• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Penilaian Portofolio Terhadap Kemampuan Keterampilan Proses Sains SiswaKemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Penilaian Portofolio Terhadap Kemampuan Keterampilan Proses Sains SiswaKemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan uji normalitas didapat Lo (kelas eksperimen) sebesar 0,1288 dan Lo (kelas kontrol)

sebesar 0,1300 dengan Lt sebesar 0,149. Dengan demikian, karena Lo < Lt, maka hipotesis nol (Ho) diterima, yaitu kedua data hasil penelitian berdistribusi normal.

Dari hasil perhitungan uji homogenitas didapat Fhitung< Ftabelyaitu Fhitung= 1,451 sedangkan Ftabel = 1,764. Hal ini berarti pada taraf signifikansi  = 0,05 (5%) Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi homogen.

Perbedaan skor rata-rata kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio dengan skor kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio cukup signifikan yaitu 73,46 untuk skor rata-rata siswa yang diberikan penilaian portofolio dan 61,68 untuk skor rata-rata-rata-rata siswa yang tidak diberikan penilaian portofolio. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio lebih tinggi daripada kemampuan keterampilan proses sains siswa tanpa penilaian portofolio.Hal ini didukung karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan portofolio setiap siswa diwajibkan mengisi lembar portofolio yang diberikan setiap akhir pelajaran. Lembar portofolio ini berisi tentang sejauh mana siswa dapat menyimak, memahami dan mengerti materi pelajaran yang disampaikan. Lembar portofolio ini mengharuskan siswa membuat suatu ringkasan materi yang telah disampaikan sesuai dengan kemampuan siswa dalam memerima dan memahami materi

pelajaran tersebut. Apa yang didapat siswa setelah pembelajaran itulah yang dibuat ringkasan materi.

Disamping itu pula dalam lembar portofolio ini terdapat suatu bagian yang berisi penilaian diri sendiri (self assesment). Siswa diminta untuk memberikan penilaian terhadap dirinya sendiri, dalam hal ini siswa diharuskan menjelaskan apa saja yang dilakukannya selama pelajaran berlangsung. Dari bagian ini guru dapat mengetahui bagaimana kondisi siswa selama pembelajaran berlangsung. Apakah para siswa menyimak dan memperhatikan penjelasan yang diberikan guru atau tidak. Apakah para siswa dapat memahami dan mengerti penjelasan yang diberikan atau sebaliknya. Dari hasil ini seorang guru dapat melakukan evaluasi terhadap dirinya terutama mengenai strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dan juga evaluasi terhadap perkembangan kemampuan para siswa.

Di bagian akhir lembar portofolio ini disisipkan sebuah soal uji pemahaman yang berisikan soal yang berkaitan dengan materi perhitungan matematika yang sesuai dengan materi laju reaksi kimia. Hal ini dilakukan untuk melengkapi data yang akan digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Selain itu dalam pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio setiap siswa dianjurkan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang ada tanpa paksaan artinya soal-soal itu boleh dikerjakan dan boleh tidak dikerjakan dengan konsekuensi bagi siswa yang mengerjakan soal-soal latihan tersebut akan mendapat nilai tambahan dan bagi siswa yang tidak mengerjakan tidak mendapat nilai tambahan. Hal ini dilakukan karena peneliti beranggapan bahwa siswa yang mengerjakan

soal-soal latihan dengan kemauan sendiri akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengerjakan soal-soal latihan dalam keadaan terpaksa. Siswa yang mengerjakan soal atas kemauan sendiri menunjukkan bahwa siswa tersebut tertarik dan mempunyai kemauan yang tinggi untuk belajar sedangkan siswa yang mengerjakan soal dengan terpaksa dapat menyebabkan siswa merasa tegang dan tidak nyaman dalam belajar.

Sementara itu untuk pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio siswa tidak diberikan lembar portofolio, sehingga dalam proses pembelajaran ini seorang guru menyampaikan dan menjelaskan materi dan setelah pembelajaran selesai siswa ditugaskan mengerjakan soal-soal latihan yang ada. Sehingga guru hanya dapat melakukan evaluasi pembelajaran berdasarkan hasil yang diperoleh dari tugas tersebut.

Pengujian hipotesis melalui uji-t juga memperlihatkan secara signifikan bahwa skor kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio memiliki hasil yang lebih tinggi daripada siswa tanpa penilaian portofolio.

Secara teoritis penggunaan penilaian portofolio dalam proses pembelajaran dapat mendidik, melatih dan mengembangkan kemampuan keterampilan proses sains siswa. Penilaian portofolio mengharuskan para siswa untuk lebih aktif dalam belajar karena penilaian ini merupakan self assesment sehingga siswa sendirilah yang tahu sejauh mana kemampuannya dalam menguasai suatu materi. Selain itu juga penilaian portofolio melatih para siswa

untuk menyusun dan mengumpulkan hasil karya mereka secara sistematis baik itu berdasarkan urutan waktu, jenis, dan lain sebagainya. Dari hasil karya yang dikumpulkan para siswa dapat diketahui perkembangan kemampuan keterampilan proses sains siswa, sehingga hasil belajar dalam hal ini kemampuan keterampilan proses sains siswa akan meningkat dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan penilaian portofolio.

Adapun yang menyebabkan hal tersebut karena ada beberapa keunggulan penilaian portofolio dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan penilaian tradisional, antara lain:

Keunggulan penilaian portofolio:

1. Penilaian portofolio menolong guru mengevaluasi kemampuan dan pengetahuan siswa sesuai dengan harapan tanpa mengurangi kreativitas siswa di kelas.

2. Penilaian dilakukan dengan melibatkan siswa (self assesment) sehingga memungkinkan siswa lebih aktif dalam proses penilaian dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan mereaka.

3. Melatih siswa agar terbiasa dalam menyususun programnya sendiri, karena dalam portofolio itu siswa diminta dapat menyusun lembar-lembar portofolio dan hasil karya mereka secara sistematis baik berdasarkan urutan waktu dan jenis portofolio.

Di samping keunggulan di atas, penilaian portofolio juga memiliki kelemahan yang merupakan hambatan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Penilaian portofolio membutuhkan waktu yang lebih jika dibandingkan dengan penilaian yang lain. Penilaian portofolio memerlukan perencanaan dalam menentukan objek penilaian portofolio dan juga dalam memeriksa hasil portofolio siswa.

2. Penilaian portofolio memerlukan tempat menyimpanan yang memadai, apabila jumlah siswa cukup besar karena objek penilaian portofolio ini dapat berupa catatan, hasil ulangan harian atau semester, dan produk hasil karya lainnya terutama produk tiga dimensi.

Apabila kondisi ini dapat diwaspadai dan dihindari, maka penggunaan penilaian portofolio akan bermanfaat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, sebagaimana yang kita harapkan.

BAB V