• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

5. Pembelajaran Terpadu Tipe Threaded

a. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Terpadu Tipe Threaded Fogarty (2009: 79) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu tipe

threaded adalah bersambungan atau model integrasi yang

memfokuskan pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan. Senada dengan pedandapat di atas, Kurniawan (2014: 71) menjelaskan bahwa threaded adalah pendekatan pengembangan kemampuan berkelanjutan tentang kemampuan yang sangat mendasar melalui semua bidang studi. Kemampuan mendasar tersebut meliputi: keterampilan berpikir (thinking skills), keterampilan sosial (social skills), keterampilan bekerjasama (cooperative skill), keterampilan mengorganisir (organizing skill), keterampilan belajar (study skill) dan kecerdasan ganda (multiple intelligence) yang kesemuanya disebut dengan metakurikulum. Artinya model integrasi yang diorientasikan pada metakurikulum yang sangat penting dan berkaitan yang ada pada semua bidang studi.

Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu tipe threaded merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa bidang studi dengan menentukan beberapa keterampilan yang akan dikembangkan. Keterampilan dapat dipadukan melalui beberapa bidang studi. Keterpaduan ini nantinya kan membentuk suatu untaian bidang studi.

Dibawah ini merupakan beberapa karakeristik pembelajaran terpadu tipe threaded:

1) Memadukan beberapa keterampilan meta kurikulum yang meliputi keterampilan berpikir (thinking skills), keterampilan sosial (social

skills), keterampilan mengorganisir (organizing skill),

keterampilan belajar (study skill) dan kecerdasan ganda (multiple intelligence).

2) Digunakan untuk pencapaian beberapa keterampilan. 3) Memadukan dalam beberapa bidang studi lintas tema.

4) Keterapaduan terletak pada persamaan keterampilan yang terdapat pada beberapa bidang studi.

Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Berpikir Indikator keterampilan berpikir kritis

(citical thinking skill)

Indikator keterampilan berpikir kreatif (creative thinking skill) 1. Mengkalsifikasikan 2. Membandingkan 3. Membedakan 4. Mengurutkan 5. Memprioritaskan 6. Memecahkan analogi 7. Menganalisis 8. Menarik kesimpulan 1. Prediksi 2. Hipotesis 3. Penemuan 4. Menyimpulkan 5. Visualisasi 6. Menghubungkan 7. Perwujudan

9. Menemukan sebab akibat 10. Mengevaluasi

Tabel 2.2 Indikator Keterampilan Sosial Indikator keterampilan sosial Komunikasi Membangun tim/

kepercayaan

Kepemimpinan Resolusi konflik 1. Menggunakan suara 2. Mendengarkan yang lain 3. Mengklarifikasi 4. Memperjelas 5. Memberikan contoh 6. Menguraikan gagasan 7. Meluaskan gagasan 1. Membuka pikiran 2. Menghargai pendapat orang lain 3. Menyetujui ide satu sama lain 4. Mendengarkan

dengan fokus 5. Membangun ide

satu sama lain

1. Saling membantu 2. Mengambil tanggung jawab 3. Menyetujui peraturan kelompok 4. Memunculkan ide 5. Semua berkesempatan berpartisipasi 6. Mendorong orang lain 7. Menyatukan bentuk 8. Mengintegrasikan ide 1. Menghasilkan alternatif 2. Mencari kesepakatan 3. Mencapai kesepakatan 4. Tidak setuju dengan ide bukan dengan orangnya 5. Belajar bagaimana untuk setuju dan tidak setuju

Tabel 2.3 Indikator Keterampilan Bekerjasama Tingkatan Keterampilan Kerjasama Indikator 1. Keterampilan kerjasama tingkat awal 1. Menggunakan kesepakatan 2. Menghargai kontribusi

3. Mengambil giliran dan berbagi tugas 4. Berada dalam kelompok

5. Berada dalam tugas 6. Mendorong partisipasi 7. Mengundang orang lain

8. Menyelesaikan tugas dalam waktunya. 9. Menghormati perbedaan individu 2. Keterampilan kerjasama

tingkat menengah

1. Menunjukkan penghargaan dan simpati 2. Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara

dapat diterima

4. Bertanya 5. Membuat ringkasan 6. Menafsirkan 7. Mengorganisir 8. Mengurangi ketegangan 3. Keterampilan kerjasama tingkat akhir 1. Mengelaborasi

2. Memeriksa dengan cermat 3. Menanyakan kebenaran 4. Menetapkan tujuan 5. Berkompormi

Tabel 2.4 Indikator Keterampilan Organisir Indikator

1. Membuat peta pikiran 2. Menyusun bagan 3. Menyusun tabel 4. Mengelola waktu 5. Menyusun perencanaan

Tabel 2.5 Indikator Keterampilan Belajar

1. Keterampilan membaca (menguasai cara membeca yang efektif) 2. Keterampilan menulis/mencatat

3. Keterampilan mendengarkan (mendengarkan dengan efektif) 4. Keterampilan menghafal/mengingat

5. Keterampilan berbicara (menyatakan pendapat, menyampaikan pesan, berkomunikasi dengan orang lain dan mengungkapkan perasaan kita) 6. Keterampilan menghadapi tes

7. Keterampilan konsentrasi

Tabel 2.6 Indikator Kecerdasan Ganda

Kecerdasan ganda Indikator

1. Kecerdasan linguistik Kemampuan mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca 2. Kecerdasan ruang visual Kemampuan seni visual, desain,

arsitek, mengenal bentuk secara tepat dan menggambarkan suatu hal 3. Kecerdasan matematika logis Kemampuan pada bilangan, ligika,

pemikiran dan perhitungan

mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik serta suara. Memiliki kepekaan akan ritme, melodi dan notasi

5. Kecerdasan interpersonal Kemampuan untuk membangun hubungan dengan orang lain

6. Kecerdasan intrapersonal Kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri, mampu berefleksi dan dapat memotivasi diri sendiri

7. Kecerdasan kinestetik Kemampuan untuk mengembangkan kesadaran tubuh, menggunakan gerak tubuh, fleksibilitas otot dan mampu mengekspresikan gerakan

8. Kecerdasan lingkungan Kemampuan untuk memahami flora dan fauna dengan baik dan

kemampuan untuk menikmati alam 9. Kecerdasan eksistensial Kemampuan seseorang dalam

menjawab persoalan dalam keberadaan manusia

b. Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Threaded menurut Fogarty (2009: 81):

1) Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran keterampilan.

2) Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini.

3) Mencocokkan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dapat diuntaikan.

4) Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu menggunakan kata kerja operasional.

5) Menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan indikator yang sudah dibuat.

c. Contoh Bagan Pemetaan KD dan Indikator Pembelajaran Terpadu Tipe Threaded

Gambar 2.1 Bagan Pemetaan KD dan Indikator Pembelajaran Terpadu Tipe Threaded

d. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu Tipe Threaded, menurut Fogarty (2009: 82):

1) Kekuatan atau kelebihan pembelajaran terpadu tipe threaded a) Memungkinkan siswa memiliki kesadaran dan kontrol

terhadap keterampilan dan strategi berpikir yang dimiliki. PPKn

KD dan indikator

Jenis keterampilan yang menghubungkan

keempat mata pelajaran: 1. Keterampilan berpikir 2. Keterampilan sosial 3. Kecerdasan ganda IPS KD dan indikator Bahasa Indonesia KD dan indikator IPA KD dan indikator

b) Guru menekankan perilaku metakognitif sehingga siswa belajar tentang “bagaimana mereka belajar”.

c) Materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni untuk setiap disiplin ilmu.

d) Siswa akan mendapatkan keuntungan dari cara mereka berpikir yang dapat diterapkan pada keterampilan dikehidupan sehari-hari.

e) Setiap disiplin ilmu yang siswa pelajari akan membantu dalam kecakapan hidup dalam kehidupan sehari-hari.

f) Guru dapat memasukan keterampilan berpikir, bekerja sama, kecerdasan ganda dan keterampilan lain dalam isi bidang studi.

2) Kelemahan atau kekurangan pembelajaran terpadu tipe threaded a) Hubungan antar materi dalam lintas bidang studi tidak dibahas

secara eksplisit atau mendalam.

b) Permukaan metakurikulum (intinya pemindahan keterampilan hidup) tetapi mata pelajaran tetap statis.

c) Hubungan antara dan isi materi pelajaran tidak harus ditekankan.

d) Guru membutuhkan pemahaman tentang keterampilan dan strategi yang akan digunakan.

Dokumen terkait