• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (BUMDes)

Pembahasan dan analisis dalam penelitian ini merupakan suatu data dan fakta yang peneliti dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan teori yang peneliti gunakan yaitu menggunakan teori Sumodiningrat ( 1999:32 ). Dimana dalam teori Sumodiningrat tersebut dijelaskan bahwa memberdayakan masyarakat diperlukan pendekatan utama yaitu upaya itu harus terarah, dilaksanakan oleh masyarakat yang menjadi sasaran, dan menggunakan pendekatan kelompok.

Dalam pendekatan tersebut dijelaskan bahwa upaya yang terarah ditujukan langsung kepada yang memerlukan atau masyarakat Desa dengan program yang dirancang untuk mengatasi masalahnya dan sesuai kebutuhannya. Dalam pendekatan mengikutsertakan masyarakat yang akan dibantu mempunyai beberapa tujuan, yakni agar bantuan tersebut efektif karena sesuai dengan kehendak dan mengenali kemampuan serta kebutuhan mereka. Selain itu, sekaligus meningkatkan kemampuan masyarakat dengan pengalaman dalam merancang, melaksanakan, mengelola, dan mempertanggung jawabkan upaya peningkatan diri dari ekonominya. Serta dalam menggunakan pendekatan kelompok yang dimana secara sendiri-sendiri masyarakat miskin sulit dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Lingkup bantuan menjadi terlalu luas jika penanganannya dilakukan secara individu. Pendekatan kelompok ini paling efektif dan dilihat dari penggunaan sumber daya juga lebih efesien.

4.4.1 Upaya itu harus terarah

Dalam pendekatan upaya yang harus terarah bertujuan untuk meningkatkan upaya pengelolaan potensi Desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa serta

difungsikan untuk menjadi tulang punggung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi Desa. Untuk meningkatkan ekonomi suatu Desa maka pemerintah Desa membentuk suatu program yang dikelola oleh pemerintah Desa maupun masyarakat agar program yang dikelola tersebut bermanfaat bagi perkembangan Desa dan masyarakat Desa.

Adapun upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan dan mengembangkan usaha BUMDes, seperti yang dikatakan oleh Sekretaris BUMDes, beliau mengatakan bahwa:

“Upaya yang kami lakukan seperti sosialisasi kepada masyarakat-masyarakat di Desa Dalu X A tentang visi dan misi BUMDes, sistem penjualan dan pembayaran BUMDes, serta memberitahukan produk-produk apa yang akan kita jual atau kita pasarkan. Dengan adanya sosialisasi seperti ini masyarakat sudah mulai tau apa saja keuntungan yang diberikan BUMDes untuk membangun Desa dan keuntungan bagi masyarakat Desa.”

(Wawancara dengan Bapak Mahyarudin, pada 05 Mei 2018, Pukul 10.30 WIB)

Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Sugianto selaku Kepala Desa di Desa Dalu X A, beliau mengatakan bahwa upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan BUMDes kepada masyarakat adalah:

“Upaya yang kita lakukan yaitu sosialisasi dan mengundang masyarakat Desa Dalu X A, masyarakat itu banyak seperti tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda. Jadi disana nanti kita sampaikan kepada kelompok-kelompok seperti Ormas tentang bagaimana cara kerja BUMDes ini agar bisa memajukan Desa Dalu X A dan mensejahterakan masyarakat desanya.” (Wawancara dengan Bapak Sugianto, pada 05 Mei 2018, Pukul 12.00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui bahwa program BUMDes yang dikelola oleh pengurus BUMDes sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat Desa dan mengundang masyarakat bermusyawarah bersama untuk menjelaskan visi dan misi BUMDes serta memperkenalkan keunggulan dari sistem penjualan dan pembayaran di BUMDes

tersebut. Upaya yang dilakukan oleh pengurus BUMDes kepada masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan usaha tersebut karena masyarakat sudah mulai mengetahui keuntungan berbelanja di BUMDes, dengan begitu program yang telah dikelola bisa berjalan dengan semestinya.

Pendapat yang tidak jauh beda disampaikan oleh Masyarakat Desa Dalu X A yang mengatakan bahwa:

“iya ibu udah tau kebedaraan BUMDes di Desa ini, ibu juga udah pernah belanja di BUMDes, pengelolaan orang BUMDes menurut ibu ya sudah baik, karena dalam sosialisasinya juga sudah lumayan membantu kami untuk mengetahui apa saja keuntungan dari BUMDes itu sendiri. Udah ada lah beberapa kali ibu belanja disitu, keseringan beli beras, karena beras yang dijual orang BUMDes kan dari hasil masyarakat Desa sini juga, jadi hitung-hitung buat membantulah.” ( Wawancara dengan Ibu Lilis Suryani, pada 06 Juli 2018).

Menurut informan diatas dari pihak BUMDes sudah melakukan sosialisasi utnuk memperkenalkan keberdaan BUMDes di Desa Dalu X A, sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat Desa mengetahui keberdaan BUMDes dan keuntungan berbelanja di BUMDes. Hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Masyarakat lainnya yang mengatakan bahwa:

“ya aku udah pernah belanja disitu dan menurut aku pengelolaan BUMDes udah lumayan cukup baik lah dek, dari sosialisasinya aja orang itu sering ngajak masyarakat disini untuk ikut musyawarah terus dalam musyawarah itulah dijelaskan lah keuntungan BUMDes itu apa apa aja kan.” (Wawancara dengan Ibu Sri Ayu, pada 06 Juli 2018).

Pendapat ini dibenarkan oleh masyarakat yang menerima manfaat upaya yang sudah dijalankan oleh pihak BUMDes, beliau mengatakan bahwa:

“iya ibu udah mengetahui keberadaan BUMDes ini dari tahun pertama kali orang itu terbentuk, pihak BUMDes udah sering kali melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan mengundang masyarakat datang ke musyawarah Desa dan pelatihan-pelatihan yang tujuannya untuk memperkenalkan keberadaan BUMDes dan keuntungan adanya BUMDes didesa ini. Iya ibu juga udah

pernah belanja di situ dan benar adanya keuntungannya harga relatif murah dan bisa dicicil.” (Wawancara dengan Ibu Nur Hariana, pada 09 Juli 2018).

Suatu program bisa berjalan dengan baik dan terarah dilihat dari bagaimana cara mengelola program tersebut. Satu hal yang penting dalam pengelolaan BUMDes yaitu dalam proses pengelolaan BUMDes sangat dibutuhkan suatu pengelolaan dan pelaporan yang transparan bagi pemerintah dan masyarakat.

Artinya dasar pengelolaan harus serba transparan sehingga ada mekanisme chek and balance baik oleh pemerintah Desa maupun masyarakat.

Adapun cara pengurus BUMDes untuk mengelola agar program tersebut bisa berjalan dengan terarah. Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris BUMDes, beliau mengatakan bahwa:

“Kami mengelola BUMDes dengan tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat Desa Dalu X A dan tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes yang telah disepakati. Jadi kami selaku pengurus BUMDes sebisa mungkin mengelola dengan cara terbuka agar tidak ada yang merasa dirugikan satu sama lain, dengan begitu mudah-mudahan tidak ada kesalahpahaman antara pengurus BUMDes dan masyarakat sebagai penerima manfaat.” (Wawancara dengan Bapak Mahyarudin, pada 05 Mei 2018, Pukul 10.30 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas menjelaskan cara pengurus BUMDes untuk mengelola agar program tersebut bisa berjalan baik dan terarah yaitu dengan tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat Desa dan tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang bertujuan untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi dan sebagai landasan gerak suatu organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Pengelolaan ini juga dilakukan secara transparan atau terbuka agar terhindar dari kesalahpahaman antara pihak BUMDes dan masyarakat Desa. Hal serupa disampaikan oleh Kepala Desa Dalu X A yang mengatakan:

“Waktu perencanaan kami ikut, bersama dengan beberapa masyarakat lainnya tapi tidak banyak. Kemudian diadakan Musrenbangdes dibalai desa membahas rencana pendirian BUMDes. Masyarakat sendiri sangat respon dengan adanya BUMDes, mereka antusias sekali terhadap BUMDes. Masyarakat ikut kerjasama dalam mengikuti dan menaati peraturan BUMDes agar berjalan sesuai yang diinginkan, namun apabila kerjasama yang dimaksud yaitu ikut mengelola BUMDes itu sendiri kita sudah melakukan musyawarah desa siapa saja yang berhak ikut mengelola BUMDes yaitu pengelola dan pengawas.” ( Wawancara dengan Bapak Sugianto, pada 05 Mei 2018, pukul 12.00 )

Untuk mewujudkan BUMDes terbentuk disuatu Desa bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang harus diperhatikan agar program usaha BUMDes bisa berjalan dengan baik termasuk dalam hal pengelolaan. Karena jika dalam pengelolaan belum bisa berjalan dengan baik, maka sangat berpengaruh pada ke efektivitasan kinerja BUMDes dan apabila pengelolaan tersebut sudah terlaksana dengan baik maka tujuan BUMDes pasti tercapai dan tidak menutup kemungkinan masyarakat akan sejahtera.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Mahyarudin, tentang hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar BUMDes dapat berkembang dan bisa berjalan dengan baik, beliau mengatakan bahwa:

“Yang pertama itu modal usaha BUMDes tersebut yang mampu untuk membeli bahan-bahan pangan yang terbaik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa karena jika modal usaha tidak tercukupi maka berkurang bahan-bahan pangan untuk diperjual belikan ke masyarakat Desa.

Kedua, sosialisasi untuk memperkenalkan produk dan sistem penjualan BUMDes karena masyarakat disinikan masih cenderung tradisional dan mempunyai pola pikir belum terlalu luas maka dari itu kita dari pihak BUMDes harus melakukan sosialisasi semaksimal mungkin. Ketiga, produk yang di jual memang harus produk dengan kualitas yang terbaik dan harga terjangkau, kalau kualitas produk tidak baik mungkin masyarakat lebih memilih berbelanja dikota.” (Wawancara dengan Bapak Mahyarudin, pada 05 Mei 2018, Pukul 10.30 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas menjelaskan bahwa dalam membentuk suatu program banyak hal yang harus diperhatikan agar

program tersebut bisa berjalan dengan baik, termasuk dalam memperhatikan bagaimana suatu program bisa berkembang. Salah satunya yaitu modal usaha, jika dalam modal saja belum tercukupi maka BUMDes sulit untuk berkembang karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Desa. Selanjutnya yaitu sosialisasi, tanpa adanya sosialisasi masyarakat tidak akan mengerti bagaimana sistem penjualan dan keuntungan di BUMDes dan yang terakhir yaitu produk yang dipasarkan harus yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dan relatif murah.

Modal usaha BUMDes Dalu Sehati berasal dari APB Desa terdiri dari: