• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN

Pada bab I ini berisi mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Manfaat Tugas Akhir dan Relevansi dengan laboratorium MSI.

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sangatlah cepat. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, proses pembelajaran pun tidak harus menghadiri kelas seperti pada umumnya. Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 dan SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang PTJJ (Perguruan tinggi Jarak Jauh) secara lebih spesifik mengizinkan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia untuk melaksanakan pendidikan melalui cara Perguruan tinggi Jarak Jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi. Salah satu bentuknya menggunakan e-learning [1].

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang berbasiskan science dan teknologi[2]. ITS baru saja mengalami perubahan status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Perubahan tersebut direspon dengan melakukan perubahan terhadap Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) ITS PTNBH serta dengan menyesuaikan Rencana Strategis (Renstra) ITS PTNBH 2015-2020. Salah satu tujuan strategis yang ingin dicapai ITS pada 2015-2020 tersebut adalah World Class University, yaitu menjadikan ITS sebagai perguruan tinggi dengan reputasi dan kelas dunia.

Dalam kegiatan akademisnya, ITS juga menggunakan e-learning . Media e-e-learning yang digunakan ITS adalah Share ITS atau Sharable and Reusable elearning Institut Teknologi

Sepuluh Nopember. Dalam penyelenggaraannya, Share ITS pun sudah beberapa kali mengalami evaluasi, baik dari sudut pandang tenaga pendidik atau dosen maupun dari sudut pandang mahasiswa. Beberapa hasil dari evaluasi tersebut diantaranya diperoleh bahwa Share ITS masih perlu perbaikan misalnya dengan melakukan perubahan pada fitur dan tampilan yang dimiliki serta pemberian sosialisasi ataupun pelatihan penggunaan aplikasi Share ITS[3]. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan sebuah inovasi agar penggunaan Share ITS lebih maksimal.

Selaras dengan salah satu rencana strategis diatas dimana ITS bercita-cita untuk melakukan inovasi dan salah satunya terhadap e-learning Share ITS dengan menjadikan Share ITS menjadi sebuah platform Massive Online Open Course (MOOC) sehingga akan lebih meningkatkan kualitas akademik dan sekaligus membantu target ITS menjadi World Class University. Direktorat Akademik khususnya Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama telah menginisiasi sebuah inovasi bagi Share ITS.

MOOC sendiri dapat dikatakan sebuah model pembelajaran jarak jauh model baru yang ada. Sejak munculnya MOOC pada tahun 2012, beberapa perusahaan dan universitas mulai menawarkan sejumlah MOOC[4]. Peningkatan ini mendorong munculnya berbagai macam MOOC yang ditawarkan kepada masyarakat[5]. Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama Direktorat Akademik ITS ingin mengimplementasikan sebuah platform MOOC buatan ITS yang dapat diakses oleh banyak orang. Diperlukan sebuah perencanaan untuk mempersiapkan implementasi tersebut agar dapat diimplementasikan dengan baik. Work breakdown structure atau WBS merupakan salah satu komponen penting dalam manajemen suatu proyek. WBS yang tidak dibangun dengan baik dapat mengakibatkan hasil proyek yang merugikan termasuk rencana ulang dan perluasan proyek yang sedang berlangsung, tugas yang tidak jelas, ruang lingkup yang meluas dan tidak dapat diatur, sering berubah, anggaran yang dilewati,

deadline waktu yang terlewati, dan produk atau luaran yang tidak dapat digunakan[6].

Dalam rangka untuk mencapai kesuksesan implementasi MOOC ITS, maka tugas akhir ini bertujuan untuk merumuskan dan menghasilkan sebuah work breakdown structure dictionary implementasi MOOC ITS tersebut. Penyusunan interview protocol WBS dictionary ini dilakukan dengan mengikuti tahapan EMMA (European Multiple MOOC Aggregation) Framework. EMMA Framework dikembangkan untuk mengakomodasi platform lintas Eropa dengan model multi Bahasa, multikultural dan pendekatan kustom. Masyarakat Indonesia yang sangat beragam, sangat tepat dikelola dengan pendekatan nilai-nilai multikultural agar interaksi dan integrasi dapat berjalan dengan damai[7].

Pemilihan EMMA framework sendiri telah menjadi sebuah pilihan yang disetujui oleh pihak Kepala Bidang Pengelolaan Kuliah Bersama sebagai framework yang akan menjadi panduan dalam mempersiapkan implementasi MOOC di ITS. EMMA framework dirasa dapat mengakomodasi kebutuhan dari pengembangan MOOC di ITS. Framework ini dipilih karena menyediakan model pengembangan dari tiga sudut pandang yaitu segi insitusi, pedagogis dan teknis.

Diharapkan dengan adanya WBS dictionary, pengimplementasian MOOC dapat diselenggarakan dengan optimal dan mendukung visi ITS sebagai World Class University.

1.2. Perumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang akan diselesaikan pada tugas akhir ini adalah:

1.

Apa saja aktivitas yang dapat dilakukan dalam WBS dan WBS Dictionary pada program implementasi MOOC ITS sesuai dengan EMMA Framewok?

2.

Seperti apa pembagian penanggung jawab dari aktivitas pada program implementasi MOOC ITS?

1.3. Batasan Masalah

Dari rumusan masalah dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah:

1.

Program Implementasi MOOC ITS dilakukan mulai dari perencanaan sampai dengan kegiatan pembelajaran MOOC berlangsung dan dilaksanakan sebanyak satu kali atau satu semester.

2.

Work breakdown structure disusun menggunakan proses pada EMMA Framework dan PMBOK.

3.

Work breakdown structure disusun hingga level 3 dan Process-centered WBS.

4.

Pada penelitian ini tidak dilakukan analisis biaya

5.

Luaran dari penelitian ini adalah berupa work breakdown structure dictionary yang berisi nama aktivitas, deskripsi aktivitas, durasi aktivitas dan juga penanggung jawab dari setiap program yang ada.

1.4. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah:

1. Mengetahui aktivitas yang dapat dilakukan pada program implementasi MOOC di ITS.

2. Menghasilkan work breakdown structure sebagai acuan dalam program impelementasi MOOC di ITS.

3. Menghasilkan dokumen work breakdown structure dictionary sebagai dokumen dan juga kamus dalam program impelementasi MOOC di ITS.

1.5. Manfaat Tugas Akhir

Manfaat yang diberikan dengan adanya tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

Bagi Akademis

Implementasi dari pengetahuan yang telah diperoleh pada saat perkuliahan. Sebagai tambahan salah satu referensi dalam penyusunan perencanaan proyek.

Bagi Organisasi

Membantu menyediakan arahan atau acuan kerja dalam bentuk dokumen yang menyediakan daftar aktivitas yang bisa dilakukan saat impelementas proyek MOOC ITS.

1.6. Relevansi Tugas Akhir

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana. Topik yang diangkat dalam penelitian tugas akhir ini adalah Manajemen Proyek untuk Implementasi MOOC di ITS. Keterkaitan penelitian ini dengan perkuliahan yang telah dipelajari oleh peneliti adalah Manajemen Proyek TI(MPTI). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Topik Tugas Akhir yang penulis ajukan merupakan topik yang sesuai dengan laboratorium Manajemen Sistem Informasi(MSI). Topik tugas akhir ini termasuk dalam bidang keilmuan laboratorium Manajemen Sistem Informasi.

7

Dokumen terkait