• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a. Arah Kebijakan

Misi Kedua ini lebih lanjut disebut sebagai misi pembangunan

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

B.2. Bidang Ekonomi 1. Perhubungan

5. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan sektor Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah sebagai berikut :

i. Peningkatan kapasitas kelembagaan ekonomi dan sosial yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah bagi partisipasi masyarakat, pengembangan usaha produktif, dan pengembangan interaksi sosial;

ii. Peningkatan optimalisasi kapasitas lembaga masyarakat guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan;

iii. Peningkatan optimalisasi fungsi lembaga ekonomi masyarakat;

iv. Pemantapan perencanaan program pemberdayaan masyarakat;

v. Peningkatan pemahaman dan kemampuan para pengelola pembangunan di semua tingkatan tentang pendekatan pemberdayaan masyarakat.

b. Strategi :

Untuk melaksanakan kebijakan pembangunan di sektor pembangunan di atas diperlukan strategi berupa tujuan dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dan sasaran yang diinginkan dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah : Tujuan :

i. Meningkatkan kapabilitas organiasi sosial dan ekonomi masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat setempat sebagai wadah bagi partisipasi masyarakat, pengembangan usaha produktif dan pengembangan interaksi sosial;

ii. Mengembangkan solidaritas kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam suatu jaringan kerja keswadayaan dan gotong royong masyarakat guna mewujudkan ketahanan sosial;

iii. Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam mengorganisir diri untuk kemajuan dan kemandirian bersama;

iv. Perbaikan kondisi sekitar kehidupan kaum rentan, lemah tak berdaya, miskin dengan kegiatan peningkatan pemahaman, meningkatkan pendapatan, dan usaha kecil di berbagai bidang ekonomi kearah swadaya.

Sasaran :

i. Berkembangnya organisasi sosial ekonomi di masyarakat yang dapat meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial dan politik;

ii. Berkembangnya lembaga keswadayaan dan gotong royong di masyarakat serta meningkatkannya solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat;

iii. Tersedianya dan meningkatnya akses masyarakat pada fasilitas sosial;

iv. Meningkatnya kemampuan kader pemberdayaan masyarakat;

v. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian);

vi. Meningkatnya fungsi kelembagaan masyarakat;

vii. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan para pengelola pembangunan di semua tingkatan tentang pendekatan pemberdayaan masyarakat.

6. Pertanian

a. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan sektor pertanian adalah sebagai berikut:

i. Pengembangan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumber daya bahan pangan dengan tetap memanfaatkan potensi sumber daya lokal;

ii. Mendorong terciptanya sistem agribisnis yang berorientasi pasar global dengan menjadikan sarana dan prasarana pendukung yang melibatkan

Stakeholders

;

iii. Mendorong pelaksanaan kegiatan pemanfaatan lahan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan;

iv. Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya mengembangkan usaha dengan memperhatikan komoditas unggulan dan tetap menjaga kelestarian sumber daya; v. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui

peningkatan kemampuan dan profesionalisme di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.

b. Strategi :

Untuk melaksanakan kebijakan pembangunan di sektor pembangunan di atas diperlukan strategi berupa tujuan dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dan sasaran yang diinginkan dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah : Tujuan :

i. Meningkatkan ketersediaan pangan dalam jumlah dan mutu yang cukup dengan tingkat distribusi dan harga yang terjangkau oleh masyarakat;

ii. Mengembangkan peternakan dan agrobisnis pertanian yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, perkebunan maupun peternakan yang dapat memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani;

iii. Mengembangkan kemampuan petani dan peternak dalam penguasaan teknologi tepat guna di bidang peternakan guna meningkatkan produksi, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat secara adil dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan;

iv. Memanfaatkan teknologi tepat guna. Sasaran :

i. Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan, baik beras, non beras dan sumber protein; ii. Meningkatnya keaneka-ragaman dan kualitas konsumsi

pangan masyarakat;

iii. Meningkatnya pemanfaatan teknologi produksi pertanian dan pengolahan bahan pangan;

iv. Meningkatnya produktivitas dan kualitas pangan yang dipasarkan;

v. Meningkatnya produktivitas, kualitas dan produksi komoditas unggulan pertanian dan kehutanan;

vi. Meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha di pedesaan; vii. Meningkatnya nilai tambah bagi masyarakat pertanian;

viii. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan partisipasi swasta dalam pembangunan pertanian dan pedesaan;

ix. Terpeliharanya sistem sumber daya alam dan lingkungan.

7. Kehutanan

a. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan sektor kehutanan adalah sebagai berikut :

i. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui peningkatan kemampuan dan profesionalisme di bidang kehutanan;

ii. Mendorong pelaksanaan kegiatan pemanfaatan lahan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan;

iii. Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya mengembangkan usaha dengan memperhatikan komoditas unggulan dan tetap menjaga kelestarian sumber daya; iv. Peningkatan upaya pelestarian alam, konservasi dan

rehabilitasi hutan dan lahan, baik melalui bangunan sipil teknis maupun vegetatif dan kegiatan aneka usaha kehutanan.

b. Strategi :

Untuk melaksanakan kebijakan pembangunan di sektor pembangunan di atas diperlukan strategi berupa tujuan dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dan sasaran yang diinginkan dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah : Tujuan :

i. Mengembangkan agrobisnis kehutanan yang berwawasan lingkungan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing kehutanan yang dapat memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani;

ii. Mencegah, membatasi dan merehabilitasi kerusakan fisik hutan termasuk kawasan sekitar hutan dan hasil-hasilnya, yang disebabkan oleh perambahan, penebangan liar, penjarahan, kebakaran, bencana alam, hama dan penyakit;

iii. Memelihara, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan berdasarkan kondisi spesifik, biofisik dengan menggunakan pendekatan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan partisipasi masyarakat;

iv. Memperoleh manfaat secara optimal dari pengelolaan sumber daya hutan bagi kesejahteraan masyarakat secara adil dengan tetap menjaga kelestariannya.

Sasaran :

i. Tercapainya kondisi hutan yang aman untuk pengendalian banjir, erosi dan kekeringan;

ii. Terbangunnya sumber daya hutan baru (Hutan rakyat) diluar kawasan hutan negara;

iii. Meningkatnya perlindungan dan pengamanan hutan dari penebangan liar, perambahan, penjarahan dan kebakaran; iv. Terbukanya peluang usaha bagi masyarakat diluar kawasan

hutan negara;

v. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan; vi. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

8. Energi dan Sumber Daya Mineral

Dokumen terkait