• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk memahami Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar melalui indikator atau dimensi yang dipaparkan

oleh Organ yaitu Altruism, Conscientious, Sportmanship, Courtessy, dan Civic Virtue adalah sebagai berikut:

1. Altruism

Pada karyawan yang bekerja di PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap empat narasumber disimpulkan bahwa para karyawan senantiasa saling membantu satu sama lain ketika mereka melihat rekan kerjanya sedang dalam kesulitan, mereka juga akan siap untuk ditugaskan jika rekan kerja yang memegang tanggung jawab tersebut sedang berhalangan.

Sikap yang dipaparkan oleh keempat narasumber telah menggambarkan perilaku Organizational Citizenship Behavior pada dimensi Altruism yang merupakan perilaku dengan menunjukkan sikap peduli seorang karyawan kepada rekan kerjanya. Hal ini juga diungkapkan oleh Organ dalam Nahrisah & Imelda (2019) bahwa Altruism merupakan perilaku yang membantu orang lain dalam menghadapi masalah dalam pekerjaannya.

Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan pada karyawan yang bekerja di PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, masih terdapat karyawan yang akan membantu rekan kerjanya hanya jika rekan kerja tersebut meminta bantuan kepadanya. Dan juga dari pengamatan penulis di lapangan, masih ada karyawan yang tidak akan membantu karyawan lain jika hal yang dikerjakan bukan merupakan hal yang urgent.

Namun, daripada itu penulis melihat hubungan karyawan tetap berjalan harmonis dan sikap tolong menolong tetap ada tanpa menghiraukan satu sama

lain. Hal ini termasuk pada motif afiliasi dalam OCB yang mana hal ini merupakan salah satu bentuk dalam menjaga hubungan baik dengan sesama, hal ini di ungkapkan oleh McClelland dalam Nahrisah & Imelda (2019) bahwa motif afiliasi merupakan bentuk penjagaan hubungan yang termasuk perilaku extra role yang melibatkan OCB untuk membentuk dan memelihara hubungan dalam organisasi.

Sikap OCB yang merupakan tindakan sukarela seorang karyawan, hal ini juga diungkapkan oleh Nahrisah & Imelda (2019) bahwa OCB merupakan perilaku seorang karyawan yang bekerja bukan karena tugasnya namun lebih didasarkan pada kesukarelaannya, dalam hal ini dimensi Altruism terpenuhi.

Sebab karyawan PT Pelabuhan Indonesia dapat mengambil atau membantu peran karyawan lain yang dalam kesulitan atau memiliki kendala terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya.

2. Conscientious

Karyawan yang bekerja pada PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan empat narasumber disimpulkan bahwa setiap karyawan yang bekerja di PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar mampu untuk bekerja diluar aturan formal yang berlaku, mereka akan bekerja melebihi waktu yang telah ditentukan apabila hal itu merupakan suatu yang urgent, mereka juga senantiasa taat pada aturan yang berlaku pada perusahaan tersebut.

Berdasarkan yang disimpulkan dari apa yang telah dipaparkan oleh narasumber, hal tersebut merupakan perilaku Organizational Citizenship

Behavior pada dimensi Conscientious yang digambarkan sebagai perilaku karyawan yang sadar terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya, perilaku ini tentunya akan sangat berdampak pada perusahaan. Hal ini juga dipaparkan oleh Nahrisah & Imelda (2019) bahwa Conscientious merupakan perilaku yang berada diatas persyaratan normal yang diharapkan.

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis masih ada karyawan yang sering terlambat masuk ke kantor atau beristirahat melebihi waktu yang telah ditentukan. Namun, ketika telah ditegur oleh atasan, mereka akan memperbaiki hal tersebut. Apatah lagi pada PT Pelabuhan Indonesia memiliki sanksi atau hukum kedisiplinan bagi karyawan yang tidak tertib aturan. Dari hal ini ditarik kesimpulan bahwa setiap karyawan yang bekerja diharapkan memiliki kesadaran terhadap aturan dan tanggung jawab yang diemban.

Dalam OCB hal ini merupakan suatu motif berprestasi yang mana menurut McClelland dalam Nahrisah & Imelda (2019) seorang karyawan akan berusaha menunjukkan standar istimewa melalui apa yang dikerjakan.

OCB pada karyawan yang bekerja pada PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, dalam hal ini sikap Conscientious dimiliki oleh karyawan terpenuhi, sebab mereka telah paham apa yang menjadi tanggung jawab mereka, dan mematuhi aturan yang telah berlaku pada perusahaan. Dengan adanya sikap Conscientious ini pada diri setiap karyawan membuat mereka sadar dalam mendukung sistem kerja ataupun aturan perushaan yang berlaku.

3. Sportmanship

Sikap yang ditunjukkan oleh Karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar berdasarkan dari hasil wawancara disimpulkan bahwa mereka menjalankan tugasnya dengan sportif yang dimaksudkan adalah mereka dapat mentolerir apa saja kendala yang dihadapi, salah satunya dengan tidak mengeluh ketika sedang bekerja.

Berdasarkan simpulan diatas hal tersebut telah menggambarkan Organizational Citizenship Behavior pada dimensi Sportmanship yang merupakan perilaku yang dapat mentoleransi masalah baik itu dalam tugas yang dikerjakan maupun dengan rekan kerjanya. Nahrisah & Imelda (2019) juga mengungkapkan bahwa Sportmanship merupakan sikap seseorang yang tidak suka memprotes atau mengajukan ketidakpuasan terhadap masalah-masalah kecil.

Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan penulis pada karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, sangat jarang didapatkan karyawan yang mengeluh atau membesar-besarkan masalah pekerjaan mereka. Dari pengamatan yang dilakukan, mereka bahkan cenderung bersemangat mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab mereka sebagai karyawan. Dalam OCB hal ini merupakan sebuah motif berprestasi yang mana menurut McClelland dalam Nahrisah & Imelda (2019) bahwa karyawan akan berusaha untuk tidak mengeluh.

OCB karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar dalam hal ini sikap Sportmanship terpenuhi. Digambarkan dengan perilaku karyawannya yang dapat menerima keadaan yang kurang ideal tanpa

mengajukan keberatan. Ketika karyawan memiliki tingkatan tinggi pada Sportmanship senatiasa membangun iklim yang positif diantara karyawan.

Menurut Organ dalam Ramadhan (2018) ini disebabkan oleh faktor internal yaitu motivasi yang mana karyawan melakukan usaha yang tinggi untuk mencapai sasaran organisasi.

4. Courtesy

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, sikap karyawan yang bekerja pada PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar diketahui bahwa mereka senantiasa menjaga hubungan interpersonal dengan rekan kerja terlebih kepada atasan perusahaan tersebut. Mereka akan senantiasa menjaga dan menghargai satu sama lain demi kepentingan bersama terutama kepentingan perusahaan. Sebab perilaku ini mempengaruhi kerja yang akan dijalankan oleh karyawan.

Hal tersebut merupakan Organizational Citizenship Behavior pada dimensi Courtesy atau yang digambarkan sebagai perilaku sopan santun seorang karyawan. Dalam hal ini Nahrisah & Imelda (2019) mengungkapkan bahwa Courtesy menunjukkan sikap sopan santun dan hormat yang ditunjukkan dalam setiap perilaku. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa seorang karyawan harus memiliki attitude yang baik agar dapat membangun suasana yang menyenangkan dalam perusahaan.

Dari hasil observasi lapangan yang dilakukan penulis juga, sangat jarang ditemui karyawan yang memiliki konflik satu sama lain, mereka sangat menjunjung tinggi kekeluargaan salah satunya dengan cara makan siang

bersama. Mereka menjaga hubungan yang baik agar koordinasi pekerjaan yang dilakukan tetap pada proporsinya. Seperti yang dikatakan oleh Staff Pelaksana Administrasi yakni ketika karyawan memiliki masalah dengan karyawan lain dampaknya yaitu kesulitan dalam mengkoordinasi pekerjaan.

Dalam OCB ini merupakan motif afiliasi yang menurut McClelland dalam Nahrisah & Imelda (2019) bahwa seorang senantiasa menempatkan nilai orang lain dan hubungan kerja sama.

Organizational Citizenship Behavior Karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar dalam hal ini dimensi Courtesy terpenuhi. Sebab diketahui bahwa para karyawan senantiasa menjaga hubungan dan menghindari masalah-masalah interpersonal antar karyawan maupun antar karyawan dengan atasannya.

5. Civic Virtue

Sikap yang ditunjukkan karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa karyawan akan siap untuk berpartisipasi ketika mendapatkan arahan dari atasannya, mereka juga senantiasa mampu beradaptasi dalam perubahan yang dilakukan perusahaan. Hal ini tentu akan memberikan efek positif dalam setiap agenda-agenda yang akan dilakukan oleh perusahaan sebab karyawan senantiasa berpartisipasi dalam kerja perusahaan ataupun dalam pengembangannya.

Berdasarkan yang disampaikan oleh keempat narasumber yang telah diwawancarai Organizational Citizenship Behavior pada dimensi kelima dari

teori yang dipaparkan Organ yakni Civic Virtue yang digambarkan sebagai perilaku karyawan yang senantiasa berpartisipasi dalam agenda perusahaan baik itu pertemuan, aturan ataupun perubahan yang dilakukan perusahaan.

Menurut Nahrisah & Imelda (2019) Civic Virtue merupakan perilaku yang menunjukkan kontribusi dalam suatu organisasi pada suatu tanggung jawab.

Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan penulis, karyawan yang bekerja memang senantiasa dilibatkan dalam setiap pertemuan oleh atasannya, mereka juga senantiasanya mengikuti informasi ter-update dari perusahaan tersebut, serta mereka aktif mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia dalam rangka perubahan sistem kerja perusahaan, meskipun sosialisasi yang diadakan itu online tetapi mereka berantusias dalam hal tersebut. Hal ini tentu memperlihatkan bahwa mereka siap dengan segala perubahan yang akan dilakukan perusahaan.

Dalam OCB hal ini merupakan motif prestasi, McClelland dalam Nahrisah &

Imelda (2019) mengungkapkan bahwa mereka senantiasa berpartisipasi baik itu dalam rapat unit untuk membentuk OCB yang dianggap sebagai kunci untuk kesuksesan.

Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar dalam hal ini ditilik dari dimensi Civic Virtue terpenuhi. Sebab karyawan senantiasa ikut berkontribusi dalam agenda yang dilaksanakan oleh perusahaan. Karyawan yang bekerja juga mengindikasikan dirinya untuk kepentingan perusahaan, seperti mengikuti informasi serta perubahan yang dilakukan perusahaan.

Contohnya, oktober 2021 PT Pelabuhan Indonesia baru saja melakukan marger dan setiap karyawan terlihat begitu antusias mengikuti sosialisasi meski itu hanya melalui zoom meeting. Tentu hal ini memiliki dampak positif pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan, sebab para karyawan senantiasa berpartisipasi dalam rangka menyukseskan kegiatan yang dapat menguntungkan perusahaan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar. Untuk mengetahui OCB karyawan maka ditinjau melalui 5 indikator atau dimensi OCB, yaitu:

1. Altruism, bahwa Organizational Citizenship Behavior karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar pada dimensi ini dapat dilihat dari bagaimana mereka bertindak dengan membantu karyawan lain yang sedang memiliki masalah dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, bersedia untuk membantu ataupun menggantikan rekan kerjanya yang memiliki kendala.

2. Conscientious, bahwa Organizational Citizenship Behavior karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar pada dimensi ini dapat dilihat dari bagaimana cara mereka menghargai dan memanfaatkan waktu dengan baik serta sadar terhadap aturan yang berlaku. Dalam hal ini karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, telah memahami apa yang menjadi aturan pada perusahaan dan para karyawan juga bersedia untuk bekerja melebihi waktu yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan.

73

3. Sportmanship, bahwa Organizational Citizenship Behavior karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar pada dimensi ini dapat dilihat dari bagaimana mereka dapat mentolerir setiap masalah yang dialami baik itu terhadap tugas yang dikerjakan. Dalam hal ini karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, sangat jarang untuk mengeluh atau membesar-besarkan masalah pekerjaan, mereka bahkan cenderung bersemangat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

4. Courtesy, bahwa Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar pada dimensi ini dapat dilihat dari bagaimana karyawan dapat menjaga hubungan agar terhindar dari masalah interpersonal baik itu kepada rekan kerja terlebih kepada atasan. Dalam hal ini karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, senantiasa menghindari konflik dengan karyawan lain dengan tidak mengganggu hak maupun membuat masalah dengan karyawan lain.

5. Civic Virtue, bahwa Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar pada dimensi ini dapat dilihat dari bagaimana karyawan dapat berpartisipasi dan mengindikasikan dirinya terhadap kegiatan, aturan maupun perubahan yang ada pada perusahaan. Dalam hal ini karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, bersedia dan siap mengikuti berbagai rapat atas arahan dari atasannya, serta mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mendapatkan informasi yang akan dilaksanakan pada perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka penulis merekomendasikan saran-saran terkait Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, sebagai berikut:

1. Untuk karyawan PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar agar terus meningkatkan dan menjaga Organizational Citizenship Behavior yang telah tertanam dalam diri masing-masing.

2. Untuk pihak PT Pelabuhan Indonesia Regional IV Cabang Makassar, hendaknya dalam merekrut sumber daya manusia yang baru agar memperhatikan sikap Organizational Citizenship Behavior demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam meningkatkan efektivitas kerja perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Adare, D., Sendow, G., & Kimbal, F. F. (2015). Beban Kerja, Organizational Citizenship Behavior, Dan Keterlibatan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln (Persero) Wilayah Suluttenggo Area Manado. Jurnal Emba:

Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(2), 1061–1072.

Admin. (2021). Merger Bumn Pelabuhan Diresmikan Presiden Ri. Pelindo.

Https://Pelindo.Co.Id/Media/28/Merger-Bumn-Pelabuhan-Diresmikan-Presiden-Ri

Agung, L. (2018). Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Subur Jaya Embroidery).

Azhary, A., Hendriani, S., & Efni, Y. (2014). Pengaruh Deskripsi Kerja Dan Penempatan Terhadap Kepuasan Kerja Yang Berdampak Terhadap Efektivitas Organisasi ( Studi Pada Pegawai Departemen Pgt PT. Chevron Pacific Indonesia). Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, 1(2), 1–8.

Creswell, J. W. (2014). Research Design. London: SAGE Publications.

Hariani. (2018). Hubungan Iklim Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Mamuju. Skripsi. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Hayat, N. (2018). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan Pt. Semen Tonasa. Skripsi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Pelindo, IV. (2020). Laporan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia IV Tahun 2020.

Http://Pelindo.Ac.Id

Kim, H. (2014). Transformational Leadership, Organizational Clan Culture, Organizational Affective Commitment, And Organizational Citizenship

Behavior: A Case Of South Korea’s Public Sector. Public Organization Review, 14(3), 397–417. Https://Doi.Org/10.1007/S11115-013-0225-Z Koven, S. G. (2019). The Case Against Bureaucratic Discretion. In The Case

Against Bureaucratic Discretion. Https://Doi.Org/10.1007/9783030057794 Kurniawan, A. (2015). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Organizational

Citizenship Behavior (OCB). 15(1), 95–118.

Kusumajati, D. A. (2014). Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan

Pada Perusahaan. Humaniora, 5(1), 62.

Https://Doi.Org/10.21512/Humaniora.V5i1.2981

Liu, X., & Van Dooren, W. (2015). How To Measure Leader’s Impact On Organizational Performance: Implications From The Comparative Case Study. Public Organization Review, 15(2), 193–206.

Https://Doi.Org/10.1007/S11115-013-0268-1

Nahrisah, E., & Imelda, S. (2019). Dimensi Organizational Citizenship Behaviour Dalam Kinerja Organisasi. Ilmiah Kohesi, 3(3), 40–51.

Notanubun, Z. (2021). The Effect Of Organizational Citizenship Behavior And Leadership Effectiveness On Public Sectors Organizational Performance:

Study In The Department Of Education, Youth And Sports In Maluku Province, Indonesia. Public Organization Review, 21(1), 1–18.

Https://Doi.Org/10.1007/S11115-020-00475-4

Ramadhan, F. P. (2018). Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Malang). Skripsi.

Malang: Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya.

Sandria, M. R. (2019). Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB), Kapabilitas Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Marketing PT Bringin Sejahtra Arta Makmur Jateng). Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomi. Universitas Semarang.

Sidin, A. I., & Della, R. H. (2021). Perilaku Organisasi. Malang: Literasi Nusantara.

Soegandhi, V. M., Sutanto, E. M., & Setiawan, R. (2013). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Pt Surya Timur Sakti Jatim. Volume 1. Nomor 1. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen. Universitas Kristen Petra.

Jurnal Agora, 1(1).

Suwendra, I. W. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan, Dan Keagamaan. Bandung: Nila Cakra Publishing House. Yusuf.Staff.Ub.Ac.Id/Files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.Pdf Triyanto, A. (2009). Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Pengaruhnya

Terhadap Keinginan Keluar Dan Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Management, 7(4), 1–13.

Vidia, S. (2017). Analisis Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Unit Terminal Petikemas Makassar. Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Widyanti, R. (2019). Perilaku Organisasi (Teori Dan Konsep) Jilid 1 (Basuki(Ed.)). Universitas Islam Kalimantan Mab Banjarmasin.

Http://Eprints.Uniska-Bjm.Ac.Id/3262/1/Buku Perilaku Organisasi.Rahmi Widyanti.Pdf

Wijaya, C. (2017). Perilaku Organisasi (N. S. Chaniago (Ed.)). Lembaga Peduli

Pengembangan Pendidikan Indonesia (Lpppi).

Https://Scholar.Google.Co.Id/Citations?User=Lsvc8yyaaaaj&Hl=Id

L A M

P

I

R

A

N

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian

Izin penelitian LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar

Izin Penelitian DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan

Surat Persetujuan Izin Penelitian

Lampiran 2 : Pedoman Wawancara

Wawancara bersama Bapak Andy Hermawan selaku Asisiten Manager Hukum dan Hubungan Masyarakat PT Pelabuhan Indonesia Reg. IV Cabang Makassar (10 Juni 2022)

Wawancara bersama Bapak I Komang Oka selaku Asisten Manager Rupa-Rupa Usaha PT Pelabuhan Indonesia Reg. IV Cabang Makassar (10 Juni 2022)

Wawancara bersama Bapak Irvan Wahyudi selaku Staff Pelaksana Administrasi PT Pelabuhan Indonesia Reg. IV Cabang Makassar (10 Juni 2022)

Wawancara bersama Ibu Hj. Rahmatia selaku Pengguna Jasa PT Pelabuhan Indonesia Reg. IV Cabang Makassar (13 Juni 2022)

Lampiran 3 : Dokumentasi

Lampiran 4 : Hasil Turnitin

Dokumen terkait