BAB III METODE PENELITIAN
4.3. Pembahasan Penelitian
4.3.1. Analisa Statistik Deskriptif
Berdasarkan analisis deskriptif pada Tabel 4.4 sebelumnyabahwa rata-rata responden berpendapat produk yang ditawarkan Belawan Logistic Center mempunyai penilaian yang baik sehingga menimbulkan sikap dan keputusan untuk menggunakan jasa Belawan Logistic Center. Hal ini menunjukkan keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center telah memberikan manfaat, menambah perkembangan, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan pengguna jasa. Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (2005) menyatakan bahwa ”faktor faktor yang terdapat pada produk pemasaran jasa seperti feature, fisik barang, tingkatkualitas, asesories, pembungkusan, dan garansiakan membantu pengguna jasa dalam membuat keputusan.” Hasil ini berbeda dengan penelitian Ulina (2008) yang menyatakan produk tidak mempengaruhi keputusan pengguna jasa, perbedaan ini terjadi akibat adanya perbedaan jasa yang ditawarkan, Ulina (2008) menawarkan jasa pengujian Laboratorium Balai Riset Dan Standardisasi Industri Medan, sedangkan penelitian ini menawarkan jasa Belawan Logistic Center. Perbedaan ini antara lain disebabkan perbedaan karakteristik jasa yang ditawarkan dan perbedaan kebutuhan dari masing- masing pengguna jasa, jasa/produk yang ditawarkan oleh Belawan Logistic Center berhubungan langsung dengan kebutuhan pengguna jasa, utamanya dalam aspek jaminan keamanan/keselamatan dan ketepatan (waktu).
Berdasarkan analisis deskriptif pada Tabel 4.5 sebelumnya, bahwa rata rata reponden berpendapat variabel tempat sangat penting bagi mereka dalam mengambil keputusan karena tempat depo peti kemas yang dimiliki oleh Belawan Logistic Center
sangat strategis sekali, hal ini sesuai dengan pendapat Payne (2001) menyebutkan ” Interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggan menentukan penting dan tidaknya lokasi atau tempat”.
Berdasarkan analisis deskriptif pada Tabel 4.6 sebelumnya, bahwa rata rata reponden berpendapat variabel promosi penting dalam pengembangan sebuah usaha jasa, tetapi dalam menentukan sikap maupun keputusan promosi bukanlah yang menjadi hal yang utama, hal ini sesuai dengan pendapat Stanton dalam Alma (2002) yang menyatakan: ”Promotion is an exercise in information, persuasion and communicaton”. Bagi usaha jasa depo peti kemas promosi hanya mempunyai tujuan menyampaikan informasi, untuk mengambil sikap dan keputusan bukan sesuatu yang utama.
Berdasarkan Tabel 4.7 sebelumnya, bahwa rata rata responden berpendapat variabel harga adalah penting dalam mengambil sikap dan keputusan. Bagi pengusaha yang menggunakan jasa depo peti kemas harga memiliki arti penting, tetapi tidak menjadikannya yang utama, karena tempat (lokasi) merupakan yang paling penting, sementara harga antara pengelola jasa depo peti kemas cukup bersaing, sehingga tidak begitu dikhawatirkan oleh para pengguna jasa depo peti kemas, hal ini sesuai dengan pendapat Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (2001) menyatakan ”harga tidak hanya menentukan nilai jasa tetapi didalam harga terdapat faktor-faktor yang terdiri dari fleksibilitas, istilah-istilah, differensiasi, diskon dan kuota”.
Berdasarkan Tabel 4.8 sebelumnya, bahwa rata rata responden berpendapat bahwa variabel bukti fisik penting dalam menentukan sikap dan keputusan
konsumen. Bukti fisik mempunyai dua tipe yaitu: Essential evidenceyaitu merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan layout dari depo peti kemas, ruang dan lain-lain.Peripheral evidence merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa hanya sebagai pelengkap namun peranannya sangat benting dalam proses produksi jasa contoh surat tanda penitipan peti kemas di Belawan Logistic Center.
Berdasarkan Tabel 4.9 sebelumnya, bahwa rata rata responden berpendapat bahwa variabel proses merupakan penting dalam pengambilan sikap dan keputusan responden, Lupiyoadi (2001) menyatakan ”proses merupakan gabungan semua aktifitas,umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktifitas dan hal-hal rutin dimanajasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen, tetapi bagi para pengusaha peti kemas yang paling penting bukanlah proses tetapi tempat atau lokasi depo tersebut.
Berdasarkan Tabel 4.10 sebelumnya, bahwa rata rata responden beranggapan orang merupakan penting dalam proses pengambilan sikap dan keputusan tetapi sekedar hanya memberikan informasi kepada para pengusaha pengguna depo peti kemas, pernyataan Yazid (2005) menyatakan ”orang (people) adalah semua pelaku yangmemainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli” tidak berlaku bagi usaha peti kemas, karena yang dilayani adalah peti kemas bukan manusia.
Berdasarkan Tabel 4.11 sebelumnya, rata rata responden menganggap pentingnya sikap dalam hal pengambilan keputusan, Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2003) menyebutkan sikap konsumen adalah faktor penting yang akan
mempengaruhi keputusan konsumen. Menurut responden bahwa penarikan sikap mereka merupakan akibat dari pengalaman langsung, pengaruh dari perusahaan lain,
Berdasarkan Tabel 4.12 sebelumnya, rata rata responden beranggapan bahwa keputusan yang mereka ambil untuk menggunakan jasa Belawan Logistic Center dipengaruhi oleh adanya: keyakinan, keputusan yang tepat, adanya rasa percaya diri perusahaan, keberlanjutan, harga, dan dapat diandalkan.
4.3.2. Hipotesis Pertama
Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa:
1. Secara serempak variabel orang, harga, bukti fisik, produk, promosi, tempat, dan proses berpengaruh terhadap keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center PT. Pelindo I, hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yaitu Ulina (2008). 2. secara parsial variabel orang, harga, bukti fisik, produk, promosi, tempat, dan
proses berpengaruh terhadap keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center PT. Pelindo I, hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu Ulina (2008) yang menyatakan variabel produk, harga, promosi, tempat, promosi dan layanan pelanggan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pengguna jasa, perbedaan hasil ini disebabkan oleh adanya perbedaan objek penelitian dimana Ulina (2008) memiliki objek penelitian Laboratorium Balai Riset Dan Standardisasi Industri Medan, sedangkan penelitian ini menggunakan objek Belawan Logistic Center yang tentunya sangat berbeda dengan Laboratorium Balai Riset Dan Standardisasi Industri Medan.Dapat dilihat bahwa tempat memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center milik PT. Pelindo I Medan, dan yang paling kecil pengaruhnya
adalah promosi, hal ini juga sangat berbeda dengan hasil penelitian Ulina (2008) variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah orang. Hal ini sungguh suatu yang bertolak belakang dengan teori teori pemasaran, dimana biasanya harga memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan keputusan konsumen dalam membeli sebuah produk, berdasarkan pengamatan peneliti khusus untuk jasa Belawan Logistic Center bukanlah harga yang paling berpengaruh, tetapi tempat yaitu berupa bentuk dan keadaan Belawan Logistic Center tersebut, harga yang ditawarkan pengelola Belawan Logistic Center milik PT. Pelindo juga tidak termasuk murah tetapi cukup bersaing dengan pengelola depo peti kemas yang ada disekitarnya.
4.3.3. Hipotesa Kedua
Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa:
1. secara serempak variabel bauran pemasaran berpengaruh terhadap sikap pengguna jasa Belawan Logistic center, hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Kusnawan (2009).
2. secara parsial variabel orang, harga, bukti fisik, produk, promosi, tempat, dan proses berpengaruh terhadap sikap pengguna jasa Belawan Logistic center, hal ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kusnawan (2009), dimana Kusnawan (2009) menyimpulkan secara parsial hanya harga dan promosi yang bisa mempengaruhi sikap, perbedaan hasil ini diakibatkan adanya perbedaan objek dimana Kusnawan (2009) objek penelitian adalah telepon sedangkan penelitian ini adalah peti kemas. Variabel tempat memliki pengaruh dominan terhadap sikap pengguna jasa Belawan Logistic Center, hal ini terjadi
karena jasa yang digunakan konsumen adalah jasa peti kemas, akses ke lokasi menjadi pertimbangan nomor satu bagi para pengguna.
4.3.4. Hipotesa Ketiga
Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa:
1. Bauran pemasaran memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center yang positif dan signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian Kusnawan (2009). Pengaruh langsung dari bauran pemasaran kepada keputusan pengguna jasa lebih besar dari menggunakan variabel sikap sebagai variabel intervening, hal ini menunjukkan tanpa adanya pengambilan sikap, responden penelitian dapat lansung memutuskan apakah menggunakan atau tidak menggunakan jasa Belawan Logistic Center, hal ini terjadi akibat objek penelitian yang digunakan adalah peti kemas, bukan manusia, dimana bagi peti kemas yang penting adalah lokasi penyimpanan yang strategis, fasilitas penyimpanan yang baik, dan harga yang kompetitif, hasil ini mungkin akan berbeda apabila yang menjadi objek penelitian adalah manusia.
2. Bauran pemasaran memiliki pengaruh tidak langsung terhadap keputusan penggunaan jasa Belawan Logistic Center, tidak langsung dalam pengertian melalui pengambilan sikap sebagai variabel intervening. Nilai pengaruh tidak langsung ini lebih kecil dari pengaruh langsung dari bauran pemasaran terhadap keputusan, sehingga sebenarnya hal ini dapat diabaikan saja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya ditarikkesimpulan sebagai berikut:
1. Pengujian hipotesis pertama secara parsial menunjukkan variabel tempat memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pengguna Belawan Logistic Center milik PT. Pelindo I, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah promosi. Secara serempak variabel orang, harga, bukti fisik, produk, promosi, tempat, dan proses berpengaruh terhadap keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center PT. Pelindo I.
2. Pengujian hipotesis kedua secara parsial variabel orang, harga, bukti fisik, produk, promosi, tempat, dan proses berpengaruh terhadap sikap pengguna jasa Belawan Logistic Center dan variabel tempat yang paling memiliki pengaruh dominan terhadap sikap pengguna jasa Belawan Logistic Center. Secara serempak variabel orang, harga, bukti fisik, produk, promosi, tempat, dan proses berpengaruh terhadap sikap pengguna jasa Belawan Logistic center 3. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa bauran pemasaran dapat berpengaruh
langsung terhadap keputusan pengguna jasa Belawan Logistic Center PT. Pelindo I, dan dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu dari bauran pemasaran ke sikap (sebagai intervening) lalu ke keputusan pengguna jasa depo peti kemas PT. Pelindo I Medan. Nilai pengaruh menunjukkan bahwa bauran
pemasaran berpengaruh langsung terhadap keputusan pengguna jasa lebih besar dibanding dengan menggunakan sikap sebagai variabel intervening