BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
6. Ujicoba produk
4.2 Pembahasan
Hasil validasi prototipe oleh ketiga validator mendapatkan skor
rata-rata 3,3 yang artinya sangat baik sehingga layak untuk
diujicobakan. Pelaksanaan ujicoba dilakukan pada tanggal 1 Febuari
2017 di SD Negeri Kawunganten 01 Cilacap 20 peserta didik yang
hadir. Peneliti mendapatkan data: 100% (20 peserta didik) memahami
penjumlahan, 80% (16 peserta didik) memahami pengurangan, dan
100% (20 peserta didik) menuliskan refleksi bahwa mereka senang
belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan
Peneliti menyusun prototipe tersebut sehingga dapat membantu
peserta didik memahami konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Prototipe memuat konsep Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
Prototipe rancangan pembelajaran tematik memuat konsep
Matematika terutama materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah untuk kelas 1 SD. Konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah penting untuk dipahami oleh peserta didik agar mudah
mempelajari materi tersebut. Bilangan cacah merupakan suatu
himpunan dinyatakan dari nol dan seterusnya. Bilangan cacah dimulai
dari 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya. Penjumlahan adalah menggabungkan dua bilangan “a + b”= c. Pengurangan adalah mencari perbedaan diantara dua bilangan dengan cara menghilangkan sebuah bilangan dari bilangan yang lain “a – b”= c. Pengenalan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dalam prototipe ini dibuat dengan
menggunakan metode bernyanyi menggunakan lagu agar mudah
dipahami oleh peserta didik.
b. Prototipe memuat konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah menggunakan lagu sesuai dengan unsur penyusunan
1. Lirik lagu
Lirik lagu adalah susunan/rangkaian kata yang bernada. Menyusun
lirik lagu tidak semudah menyusun sebuah cerita/karangan, namun
disusun berdasarkan tema 2 “Kegemaranku”, subtema 2 “Gemar Bernyanyi dan Menari” untuk kelas 1 SD, yaitu pada materi Matematika (penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah) dengan
SBdP (lagu).
2. Notasi
Notasi adalah lambang atau tulisan musik, sedangkan notasi balok
adalah tulisan musik dengan mempergunakan lima garis datar guna
menunjuk tinggi rendahnya suatu nada. Notasi musik adalah sistem
penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh
not. Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3
(mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la) dan 7 (si).
Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa notasi
musik adalah angka atau gambar yang menunjukkan tinggi rendahnya
suatu nada. Pada penelitian ini lagu disusun dengan menggunakan
notasi yang mudah dimengerti oleh peserta didik kelas 1 SD.
3. Irama
Irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam, dengan
bermacam-macam bervariasi yaitu ketukan dapat lebih kuat, lebih lama,
lebih pendek, atau pelan dari yang lainnya. (Lestari, 2012). Ritme atau
irama adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur.
Irama sangat berkaitan dengan ketukan dan tempo. Irama akan
menentukan karakteristik ciptaan musik.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa irama adalah
nyanyian. Pada penelitian ini menggunakan irama senang dan gembira
agar peserta didik semakin tertarik dan semangat untuk menyanyikan
lagu.
4. Birama
Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan
dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas
garis vertikal yang disebut garis birama. Sedangkan menurut (Ma’rifah, 2009) Birama adalah ketukan yang tercipta pada sebuah lagu nyanyian.
Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa birama adalah
suatu tanda jumlah ketukan pada sebuah lagu nyanyian.
Lagu tersebut dapat dijadikan sarana pembelajaran untuk
pembelajaran SBdP. Guru dapat menggunakan metode bernyanyi
dengan memperhatikan unsur dalam sebuah lagu untuk membantu
peserta didik memahami konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah.
c. Prototipe berisi RPP tematik
Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan metode
bernyanyi dikembangkan berdasarkan Kurikulum 2013 dengan
menggunakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik yang menggabungkan beberapa mata pelajaran
dengan kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran. Penggabungan mata pelajaran dalam prototipe ini adalah
dikembangkan sesuai tema 2 “Kegemaranku”, subtema 2 ”Gemar Bernyanyi dan Menari” pada pembelajaran 3 yang terdapat materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.
Pelajaran Matematika ditekankan pada konsep berhitung
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dan SBdP dengan lagu.
Pelajaran Matematika dengan metode bernyanyi dengan memuat 5 lagu
yaitu lagu 1 dan 2 pada saat kegiatan pembelajaran penjumlahan dan
pengurangan, lagu 3 mengenai konsep Matematika, lagu 4 dan 5 mari
berhitung.
Prototipe ini menggunakan pendekatan saintifik (mengamati,
mencoba, menalar, menanya, dan mengkomunikasikan) merupakan
kekhasan dari Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik memberikan
pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal berbagai materi yang
ditemukan. Pada saat kegiatan mengamati pada awal kegiatan dengan
memutarkan sebuah video terkait materi penjumlahan. Peserta didik
dapat menyimpulkan secara singkat isi dari video pembelajaran tersebut
dan pada pertemuan ini peserta didik lebih paham dengan materi
penjumlahan. Kegiatan menanya ketika peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya jika belum bisa bernyanyi, lalu kegiatan
menalar ketika peneliti mengenalkan konsep penjumlahan dan
pengurangan bilanga cacah kepada peserta didik. Pada saat kegiatan
mencoba peserta didik bernyanyi bersama dan mengerjakan soal
mengenai materi penjumlahan dan pengurangan. Setelah semua peserta
cara mempresentasikan hasil jawaban yang telah dikerjakan di depan
kelas.
d. Prototipe membantu peserta didik dalam mengembangkan
intelegensi matematis-logis dan musikal
1. Matematis-logis
Kecerdasan matematis-logis merupakan kepekaan dan kemampuan
untuk mengamati pola-pola logis dan numerik (bilangan) serta
kemampuan untuk berpikir rasional/logis. Dalam hal ini dapat
mengembangkan kecerdasan matematis logis dengan melakukan
kegiatan berhitung yang bersangkutan dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah. Hal ini dapat dilihat dari data lembar kerja
peserta didik 100% (20 peserta didik) memahami penjumlahan, 80%
(16 peserta didik) memahami pengurangan, dan 100% (20 peserta
didik) menuliskan refleksi bahwa mereka senang belajar materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan
lagu.
Pada kecerdasan intelegensi musikal peserta didik dapat melatih
kemampuan bernyanyi dengan mendengarkan dan menikmati lagu yang
bermanfaat bagi dirinya. Peserta didik juga akan sangat senang menjadi
pendengar yang baik dalam berbagai bentuk alunan musik.
Peserta didik yang berusia 7-8 tahun lebih banyak belajar dengan
lingkungan sekitar. Beberapa tugas perkembangan belajar yang harus
dikuasai oleh peserta didik adalah belajar menguasai konsep-konsep
didik) bahwa mereka senang belajar materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah dengan menggunakan lagu. Prototipe ini
dapat membantu peserta didik untuk memahami konsep penjumlahan
dan pengurangan bilangan cacah dengan metode bernyanyi. Peserta
didik mampu melaksanakan tugas di sekolah dan perkembangan
belajarnya lebih lanjut untuk masa depannya.