• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.2 PENGOLAHAN DATA

Tahap pengolahan data merupakan kelanjutan dari tahap pengumpulan data. Pada tahap pengumpulan data lebih lengkap dapat dilihat pada sub-bab selanjutnya. Melakukan analisa terhadap keperluan (requirement analysis), melakukan analisa terhadap keputusan yang diambil berdasarkan penyelsaian yang ditawarkan (decision analysis), proses desain dari sistem (design), melaksanakan pengujian pada komponen sistem secara individu dan sistem secara keseluruhan (construction), menerapkan hasil rancangan yang disusun sedemikian

commit to user

rupa ke dalam sistem (implementation) dan pendukung teknis berkelanjutan bagi para pengguna.

4.2.1 Requirement Analysis

Pekerjaan pada tahap ini adalah mendefinisikan apa saja yang perlu dilakukan oleh sistem, apa yang diperlukan dan diinginkan oleh costumer dari sistem baru. Tahap ini memerlukan perhatian yang besar karena jika terjadi kesalahan dalam menerjemahkan keperluan dan keinginan pengguna sistem maka dapat mengakibatkan adanya rasa tidak puas pada sistem final dan perlu diadakan modifikasi yang tentunya akan kembali mengeluarkan biaya. Pada tahap ini pengumpulan informasi tentang apa saja yang diperlukan oleh sistem kendali dilakukan melalui proses wawancara.

Fungsi sistem kendali adalah mengendalikan putaran motor penggerak dan pergerakan mekanisme lantai getar agar dihasilkan getaran yang sesuai. Selain itu penerapan sistem kendali pada lantai getar agar didapatkan efisiensi dan ketepatan agar dampak kesalahan manusia dapat dikurangi.

Faktor-faktor yang menyusun dalam ketersediaan perancangan sistem kendali pengubah kecepatan motor. Faktor tersebut adalah pengendali dan rangkaian elektris dapat diuraikan, sebagai berikut:

1. Pengendali.

Pengendali pada perancangan ini menggunakan dua kendali yaitu mikrokontroler dan inverter yang memiliki fungsi masing-masing. Mikrokontroler berfungsi sebagai rangkaian pengatur perwaktuan dan mekanisme pergerakan getaran lantai getar horisontal, vertikal dan mix

(horisontal dan vertikal). Mikrokontroler berkerja dengan baik jika mendapatkan tegangan 3-6 volt dan arus sekitar 2 ampere. Pengatur kecepatan motor digunakan inverter 3 fasa yang mengubah masukan listrik PLN 1 fasa menjadi 3 fasa dengan tegangan tetap 220volt dan mengatur frekuensi masukan untuk mengubah kecepatan motor induksi 3 fasa.

2. Rangkaian pendukung.

Merupakan rangkaian untuk mendukung kerja sistem kendali sehingga bekerja dengan baik. Rangkaian pendukung ini dapat berkerja dengan baik jika

commit to user

dirangkai sesuai dengan datasheet dari masing-masing komponen elektro dan elektronika.

4.2.2 Decision Analysis

Pada tahap ini terdapat beberapa penyelesaian alternatif yang akan dipilih untuk memenuhi keperluan sistem dimana tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandidat penyelesaian sesuai kelayakan, merekomendasikan sebagai kandidat sistem yang akan di kembangkan. Alternatif pemilihan penyelesaian yang ada pada perancangan sistem kendali, yaitu:

1. Pemilihan model sistem kendali yang sesuai dengan mekanisme lantai getar.

2. Pemilihan display.

Alternatif keperluan dari perangkat display sebagai penampil informasi dan monitoring terdiri dari lampu LED, LCD touchscreen dan LCD 16x2. Pemilihan display untuk mendukung monitoring pengendalian yaitu LCD 16x2, dengan pertimbangan ketersedian komponen, mampu menampilkan informasi secara detail dan harga yang murah.

3. Pemilihan motor penggetar.

Alternatif penentuan motor penggetar lantai getar terdiri dari motor DC 12volt, motor AC induksi dan motor vibrator. Pemilihan motor penggetar untuk mendukung kinerja dari lantai getar adalah motor vibrator dengan pertimbangan beban unbalance yang sudah ada sehingga tidak diperlukan lagi perhitungan beban unbalance, dimensi motor dan electrikal motor.

4. Pemilihan chip pengendali.

Alternatif penentuan chip pengendali terdirii dari mikrokontroler AT89S51, ATMega8535, ATMega32, ATMega64. Pemilihan chip pengendali sebagai

chip yang mengendalikan input dan output adalah ATMega32 dengan pertimbangan kapasitas memori internal yang besar, karaktersitik chip yang mudah dipahami dan tersedia banyak dipasaran.

commit to user 4.2.3 Proses Perancangan (Design)

Tahap-tahap dalam perancangan sistem kendali otomatis lantai getar untuk mendukung kinerja lantai getar adalah perancangan hardware dan perancangan

software. Tahapan tersebut, yaitu:

1. Perancangan Hardware

Perancangan hardware meliputi perancangan sistem elektrik pengendali kecepatan motor vibrator dan sistem elektronika pengendali sentrallock, kendali waktu, kendali arah putaran motor vibrator dan kendali input output.

Powe Supply 2 - 6 volt Keypad 4x4 LCD 16x2 Mikrokontroller ATMega 32 Motor DC (centrallock) Relay 220 v 5A Inverter (1 fasa ke 3 fasa) Listrik PLN 1 fase 220 volt Kontaktor Motor induksi 3 fase Sensor limitswicth

Gambar 4.1 Diagram blog sistem kendali

Perancangan sistem kendali dapat dilihat pada gambar 4.1 diagram blog

sistem kendali yang menjelaskan fungsi dari setiap sistem. Mikrokontroler berfungsi mengendalikan input dari keypad, sensor limitswitch, output rangkaian

relay, motor sentrallock dan LCD. Inverter berfungsi mengendalikan frekuensi guna mengubah kecepatan putar motor penggetar yang berefek pada getaran lantai getar.

Jenis komponen yang digunakan dalam perancangan sistem kendali pengubah kecepatan pada sistem kendali otomatis pada lantai getar berbasis mikrokontroler ATMega32 dapat dilihat pada tabel 4.1.

commit to user

Tabel 4.1 Jenis komponen

1 Mikrokontroller ATMega32 1 pcs

2 LCD 16x2 1 pcs

3 Keypad 4x4 1 pcs

4 IC 7805 - 1 pcs

5 Relay 12 volt 10 ampere 7 pcs

6 Ouptocopler - 4 pcs

7 PCB 20x20cm 2 pcs

8 Box plastik 18x11cm 1 pcs

9 Kabel 3 phase 10m 10 m

10 Motor Vibrator 3 Phase ø 94 mm, panjang 211 mm, tinggi 136 mm 2 pcs

11 Inverter 2 hp, 1 to 3 phase 1 pcs

12 Kabel 3 phase ø 10 mm 10 m

13 Kontaktor + Overload relay Mitsubshi (SN-10) 4 pcs

14 MCB 6A 1 pcs

15 Push button - 4 pcs

16 Box (40 x 30 x 15) cm 1 pcs

17 Motor sentrallock - 4 pcs

No Bahan yang diperlukan Ukuran Jumlah Satuan

Komponen pada tabel 4.1 merupakan komponen penyusun dari rangkaian elektro dan elektronika.. Komponen tersebut kemudian melalui proses perangkaian agar didapatkan rangkaian pendukung dari system kendali lantai getar, sebagai berikut:

a. Rangkaian Mikrokontroler ATMega 32

Pengendali yang dirancang adalah menggunakan mikrokontroler dan bekerja dalam ragam single chip operation (mode operasi keping tunggal) yang tidak memerlukan memori luar karena ROM untuk menyimpan sandi sumber masih mampu untuk menampung program serta penggunaan RAM yang masih ditampung oleh RAM dalam dan tidak memerlukan komponen tambahan seperti PPI, karena penggunaan port mikrokontroler hanya 4 port yaitu keluaran sinyal penggerak, masukan keypad, keluaran penampil, pin RS dan pin enable dari LCD penampil. Kristal yang digunakan untuk pengoperasikan mikrokontroler adalah 8 MHz. Port yang digunakan pada sistem, yaitu Port C (PC0..PC7) digunakan sebagai masukan keypad, Port D (PD0..PD6) digunakan mengambil masukan dari sensor, dan Port B (PB0..PB7) digunakan menampilkan data imformasi pada

commit to user

lcd, Port A (PA0..PA1)digunakan untuk output guna mengatur relay 1 dan 2. Port

pada mikrokontroler dalam rangkaian ini dihubungkan dengan header doublé 8 pin sebagai komponen komunikasi mikrokontroler terhadap hardware input dan

output yang digunakan.

Gambar 4.2 Rangkaian mikrokontroler ATMega32

commit to user

Penggunaan IC 7805 pada rangkaian mikrokontroler bertujuan mengatur

supply listrik yang diperlukan mikrokontroler untuk operasi baca dan tulis. Operasi baca dan tulis akan optimum dilakukan jika supply listrik mencapai 5-7volt DC, apabila supply listrik kurang dari 7volt maka opersi baca dan tulis mikrokontroler kurang optimum, begitu sebaliknya apabila supply listrik yang diterima lebih dari 7 volt komponen mikrokontroler akan mengalami kerusakan.

b. Display

Sebagai penampil data dalam perancangan ini adalah M1632 LCD yang mempunyai konfigurasi 2 baris dan 16 kolom karakter berfungsi sebagai penampil data imformasi yang di tuliskan. Dengan adanya konfigurasi 2 baris dan 16 kolom, tampilan pada LCD dapat menampung 32 karakter. Namun, jumlah karakter yang diketik tidak hanya mencapai 32, pada karakter ke 33, M1632 LCD akan terhapus dan karakter ke 33 akan tampil pada kolom pertama baris pertama kembali.

Gambar 4.4 Interface LCD dengan mikrokontroler ATMega32

Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW: Jalur EN dinamakan enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa sedang mengirimkan sebuah data. Mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low “0” dan set pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Ketika dua jalur yang lain telah siap, set EN dengan logika “1” dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu (sesuai dengan datasheet dari LCD tersebut) dan berikutnya set EN ke logika low “0” lagi. Jalur RS adalah jalur register select.

commit to user

Ketika RS berlogika low “0”, data dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti clear screen, posisi kursor). Ketika RS berlogika high “1”, data yang dikirim adalah data text yang akan ditampilkan pada display LCD. Selain menampilkan karakter atau angka sesuai keyboard.

c. Input

Matrik Keypad 4×4 merupakan susunan 16 tombol membentuk keypad

sebagai sarana masukkan atau input mikrokontroler, jumlah tombol pada keypad

4x4 ada 16, keypad hanya memerlukan 8 port, seperti terlihat dalam gambar 4.6 bentuk fisik keypad 4x4.

Gambar 4.5 Bentuk fisik keypad 4x4

Gambar 4.6 Rangkaian dasar keypad

Gambar 4.7 rangkaian dasar keypad menjelaskan tentang keypad matriks yang terdiri dari 4 kolom dan 4 baris. Penggunaan keypad matriks memungkinkan jumlah input sampai 2 x lipat dari input sesungguhnya. Keypad 4x4 hanya memiliki alokasi 8 port input mikrokontroler, sehingga menggunakan keypad

commit to user

matriks dapat mengkombinasikan logika input hingga mencapai 16 input hanya dengan menggunakan 8 bit mikrokontroler. Ketika tombol CAN ditekan maka arus mengalir dari kolom1 ke baris 4 dengan begitu mikrokontroler dapat mengetahui tombol tersebut aktif sedangkan tombol lain mati.

d. Kendali Motor Centrallock

Kendali motor centralock menggunakan kemampuan mikrokontroler sebagai pengganti saklar mengunakan relay 12volt yang mengaktifkan logika aktif high dan aktif low.

commit to user

commit to user

Gambar 4.8 PCB rangkaian kendali motor sentrallock

Rangkaian kendali menggunakan 4 relay 12volt yang terhubung dengan mikrokontroler. Mikrokontroler mengaktifkan relay dengan memberikan logika aktif high 1 untuk mengaktifkan relay agar kontak pada relay memberikan tegangan masukan pada motor sedangkan aktif low 0 mengaktifkan kontak yang memutus tegangan.

e. Rangkaian Kendali Motor Vibrator

Getaran yang diperoleh pada lantai getar dihasilkan dari perputaran motor

vibrator yang di kedua sisi motornya memiliki beban unbalance. Motor vibrator

ini bergerak karena adanya tegangan listrik yang diberikan, motor vibrator

membutuhkan tegangan listrik 3 fasa sedangkan listrik yang tersedia di Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 1 fasa. Digunakan

inverter yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai converter listrik 1 fasa menjadi 3 fasa dan juga mengubah frekuensi tagangan masukan agar kecapatan motor dapat di ubah-ubah.

Inverter VF-NC3 adalah inverter buatan Toshiba yang dapat digunakan pada listrik 1 fasa dengan tegangan 220volt. Inverter ini membutuhkan rangkaian logika kendali agar dapat berfungsi, kendali menggunakan 4 buah kontaktor

SN-10 yang memiliki 4 NC dan 4 NO, rangkaian kendali dapat dilihat pada gambar 4.8 rangkaian kendali motor vibrator.

2. Perancangan Logika Program

Sistem kendali lantai getar memanfaatkan kehandalan mikrokontroler sebagai chip cerdas yang mampu mengendalikan input dan output. Mikrokontroler dapat berfungsi setelah melewati beberapa tahap yaitu tahap pembuatan hardware

dan software. Dalam hal ini pembuatan software mikrokontroler menggunakan salah satu bahasa pemograman mikrokontroler tingkat tinggi yaitu BASCOM (Basic Compiler).

Program dibuat melalui beberapa tahap, tahap ini dilakukan untuk menguji apakah program dan hardware dapat berkomunikasi dengan benar. Tahapan

commit to user

tersebut dibagi mejadi 3 bagian yaitu melakukan tes komponen display, input dan

output, sebagai berikut:

a. Program baca LCD

Display yang digunakan adalah LCD 16x2 yang mempunyai 16 baris dan 2 kolom yang dapat diisi sebanyak 32 karakter dimana setiap kolom memiliki 16 karakter. Agar LCD dapat dikenali mikrokontroler maka terlebih dahulu dilakukan inisialisasi pada program yang dibuat. Pin kaki yang digunakan pada mikrokontroler adalah port b yang dituliskan pada listing program, sebagai berkut:

$regfile = "32def.dat" $crystal = 8000000

Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portb.2 , Db5 = Portb.3 , Db6 = Portb.4 , Db7 = Portb.5 , E = Portb.1 , Rs = Portb.0

Config Lcd = 16 * 2 Cursor Off

Cls

Upperline : Lcd " SIMULASI " Lowerline : Lcd " LANTAI GETAR "

Waitms 500 Cls

end

tampilan yang dihasilkan adalah berupa karakter yang bertuliskan ‘simulasi lantai’ getar yang tampil dengan durasi 500 ms, dapat dilihat pada gambar 4.10 AVR simulasi.

commit to user

Gambar 4.9 AVR simulasi

Pada baris pertama yang dimulai pada kolom 5 sampai dengan kolom 12 berisikan karakter yang bertuliskan “simulasi”. Sedangkan pada baris kedua yang dimulai pada kolom 3 sampai kolom 14 berisikan karakter yang bertuliskan “ lantai getar”, lama tampilan pada lcd di atur selama 500ms yang kemudian LCD kembali dalam keadaan kosong. Setelah program di compile dan tidak terjadi kesalahan pada listing proggramnya, kemudian program di tuliskan kedalam mikrokontroler menggunakan AVRDude GUI, setelah penulisan selesai tampilan pada display LCD dapat dilihat pada gambar 4.11 Display LCD.

Gambar 4.10 Display LCD

b. Program Baca Keypad

Keypad 4x4 memiliki 16 tombol yang mempunyai fungsi masing-masing,

commit to user

dihubungkan dengan mikrokontroler menggunakan port c atau port input. agar fungsi dari 16 tombol tersebut dapat digunakan, maka diperlukan konfigurasi

keypad yang dituliskan pada listing program, sebagai berikut:

$regfile = "8535def.dat" $crystal = 8000000 Declare Sub Baca_tombol

Config lcdpin = Pin , Db4 = Portb.2 , Db5 = Portb.3 , Db6 = Portb.4 , Db7 = Portb.5 , E = Portb.1 , Rs = Portb.0 'LCD Config lcd = 16 * 2 Config Kbd = Portc Const Cancel = 10 Const Enter = 11 Const Correct = 12 Const Menu = 13 Const Up = 14 Const Down = 15

Dim Data_tombol As Byte Cursor Off Cls Do Baca_tombol Upperline : Lcd Data_tombol ; " " Loop Sub Baca_tombol Data_tombol = Getkbd() Select Case Data_tombol

Case 0 : Data_tombol = 1 Case 1 : Data_tombol = 4 Case 2 : Data_tombol = 7 Case 3 : Data_tombol = Cancel Case 4 : Data_tombol = 2

commit to user Case 5 : Data_tombol = 5 Case 6 : Data_tombol = 8 Case 7 : Data_tombol = 0 Case 8 : Data_tombol = 3 Case 9 : Data_tombol = 6 Case 10 : Data_tombol = 9 Case 11 : Data_tombol = Enter Case 12 : Data_tombol = Correct Case 13 : Data_tombol = Menu Case 14 : Data_tombol = Up Case 15 : Data_tombol = Down End Select

End Sub

Komunikasi keypad dengan mikrokontroler menggunakan port c yang dituliskan pada program Config Kbd = Portc. Kemudian inisialisasi keypad sesuai dengan rangkaian dasar dari keypad dilakukan pada listing program terakhir case 0 sampai dengan case 15. Dalam program baca keypad ini digunakan LCD yang menampilkan angka 16 sebagai imformasi apabila seluruh tombol keypad telah terkomunikasi dengan mikrokontroler yang menyatakan 16 tombol telah terbaca.

c. Program Test Relay

Sistem kendali yang dibuat menggunakan relay sebagai kendali dari motor

sentrallock dan kendali putaran motor vibrator. Relay yang digunakan adalah

relay 12 volt DC 10A karena arus yang diperlukan oleh kendali putaran motor tidak sampai 2A maka relay tersebut dapat digunakan. Ada dua rangkaian relay

yang memiliki fungsi tersendiri, rangkaian pertama yang menggunakan tiga relay

dan rangkaian kedua menggunakan 4 relay yang difungsikan sebagai kendali

sentralock dan rangkaian kendali motor penggetar. Port pada mikrokontroler yang digunakan adalah port a yang dituliskan pada program ‘Config Porta = Output’ sebagai output dari mikrokontroler. Dalam penulisan program dilakukan

commit to user

$regfile = "8535def.dat" $crystal = 8000000

Declare Sub Baca_tombol

Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portb.2 , Db5 = Portb.3 , Db6 = Portb.4 , Db7 = Portb.5 , E = Portb.1 , Rs = Portb.0 'LCD

Config Lcd = 16 * 2 Config Kbd = Portc Config Porta = Output

Relay1 Alias Porta.0 Relay2 Alias Porta.1 Control Alias Porta.2

Ctrl_m1a Alias Porta.3 Ctrl_m1b Alias Porta.4

Port 0 sampai port 4 digunakan sebagai port output guna mengaktifkan rangkaian relay 1 dan relay 2 yang output mengaktifkan menu motor 1a dan menu motor 1b. Kemudahan dalam memilih relay yang diaktifkan, ditambahkan juga karakter tulisan yang memudahkan operator dalam menentukan relay mana yang di coba. Kemudahan tersebut dituliskan dalam program, sebagai berikut:

Menu_relay1: Do

Upperline : Lcd " test " Lowerline : Lcd "< relay1 >" Baca_tombol

If Data_tombol = Enter Then

Relay1 = Not Relay1 (Relay1 Alias Porta.0)

Waitms 200 End If

commit to user

If Data_tombol = Up Then Goto Menu_motor1b If Data_tombol = Down Then Goto Menu_relay2 Loop Menu_relay2: Do Upperline : Lcd " test " Lowerline : Lcd "< relay2 >" Baca_tombol

If Data_tombol = Enter Then

Relay2 = Not Relay2 (Relay2 Alias Porta.1)

Waitms 200 End If

If Data_tombol = Up Then Goto Menu_relay1 If Data_tombol = Down Then Goto Menu_control Loop Menu_control: Do Upperline : Lcd " test " Lowerline : Lcd "< control >" Baca_tombol

If Data_tombol = Enter Then

Control = Not Control (Control Alias Porta.2)

Waitms 200 End If

If Data_tombol = Up Then Goto Menu_relay2 If Data_tombol = Down Then Goto Menu_motor1a Loop

commit to user Menu_motor1a: Do Upperline : Lcd " test " Lowerline : Lcd "< motor1a >" Baca_tombol

If Data_tombol = Enter Then

Ctrl_m1a = Not Ctrl_m1a (Ctrl_m1a Alias Porta.3)

Waitms 200 End If

If Data_tombol = Up Then Goto Menu_control If Data_tombol = Down Then Goto Menu_motor1b Loop Menu_motor1b: Do Upperline : Lcd " test " Lowerline : Lcd "< motor1b >" Baca_tombol

If Data_tombol = Enter Then

Ctrl_m1b = Not Ctrl_m1b (Ctrl_m1b Alias Porta.4)

Waitms 200 End If

If Data_tombol = Up Then Goto Menu_motor1a If Data_tombol = Down Then Goto Menu_relay1 Loop

Pada menu relay 1 dan menu relay 2 dituliskan logika mengaktifkan relay

yang mengendalikan motor penggetar, logika ini menggunakan fungsi dari tombol enter pada keypad yang memberikan perintah pada port a sebagi output untuk mengaktifkan relay selama 200ms yang dituliskan, sebagai berikut:

commit to user

Relay1 = Not Relay1 Waitms 200

End If

Untuk menu relay 2, menu kontrol, motor 1a dan motor 1b logika yang digunakan sama. Setelah program di compile dan tidak ditemukan kesalahan, kemudian program dituliskan kedalam mikrokontroler. Setelah dilakukan penulisan kemudian sistem dijalankan dan dilihat hasilnya dan didapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.

d. Program tama

Program utama merupakan program gabungan dari semua hasil tes program yang dilakukan. Program utama diawali dengan penambahan inisialisasi port input yang digunakan sebagai inputan dari sensor limitswitch yang terpasang pada mekanisme lantai getar, sensor ini berfungsi memberikan informasi modus gerakan yaitu vertikal, horisontal dan mix (V+H). Algoritma dari program utama dapat dilihat pada gambar 4.2 flowchart program mikrokontroler.

commit to user MULAI Inisialisasi hardware Menampilkan Tu lisan Pembuka Atur frekuensi Tekan tomb ol “enter” Atur modus gerak Ada Inputan limitswitch ?? Menampilkan modus yang dipilih

vertikal horisontal MIX (Vertikal + Horisontal) tidak

Ya

Ya tidak

A

commit to user Atur arah putaran motor Ada tombol yang ditekan?? Atur waktu Tombol 1 (kanan) Tobol 2 (kiri) tidak Ya A Tekan enter Menampilkan informasi

Modus peregrakan Arah putaran waktu

Tekan enter SELESAI ya tidak Ya tidak

commit to user

Program dimulai dengan melakukan inisialisasi deklarasi register

mikrokontroler, konfigurasi input output dan deklarasi variabel yang digunakan dalam memprogram mikrokontroler. Proses penulisan inisialisasi, sebagai berikut:

$regfile = "32def.dat"………..(inisialisasi mikrokontroler yang digunakan)

$crystal = 8000000………..(inisialisai cristal)

Declare Sub Baca_tombol

Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portb.2 , Db5 = Portb.3 , Db6 = Portb.4 , Db7 = Portb.5 , E = Portb.1 , Rs = Portb.0 'LCD

Config Lcd = 16 * 2………(inisialisasi port LCD)

Config Kbd = Portc……….(alamat port keypad)

Config Porta = Output

Config Portd = Input………(alamat port input dan output)

Relay1 Alias Porta.0

Relay2 Alias Porta.1………(alamat port output relay 1 dan2)

Control Alias Porta.2 Ctrl_m1a Alias Porta.3

Ctrl_m1b Alias Porta.4………..…….(alamat port kontrol)

Sw_h Alias Pind.5 Sw_v Alias Pind.6

Sw_m Alias Pind.7………(pin input sensor limitswitch)

Const Cancel = 10 Const Enter = 11 Const Correct = 12 Const Menu = 13 Const Up = 14 Const Down = 15 Const Vert = 1 Const Hor = 2

commit to user

Const Mix = 3………...(konfigurasi tombol pada keypad)

Const Kanan = 1 Const Kiri = 2 Ctrl_m1a = 1 Ctrl_m1b = 1 Porta.5 = 1 Porta.6 = 1 Portd = 255

Dim Data_tombol As Byte , X As Byte , Y As Word , Modus As Byte , Arah_motor As Byte

Dim Menit As Byte , Detik As Byte

Dim Menit_puluhan As Byte , Menit_satuan As Byte

Dim Detik_puluhan As Byte , Detik_satuan As Byte………(deklarasi variable)

Setelah inisialisasi dilakukan program dilanjutkan dengan menampilkan tulisan pembuka yang menampilkan informasi tempat penggunaan lantai getar. Berikutnya dilakukan proses pengaturan frekuensi dengan mengatur frekuensi pada inverter, setelah proses pengaturan frekuensi kemudian proses dilanjutkan dengan mengatur gerak dari lantai getar, proses ini membutuhkan interface

dengan sensor limitswicth yang berada pada mekanisme lantai getar. Sensor memberikan input dengan logika low (0). Pnulisan program, sebagai berikut:

Pengaturan_modus:

Upperline : Lcd "2.Atur Modus " Lowerline : Lcd " Gerak Mekanik " Do

Baca_tombol

If Data_tombol = Cancel Then Goto Menu_utama

If Sw_v = 0 Then……….…(pin input vertikal)

Cls

commit to user Modus = Vert

Exit Do End If

If Sw_h = 0 Then……….…(pin input horisontal)

Cls

Upperline : Lcd "Horisontal" Modus = Hor

Exit Do End If

If Sw_m = 0 Then……….…(pin input mix (V+H)

Cls Upperline : Lcd "Mix (V+H)" Modus = Mix Exit Do End If Loop

Modus gerak lantai getar telah ditentukan, proses selajutnya dengan memilih arah putaran motor penggetar yaitu kanan atau kiri. Penulisan program, sebagai berikut:

Atur_arah_motor:

Lowerline : Lcd "(1)Kanan (2)Kiri" Do Baca_tombol If Data_tombol = 1 Then Arah_motor = Kanan Lowerline : Lcd "(1)Kanan " Wait 1 Exit Do End If If Data_tombol = 2 Then Arah_motor = Kiri

commit to user Lowerline : Lcd " (2)Kiri"

Wait 1 Exit Do End If

Sistem kendali yang dirancang memanfaatkan fasilitas timer yang ada pada mikrokontroler. Timer digunakan untuk mengatur lama waktu proses lantai getar beroperasi yang waktunya di tentukan oleh operator. Progam timer dituliskan, sebagai berikut:

Atur_waktu:

Upperline : Lcd "3.Atur Waktu" X = 6 Locate 2 , X : Lcd "00:00" Cursor Blink Do Locate 2 , X Baca_tombol

If Data_tombol = Cancel Then Goto Atur_arah_motor

Dokumen terkait