• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.5 PEMOGRAMAN BASCOM

Sebelum dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, pengembangan sebuah mikrokontroler harus melewati 3 tahapan yaitu pembuatan hardware untuk aplikasi, perancangan software aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan pengisian software aplikasi yang sudah dibuat ke dalam mikrokontroler.

Bahasa pemrograman yang digunakan berupa bahasa pemrograman tingkat rendah (Assembly Language), menengah (bahasa C) maupun bahasa tingkat tinggi seperti Pascal dan BASIC. Software pemrograman (compiler) yang digunakan adalah BASCOM AVR yang merupakan sebuah compiler BASIC. BASCOM (basic compiler) sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan seri mikrokontroler yang digunakan. BASCOM dikembangkan oleh MCS Electronics, dan merupakan BASIC compiler. Program yang dibuat dalam bahasa BASIC, akan dikompilasi menjadi machine code, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mikrokontroler melalui sebuah programmer. Saat ini sesuai dengan referensi dari situs web MCS electronics, BASCOM baru mendukung mikrokontroler keluarga MCS51 (BASCOM-8051) dan keluarga AVR (BASCOM-AVR), keduanya produk dari Atmel Corp. Chip kelas AT89S51/52 dengan harga sangat terjangkau dan diprogram secara ISP (in-system programming). BASIC adalah bahasa interpreter artinya diterjemahkan ke dalam machine code saat program dieksekusi. Positifnya memberikan perintah pada command line dan langsung melihat hasilnya. Negatif-nya lambat. Namun cepat atau lambat tergantung pada keperluan. Bila jeda yang terjadi masih dalam batas yang dapat diterima, berarti kelambatan yang terjadi dapat diabaikan (Iswanto, 2008).

2.5.1 Pengenalan BASCOM AVR

Bascom memiliki tampilan yang sama dengan bahasa program lainya, hanya saja yang membedakan tampilan pada Bascom lebih sederhana. Dapat dilihat pada gambar 2.6 yang merupakan tampilan dari Bascom.

commit to user

Gambar 2.6 Interface BASCOM AVR

Sumber: Iswanto, 2008

Pada setiap icon yang ada pada interface diatas memiliki fungsi masing- masing. Adapun fungsi dari tiap-tiap icon dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1Fungsi icon pada interface BASCOM AVR

Icon Nama Fungsi Shortcut

File New Membuat file baru Ctrl+N

Open File Untuk membuka file Ctrl+O

File Save Untuk menyimpan file Ctrl+S

Save as Menyimpan file dengan nama lain. -

Print Untuk mencetak dokumen Ctrl+P

Print preview melihat tampilan sebelum dicetak. - Syntax check Untuk memeriksa kesalahan bahasa. Ctrl+F7 Program compile mengkompile program yang dibuat. F7 Show result menampilkan hasil kompilasi program. Ctrl+W

Simulate mencimulasikan program yang dibuat. F2

Sumber: Iswanto, 2008

commit to user

Program BASCOM karakter dasarnya terdiri atas karakter alphabet (A-Z dan a-z), karakter numeric (0-9) dan karakter spesial seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.2.

Tabel 2.2Karakter-karakter spesial pada BASCOM

Karakter Nama

Blank atau spasi

‘ Apostrophe

* Asteriks atau simbol perkalian

+ Simbol Pertambahan (Plus Sign)

, Comma

- Simbol Pengurangan (Minus Sign)

. Period (decimal point)

/ Slash (division symbol) will be handled as \

: Colon

“ Double Quotation mark

; Semicolon

< Less than

= Equal sign (assignment symbol or relation operator)

> Greater than

\ Backslash (integer/word division symbol)

Sumber: Iswanto, 2008

2.5.3 Tipe Data

Setiap variabel dalam BASCOM memiliki tipe data yang menunjukkan daya tampungnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan memori mikrokontroler. Dapat dilihat pada tabel 2.3 yang menjelaskan ukuran dan range dari tiap tipe data BASCOM.

Tabel 2. 3 Tipe data BASCOM Tipe Data Ukuran (byte) Range

Bit 1/8 0-1

Byte 1 0 sampai 255

Interger 2 -32,768 sampai 32,767

Word 2 0 sampai 65535

commit to user

Single 4 -

String Hingga 254 byte -

Sumber: Iswanto, 2008

Variabel dalam sebuah program berfungsi sebagai tempat penyimpanan data atau penampung data sementara, misalnya menampung hasil perhitungan, menampung data hasil pembacaan register. Variabel merupakan pointer yang menunjuk pada alamat memori fisik di mikrokontroler. BASCOM ada beberapa aturan dalam penamaan sebuah variabel, yaitu:

1. Nama variabel maksimum terdiri atas 32 karakter. 2. Karakter bisa berupa angka atau huruf.

3. Nama variabel harus dimulai dengan huruf.

4. Variabel tidak boleh menggunakan kata-kata yang digunakan oleh BASCOM sebagai perintah, pernyataan, internal register dan nama operator (AND, OR, DIM).

2.5.4 Program Simulasi

BASCOM AVR menyediakan pilihan yang dapat mensimulasikan program. Sehingga setelah membuat suatu program, dapat diperiksa terlebih dahulu apakah program yang dibuat sudah benar atau masih salah sebelum didownload ke mikrokontroler. Adapun bentuk tampilan simulasinya dapat dilihat pada gambar 2.7.

commit to user

Gambar 2.7 Tampilan listing BASCOM AVR

Sumber: Iswanto, 2008

Tekan tombol untuk memulai simulasi dan memberhentikan simulasi maka tekan tombol . Selain itu untuk dapat melihat perubahan data pada setiap port atau ketika memberikan input pin-pin tertentu dari mikrokontroler, maka gunakan tombol maka muncul tampilan simulasi hardware. Adapun bentuk tampilannya dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8Tampilan simulasi hardware

commit to user

2.5.5 Kontrol Program

Keunggulan sebuah program terletak pada kontrol program tersebut. Kontrol program merupakan kunci dari keandalan program yang dibuat termasuk pada rule evaluation pada logika samar. Kontrol program dapat mengendalikan alur dari sebuah program dan menentukan apa yang harus dilakukan oleh sebuah program ketika menemukan suatu kondisi tertentu. Kontrol program ini meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan, kontrol pengulangan serta kontrol alternatif. BASCOM menyediakan beberapa kontrol program yang digunakan untuk menguji sebuah kondisi, perulangan dan pertimbangan sebuah keputusan.

Beberapa kontrol program yang sering digunakan dalam pemograman dengan menggunakan bahasa BASCOM, yaitu:

1.IF… THEN

Dengan pernyataan ini kita dapat menguji sebuah kondisi tertentu dan kemudian menentukan tindakan yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Sintak penulisannya adalah:

IF <Syarat Kondisi> THEN <Pernyataan>

Sintak di atas digunakan jika hanya ada satu kondisi yang diuji dan hanya melakukan satu tindakan. Jika melakukan lebih dari satu tindakan maka sintaknya harus ditulis, sebagai berikut:

IF <Syarat kondisi> THEN

<Pernyataan ke-1> <Pernyataan ke-2> <Pernyataan ke-n>

END IF

Dokumen terkait