• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Penilaian Portofolio dengan yang tidak menggunakan Penilaian Portofoliodengan yang tidak menggunakan Penilaian Portofolio

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Penilaian Portofolio dengan yang tidak menggunakan Penilaian Portofoliodengan yang tidak menggunakan Penilaian Portofolio

1. Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Menggunakan Penilaian Portofolio

Skor kemampuan keterampilan proses sains kelompok siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio mempunyai rentang skor 53 – 94 dan skor rata-rata sebesar 73,46 dengan standar deviasi sebesar 8,82 (lihat lampiran 21), sedangkan untuk median dan modusnya masing-masing sebesar 73,89 dan 78,75 (lihat lampiran 13).

Penyebaran dari data yang telah dikumpulkan dapat dilihat dalam tabel 5 di bawah ini :

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa Dengan Menggunakan Penilaian Portofolio

No. Interval kelas Titik tengah Batas bawah Batas atas Frekuensi fk(a) fk(b) Absolut Relatif (%) 1 88 - 94 91 87,5 94,5 3 8,57 3 35 2 81–87 84 80,5 87,5 6 17,14 9 32 3 74–80 77 73,5 80,5 9 25,72 18 26 4 67–73 70 66,5 73,5 8 22,86 26 17 5 60–66 63 59,5 66,5 7 20 33 9 6 53–59 56 52,5 59,5 2 5,71 35 2

Berdasarkan tabel 5, dapat dilihat bahwa pada interval kelas 74 – 80 merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa setelah pembelajaran

dengan menggunakan penilaian portofolio, sedangkan pada interval 53 – 59 merupakan skor yang paling sedikit diperoleh siswa. Bila ditampilkan dalam bentuk histogram data tersebut akan terlihat seperti gambar 1 di bawah ini.

0 5 10 15 20 25 30 35

Batas Nyata Skor

87,5 80,5 73,5 66,5 59,5 52,5

Gambar 1. Histogram Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa Dengan Menggunakan Penilaian Portofolio

Keterangan:

Frekuensi relatif : Skor-skor dalam interval kelas yang dinyatakan dalam bentuk persentase

Batas nyata skor : batas yang secara nyata dipandang interval kelas yang di bawah dengan kelas yang di atas.

2. Hasil Belajar Kimia Siswa tanpa Menggunakan Penilaian Portofolio

Dari data skor kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio mempunyai rentang skor antara 41 – 82 dan skor rata-rata 61,68 dengan harga standar deviasi

sebesar 8,51 (lihat lampiran 21) sedangkan mediannya sebesar 61,85 serta modus sebesar 67,1 (lihat lampiran 14). Penyebaran skor dari data yang telah dikumpulkan dapat dilihat dalam tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa Tanpa Menggunakan Penilaian Portofolio

No. Interval kelas Titik tengah Batas bawah Batas atas Frekuensi fk(a) fk(b) Absolut Relatif (%) 1 76–82 79 75,5 82,5 2 5,71 2 35 2 69–75 72 68,5 75,5 6 17,14 8 33 3 62–68 65 61,5 68,5 10 28,57 18 27 4 55–61 58 54,5 61,5 9 25,72 27 17 5 48–54 51 47,5 54,5 5 14,29 32 8 6 41–47 44 40,5 47,5 3 8,57 35 3

Dari tabel distribusi frekuensi skor kemampuan keterampilan proses sains siswa tanpa menggunakan penilaian potofolio di atas dapat dilihat bahwa pada interval kelas 62 –68 memiliki skor paling banyak yang diperoleh siswa setelah pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio. Sedangkan pada interval kelas 76 – 82 memiliki skor paling sedikit yang diperoleh siswa. Dari tabel distribusi ini dapat pula ditampilkan dalam bentuk histogram seperti dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini:

0 5 10 15 20 25 30 35

Batas Nyata Skor

75,5 68,5 61,5 54,5 47,5 40,5

Gambar 2. Histogram Skor Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa Tanpa Menggunakan Penilaian Portofolio

Keterangan:

Frekuensi relatif : Skor-skor dalam interval kelas yang dinyatakan dalam bentuk persentase

Batas nyata skor : batas yang secara nyata dipandang interval kelas yang di bawah dengan kelas yang di atas.

3. Pengujian Prasyarat Penelitian

Dari data yang telah dipaparkan di atas, terlihat bahwa skor kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio memiliki skor rata-rata sebesar 73,46 sedangkan skor kemampuan keterampilan proses sains siswa setelah pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio memiliki skor rata-rata sebesar 61,86. Hal ini belum dapat menjawab hipotesis yang diajukan, karena

itu perlu dilakukan analisis dengan menggunakan uji-t untuk memperoleh kejelasan dan kepastian (secara metematis), apakah hubungan antarvariabel itu merupakan hubungan yang berarti atau signifikan, ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak menyakinkan. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu pemeriksaan terlebih dahulu terhadap data penelitian yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Sebelum dilakukan pengujian, langkah pertama adalah merumuskan hipotesis, yaitu:

Ho : data berdistribusi normal Ha : data berdistribusi tidak normal

Hasil yang diperoleh dalam uji normalitas data hasil penelitian setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio adalah sebagai berikut:

L hitung (Lo) = 0,1288(lihat lampiran 17) L tabel (Lt) = 0,149

Dengan demikian, karena Lo < Lt, maka hipotesis nol (Ho) diterima, yaitu data hasil penelitian setelah pembelajaran dengan menggunakan penilaian portofolio berdistribusi normal.

Sedangkan hasil yang diperoleh dalam uji normalitas data hasil penilaian setelah pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio adalah sebagai berikut:

L hitung (Lo) = 0,1300(lihat lampiran 19) L tabel (Lt) = 0,149

Oleh karena Lo < Lt, maka hipotesis nol (Ho) diterima, yaitu data hasil penelitian setelah pembelajaran tanpa menggunakan penilaian portofolio juga berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 7 hasil uji normalitas di bawah ini:

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas

Lo

Lt Kesimpulan

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

0,05 0,1288 0,1300 0,149 Ho diterima

b. Uji Homogenitas

Setelah diketahui bahwa data hasil penelitian berdistribusi normal, selanjutnya dapat diuji tingkat homogenitasnya. Uji homogenitas dilakukan untuk melihat perbedaan skor siswa yang diberikan perlakuan penilaian portofolio dengan yang tidak diberikan perlakuan penilaian portofolio.

Ho : data berdistribusi homogen Ha : data berdistribusi tidak homogen

Kriteria pengujian:

Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima, berarti kedua data sampel homogen Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak, berarti kedua data sampel tidak homogen.

Dari hasil perhitungan uji homogenitas didapat Fhitung< Ftabel yaitu Fhitung = 1,451 sedangkan Ftabel = 1,764. hal ini berarti pada taraf signifikansi  = 0,05 (5%) Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi homogen (lihat lampiran 20). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8 uji homogenitas di bawah ini.

Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas

F N Kesimpulan Hitung Tabel 0,05 1,451 1,764 35 Ho diterima 4. Pengujian Hipotesis

Setelah diketahui bahwa data hasil penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya dianalisis dengan uji-t. Dalam pengujian hipotesis didapat hasil sebagai berikut:

Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan penilaian portofolio

Ha : terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan penilaian portofolio

Berdasarkan perhitungan, maka didapatkan hasil sebagai berikut: thitung = 5,52 (lihat lampiran 21)

ttabel = 2,03 (= 0,05 / 5%)

Oleh karena thitung > ttabel, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan penilaian portofolio terhadap kemampuan keterampilan proses sains siswa. Hasil yang didapat dapat dilihat pula dalam tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9. Hasil Perhitungan Pengujian Hipotesis dengan Uji-t

N X thitung ttabel Kesimpulan

N1 = 35 N2 = 35 1 X =80,14 2 X =70,14 5,52 2,03 Ho ditolak

C. Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Penilaian Portofolio Terhadap