• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanggulangan pencemaran

Dalam dokumen BUKU AJAR KERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGK (Halaman 60-66)

Pengendalian/penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.

Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Dari segi kebijakan atau peraturanpun mengenai pencemaran air ini telah ada. Bila kita ingin benar-benar hal tersebut dapat dilaksanakan, maka penegakan hukumnya harus dilaksanakan pula. Pada akhirnya, banyak pilihan baik secara pribadi ataupun social (kolektif) yang harus ditetapkan, secara sadar maupun tidak, yang akan mempengaruhi tingkat pencemaran dimanapun kita berada. Walaupun demikian, langkah pencegahan lebih efektif dan bijaksana.

Menurut undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, disebutkan bahwa pengendalian

pencemaran pencemaran dan kerusakan lingkungn hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup yaitu meliputi tindakan pencegahan, penaggulangan dan pemulihan. Sedangkan menurut PP 82/2001, Pengedalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin kualitas air sesuai dengan baku mutu melalaui upaya pencegahan dan penaggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas lingkungan.

Peraturan menteri lingkungan hidup Nomor 01 tahun 2010 tata laksana pengendalian pencemaran air disebut defenisi pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penaggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamik kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air (Deazy, 2011). Ruang lingkup yang diatur dalam peraturan menteri ini meliputi :

1. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air 2. Penetapan daya tampung bebn pencemaran air 3. Penetapan baku mutu air limbah

4. Penetapan kebijakan pengendalian pencemaran air 5. Perizinan

6. Pemantuan kualitas air 7. Pembinaan dan pengawasan 8. Penyedian informasi

Selain dari peraturan pemerintah yang terrtuang dalam udang- undang Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui:

a. Perubahan prilaku masyarakat

Secara alami, ekosistem air dapat melakukan “rehabilitas” apabila terjadi pencemaran terhadap badan air. Kemampuan ini ada batansnya, oleh karena itu perlu diadakan upaya untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha

prevensif misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Tindakan yang perlu dilakukan;

1) Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dan lain-lain

2) Tidak menggunakan sungai atau danau untuk mencuci truk, mobil, dan sepeda motor

3) Tidak menggunakan sungai atau danau untuk memandikan ternak dan sebagai tempat kakus.

4) Tidak minum air dari sungai atau sumur tampa dimasak dulu.

b. Pembuatan kolam pengolahan limbah cair

Sebaikanya air buangan dikumpulan melalui sistem bungan dan dialirkan ke tempat pengolahan limbah, dimana air buangan yang keluar dari tempat pengolahan limbah tersebut diharapkan mutunya sudah memenuhi syarat untuk dibuang kemabali ke dalam supali air minum. Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air sungai adalah sebgai berikut;

a. Pengolahan primer

Pengolahan primer merupakan pengolahan secara mekanis dengan cara menyaring kotoran kasar, misalnya dengan menggunakan batu,

Prilaku yang baik.. membuang sampah ditempatnya, hal ini

bentuk kepedulian terhadap lingkungan

potongan-potongan kayu, atau pasir. Kemudia hasil penyaringan di endapkan

b. Pengolahan skunder

Pengolahan sekunder merupakan pengolahan limbah secara biologis, yaitu dengan menambah bakteri aerobik agar limbah organik berkurang hingga 90%.

c. Pengolahan pengendapan tersier

Menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau. Bisa menggunakan metode;

1) Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida (logam hidrogsida) untuk mengendapkan fosfor

2) Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau bau

3) Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi kepekatan, kekentalan garam-garam terlarut dengan menggunakan tenaga listrik

4) Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupun mineral dari air

5) Klorinasi, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.

KESIMPULAN

1. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam lingkungan perairan sehingga kualitas (mutu) air terganggu. 2. Sumber pencemaran air berasal dari limbah-limbah rumah tangga, lalu

lintas, pertanian, industri, pertambangan dan penebangan hutan

3. Pencemaran air selain dapat menurunkan kualitas air di bumi sehingga tidak layak diminum, juga membahayakan kehidupan di perairan dan bahkan mematikan.

4. Penanggulangan pencemaran air secara prevensif dapat dilakukan oleh masyarakat dengan cara tidak membunga sampah dan limbah ke badan air dan tidak bunag air besar ke sungai

5. Penanganan limbah domestik dapat dilakukan dengan membuat septictank dan kolam pengolahan air buangan.

6. Teknik pengolahan air limbah industri bergantung pada jenis limbah industri bergantung pada jenis limbah yang dihasilkan.

DISKUSI

Apa saja yang menyebabkan terjadinya pencemaran air KEGIATAN

1. Bagaiamanakah penyebaran zat pencemar dalam air?

2. Bagaimana pengaruh limbah rumahtangga terhadap kehidupan organisme air?

Lakukan Penyelidikan menggunakan LKM 03 PERTANYAAN

1. Apakah fungsi septic tank yang ada disetiap rumah? 2. Apakah yang dimaksud pencemaran air secara biologis?

Setelah membaca materi ini maka diharapkan Mahasiswa

dapat

1. Menjelaskan pengaruh pencemaran tanah terhadap lingkungan

2. Mengajukan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi akibat buruk adanya pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainya ke dalam suatu area tanah. Akibatnya dapat mengubah atau mempengaruhi keseimbangan ekologis di areal tersebut.

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (Illegal logging).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dalam dokumen BUKU AJAR KERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGK (Halaman 60-66)

Dokumen terkait