BAB IV PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL
4.6 Pembuatan Bahan Laporan Pemeliharaan Harian
a. Daftar simak kegiatan pemeliharaan harian.
Pada pelaksanaan kegiatan pemeliharaan harian, semua hasil kegiatan pemeliharaan harus dicatat kemudian dipakai sebagai bahan pembuatan laporan pemeliharaan harian.
Pencatatan dirancang cukup sederhana dan mudah, agar tidak membebani para operator. Pencatatan dilakukan pada lembar isian atau formulir yang telah diisi sebagian besar kegiatan yang harus dilakukan operator terkait dengan pelaksanaan pemeliharaan harian, sehingga operator hanya memerlukan sedikit waktu saja untuk mengisi hasil kegiatan, karena hanya membacakan suatu intonasi suatu notasi atau tanda pada tempat yang sesuai.
b. Penyiapan daftar simak pemeliharaan yang sesuai.
Daftar simak pemeliharaan telah dibuat, demikian juga beberapa daftar simak yang lain.
Untuk menyiapkan daftar simak pemeliharaan harian dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Memilih daftar simak yang sesuai dengan jenis alat yang dimaksudkan.
2) Mengajukan permintaan sejumlah daftar simak terpilih sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
3) Menyimpan daftar simak ditempat kerja yang cukup aman dan mudah diambil sewaktu-waktu.
c. Pengisian daftar simak pemeliharaan harian sesuai dengan hasil pemeriksaan yang benar.
1) Materi yang diisikan
Materi yang diisikan adalah semua informasi terkait dengan pelaksaaan pemeliharaan harian sebagai hasil dari pemeriksaan ataupun pemantauan kegiatan pengoperasian.
2) Cara mengisi daftar simak
Dalam mengisi daftar simak pelaksanaan pemeliharaan harian dilakukan dengan :
a) Menuliskan data pada tempat yang disediakan.
b) Memberi tanda contreng/centang atau notasi lainnya pada tempat yang disediakan.
c) Menuliskan informasi penting lainnya secara singkat dan jelas pada tempat yang disediakan.
3) Waktu pengisian
Daftar simak diisi segera setelah data atau informasi diperoleh, paling lambar pada akhir pekerjaan dilaksanakan.
4) Pengisi daftar simak
Daftar simak diisi oleh operator yang bersangkutan.Setelah diisi dengan benar, kemudian ditandatangani.
Contoh pengisian daftar simak pemeliharaan karena dalam seperti Lampiran 2.
4.6.2 Pencatatan kelainan yang terdeteksi
a. Pencatatan kelainan hasil pemeriksaan atau pemantauan.
Hasil pemeriksaan ataupun pemantauan dalam rangka pemeliharaan, tidak selamanya baik tetapi kadang hasil tersebut kurang atau tidak baik, tidak seperti diharapkan.Hal yang demikian itu disebut ada kelainan. Sebagai contoh kelainan hasil pemeriksaan atau pemantauan adalah :
• Hasil pemeriksaan kondisi minyak pelumas engine menunjukan tidak normal, misalnya bercampur dengan kontaminasi (air, geram dan sebagainya).
• Hasil pemantauan kinerja push roller menunjukan tidak normal, misalnya macet.
• Dan sebagainya.
b. Pendeteksian adanya kelainan dalam pelaksanaan pemeliharaan harian.
Pada pelaksanaan pemeriksaan ataupun pemantauan kadang ditemukan hal-hal yang tidak normal misalnya pemeriksaan kondisi screed.
Dalam pemeriksaan tersebut ditemukan bahwa screed bagian bawah luka tergores benda keras.Dalam hal ini, pemeriksaan screed terdeteksi ada kelainan, yaitu bagian bawah screed tidak normal atau rusak,
tergores benda keras.
Pendeteksian kelainan perlu dilakukan melalui langkah-langkah : 1) Pemeriksaan komponen atau sistem dengan teliti.
2) Identifikasi adanya kelainan dalam pemeriksaan.
3) Penentuan adanya kelainan.
c. Pencatatan dengan benar semua jenis kelainan yang terjadi sebagai bahan laporan pekerjaan.
Melalui langkah-langkah pendeteksian sebagaimana diuraikan pada butir b, diperoleh data mengenai kelainan yang terjadi.
Dengan demikian, maka langkah atau prosedur pencatatan kelainan dapat diberikan sebagai berikut :
1) Mempelajari hasil pendeteksian kelainan.
2) Mencatat jenis-jenis kelainan dalam formulir atau daftar simak sesuai tempat masing-masing.
3) Melakukan pengecekan ulang terhadap jenis kelainan yang terdeteksi.
4.6.3 Pencatatan pemakaian bahan/ material
a. Pemakaian bahan dalam pemeliharaan harian.
Untuk pemeliharaan mesin penggelar aspal, walaupun jumlahnya tidak banyak, namun sejumlah bahan dipergunakan untuk pemeliharaan harian.Bahan-bahan tersebut umumnya diperlukan untuk penambahan saja, bukan penggantian.
b. Penggunaan jenis dan jumlah bahan untuk pemeliharaan harian.
Penggunaan jenis dan jumlah bahan untuk pemeliharaan harian selalu diperlukan bahan maupun alat. Semua bahan yang diperlukan memang akan dipergunakan pelaksanaan dalam pemeliharaan harian.
Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pemeliharaan harian mesin penggelar aspal adalah sebagai berikut :
1) Untuk pelumasan a) Minyak pelumas
Minyak pelumas engine ini diperlukan untuk menambah kekurangan minyak pelumas.
Jumlah yang diperlukan tidak banyak mencapai jumlah literan saja.
b) Minyak pelumas rol rantai
Untuk melumasi rol-rol rantai, dipergunakan minyak sejenis dengan minyak pelumasan engine (SAE 40).
Jumlah yang dipergunakan juga tidak banyak.
c) Pelumas untuk rol-rol perantara (idler)
Untuk pelumasan ini dipakai gemuk atau grease dengan jumlah yang juga tidak terlalu banyak.
2) Untuk pembersihan
Untuk pembersihan hopper, konveyor pintu geser (gate dumpers),
auger dan penyangganya, screed (bagian bawah/ dasar), frame sambungan digunakan solar.
c. Pencatatan semua jenis dan jumlah bahan yang dipakai untuk pemeliharaan dengan benar
Untuk pencatatan jenis dan jumlah bahan yang dipakai untuk pemeliharaan, dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1) Mempelajari pemakaian jenis dan jumlah bahan yang dipakai untuk pemeliharaan harian dengan seksama.
2) Memilah jenis penggunaan bahan.
3) Mencatat jenis penggunaan bahan sesuai hasil pemilahan.
4) Pencatatan menggunakan formulir yang diarsipkan terlebih dahulu.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1 Sumber Daya Manusia 5.1.1 Instruktur
Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah untuk :
1) Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.
2) Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
3) Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.
4) Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
5) Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
6) Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
5.1.2 Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :
1) Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
2) Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta.
3) Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta.
5.2 Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) 5.2.1 Sumber pustaka penunjang pelatihan
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan materi pelatihan ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
• Buku referensi (text book)/ buku manual servis
• Lembar kerja
• Diagram-diagram, gambar.
• Contoh tugas kerja.
• Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam pelatihan Berbasis Kompetensi mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
5.2.2 Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan:
Judul : Operator’s and Maintenance Instructions for Mitsubishi Asphalt Finisher, Model MF 45-3.
Pengarang : Mitsubishi Heavy Industries, LTD.
Penerbit : Mitsubishi Heavy Industries, LTD.
Tahun Terbit :
Judul : Operation Manual Niigata Asphalt Finisher, N4 W.
Pengarang : Niigata Engineering Co., LTD.
Penerbit : Niigata Engineering Co., LTD.
Tahun Terbit :
Judul : Operating Instructions Super 1600-2 / 1800-2, Vogele, Road Construction Machinery.
Pengarang : Joseph Vogele AG, Neckarauer Strasse 168-228, 68146 Mannheim, Germany.
Penerbit : Joseph Voele AG, Neckarauer Strasse 168-228, 68146 Mannheim, Germany.
Tahun Terbit : 2009.
Judul : Booklet Your Engine Management Guide, Inspections, page 12.
Pengarang : Caterpilar Penerbit : Caterpilar Tahun Terbit : 2006.
5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan 5.3.1 Peralatan yang digunakan:
1) Mesin pengelar aspal (asphalt paver).
2) Alat penyemprot (cleaning sprayer).
3) Alat-alat pembersih (cleaning tools).
4) Penggaruk aspal (raker).
5.3.2 Bahan yang dibutuhkan:
1) Solar
2) Kain pembersih (majun).
LAMPIRAN 1 Tabel Pelumasan
LAMPIRAN 2 Daftar Simak Pemeliharaan
FORMULIR
DAFTAR SIMAK PEMELIHARAAN
Jenis Alat : Tipe Alat : Lokasi : Tanggal : Operator :
No. Jenis Pemeriksaan Hasil
Catatan B TB
1.
2.
dst.
Pemeriksaan level
• Minyak pelumas engine.
• Air pendingin engine.
• Minyak hidrolik.
• Bahan bakar.
Kondisi
• Minyak pelumas engine.
• Bahan bakar.
Ket. : B : Baik.
TB : Tidak baik.
Atasan langsung
( ………. )
…………, ………..
Operator
( ………. )