BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
3.1.4. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4 : Tersedianya Kebijakan
Sasaran “Tersedianya kebijakan pembangunan perikanan budidaya implementatif” didukung oleh 3 (tiga) indikator kegiatan utama, yaitu : (i) Jumlah rancangan standar kompetensi kerja nasional Indonesia; (ii) Jumlah RSNI 3 bidang perikanan budidaya; dan (iii) Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya. Capaian SS ini sebesar 258,33% terhadap target triwulan III atau 205,19% terhadap target tahunan karena terdapat 2 (dua) IKU yang capaiannya masih 0% karena penghitungan dilakukan di akhir tahun, sebagaimana pada tabel 25 berikut.
Tabel 25. Capaian Sasaran Strategis 4 “Tersedianya Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya
Implementatif” sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015 TARGET S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 REALISASI S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 % CAPAIAN TERHADAP TARGET S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 % CAPAIAN TERHADAP TARGET TAHUN 2015 KETERANGAN
Internal Process Perspective
4 Tersedianya kebijakan pembangunan perikanan budidaya implementatif 9 Jumlah rancangan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (rancangan; kumulatif)
2 0 2 >100,00 100,00 Kumulatif mulai tahun
2015, dihitung di akhir tahun.
Merupakan IKU baru DJPB.
10 Jumlah RSNI 3 bidang perikanan budidaya (dokumen)
27 0 15 >100,00 55,56 Non Kumulatif mulai tahun
2015 (Dit. Produksi, Dit. Perbenihan. Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya. dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan). 11 Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya
5 4 23 575,00 460,00 Non Kumulatif, dihitung
A. Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (rancangan; kumulatif)
Standar kompetensi kerja bersifat nasional, menggambarkan kemampuan seseorang dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan persyaratan jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan dapat diimplementasikan oleh semua pemangku kepentingan. Dalam rangka persiapan menghadapi MEA pada akhir tahun 2015, diperlukan SDM yang berkualitas dan berkompeten serta memenuhi standar dan kebutuhan pasar, sehingga perlu ditetapkan standar kompetensi bagi tenaga kerja di bidang perikanan budidaya.
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dilaksanakan melalui tahapan yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 8 tahun 2012 tentang Tata cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Indonesia, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 5 tahun 2012 tentang Sistem Standar Kompetensi Kerja Nasional.
Tahapan dalam penyusunan SKKNI meliputi : (i) Penyusunan Peta Fungsi RSKKNI; (ii) Penyusunan RSKKNI; (iii) Verifikasi RSKKNI; (iv) Pra Konvensi; (v) Verifikasi hasil Pra Konvensi; (vi) Konvensi; (vii) Verifikasi Konvensi; dan (viii) Hasil verifikasi disampaikan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI untuk ditetapkan sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
IKU jumlah Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia merupakan IKU baru pada tahun 2015. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah sebanyak dua rancangan yaitu untuk pembenihan ikan kerapu dan pembesaran ikan kerapu. Pada triwulan III ditetapkan target sebesar nol karena pengukuran capaian IKU ini dihitung pada akhir tahun. Target dan realisasi pada triwulan III tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel 26 berikut.
Tabel 26. Capaian IKU 9 “Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia” sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
IKU 2014 2015 2019 Keterangan
Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (rancangan; kumulatif) Kumulatif mulai tahun 2015, dihitung di akhir tahun. Merupakan IKU baru DJPB. - Target Tahunan * 2 12 - Realisasi Tahunan ** - -
- Persentase Capaian Tahunan ** - -
- Target s/d TW I * 0 -
- Realisasi s/d TW I ** 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target s/d TW I ** 0,00 -
- Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan ** 0,00 -
- Target s/d TW II * 0 -
- Realisasi s/d TW II ** 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II ** 0,00 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan ** 0,00 -
IKU 2014 2015 2019 Keterangan
- Realisasi s/d TW III ** 2 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III ** >100,00 - - Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target Tahunan ** 100,00 - Ket: *: belum dilakukan pengukuran, diukur akhir tahun
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian IKU ini sampai dengan triwulan III adalah tahapan pra konvensi dan konvensi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) yang dilaksanakan di Jakarta pada bulan Agustus dan September 2015. Saat ini RSKKNI untuk pembenihan dan pembesaran kerapu telah disampaikan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk dilakukan proses verifikasi dan selanjutnya dilakukan penetapan sebagai SKKNI.
Rencana aksi yang dilakukan pada triwulan selanjutnya dalam rangka pencapaian IKU ini antara lain melakukan koordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terkait Surat Keputusan penetapan RSKKNI menjadi SKKNI.
B. Jumlah RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya (dokumen)
Produk perikanan budidaya harus mempunyai standar nasional yang secara resmi diakui secara nasional dan internasional, sehingga produk tersebut dapat berdaya saing baik di pasar domestik maupun luar negeri. Terkait dengan hal tersebut, penyediaan Standar Nasional Indonesia (SNI) sangat mutlak diperlukan dalam rangka keberlanjutan usaha budidaya dan memberikan jaminan mutu produk perikanan budidaya melalui tahapan penyusunan standar sesuai dengan persyaratan yang berlaku guna menghasilkan standar yang efektif, berkualitas dan berdaya guna. Dalam rangka mengakomodir kebutuhan tersebut, maka penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) harus mengikuti rangkaian proses perumusan standar dan kaidah - kaidah yang ditetapkan. Salah satu tahapan dalam penyiapan menuju SNI adalah penyusunan RSNI-3 bidang perikanan budidaya yang merupakan penjumlahan dari capaian RSNI bidang perbenihan, produksi, kesehatan ikan dan lingkungan serta bidang sarana dan prasarana.
Pada tahun 2015, RSNI-3 ditargetkan sebanyak 27 RSNI-3 (non kumulatif), dengan capaian di TW III adalah sebesar 15 RSNI-3, yaitu 9 RSNI dari Dit. Keskanling, dan 6 RSNI-3 dari Dit. Produksi. Namun demikian beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung tercapainya IKU tersebut adalah : (i) rapat teknis (bidang prasarana dan sarana dan bidang perbenihan), dan (ii) rapat konsensus (bidang keskanling dan bidang produksi). Rapat teknis dihasilkan RSNI-2 yang akan dibahas lebih lanjut untuk menjadi RSNI-3. Judul pembahasan RSNI-3 sebagaimana pada tabel 27.
Tabel 27. Capaian IKU 10 “RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya” sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
IKU 2014 2015 2019 Ket
RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya Non Kumulatif mulai tahun
2015 (Dit. Produksi, Dit. Perbenihan. Dit. Prasarana dan Sarana Budidaya. dan Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan).
RSNI 3 Bidang Perbenihan
- Target Tahunan 38 8 12
- Realisasi Tahunan 43 - -
- Target s/d TW I 31 0 -
- Realisasi s/d TW I 31 0 -
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW II 0 -
- Realisasi s/d TW II 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW III 0 -
- Realisasi s/d TW III 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III
0,00 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target Tahunan
0,00 -
RSNI 3 Bidang Produksi
- Target Tahunan 18 6 10
- Realisasi Tahunan 18 -
- Target s/d TW I 0 0 -
- Realisasi s/d TW I 0 0 -
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW II 0 -
- Realisasi s/d TW II 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW III 0 -
- Realisasi s/d TW III 6 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III
>100,00 - - Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target
Tahunan
100,00 -
RSNI 3 Bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan
- Target Tahunan 33 5 6
- Realisasi Tahunan 36 - -
- Target s/d TW I 28 0 -
- Realisasi s/d TW I 28 0 -
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW II 0 -
IKU 2014 2015 2019 Ket
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW III 0 -
- Realisasi s/d TW III 9 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III
>100,00 - - Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target
Tahunan
180,00 -
RSNI 3 Bidang Sarana dan Prasarana Budidaya
- Target Tahunan 20 8 9
- Realisasi Tahunan 20 - -
- Target s/d TW I 14 0 -
- Realisasi s/d TW I 14 0 -
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW II 0 -
- Realisasi s/d TW II 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II 0,00 - - Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW III 0 -
- Realisasi s/d TW III 0 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III
0,00 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target Tahunan
0,00 -
Total Target s/d TW I 89 0 -
Total Realisasi s/d TW I 89 0 -
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00 0,00 -
- Persentase Realisasi terhadap Target Tahunan 0,00 -
Total Target s/d TW II 0 -
Total Realisasi s/d TW II 0 -
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW II 0,00 -
- Persentase Realisasi terhadap Target Tahunan 0,00 -
- Target s/d TW III 0 -
- Realisasi s/d TW III 15 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III
>100,00 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target Tahunan
55,56 -
Rencana aksi selanjutnya untuk mencapai IKU ini adalah : (i) rapat konsensus pembahasan RSNI-3; (ii) pembinaan dan monitoring penerapan SNI; dan (iii) melakukan proses pendaftaran SNI ke Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Tabel 28. Draft Judul RSNI 3 Bidang Perikanan Budidaya Tahun 2015
NO JUDUL RSNI1 STATUS
A BIDANG KESKANLING
1 Deteksi infectious hypodermal and haematopoietic necrosis virus (IHHNV) - Bagian 2: Metode single step polymerase chain reaction (PCR)
Revisi dari 7305:2009 2 Deteksi white spot syndrome virus (WSSV) - Bagian 2: Metode nested
polymerase chain reaction (PCR)
Revisi dari 7305:2009 3 Prosedur pengambilan, penanganan dan pengiriman contoh air dan ikan
untuk pemeriksaan penyakit
Revisi dari 7306:2009 4 Deteksi Vibrio alginolyticus patogenik dan non patogenik dengan metode
multiplex polymerase chain reaction (multiplex PCR)
Baru 5 Deteksi necrotising hepatobacterium (NHPB) Bagian 1 : Metode polymerase
chain reaction (PCR)
Baru 6 Deteksi rickettsia-like bacteria pada krustasea lobster (Panulirus spp.) dengan
metode polymerase chain reaction (PCR)
Baru 7 Prosedur biosekuriti pada pembenihan ikan laut Baru 8 Uji sensitivitas bakteri yang diisolasi dari ikan dan lingkungan terhadap
antimikrob dengan menggunakan metode difusi cakram
Baru 9 Deteksi megalocytivirus Bagian 1 : Metode quantitative (real-time)
polymerase chain reaction (qPCR)menggunakan hydrolysis probe
Baru
B BIDANG PRODUKSI
1 Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) Bagian 1 : Udang
Baru 2 Cara budidaya ikan yang baik (CBIB)
Bagian 2 : Rumput laut
Baru 3 Cara budidaya ikan yang baik (CBIB)
Bagian 3 : Ikan hias
Baru 4 Cara budidaya ikan yang baik (CBIB)
Bagian 4 : Ikan air tawar
Baru 5 Cara budidaya ikan yang baik (CBIB)
Bagian 5 : Ikan laut di karamba jaring apung (KJA)
Baru 6 Cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB) Baru
C BIDANG PERBENIHAN
1 Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya bagian 1. induk pokok Revisi SNI :31.01.6130-1999 2 Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya bagian 2. Benih Revisi SNI :31.01.6131-1999 3 Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya bagian 3 Produksi Induk Revisi SNI :31.01.6132-1999 4 Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya bagian 4. Produksi Benih Revisi SNI :31.01.6133-1999 5 ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus), bagian 1. Induk Revisi SNI:6483.1-2000 6 ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus), bagian 2. Benih Revisi SNI:6483.2-2000 7 ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus), bagian 3. Produksi Induk Revisi SNI:6483.3-2000 8 Ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus), bagian 4. Produksi Benih Revisi SNI:6483.4-2000
9 Ikan Papuyu, bagian 2. Benih Baru
10 Ikan Papuyu, bagian 4. Produksi Benih Baru
D BIDANG PRASARANA DAN SARANA
1 Perakitan Sarana Sumber Energi Berbahan Bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk Kegiatan Budidaya Ikan
Baru 2 Prasarana dan Sarana Produksi Benih Udang penaeid Bagian 1: Skala rumah
tangga
Baru 3 Prasarana dan Sarana Produksi Benih Udang penaeid Bagian 2: Skala besar Baru 4 Prasarana dan Sarana Produksi Larva Ikan Patin Baru 5 Konstruksi Kolam Pembesaran Ikan Air Tawar – Bagian 2 : Kolam terpal bulat Baru 6 Sarana Pencetak Pakan Ikan Rakitan Skala Rumah Tangga Baru 7 Konstruksi Bak Pemberokan Ikan Air Tawar Baru 8 Sarana Pengemasan Bibit Rumput Laut kotoni (Kappaphycus alvarezii) Sistem
Kering Tertutup
Baru 9 Sarana Penjemuran Rumput Laut- Bagian 2 : Model Gantung Baru
C. Jumlah Draft Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya
Peraturan perundang-undangan merupakan norma hukum yang dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan. Terkait dengan bidang perikanan budidaya, peraturan perundang-undangan ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Peraturan perundang-undangan perikanan budidaya meliputi bidang perbenihan, produksi, kesehatan ikan dan lingkungan, sarana dan prasarana, serta usaha perikanan.
Target jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya tahun 2015 adalah 5 dokumen atau meningkat sebesar 166,67% dari target 3 dokumen pada tahun 2014. Capaian sampai dengan triwulan III tahun 2015 sebanyak 23 yang meliputi 1 RUU, 1 RPP tentang Pembudidayaan ikan, 13 Rancangan Permen KP, 8 Rancangan Kepmen KP. Dari hasil pembahasan rancangan/draft peraturan perundang-undangan tersebut, telah diterbitkan 6 Kepmen KP, dan 2 Permen KP. Selain itu dihasilkan 4 Peraturan Dirjen PB dan 133 Keputusan Dirjen PB.
Tabel 29. Capaian IKU 11 “Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen)” sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
IKU 2014 2015 2019 Keterangan
Jumlah Draft Peraturan Peraturan Perundang-undangan Perikanan Budidaya (dokumen) Non Kumulatif, dihitung triwulanan. - Target Tahunan 3 5 7 - Realisasi Tahunan 19 - -
- Persentase Capaian Tahunan 633,33 - -
- Target s/d TW I 0 1 -
- Realisasi s/d TW I 4 7 -
- Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target s/d TW I > 100,00 700,00 - - Pe rsentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan 133,33 140,00 -
- Target s/d TW II 0 2 -
- Realisasi s/d TW II 8 13 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II >100,00 650,00 - - Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan 266,67 260,00 -
- Target s/d TW III 0 4 -
- Realisasi s/d TW III 13 23 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III >100,00 575,00 - - Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target Tahunan 433,33 460,00 -
Adapun penyusunan draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya sampai dengan triwulan III tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Pembudidaya Ikan, Nelayan, dan Petambak Garam;
2. RPP tentang Pembudidayaan Ikan (tahap harmonisasi di Setneg);
3. R. Permen KP tentang Cara Pembenihan Ikan yang Baik (Pecahan dari R. Permen KP tentang Cara Pembudidayaan Ikan yang Baik);
4. R. Permen KP tentang Cara Pembesaran Ikan yang Baik (Pecahan dari R. Permen KP tentang Cara Pembudidayaan Ikan yang Baik);
5. R. Permen KP tentang Pengadaan dan Peredaran Pakan Ikan;
6. R. Permen KP tentang Pengendalian Residu Obat Ikan, Bahan Kimia dan Kontaminan pada Pembudidayaan Ikan (Perubahan istilah monitoring menjadi pengendalian dari R. Permen KP tentang Monitoring Residu Obat Ikan, Bahan Kimia dan Kontaminan pada Pembudidayaan Ikan);
7. R. Permen KP tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-KP/2014 tentang Usaha Pembudidayaan Ikan;
8. R. Permen KP tentang Strategi Nasional Kesehatan Ikan dan Lingkungan; 9. R. Permen KP tentang Skala Usaha di Bidang Pembudidayaan Ikan 10. R. Permen KP tentang Pedoman Umum Budidaya Udang
11. R. Permen KP tentang Kapal Pengangkut Ikan Hasil Pembudidayaan Ikan
12. R. Permen KP tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 02/PERMEN-KP/2010 tentang Pengadaan dan Peredaran Pakan;
13. R. Permen KP tentang Sistem Perbenihan Perikanan Nasional;
14. Permen KP Nomor 3/PERMEN-KP/2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Izin Usaha di Bidang Pembudidayaan Ikan Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. 15. Permen KP Nomor 12/PERMEN-KP/2015 tentang Pedoman Umum Budidaya Ikan
Hias Arowana Super Red (scleropages formosus)/siluk.
16. R. Kepmen KP tentang Potensi dan Alokasi Lahan Pembudidayaan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
17. R. Kepmen KP tentang Potensi dan Alokasi Induk serta Benih Ikan Tertentu di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
18. R. Kepmen KP tentang Tim Teknis Pengembangan Pakan Ikan Mandiri 19. R. Kepmen KP tentang Pelepasan Ikan Gabus Haruan
20. R. Kepmen KP tentang Pelepasan Ikan Gurami Batanghari 21. R. Kepmen KP tentang Pelepasan Ikan Mas Mantap
22. R. Kepmen KP tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi Infrastruktur Tambak 23. R. Kepmen KP tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
Sedangkan sampai dengan triwulan III tahun 2015, dari 23 rancangan peraturan perundang-undangan tersebut, terdapat 8 (delapan) peraturan perperundang-undangan-perundang-undangan yang telah diterbitkan yaitu:
1. Kepmen KP Nomor 17 Tahun 2015 tentang Tim Teknis Pengembangan Pakan Ikan Mandiri.
2. Kepmen KP Nomor 18/ KEPMEN-KP/2015 tentang Pelepasan Ikan Gabus Haruan. 3. Kepmen KP Nomor 19/KEPMEN-KP/2015 tentang Pelepasan Ikan Gurami Batanghari. 4. Kepmen KP Nomor 24/KEPMEN-KP/2015 tentang Pelepasan Ikan Mas Mantap. 5. Kepmen KP Nomor 29/KEPMEN-KP/2015 tentang Tim Satuan Tugas Rehabilitasi
Infrastruktur Tambak.
6. Kepmen KP Nomor 31/KEPMEN-KP/2015 tentang Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
7. Permen KP Nomor 3/PERMEN-KP/2015 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Izin Usaha di Bidang Pembudidayaan Ikan Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. 8. Permen KP Nomor 12/PERMEN-KP/2015 tentang Pedoman Umum Budidaya Ikan
Hias Arowana Super Red (scleropages formosus)/siluk.
Dengan dikeluarkannya peraturan perundang-undangan tersebut di atas, maka diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan usaha dan pengembangan perikanan budidaya di masyarakat khususnya masyarakat pembudidaya ikan.
Rencana aksi selanjutnya untuk meningkatkan kinerja tersebut adalah : (i) melakukan penyiapan draft perundang-undangan; (ii) pembahasan R. Permen, R. Kepmen, R. Kep. Dirjen PB dan R. Per. Dirjen PB; (iii) mengadakan pertemuan penyusunan dan pembahasan peraturan perundang-undangan instansi terkait perikanan budidaya; (iv) penyusunan bahan peraturan tentang kelembagaan; dan (v) melakukan penyusunan dan revisi bahan regulasi perizinan bidang perikanan budidaya.
Permasalahan yang dihadapi adalah ketidakpastian jadwal pembahasan draft peraturan perundang-undangan DJPB karena harus mengikuti jadwal pembahasan di Biro Hukum.
3.1.5. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5 : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Sasaran strategis ini tercapai rata-rata sebesar 80,81% terhadap target triwulan III atau 339,08% terhadap target tahunan yang dicapai melalui 9 (sembilan) IKU dengan pencapaian masing-masing IKU sebagaimana pada tabel 30 berikut.
Tabel 30. Capaian Sasaran Strategis 5 “Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan” sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015 TARGET S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 REALISASI S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 % CAPAIAN TERHADAP TARGET S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 % CAPAIAN TERHADAP TARGET TAHUN 2015 KETERANGAN
Internal Process Perspective
5 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan
12 Jumlah laboratorium penyakit, kualitas air, pakan dan residu yang memenuhi standar teknis (unit; kumulatif)
60 56 59 105,36 98,33 Kumulatif dari tahun
2010, dihitung triwulanan.
Capaian sampai dengan tahun 2014 adalah 45 (100,00%). 13 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi)
69 0 0 0,00 0,00 Non Kumulatif, dihitung
di akhir tahun.
14 Jumlah unit perbenihan rakyat (UPR) dan unit perbenihan skala besar yang bersertifikat (unit; kumulatif)
420 360 496 137,78 118,10 Kumulatif mulai tahun
2015, dihitung triwulanan. Merupakan IKU baru DJPB.
15 Jumlah sentra kebun bibit rumput laut (sentra)
22 22 0 0,00 0,00 Kumulatif mulai tahun
2015, dihitung semesteran. Merupakan IKU baru DJPB. 16 Jumlah kawasan minapolitan perikanan budidaya (Kab/Kota; kumulatif)
85 83 82 98,80 96,47 Kumulatif mulai tahun
2011, dihitung triwulanan.
Capaian sampai dengan tahun 2014 adalah 77 (100,00%). 17 Panjang saluran tambak yang dikelola secara partisipatif (meter lari)
100.000 0 43.850 >100,00 43,85 Kumulatif mulai tahun
2015, dihitung di akhir tahun.
Merupakan IKU baru DJPB. 18 Unit pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB (unit; kumulatif)
8.200 7.200 6.145 85,35 74,94 Kumulatif mulai tahun
2010, dihitung triwulanan.
Capaian sampai dengan tahun 2014 adalah 10.112 (126,40%) (Sertifikat aktif dan tidak aktif). Untuk tahun 2015 yang dihitung sertifikat aktif.
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN 2015 TARGET S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 REALISASI S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 % CAPAIAN TERHADAP TARGET S/D TRIWULAN III TAHUN 2015 % CAPAIAN TERHADAP TARGET TAHUN 2015 KETERANGAN 19 Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk produktivitas budidaya Lele, Nila dan patin
24 0 24 >100,00 100,00 Non Kumulatif, dihitung
triwulanan. Merupakan IKU baru DJPB.
20 Jumlah kelompok produsen pakan ikan mandiri
15 0 378 >100,00 2520,00 Non Kumulatif, dihitung
triwulanan. Merupakan IKU baru.
A. Jumlah Laboratorium Penyakit, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis (unit; kumulatif)
Laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan merupakan instrumen penting dan akurat dalam melakukan pengujian dan menganalisa sampel untuk pemeriksaan penyakit ikan, kualitas air, pakan dan residu. Sehubungan dengan hal tersebut, guna meningkatkan pelayanan pemeriksaan uji di bidang kesehatan ikan dan lingkungan, maka perlu dilakukan peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Upaya percepatan guna mendorong peningkatan kapasitas laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, salah satunya dilakukan dengan cara ditetapkannya “Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan dan residu yang memenuhi standar teknis” sebagai indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya sejak tahun 2010. Pada tahun 2015, penetapan target indikator kinerja tersebut adalah 60 (enam puluh) unit laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan yang terdiri dari : 50 (lima puluh) unit laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (kumulatif) dan 10 (sepuluh) unit Pos Kesehatan Ikan Terpadu (POSIKANDU). Capaian terhadap indikator kinerja tersebut dilakukan berdasarkan pemenuhan terhadap unsur dasar yang dimuat di dalam Cara Berlaboratorium yang Baik (Good Laboratory
Practices/GLP), yang meliputi : (i) kelayakan bangunan; (ii) terpenuhinya SDM (jumlah
maupun kompetensi); (iii) ketersediaan/kecukupan peralatan yang mendukung operasional pengujian; dan (iv) metode uji yang digunakan. Sedangkan, kriteria capaian Indikator Kinerja Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (POSIKANDU) adalah mampu melakukan 2 (dua) kegiatan pelayanan minimal, yaitu : (i) pelayanan monitoring kesehatan ikan dan lingkungan; dan (ii) Pusat informasi dan konsultasi bagi masyarakat pembudidaya.
Tabel 31. Target dan Realisasi Jumlah Laboratorium Penyakit, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis sampai dengan Triwulan III Tahun 2015 (kumulatif)
No Komponen Capaian IKU Target (unit) Realisasi (unit) Keterangan
1 Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan 50 49 Capaian Tahun 2014: 45 unit
laboratorium, dan 4 laboratorium sampai dengan triwulan III 2015
2 POSIKANDU 10 10 Komponen baru, ditetapkan
tahun 2015
Jumlah (unit) 60 59
Capaian IKU Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan dan residu yang memenuhi standar teknis hingga akhir triwulan III secara kumulatif telah terealisasi 59 unit laboratorium atau sebesar 98,33% dibanding target tahunan. Capaian IKU tersebut terdiri dari 45 unit laboratorium yang merupakan perolehan tahun 2014 dan 4 (empat) unit laboratorium sisanya merupakan capaian IKU hingga triwulan III tahun 2015.
Tabel 32. Capaian IKU 12 “Jumlah Laboratorium Penyakit, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis” sampai dengan Triwulan III Tahun 2015
IKU 2014 2015 2019 Keterangan
Jumlah Laboratorium Penyakit, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar Teknis
Kumulatif dari tahun 2010, dihitung triwulanan. Capaian sampai dengan tahun 2014 adalah 45 (100,00%). - Target Tahunan 45 60 81 - Realisasi Tahunan 45 - -
- Persentase Capaian Tahunan 100,00 - -
- Target s/d TW I 43 48 -
- Realisasi s/d TW I 43 47 -
- Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target s/d TW I 100,00 97,92 - - Persentase Realisasi s/d TW I terhadap Target Tahunan 95,56 78,33 -
- Target s/d TW II 43 52 -
- Realisasi s/d TW II 43 52 -
- Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target s/d TW II 100,00 100,00 - - Persentase Realisasi s/d TW II terhadap Target Tahunan 95,56 86,67 -
- Target s/d TW III 44 56 -
- Realisasi s/d TW III 45 59 -
- Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target s/d TW III 102,27 105,36 - - Persentase Realisasi s/d TW III terhadap Target Tahunan 100,00 98,33 -
Capaian IKU pada triwulan III melebihi capaian yang diperoleh pada tahun 2014 yaitu
sebesar 105,36% dari target triwulan III.Apabila realisasi IKU pada triwulan III dibandingkan
dengan target IKU yang ditetapkan tahun 2015, maka IKU ini telah mencapai 98,33% atau 59