• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial

1) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian:

remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar.

2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.

 Unsur intrinsik cerita legenda

 Jenis cerita legenda b. Pengayaan

1) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.

2) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

Tangerang Selatan, 10 Agustus 2020 Mengetahui,

Kepala Madrasah Peneliti

Sarmuji., S.Pd Dwi Rosyiana

Hanifah

Lembar Wawancara

Wawancara dengan Peserta Didik Peserta Didik 1

Nilai Menyimak : Teks 100, Media youtube 100

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : Iya

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : Pendapat saya baik sekali karena cerita itu kita bisa melihat gambar sekaligus suara dari pembuat dongeng.

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : Iya saya memahami nya dengan baik

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menurut saya menyimak menggunakan media YouTube sangat mudah di pahami di bandingkan dari mendia tanpa YouTube

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : kesulitan yang saya hadapi itu untuk menentukan alur cerita nya.

Peserta Didik 2

Nilai Menyimak : Teks 100, Media youtube 100

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban :ya saya menyukai bahasa indonesia,karena bahasa indonesia itu menyenangkan.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban :menurut saya materi yang di berikan melalui youtube lebih bagus karena ada gambar dan suara jadi kita lebih cepat mengerti dan cepat paham.

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban :sebenarnya tidak,karena masih ada beberapa materi yang saya belum paham misalnya seperti sudut pandang saya masih belum terlalu paham tentang materi ini.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban :belajar melalui media youtube lebih menyenangkan ketimbang tidak menggunakan youtube,karena kalau menggunakan youtube kita bisa melihat gambar dan mendengar suara jadi bisa lebih cepat dan memahaminya.

Berbeda jika tanpa media youtube,kalau hanya teks atau tulisan kita hanya membacanya tidak ada suara maupun gambar,jadi jika ingin paham betul mungkin harus membacanya lebih dari 1 kali supaya kita benar-benar paham.

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban :kesulitannya masih ada beberapa materi yang belum saya paham maka dari itu saya berusaha untuk memahami materi² yang belum saya paham�

Peserta Didik 3

Nilai Menyimak : Teks 90, Media youtube 95

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : Saya menyukai-nya , karena saya kurang bisa dalam pelajaran tersebut. Jadi saya bersungguh-sungguh dalam pelajaran tersebut.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : Pendapat saya itu bagus dan saya sangat mudah untuk memahaminya... Tetapi saya berfikir perihatin untuk anak-anak yg tidak memiliki handphone atau pun yg handphone nya berdua dengan orang tuanya

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : Saya memahaminya dengan mudah dan baik

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : Mungkin jika diberikan pilihan saya akan memilih "tanpa youtube" Karena jika tanpa youtube anak-anak yg tidak memiliki handphone atau handphone nya berdua dengan orang tua dapat mengerjakan tugas tersebut.

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : Sepertinya tidak ada... Saya memahaminya dengan mudah

Peserta Didik 4

Nilai Menyimak : Teks 50, Media youtube 70

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : biasa saja

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : menyenangkan

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

jawaban : engga terlalu paham

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menyenangkan

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : kurang paham aja gitu bu

Peserta Didik 5

Nilai Menyimak : Teks 65, Media youtube 60

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : Saya menyukai.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : bagi saya tidak apa-apa asalkan penulisannya dapat di fahami.

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : Saya memahami walau terkadang saya bingung.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menurut saya lebih menyukai media tanpa youtube karena sya lebih memahami materi yg ibu jelaskan di sekolah.

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : saya sempat kesulitan dalam menyimak cerita legenda tetapi saya dalami ternyata cerita legenda ituh mudah mudah susah.

Peserta Didik 6

Nilai Menyimak : Teks 60, Media youtube 65

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : Saya menyukainya bu

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : Bagi saya lebih jelas karena menyimak ceritanya melalui gambar dan dapat diskip

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : iya, saya memahami dan mempelajari dengan baik

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menurut saya lebih paham menggunakan video karena lebih mudah dipahami dengan melihat gambarnya langsung ikutin alur cerita dengan teliti dan dengarkan dengan baik.

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : Menurut saya harus lebih teliti, menyimak serta memahami cerita.

Peserta Didik 7

Nilai Menyimak : Teks 80, Media youtube 90

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : tidak terlalu suka,tidak terlalu ga suka juga

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : memberi sedikit pemahaman daripada dengan teks

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : paham bu.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menurut saya dengan media youtube lebih memberi pemahaman untuk mudah memahaminya sedangkan tanpa media youtube mungkin sedikit sulit dipahami

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : Sulit membedakan mana judul dan tema tapi bisalah

Peserta Didik 8

Nilai Menyimak : Teks 80, Media youtube 100

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : saya menyukainya mu

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : kalau menurut saya lebih memberi sedikit pemahaman daripada dengan teks

Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : ya, saya memahaminya bu

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menurut saya dengan media youtube lebih memberi pemahaman dan menyenangka, mudah memahaminya sedangkan tanpa media youtube mungkin sedikit sulit dipahami karena harus membaca teks dengan teliti

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : menurut saya sejauh ini belum ada

Peserta Didik 9

Nilai Menyimak : Teks 55, Media youtube 70

Pertanyaan : Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia?

Jawaban : lumayan bu

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu tentang materi menyimak cerita legenda dengan menggunakan media youtube Dongeng Kita?

Jawaban : memberi pemahaman lebih cepat daripada dengan teks Pertanyaan : Apakah kamu memahami materi cerita legenda dengan baik?

Jawaban : paham bu.

Pertanyaan : Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran menyimak dengan menggunakan media youtube dan dengan tanpa media youtube?

Jawaban : menurut saya dengan media youtube lebih memberi cepat memahaminya daripada baca teks karena harus diulang-ulang bacanya.

Pertanyaan : Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam memahami materi menyimak cerita legenda?

Jawaban : sedikit sulit menentukan sudut pandang bu.

Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia

Pertanyaan : Bagaimana keadaan dan kondisi kelas tempat ibu mengajar?

Jawaban : cukup baik, mungkin karena swasta masalhnya untuk belajar masih banyak yang pecicilan dan jika menugaskan untuk belajar berkelompok sedikit lama mengaturnya.

Pertanyaan : Apakah dalam pembelajaran ibu menggunakan sebuah media penunjang pembelajaran?

Jawaban : iya, kadang-kadang. Terkandung dengan materi yang akan diajarkan, kalau misalnya cocok menggunakan media saya pakai media tetapi kalau bisa dengan ceramah ya saya ceramah saja.

Pertanyaan : Bagaimana persiapan ibu ketika akan menggunakan sebuah media pembelajaran?

Jawaban : saya datang lebih awal, karena kami kan sekolah swasta jadi proyektor sangat terbatas berbeda dengan sekolah negeri yang ada proyektornya di setiap kelas. Terkadang saya menggunakan media sederhana misalnya dengan menggunakan kertas karton.

Pertanyaan : Apakah ada kesulitan saat menggunakan media pembelajaran?

Jawaban : yaa kalau menurut saya karena harus pasang kabel proyektor dahulu sebelum menggunakannya, dan terkadang memakan banyak waktu belum lagi kalau proyektornya tidak bisa disambung dengan laptop yang kita gunakan.

Pertanyaan : Apakah rencana ibu kedepannya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Indonesia?

Jawaban : kalau menurut saya lebih diperbanyak latihan, karena bahasa indonesia membuat siswa malas untuk membaca teks terlalu panjang. Jadi dibiasakan sebelum mulai pelajaran siswa harus membaca atau literasi terlebih dahulu agar semangat dan cepat masuk pelajaran yang akan diajarkan nanti.

Sumber Cerita Legenda

Legenda Batu Kuwung

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang saudagar kaya yang hidup di sebuah desa di daerah Banten pada masa Sultan Haji. Saudagar kaya ini memiliki hubungan yang akrab dengan sultan tersebut. Keakrabannya dengan sultan memberikan dia keuntungan, salah satunya adalah dia mendapat hak untuk memonopoli perdagangan kopi dan lada di daerah Lampung. Hal ini membuat usahanya melaju pesat dan menjadi saudagar kaya raya yang disegani dalam kurun waktu yang singkat. Dia pun memiliki hampir seluruh tanah pertanian di desanya. Namun, caranya mendapatkan tanah-tanah pertanian tersebut tidaklah baik. Dia mendapatkannya dengan cara memberi pinjaman kepada petani dengan bunga yang tinggi. Para petani menjadi kesulitan untuk membayar hutang-hutang mereka dan mau tidak mau harus menyerahkan tanah milik mereka.

Tidak lama setelah itu, saudagar kaya tersebut diangkat menjadi kepala desa. Ketika menjadi kepala desa, dia tidak membuat warganya makmur dan bahagia, melainkan semakin menyiksa mereka. Dia menyalahgunakan kekuasaannya dengan membuat kebijakan untuk membayar pajak lebih tinggi daripada yang seharusnya. Saudagar kaya ini menjadi amat sombong karena harta dan kekuasaan yang dimilikinya.

Selain terkenal dengan sifat sombongnya, saudagar ini juga memiliki sifat kikir. Dia tidak pernah mau menolong warganya yang sedang mengalami kesulitan. Dia lebih memilih untuk menghambur-hamburkan uangnya dan hidup penuh kemegahan di atas kesulitan yang dihadapi oleh rakyatnya. Dia bahkan tidak mau menikah. Menurutnya, menikah dan mempunyai anak akan menghabiskan uangnya. Oleh karena sifat yang dimilikinya, warga menjadi sangat benci kepada dirinya. Menyadari hal tersebut, saudagar tersebut menyewa beberapa pengawal pribadi agar tidak ada warga yang berani mengganggunya.

Kesombongan dan keangkuhan saudagar kaya ini sampai ke telinga seorang yang sakti mandraguna. Orang sakti ini berniat untuk memberikan pelajaran sekaligus menyadarkan sang saudagar tersebut. Suatu hari, orang sakti ini menyamar menjadi pengemis yang pincang. Dia meminta makanan dan pakaian karena dia belum makan sejak 2 hari yang lalu. Namun, bukannya diberikan makanan dan pakaian, pengemis ini malah didorong hingga terjatuh dan diseret oleh para pengawal saudagar tersebut. Pengemis malang tersebut menjadi murka dan berpesan kepada saudagar sebelum akhirnya dia menghilang,

“Wahai saudagar kaya yang sombong dan kikir! Bersiap-siaplah menerima balasan dari perbuatanmu. Kamu akan merasakan pedihnya menjadi orang miskin.” ujar pengemis

Mendengar hal ini, saudagar kaya tersebut menjadi takut. Namun dia menepis segala pikiran takutnya karena menurutnya dia memiliki kekayaan yang berlimpah.

Keesokan paginya, kaki saudagar kaya ini tidak dapat digerakkan. Dia mencoba berkali-kali untuk menggerakkan kakinya namun percuma saja hasilnya tetap tidak bisa digerakkan. Saudagar kaya ini segera memanggil pengawal pribadinya dengan panik. Ternyata kakinya menjadi lumpuh. Dengan panik, dia memerintahkan pengawalnya untuk mencari tabib yang dapat menyembuhkannya.

Pada hari itu juga seluruh tabib sakti dari pelosok daerah telah berkumpul untuk mengobati kaki saudagar tersebut. Tidak ada satupun dari mereka yang berhasil menyembuhkannya. Dengan keadaan yang makin panik, saudagar kaya tersebut memberi pesan kepada pengawalnya untuk mengadakan sayembara.

“Pengawal! Umumkan kepada seluruh warga bahwa siapapun yang berhasil menyembuhkanku maka aku akan memberikan sebagian hartaku untuknya.” ujar sang saudagar

Para pengawalnya dengan sigap menyebarkan pengumuman ini ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi warga. Dalam waktu sekejap, seluruh warga desa tersebut dan desa sekitarnya mengetahui hal ini, tak terkecuali sang pengemis tersebut. Pengemis tersebut juga ikut mendaftarkan dirinya.

Pada hari yang telah ditentukan, para peserta sayembara telah berkumpul dan begitu pula dengan si pengemis. Satu per satu dari mereka mengeluarkan berbagai kempampuan saktinya. Namun, tak ada satupun dari mereka yang berhasil. Tinggallah si pengemis yang menjadi satu-satunya harapan sang saudagar.

Pengemis tersebut mengatakan bahwa penyakit saudagar ini disebabkan oleh sifat sombong dan kikirnya. Dia juga mengatakan bahwa sang saudagar dapat sembuh jika mau melaksanakan 3 syarat, yaitu yang pertama adalah sang saudagar harus mengubah sifat sombong dan kikirnya, yang kedua adalah sang saudagar harus pergi ke kaki Gunung Karang untuk bertapa di sebuah batu cekung selama 7 hari 7 malam tanpa makan dan minum, dan yang ketiga sang saudagar harus memberikan setengah hartanya kepada orang miskin setelah dia sembuh.

Sang saudagar pun mau melakukan syarat-syarat tersebut. Dia pergi dengan ditandu oleh para pengawalnya. Sebelum pergi, si pengemis berpesan

kepadanya agar menghiraukan segala rintangan yang dapat menggagalkan pertapaannya. Seusai memberi pesan ini, si pengemis hilang dalam sekejap mata dan saudagar kaya ini menyadari bahwa si pengemis ini bukanlah orang biasa, melainkan orang sakti mandraguna.

Setelah dua hari dua malam berjalan, akhirnya mereka tiba di kaki Gunung Karang. Di tempat tersebut terdapat sebuah batu cekung. Sang saudagar segera memerintahkan pengawalnya untuk membawa dia ke batu tersebut. Namun tanpa disadarinya, para pengawalnya telah pingsan karena kelelahan. Akhirnya, saudagar tersebut dapat mencapai dan menaiki batu tersebut dan memulai pertapaannya.

Setelah bertapa selama 7 hari 7 malam dan melewati berbagai rintangan dan godaan, tiba-tiba ia melihat ada air panas yang keluar dari sela-sela batu yang didudukinya. Dalam waktu yang singkat, tempat tersebut berubah menjadi kolam kecil. Melihat keajaiban tersebut dia segera memberhentikan pertapaannya dan mulai mandi di kolam tersebut. Ajaibnya, kakinya tiba-tiba bisa digerakkan kembali. Dia pun bersyukur kepada tuhan karena telah disembuhkan.

Dengan perasaan penuh kegembiraan, dia dan para pengawalnya kembali ke desanya. Sesampainya di desa, dia segera melaksanakan janjinya untuk membagikan setengah hartanya kepada orang miskin. Dia juga membagikan tanah-tanah pertaniannya untuk digarap oleh para petani miskin. Setelah itu, dia menikahi seorang gadis cantik dari keluarga miskin. Sikapnya pun berubah menjadi dermawan, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugasnya menjadi kepala desa sehingga para warga menyukainya. Dia juga menceritakan keajaiban sumber mata air panas tersebut sehingga dalam waktu yang singkat keajaiban tersebut telah diketahui oleh seluruh warga.

Sumber:

https://www.kompasiana.com/vanessams/5554d3096523bde6274aef2e/legenda-batu-kuwung

Dokumen terkait