• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis konntribusi harga, produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Dari analisis yang sudah dijelaskan diatas berikut adalah pembahasan dalam penelitian ini.

1. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Hasil pengujian hipotesis pertama mengenai pengaruh harga dengan keputusan pembelian produk fashion batik, mempunyai nilai signifikasi 0,001 lebih lebih kecil 0,05 maka ho ditolak dan ha diterima.

Hasil koefisien beta untuk variabel harga adalah 0,681. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh harga dengan keputusan pembelian.

Dalam penelitian ini harga produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian produk fashion batik. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Hal ini harga bisa dikatakan sebagai salah satu faktor yang berhubungan dengan keputusan pembelian, pada umumnya harga ditetapkan melalui tawar menawar antar penjual dan pembeli. Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan unsur biaya.

Mengingat harga adalah salah satu penentu keputusan pembelian, penjual harus menetapkan harga sesuai dengan nilai yang dibeli oleh pelanggan atau konsumen. Oleh karena itu penjual juga harus mempertimbangkan langkah-langkah dalam menentukan kebijakan penetapan harga bagi konsumen. Jika harganya lebih tinggi dari nilai yang dibeli konsumen, penjual akan menghasilkan laba. Jika harganya terlalu

rendah daripada yang dibeli konsumen, penjual tersebut tidak akan berhasil memperoleh laba (Kotler 1989:136)

Disamping itu juga harus memperhatikan persepsi konsumen dengan harga yang ditawarkan. Jangan sampai konsumen merasa dirugikan setelah membayar barang dengan harga tertentu namun tidak sesuai dengan yang diberikana oleh barang tersebut. Penjual harus bisa memberikan nilai harga yang sesuai dengan produk yang dijual. Jika para konsumen merasa bahwa nilai produk tidak sesuai dengan harga bahkan produk tersebut lebih tinggi daripada nilainya atau kualitasnya, konsumen tidak akan membeli barang tersebut. Sebaliknya jika nilai produk yang didapatkan oleh konsumen dengan harga produk yang ditawarkan oleh penjual maka konsumen akan tertarik untuk membeli barang tersebut.

Dari 70 jumlah responden dalam penelitian ini, ada sebanyak ...

responden yang menyatakan bahwa harga barang yang dijual di Pasar Beringharjo dinilai murah. Harga barang murah yang dimaksud di sini adalah harga barang yang ditetapkan masih cukup terjangkau bagi semua kalangan muali dari PNS, Karyawan, Mahasiswa, Guru, Pegawai Swasta.

Selain itu dalam penelitian ini konsumen menilai bahwa manfaat dari produk sesuai dengan harga yang dibayarkan.

Hasil penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yasir Arrafat (2018) tentang “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Toko Batik Sri Mulyani Di Solo”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai sig lebih kecil dari nilai alpa (0,002 < 0,005), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil koefisien beta untuk variabel harga adalah 0,187. Dengan demikian harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini mencerminkan bahwa semakin tinggi harga yang ditawarkan penjual maka akan semakin tinggi maka konsumen akan semakin tidak tertarik dengan produk tersebut dikarenakan harga dengan uang yang digunakan tidak sebanding artinya konsumen akan menghindari harga yang dianggap sangat mahal. Hal ini akan membuat keputusan konsumen juga semakin rendah.

2. Pengaruh kualiatas produk terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Hasil pengujian hipotesis kedua mengenai pengaruh produk terhadap keputusan pembelian produk fashion batik dengan tingkat signifikasi 0,062 menunjukkan lebih kecil 0,05 maka ho diterima dan ha ditolak. Hasil koefisien beta untuk variabel kualitas produk adalah 0,323.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kualitas produk dengan keputusan pembelian.

Dengan demikian kualitas produk tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian produk fashion batik. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk tidak memiliki

pengaruh terhadap keputusan pembelian produk fashion batik oleh konsumen.

Dalam penelitian ini kualitas produk tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo artinya konsumen atau pembeli produk fashion batik lebih sensitif terhadap harga dan kualitas pelayanan.

Dari 70 jumlah responden dalam penelitian ini, ada 37 responden menyatakan bahwa kualitas produk yang ditawarkan di Pasar Beringharjo dinilai baik. Dilihat dari sebagian jawaban responden kualitas produk yang dijual di Pasar Beringharjo Yogyakarta sudah sesuai dengan harapan konsumen. Akan tetapi konsumen tidak terlalu sensitif mengenai kualitas produk fashion batik. Dalam artian konsumen membeli produk fashion batik di Pasar Beringharjo hanya sebagai oleh-oleh. Oleh karena itu kualitas produk tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dalam membeli produk fashioni batik di Pasar Beringharjo.

Hasil penelitian lain yang tidak sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wulan Safitri, Ella (2015) ”Analisis Pengaruh Desain Produk, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Batik Tjokoro Bakaran Juwana Pati”. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh antara faktor kualitas produk dengan keputusan pembelian pada batik Tjokoro Bakaran Juwanan Pati. Hal ini memberikan bukti bahwa kualitas batik yang dirasakan oleh konsumen akan

mempengaruhi keputusan pembelian, sehingga kualitas yang telah diterapkan industri industry harus benar-benar dijaga, supaya konsumen puas atas kinerja yang dilakukan industri.

3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Hasil pengujian hipotesis ketiga mengenai hubungan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian produk fashion batik mempunyai nilai signifikasi 0,00 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil koefisien beta kualitas pelayanan adalah 0,333. Dengan demikian sama halnya variabel-variabel sebelumnya bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk fashion. Hal ini sesuai dengan hipotesis dengan hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian produk fashion batik oleh konsumen berpengaruh.

Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh penjual dengan konsumen, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Dalam menarik konsumen untuk membeli suatu barang penjual juga harus memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

Dari 70 jumlah responden dalam penelitian ini ada sebanyak 52 menyatakan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh Pedagang di Pasar Beringharjo dinilai baik. Kualitas pelayanan yang dimakasud dinilai

baik adalah para pedagang bernampilan rapi, sopan dan ramah. Tidak hanya itu saja, para pedagang harus mampu menjalin hubungan baik dengan konsumennya untuk bisa memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumennya.

Hasil penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Bangun Dwi (2016) tentang “Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Batik Zhorif di Kecamatan Danau Teluk Jambi Kota Seberang”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada batik zhorif. Kualitas pelayanan yang tidak maksimal akan menimbulkan ketidakpuasan konsumen tidak hanya pelanggan tetapi juga berdampak kepada orang lain karena dia akan bercerita pada orang lain. Dengan pelayanan yang baik seperti memberikan informasi yang tepat dan jelas dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas konsumen. Kualitas pelayanan yang memuaskan akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk yang bersangkutan melakukan pembelian ulang.

4. Pengaruh harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Hasil pengujian hipotesis keempat mengenai pengaruh harga, kualitas produk, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

produk fashion mempunyai hasil Fhitung (43,145) lebih besar dari Ftabel (3,13), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian harga, kualitas produk, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa konsumen atau pembeli produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta cenderung memberikan perhatian khusus terhadap harga, kualitas produk, dan kualitas pelayanan dalam pengambilan keputusan pembelian produk fashion batik di Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat pada analisis deskriptif bahwa tanggapan responden terhadap variabel harga, kualitas produk,dan kualitas pelayanan dapat dikategorikan baik.

Harga menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap hasil keputusan pembelian produk fashion di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Penetapan harga produk oleh penjual harus sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan. Semakin harga barang dapat dijangkau oleh pembeli atau konsumen dan sesuai dengan kualitas produk, maka akan mendorong konsumen untuk membeli produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Selain harga produk, kualitas produk juga merupakan factor yang memberikan pengaruh terhadap hasil keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Semakin baik kualitas produk yang ditawarkan pada pembeli atau konsumen maka akan mendorong

keputusan pembelian konsumen terhadap barang tersebut. Jika kualitas yang ditawarkan kurang baik, maka minat pembeli untuk memberikan keputusan pembelian akan semakin tinggi juga.

Mengingat produk yang dijual di Pasar Beringharjo adalah berbagai macam dan penelitian ini berfokus pada produk fashion batik ( Pakaian ), kualitas pelayanan juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap hasil keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringaharjo Yogyakarta. Melalui pelayanan yang baik konsumen atau pembeli akan merasa nyaman untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan penjual terkait produk fashion batik yang akan dibeli. Dengan memberikan informasi yang sesuai para pembeli akan terdorong untuk mengambil keputusan pembelian produk fashion batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

112 BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Dokumen terkait