air yang higienis untuk dikonsumsi dengan peduli terhadap pemakaian bahan bangunan dan pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung kesehatan. Beberapa aplikasinya adalah penggunaan cat berbahan dasar air, pemanfaatan

biotank, penggunaan grease trap dan optimalisasi penggunaan vegetasi untuk mengurangi polusi udara,

2. earth care: mendorong pelestarian hutan dan lingkungan dengan menitik- beratkan pada pengurangan penggunaan kayu sebagai bahan bangunan dan konservasi sumber daya alam. beberapa aplikasinya antara lain pemilihan bahan bangunan yang dapat diperbaharui, pemilihan material carport, penggunaan teknik biopori serta penerapan roof garden,

3. energy care: membantu warga menghemat konsumsi energi sekaligus mengurangi biaya penggunaan tenaga listrik dengan peduli terhadap penggunaan fitur/sistem yang dapat mengurangi pemakaian energi. Beberapa aplikasinya antara lain optimalisasi pencahayaan dan sirkulasi udara alami, pemakaian elemen air, penggunaan sistem gravitasi, penggunaan alumunium foil dan penanaman pohon peneduh.

Pendekatan melalui tanggung jawab lingkungan adalah merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang. Selain sebagai salah satu kewajiban perusahaan, hal ini juga dapat menjadi daya yang kuat untuk menarik pelanggan potensial dan faktor penting untuk kepuasan penghuni lama. Perusahaan menciptakan sebuah program peningkatan kualitas sebagai bentuk promosi terhadap produk yang akan dikembangkan seperti mengefisiensikan energi melalui bentuk desain interior maupun eksterior yang diciptakan. Selama tahun 2009, unit bisnis Graha Raya dianugrahi sertifikat ISO 9001:2008 untuk manajemen perumahan dan pengelolaan mengikuti perumahan Bintaro Jaya dan Plaza Bintaro Jaya, yang sudah bersertifikasi ISO 9001:2008 sejak tahun 2006. Hal ini diterapkan pada proses perizinan bangunan diidentifikasi sebagai prioritas untuk perbaikan dan selanjutnya dilakukan poembahasan lebih lanjut.

Struktur Organisasi

Pada PT Jaya Real Property ini merupakan sebuah perusahaan property yang dipimpin oleh komisaris utama Dr. Ir. Ciputra sebagai pendiri Jaya Group, yang dibantu oleh komisaris, komisaris independen, dan direktur utama. Perusahaan Jaya Real properti ini mempunyai tiga direktur yang memegang peranannya masing-masing. Bagan struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada (Lampiran 1). Selama pelaksanaan magang, mahasiswa di tempakan pada bagian unit proyek PT. Jaya Real Property, Tbk yang dipimpin oleh seorang manajer proyek. Selama pelaksanaan magang ini mahasiswa menjabat sebagai student training dibawah bimbingan pengawas lanskap. Unit proyek ini bertugas dalam membangun atau mengimplentasikan produk sesuai gambar kerja yang telah dibuat oleh unit perencanaan dan pengembangan. Unit proyek terbagi menjadi beberapa bidang kerja diantaranya bangunan, administrasi dan tender, serta infrastruktur yang masing-masing bidang kerja dipimpin oleh seorang koordinator manajer.

Tugas dari masing-masing koordinator berbeda, koordinator manajer tender dan administrasi bertugas sebagai penanggung jawab dalam pemilihan kontraktor, pembuatan rancangan anggaran (RAB) serta surat perintah kerja (SPK). Koordinator manajer bangunan bertugas sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan bangunan. Kemudian, koordinator infrastruktur bertanggung jawab pada pembangunan jalan dan infrastruktur yang dipimpin oleh manajer infrastruktur, pembangunan lanskap yang dipimpin oleh seorang manajer

lanskap, serta pemasangan pipa-pipa saluran air, kabel listrik dan kabel telepon yang dipimpin oleh manajer utilitas. Struktur organisasi pada unit proyek dapat dilihat pada Gambar 3.

Selama pelaksanaan magang ini mahasiswa mengikuti kegiatan yang ada di lapang seperti mengawasi progres pelaksanaan kontruksi taman. Pelaksanaan proyek lanskap ini dipimpin oleh seorang manajer lanskap mulai dari pembuatan jadwal pelaksanaan sampai koordinasi teknis pekerjaan yang ada di lapang. Luas dan Batasan Tapak

Discovery Flamine merupakan cluster ke-tujuh yang dikembangkan di district Discovery kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Cluster ini berdiri di atas permukaan tanah seluas 4.5 hektar atau 45 000 m² yang terdiri dari area komersia atau salable area dan area fasilitas umum. Area komersial ini sendiri memiliki luas sekitas 29 899 m² dengan proporsi 59% dari lahan berupa area terbangun yang terdiri dari 179 unit kavling. Masing-masing kavling mempunyai luasan yang berbeda sesuai dengan tipe huniannya yaitu tipe Zefira dengan luas bangunan (LB) 140 m² dan luas tanah (LT) 120 m², Briza (LB 152 m² / LT 135 m²), dan Galea (LB 180 m² / LT 150 m²). Selanjutnya, sisa lahan seluas 20 748 m² dengan proporsi 41% digunakan sebagai ruang terbuka hijau berupa fasilitas umum seperti gerbang cluster, pos jaga, jalan, berm, taman rumah dan taman utama pada Tabel 3.

Cluster Discovery Flamine berbatasan langsung dengan Discovery Serenity dan terletak paling akhir dalam district Discovery kawasan Bintaro. Sebelah utara dan barat perumahan ini berbatasan langsung dengan pemukiman warga, sedangkan pada sebelah selatan berbatasan dengan Discovery Serenity dan sebelah timur berbatasan dengan Discovery Eola. Pembangunan perumahan atau area komersial ini terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama di blok DH/C, DH/D, DH/E, DH/F, DH/G, sebagian DH/H, DH/L dan DH/M. Sedangkan untuk

Manajer Unit Proyek

Koordinator Manager Bangunan Koordinator Manager Infrastruktur Koordinator Manager Tender dan Administrasi Student trainee Manajer Infrastruktur Manajer Lanskap Manajer Utilitas

Supervisor Lanskap Supervisor Lanskap Supervisor Lanskap

tahap kedua berada di blok DH/A, DH/BI, DH/H, DH/I, DH/J, dan DH/K (Gambar 4), untuk gambar yang lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 3 Luas area pada cluster Discovery Flamine

A. Area Komersial (salable area) Kavling Blok Standar

8 x 15 Standar 9 x 15 Standar 10 x 15 Sudut Khusus Jumlah Unit Luas m² % DH-A 7 2 9 1437 DH-B 15 4 19 3067 DH-C 3 1 3 3 10 1905 DH-D 11 6 5 22 4445 DH-E 10 4 14 2081 DH-F 11 4 15 2334 DH-G 10 4 14 2200 DH-H 8 5 2 15 2453 DH-I 7 3 1 11 1750 DH-J 7 3 1 11 1687 DH-K 3 3 8 14 2584 DH-L 4 2 8 14 1986 DH-M 4 1 6 11 1776 Total 11 56 34 44 34 179 29899 59% B. Fasilitas Umum Fasilitas Sosial

1 Row 19748 39%

2 Taman 1000 2%

Total 20748 41%

Area pengembangan 50647 100%

(Sumber: PT. Jaya Real Property, Tbk, 2015)

Aksesibilitas dan Sirkulasi

Lokasi Distrik Discovery berdiri di kawasan yang strategis, memiliki akses langsung dengan jalan Boulevard Bintaro jaya dan dapat diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum. Akses menuju ke tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, maupun pusat perbelanjaan semakin mudah dengan transportasi yang sengaja disediakan oleh pihak pengembang. Transportasi tersebut berupa bus intrans yang beroperasi di sekitar kawasan Bintaro Jaya. Selain dengan menggunakan transportasi yang sudah disediakan, kawasan Distrik Discovery ini terkoneksi dengan Boulevard Utama Row 50 meter yang merupakan akses langsung ke pintu tol Pondok Ranji di ruas tol Bintaro- Pondok Indah. Akses tol ini juga diperluas hingga ke tol JORR 2 ruas Serpong- Kunciran-Bandara Soekarno Hatta. Akses yang dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum seperti commuter line dapat diakses melaui stasiun terdekat dengan kawasan seperti Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Jurang Mangu, dan Stasiun Sudimara. Stasiun yang sangat dekat dengan halte bus intrans Bintaro adalah Stasiun Jurang Mangu dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Sirkulasi yang berada pada cluster merupakan jalan utama dengan lebar jalan 6 meter. Jalan tersebut ditujukan untuk pengendara roda empat seperti mobil dan bus intrans, pengendara motor, pengendara sepeda dan juga pejalan kaki. Pada cluster hanya terdapat satu pintu masuk dan keluar untuk alasan keamanan. Topografi dan Tanah

Sebagian besar kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-3%. Sedangkan ketinggian wilayah antara 0-25 mdpl. Kondisi geologi Kota Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah. Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan atau workability yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan.

Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Kota Tangerang Selatan berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok untuk pertanian/perkebunan. Meskipun demikian, dalam kenyataannya semakin banyak yang perubahan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain. Kegiatan tersebut yang bersifat non-pertanian. Untuk sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan Sungai Cisadane. Iklim

Keadaan iklim didasarkan pada penelitian di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang pada tahun 2014, yaitu berupa data temperatur (suhu) udara, kelembaban udara dan intensitas matahari, curah hujan dan rata-rata kecepatan angin. Temperatur udara berada di sekitar 26°C – 29°C dengan temperatur udara minimum berada di bulan Januari sebesar 26°C dan temperatur udara maksimum di bulan Oktober yaitu sebesar 29°C. Rata-rata kelembaban udara adalah 79,08% dengan kelembaban udara minimun terjadi di bulan September sebesar 71% dan kelembaban udara minimum terjadi pada bulan Februari sebesar 86%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu 682 mm dan curah hujan

terendah terjadi pada bulan September sebesar 22 mm. Sedangkan pada bulan Mei jumlah curah hujan tidak terukur. Sehingga didapat rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 193.3 mm. Hari hujan tertinggi pada bulan Desember dengan hari hujan sebanyak 19 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4.9 km/jam dan kecepatan maksimum rata-rata 38.3 km/jam.

Drainase

Pada kawasan Distrik Discovery terdapat danau buatan atau polder yang berfungsi sebagai tampungan air dari sekitar kawasan. Seluruh air buangan pada cluster termasuk cluster Discovery Flamine mengalir melalui drainase. Drainase yang digunakan merupakan drainase tertutup dengan penutup grill besi yang langsung terhubung dengan saluran air atau gorong-gorong yang terletak di berm. Selanjutnya, saluran tersebut membawa air menuju polder atau danau buatan yang ada di tengah taman distrik (Gambar 5). Selanjutnya dari polder tersebut air langsung dialirkan ke sungai terdekat. Sehingga danau ini menjadi tempat penampungan sementara pada distrik Discovery.

Konsep

Konsep taman utama pada distrik Discovery sendiri memiliki konsep Totally Green Park yaitu taman yang mengutamakan konsep ramah lingkungan baik secara fisik maupun fungsi. Konsep tersebut juga memiliki konsep pendidikan dan pengetahuan sebagai bentuk pembelajaran bagi anak-anak yang tinggal di kawasan distrik Discovery. Konsep utama distik tersebut kemudian diterapkan pada setiap cluster sesuai dengan tema yang diambil. Pengadaan fasilitas umum seperti taman bermain adalah salah satu bentuk implementasi dari taman berkonsep pendidikan.

Discovery Flamine merupakan cluster ke-tujuh yang dikembangkan di distrik Discovery yang didesain lebih exclusive dan elegan. Konsep pada cluster ini yaitu Flamine, kata flamine berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti hembusan angin. Sehingga cluster ini lebih mengoptimalkan sirkulasi udara yang dapat mengalir dari dan ke berbagai sisi. Arsitek dari cluster ini yaitu Vicent Hadi, yang menerapkan konsep hembusan angin pada desain rumah seperti bukaan jendela dan desain ruang di dalam rumah. Penerapan desain ruang ini berbeda pada setiap tipe sesuai dengan luasan rumah dan posisi rumah.

Konsep ini juga diterapkan pada taman utama cluster Discovery Flamine. Konsep ini dapat dilihat dari berbagai elemen taman yang terinspirasi dari permainan tradisional anak dengan memanfaatkan angin seperti kincir angin dan layang-layang. Aplikasi permainan layang-layang dapat terlihat dari sculpture taman yang menjadi vocal point dari taman tersebut dan juga kincir angin yang di

letakkan pada permainan sliding dan juga ayunan. Konsep ini juga terlihat dari bentukan pola paving taman yang berbentuk seperti kincir angin. Pemakaian tanaman pada taman utama yaitu tanaman ground cover, semak dan juga pohon. Penggunaan tanaman pohon bertujuan sebagai peneduh dan tetap memperhatikan nilai estetikanya. Pepohonan dibuat rapat sehingga keasrian dan kesejukan dapat dirasakan hingga di sekitar rumah. Hal ini serupa dengan konsep utama District Park yang mengutamakan keramahan lingkungan.

Dokumen terkait