• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini terbatas hanya memberikan aktivitas serta rincian waktu dari setiap aktivitas. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan estimasi perhitungan biaya dari setiap aktivitas sehingga dapat diketahui kebutuahn biaya dari setiap aktivitas yang akan dilakukan.

111

DAFTAR PUSTAKA

[1] Depdiknas, “Pendidikan Jarak Jauh Pada Perguruan Tinggi,” 2001, pp. 133–145.

[2] ITS, “Profil ITS.” [Online]. Available: https://www.its.ac.id/article/profil-its/id. [Accessed: 21-Sep-2017].

[3] W. Khoirunnisak, “Implementasi Model Penerimaan Unified Theory Of Acceptance And User Of Technology (UTAUT) Untuk Menganalisis Faktor-Faktor Penerimaan Dosen Terhadap Penggunaan E-Learning Share-ITS,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 2016.

[4] A. D. Ho et al., “HarvardX and MITx: Two Years of Open Online Courses Fall 2012-Summer 2014,” SSRN Electron. J., 2015.

[5] O. Rodriguez, “The concept of openness behind c and x-MOOCs (Massive Open Online Courses),” Open Prax., vol. 5, no. 1, pp. 67–73, 2013.

[6] S. A. Brotherton, R. T. Fried, and E. S. Norman, “Applying the Work Breakdown Structure to the Project Management Lifecycle,” PMI Glob. Congr. Proc., pp. 1–15, 2008.

[7] F. Hanum, “Pendidikan Multikultural Dalam Pluralisme Bangsa,” pp. 1–24, 2014.

[8] M. Maina and L. Guardia, “Overcome The Challenges Of MOOC Implementation In Five Steps : EMMA 5D MOOC Framework,” in ICERI2016, 2016, no. November, pp. 7107–7116.

[9] A. T. Purwadi, “Pembuatan Work Breakdown Structure Dictionary Untuk Program Implementasi ERP SAP DI PT Perkebunan Nusantara XI,” 2015.

approach of EMMA project,” 2014.

[11] W. Abeer and B. Miri, “Students’ Preferences and Views about Learning in a MOOC,” Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 152, pp. 318–323, 2014.

[12] K. S. Hone and G. R. El Said, “Exploring the factors affecting MOOC retention: A survey study,” Comput. Educ., vol. 98, pp. 157–168, 2016.

[13] R. De Rosa, C. Ferrari, and R. Kerr, “Digital Education: Out to the World and Back to the Campus,” vol. 10254, pp. 20–28, 2017.

[14] A. Momoh, R. Roy, and E. Shehab, “A Work Breakdown Structure for Implementing and Costing an ERP Project,” Commun. IBIMA, vol. 6, no. 15, pp. 94– 103, 2008.

[15] Project Management Institute, A guide to the project management body of knowledge (PMBOK ® guide). 2013.

[16] K. Schwalbe, Information Technology Project Management, vol. 1, no. 2. 2010.

[17] Project Management Institute, Practice Standard for Work Breakdown Structures Second Edition. 2006. [18] W. Horton, e-Learning by Design, 2nd ed. San

Fransisco: John Wiley, 2012.

[19] Pusat Pengembangan Pendidikan Aktivitas Instruksional (P3AI) ITS, Buku Pedoman Pengembangan & Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis Share ITS. Surabaya, 2013.

[20] Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Peraturan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor 10 Tahun 2016, vol. 5945472. 2016.

[21] a McAuley, B. Stewart, G. Siemens, D. Cormier, and C. Commons, “The MOOC model for digital practice,” Massive Open Online Courses Digit. ways knowing Learn., pp. 1–64, 2010.

[22] A. M. Kaplan and M. Haenlein, “Higher education and the digital revolution : About MOOCs , SPOCs , social

media , and the Cookie Monster,” Bus. Horiz., vol. 1298, 2016.

[23] C. Parr, “Mooc creators criticise courses’ lack of creativity,” Times Higher Education, 2013. [Online]. Available:

https://www.timeshighereducation.com/news/mooc-

creators-criticise-courses-lack-of-creativity/2008180.article. [Accessed: 01-Jan-2017]. [24] D. Shah, “By The Numbers: MOOCS in 2016 How has

the MOOC space grown this year? Get the facts, figures, and pie charts,” Class Central, 2016. [Online]. Available: https://www.class-central.com/report/mooc-stats-2016/. [Accessed: 01-Jan-2017].

[25] G. Conole, “MOOCs as disruptive technologies : strategies for enhancing the learner experience and quality of MOOCs Los MOOC como tecnologías disruptivas : estrategias para mejorar la experiencia de aprendizaje y la calidad de los MOOC .,” Rev. Educ. a Distancia, vol. 50, no. 2, pp. 1–18, 2016.

[26] J. R. Drake, M. O. Hara, and E. Seeman, “Five Principles for MOOC Design : With a Case Study,” J. Inf. Technol. Educ. Innov. Pract., vol. 14, pp. 125–143, 2015.

[27] P. Kotler and K. L. Keller, Marketing Management, vol. 22, no. 4. 2009.

[28] F. Rangkuti, The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Gramedia Pustaka Utama, 2002.

[29] J. P. Tucker and G. R. Gentry, “Developing an e-learning strategy in higher education,” Foresight, vol. 11, no. 2, pp. 43–49, 2009.

[30] M. Maina and L. Guardia, “The EMMA 5D MOOC Framework : A MOOC platform for cultural diversity and multilingualism,” 2016.

Technique (PERT): Incorporating activity time variability in a project schedule | PM Knowledge Center,” 2011. [Online]. Available: http://www.pmknowledgecenter.com/dynamic_schedul

ing/baseline/program-evaluation-and-review-technique-pert-incorporating-activity-time-variability. [Accessed: 05-May-2018].

[32] M. Vanhoucke, “Project Management with Dynamic Scheduling,” Proj. Manag. with Dyn. Sched., pp. 11–36, 2012.

[33] workbreakdownstructure.com, “Work Breakdown Structure (WBS),” workbreakdownstructure.com. . [34] Department IT Maryland, “Work Breakdown

Structure.”

[35] E. S. Norman, “Creating effective work breakdown structures— or how to recognize a quality work breakdown structure when you see one.,” in PMI® Global Congress 2005, 2005.

[36] Central IT of City University of Hong Kong, “The PMO Practices of Central IT,” Office of the Chief Information Officer PMO Practices for IT Project Management. [Online]. Available: http://www.cityu.edu.hk/pmo/. [Accessed: 01-Jan-2017].

[37] Central IT of City University of Hong Kong, “The Project Templates,” Office of the Chief Information Officer PMO Practices for IT Project Management.

[Online]. Available:

http://www.cityu.edu.hk/pmo/pmtemplates.htm.

[38] R. K. Yin, “Case study research : design and methods,” Applied social research methods series ;, vol. 5. p. 94, 2003.

[39] Smartsheet Inc., “Free Work Breakdown Structure TemplatesSmartsheet.” [Online]. Available: https://www.smartsheet.com/free-work-breakdown-structure-templates. [Accessed: 04-Jun-2018].

both help your project and earn a good grade on a WBS assignment.”

[41] B. Roseke, “Tips for Work Breakdown Structures,”

2016. [Online]. Available:

http://www.projectengineer.net/tips-for-work-breakdown-structures/. [Accessed: 04-Jun-2018]. [42] Dan Constructive Management, “Five Tips to Create a

Work Breakdown Structure (WBS),” 2017. [Online]. Available: https://www.linkedin.com/pulse/five-tips-create-work-breakdown-structure-wbs-dan/. [Accessed: 04-Jun-2018].

117

BIODATA PENULIS

Penulis lahir di Pasuruan pada tanggal 21 Mei 1996. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Kebonagung Pasuruan, SMP Negeri 2 Pasuruan, dan SMA Negeri 1 Pasuruan. Setelah selesai menempuh pendidikan SMA, penulis melanjutkan pendidikan di Departemen Sistem Informasi FTIK-ITS pada tahun 2014 melalui jalur SNMPTN dengan NRP.5214100070. Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan perlombaan penulisan PKM (Pekan Karya Ilmiah Mahasiswa), pemateri, organisasi BEM Fakultas sebagai staff dan staf ahli departemen Information Media dan BEM-ITS sebagai staff BSO Vivat Press, panitia kegiatan kampus seperti panitia ISE, panitia SESINDO, ISICO (Information System International Conference) dll. Penulis merupakan salah satu penerima beasiswa Djarum Beasiswa Plus 2016/2017. Prestasi yang diperoleh oleh penulis selama perkuliahan adalah juara Regional Writing Competition Djarum Beasiswa Plus dan Juara 3 Tingkat Nasional Writing Competition Djarum Beasiswa Plus. Pada semester 8 perkuliahan, penulis mulai mengerjakan Tugas Akhir di Laboratorium Manajemen Sistem Informasi (MSI). Jika ada pertanyaan terkait dengan penelitian ini, silahkan menghubungi via email : [email protected]

A-1

LAMPIRAN A

HASIL WAWANCARA

Lampiran ini merupakan hasil dari kegiatan wawancara yang dilakukan kepada narasumber yang telah ditentukan

A-1. Hasil Wawancara 1

Tabel A. 1 Informasi Wawancara 1

Wawancara 1 Informasi Narasumber

Nama Ahmad Muklason, S.Kom., M.Sc.,

Ph.D

Jabatan Kepala Seksi Pengembangan

Pembelajaran

Organisasi Direktorat Akademik ITS Tujuan dan Hasil Wawancara

Tujuan Untuk mengetahui kebutuhan

proyek, untuk mewakili pihak atau sasaran dari pihak institusional dalam EMMA

Tabel A. 2 Hasil Wawancara 1

Kode Pertanyaan Jawaban

I1 Bagaimana perkembangan persiapan

implementasi MOOC ITS saat ini?

• Sudah mulai menginiasi model yang akan digunakan

• Mempelajari / benchmark beberapa model MOOC, dengan ikut dan mencoba didalamnya

Kode Pertanyaan Jawaban

• Mencari pola dan pattern dari setiap MOOC

• Dari Future Learn menurut kami sudah by riset karena memperhatikan interaksi dengan • Konten yang menarik seperti

apa agar orang tertarik ikut course

• Future Learn memulai course dengan critical question

I2 Siapakah yang akan menjadi target dari MOOC nantinya?

Sementara mahasiswa dari luar ITS dan umum.

Untuk fokusannya bisa dimulai dari bidang atau fakultas vokasi yang akan dijadikan inisiasi

I3 Apakah yang melandasi akan diimplementasikan blended learning di ITS?

Blended learning merupakan inisiasi. Sebelum benar-benar diimplementasikan secara penuh. Sebenarnya sudah ada undang-undang yang mengatur perkuliahan secara online yaitu peraturan pembelajaran jarak jauh. Blended learning juga sebagai transisi dari pembelajaran yang konvensional menjadi pembelajaran jarak jauh.

I4 Bagaimana kondisi Share ITS saat ini?

Jika dilihat dari fitur beberapa MOOC sudah bisa mengakomodasi fitur seperti yang dibandingkan Yang terpenting adalah konten atau isi

I5 Apakah dari kondisi tersebut menjadi sebuah masukan

Tentunya iya, dari apa yang sudah ada dan dipelajari akan digunakan sebagai bahan untuk

Kode Pertanyaan Jawaban dalam implementasi

selanjutnya?

diimplementasikan pada MOOC, misalnya konten pembelajarannya

I6 Apakah nanti akan diadakan pelatihan bagi pengguna Share ITS? (Admin, Dosen, Mahasiswa)

Nantinya setelah proyek ini berlangsung diharapkan ada unit khusus yang fokus mengurus MOOC ini

Untuk dosen ada pelatihan pekerti Untuk admin ada pelatihan juga.

I7 Apakah MOOC ITS nantinya mampu mengakomodasi berbagai bahasa?

Saat ini sudah ada di dalam moodle sebagai plugin Bahasa asing. Namun saat ini masih belum terlalu digunakan karena awalnya untuk lingkup Indonesia terlebuh dahulu. I8 Bagaimana

penganggaran untuk implementasi MOOC ITS?

Untuk keseluruhan program dianggarkan dana 1.4 M

I9 Bagaimana model pembelajaran yang akan ditawarkan pada MOOC nantinya?

Sesuai dengan model seperti Future Learn tetapi akan diimplementasikan menggunakan moodle seperti yang digunakan Share ITS

I10 Bagaimana cara melakukan publikasi terhadap MOOC yang akan

diimplementasikan berdasar penggunaan Share ITS saat ini?

Untuk Share ITS awalnya diadakan pekerti bagi pengajar yaitu pelatihan pekerti yaitu pelatihan untuk mengajar dimana dalam satu materinya ada materi menggunakan Share ITS.

Untuk mahasiswa luar ITS promosi akan dilakukan website ITS atau

Kode Pertanyaan Jawaban

melalui SMITS sehingga lebih banyak pihak yang akan mengetahui adanya MOOC ITS.

I11 Bagaimana bentuk dukungan saat operasional Share ITS?

Saat ini untuk internal sudah ada admin yang disediakan di setiap jurusan

Untuk mahasiswa luar nantinya akan ada pihak yang bertugas menangani keluhan atau permintaan dari peserta MOOC ataupun masyarakat umum.

I12 Bagaimana bentuk pendokumentasian aktivitas atau proses Share ITS saat ini?

Proses pelaporan saat ini hanya dilakukan setahun sekali itu berupa informasi jumlah pengguna elearning. Sudah ada target yang ditetapkan mengenai jumlah pengguna elearning. Kalau setiap bulan tidak ada, hanya satu tahun tersebut.

I13 Apakah ada strategi khusus untuk mencapai target yang ditentukan?

Dengan menggunakan program hibah Dikti sehingga dari program tersebut akan mendorong lebih banyak pengguna elearning. Pihak pengembangan pembelajaran seharusnya berperan sebagai pihak yang memfasilitasi

I14 Apakah saat ini sudah ada fasilitas service desk atau pengawas harian yang menangani

operasional Share ITS?

Saat ini sebagai service desk sebenarnya adalah admin jurusan tetapi banyak yang tidak berjalan sehingga langsung menghubungi pihak Pengembangan pembelajaran.

Kode Pertanyaan Jawaban I15 Untuk saat ini kinerja

bidang pengembangan pembelajaran bekerja sama dengan pihak mana saja?

DPTSI hanya sebagai pihak untuk menaruh server Share ITS.

I16 Apakah pernah diadakan testing terhadap Share ITS?

Belum pernah ada testing atau pengujian karena penggunanya sedikit sehingga tidak dilakukan pengujian baik itu sistem atau pengguna

I17 Maintenance yang akan dilakukan seperti apa?

Tidak ada, karena memang pengguna hanya sedikit

I18 Bagaimana proses evaluasi terhadap MOOC yang akan diimplementasikan?

Tidak ada evaluasi ataupun feedback yang diberikan dari laporan yang sebelumnya diberikan.

I19 Apakah sudah ada rencana untuk dapat meningkatkan penggunaan Share ITS?

Hanya penggunaan standar seperti biasa jadi tidak ada perubahan yang signifikan

A-2. Hasil Wawancara 2

Tabel A. 3 Informasi Wawancata 2

Wawancara 2 Informasi Narasumber

Nama Prof. Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT

Jabatan Kepala

Tujuan dan Hasil Wawancara

Tujuan Untuk mengetahui kriteria konten MOOC yang baik, untuk mewakili pihak atau sasaran dari pihak pedagogical dalam EMMA

Tabel A. 4 Hasil Wawancara 2

Kode Pertanyaan Jawaban

P1 Apa tupoksi KPM ITS?

Kantor Penjaminan Mutu (KPM) bertugas mengawasi dan mengendalikan mutu akademik dan non akademik secara berkelanjutan. Fungsi KPM adalah :

1. Melaksanakan penjaminan mutu akademik yang meliputi mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

2. Melaksanakan penjaminan mutu non akademik yang meliputi mutu organisasi, kemahasiswaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan manajemen perguruan tinggi.

P2 Bagaimana struktur organisasi KPM ITS?

P3 Bagaimana MOOC yang baik dari segi konten?

Instrumen pembelajaran yang diberikan berupa materi dan video

Kode Pertanyaan Jawaban

Penggunaan simulator untuk menunjang mata kuliah yang membutuhkan praktek

Untuk materi psikomotorik dapat dilakukan dengan penggunaan video terkait

P4 Bagaimana MOOC yang baik dari segi teknologi?

Memiliki tim teknis yang dapat mengelola elearning

Terintegrasi dengan sistem akademik

Fitur yang disediakan dapat digunakan dengan maksimal P5 Bagaimana MOOC

yang baik dari segi pedagogi?

Dosen memiliki kemampuan menjelasakan aktivitas pembelajaran agar mencapai capaian pembelajaran (CP) kepada mahasiswa. Kemampuan ini dapat dimiliki melalui pelatihan pekerti. Pelatihan ini membahas mengenai modul ajar, buku ajar, instrument pembelajaran, referensi dan penggunaan elearning

P6 Bagaimana proses penyusunan konten dalam MOOC?

• Melakukan analisis pada materi pembelajaran yang akan digunakan di online course. Analisis tersebut menghasilkan Rencana Pembelajaran (RP), Rencana Tugas (RT) dan Rencana Asesmen dan Evaluasi.

• Menyusun desain pembelajaran dengan melihat RP, RT dan Rencana Asesmen dan Evaluasi.

Kode Pertanyaan Jawaban

• Membuat pengantar pada online course. Pengantar pada pembelajaran juga harus diperjelas dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang dipetakan dengan aktivitas untuk mencapai CP tersebut. P7 Apakah perlu

dilakukan penyusunan Rencana

Pembelajaran yang berbeda untuk mata kuliah online pada MOOC?

Tidak perlu disusun lagi. Namun penyusunan sebelumnya disesuaikan dengan standar yang dibuat oleh KPM

P8 Apakah hambatan dalam pembuatan konten MOOC?

Hambatan biasanya ada pada pedagogi dosen untuk membuat capaian pembelajaran yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu juga saya terkadang mengalami kesulitan dalam memebantu mahasiswa saya yang mengalami permasalahan karena saya hanya pengguna biasa bukan admin. P9 Bagaimana agar MOOC dapat menggantikan dan menukung pembelajaran konvensional?

• Kurikulum harus dipetakan dengan jelas

• Perlu panduan dalam silabus • Jadwal pembelajaran disusun

dengan jelas dan diunggah di elearning

• Untuk satu mata kuliah, satu course, tidak sendiri-sendiri tergantung dosen pengajar. • Penggunaan video untuk

mendukung mata kuliah yang berbentuk psikomotorik • Penggunaan simulator untuk

Kode Pertanyaan Jawaban

berbentuk praktek sehingga mahasiswa tidak harus langsung praktek

• Diperlukan adanya fasilitas untuk mengamati aktivitas mahasiswa, misalkan siapa saja yang download materi atau waktu pengumpulan tugas. Sehingga dapat dijadikan indikator lain selain tugas

P10 ITS berencana untuk mengimplementasikan penggunaan MOOC yang dapat dijadikan pengganti kuliah konvensional atau tatap muka. Bagaimana pendapat anda mengenai rencana tersebut?

Rencana tersebut menurut saya akan membantu dosen yang tidak dapat menghadiri perkuliahan secara tatap muka karena ada keperluan di luar kampus. Sehingga dengan rencana tersebut dapat menjadi alternative solusi untuk tetap melakukan kegiatan pembelajaran. Apabila akan dibuka keluar, maka diperlukan penyelarasan dengan prodi sejenis dan materi yang cocok yang ada di luar ITS

P11 Bagaimana dukungan yang diberikan oleh pihak ITS untuk implementasi MOOC?

Untuk saat ini dukungan yang diberikan masih belum optimal. Dari segi konten sendiri belum ada tim atau bagian khusus yang memfasilitasi pembuatan instrument pembelajaran seperti video sehingga pengajar bisasnya menggunakan video dan instrument pembelajaran dari internet. Sebelumnya juga ada dukungan dari pihak Direktorat Akademik untuk mempromosikan penggunaan elearning namun saat ini sudah

Kode Pertanyaan Jawaban

tidak ada. Selain itu, penggunaan elearning juga perlu diberikan apresiasi atau reward sehingga akan lebih banyak yang menggunakan elearning

P12 Apakah ada saran agar penggunaan MOOC

bisa lebih

ditingkatkan?

Ya dengan pemberian apresiasi bagi dosen pengguna Share ITS. Dengan adanya peraturan mengenai apresiasi ini maka juga dapat menarik minat dari dosen untuk menggunakannya. Selain itu perlu juga adanya sinergi antara dosen muda dan dosen senior. Dosen muda menjadi inisiator dan mengajak dosen senior untuk menggunakan online course atau elearning.

P13 Bagaimana kualitas dari Share ITS?

Saat ini sudah cukup baik

P14 Apakah ada kebutuhan fitur yang masih

belum bisa

diakomodasi oleh Share ITS?

Saat ini fitur yang ada sudah cukup mengakomodasi kebutuhan yang ada P15 Apakah KPM melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas akademik di ITS?

Ya, sesuai dengan tupoksi dari KPM ITS P16 Bagaimana proses dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas akademik di ITS?

Proses melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas akademik

A-1. Departemen di ITS melakukan pengisian ulang terkait kondisi dari departemennya

Kode Pertanyaan Jawaban

A-2. Pihak KPM melakukan visitasi ke Departemen untuk memastikan keseuaian kondisi di lapangan dengan isian yang dilakukan

P17 Kapan proses pengawasan dan pengendalian kualitas akademik tersebut dilakukan?

Proses evaluasi rutin dilakukan setiap 2 semester atau satu tahun ajaran

P18 Apakah ada perangkat yang digunakan KPM untuk kontrol kualitas untuk kegiatan pembelajaran di ITS

KPM melaksanakan proses pengawasan dan pengendalian kegiatan pembelajaran di ITS menggunakan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) ITS P19 Bagaimana tindak

lanjut yang dilakukan setelah dilakukan evaluasi tersebut?

Selanjutnya akan dilakukan penyusunan laporan dari hasil evaluasi tersebut. Laporan ini selanjutnya akan diberikan kepada rektor. Kemudian rektor akan menyampaikan hasil dari evaluasi ini kepada para dekan fakultas. Selanjutnya, para dekan fakultas yang berperan untuk menyampikan hasil evaluasi ini kepada Kepala Departemen di ITS. Sehingga tindak lanjut yang dilakukan tergantung dari masing-masing Kepala Departemen. KPM hanya melakukan evaluasi saja.

P20 Apakah ada saran untuk dapat meningkatkan kualitas dari MOOC?

Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu

• Penguatan Tim Teknis elearning

Kode Pertanyaan Jawaban

• Perlunya tim maintenance elearning

• Penyediaan IT support/ otomatisasi terhadap masalah tertentu yang dialami mahasiswa

• Integrasi Integra dan elearning

• Pelatihan Rutin Pekerti AA • Pengadaan pelatihan untuk

peningkatan kinerja akademik

A-3. Hasil Wawancara 3

Tabel A. 5 Informasi Wawancara 3

Wawancara 3 Informasi Narasumber

Nama Seno

Jabatan Admin

Organisasi Ditektorat Akademik ITS Tujuan dan Hasil Wawancara

Tujuan Untuk mengethaui teknis dari operasioanal elearning

Tabel A. 6 Hasil Wawancara 3

Kode Pertanyaan Jawaban

T1 Apa saja tugas utama bagian teknis Share ITS?

1. Membuatkan akun Share ITS untuk maba 2. Mereset password

Kode Pertanyaan Jawaban 3. Memasukkan

mahasiwa yng telah terdaftar pada mata kuliah dosen

4. Membuat mata kuliah baru

T2 Bagaimana pembagian kerja bagian teknis Share ITS saat ini?

Pembagian kerja dibagi dengan pekerjaan lainnya di kantor

T3 Apakah sebelum

menjalankan tugas tersebut ada semacam pelatihan yang didapatkan? Apabila iya, pelatihan seperti apakah yang dimaksud itu?

Tidak ada pelatihan, kami hanya membaca panduan sepahamnya

T4 Apabila akan diadakan pelatihan terkait elearning, pelatihan seperti apakah yang dibutuhkan?

Pelatihan sesuai dengan petunjuk penggunaan Share ITS

T5 Bagaimana kebutuhan terkait SDM bagian teknis Share ITS saat ini?

Apakah sudah

mencukupi

Saat ini sudah mencukupi

T6 Adakah acuan atau pedoman yang diacu oleh bagian teknis dalam

Kode Pertanyaan Jawaban mengoperasikan Share

ITS?

T7 Apa saja fungsionalitas dari Share ITS yang seringkali digunakan?

Download materi, kuis online

T8 Apakah fungsional Share ITS saat ini cukup bervariatif dan mampu mengakomodasi

kebutuhan pengguna Share ITS?

Sudah cukup

T9 Apakah ada permintaan pengguna Share ITS yang masih belum terakomodasi karena keterbatasan Share ITS?

Tidak ada

T10 Apakah kemampuan Share ITS saat ini mampu mengakomodasi berbagai jenis mata kuliah yang ada di ITS?

Ya

T11 Apakah ada jenis mata kuliah yang saat ini sulit untuk

diimplementasikan di

Tidak tahu, tanya pada pengguna Share ITS

Kode Pertanyaan Jawaban ITS karena keterbatasan

fitur yang dimiliki?

T12 Apakah dalam

pengembangannya Share ITS telah mengalami testing? Baik itu testing sistem ataupun testing oleh user

Tidak pernah

T13 Apakah dalam fitur Share ITS telah memiliki kemampuan untuk menggunakan media video secara memadai atau sesuai kebutuhan?

Media video jika file besar menggunakan youtube, Share ITS hanya dimasukkan link-nya

T14 Apakah fitur Share ITS mampu diintegrasikan dengan media atau aplikasi lainnya? (misalkan website lain)

Bisa

T15 Apakah saat ini Share

ITS mampu

mengakomodasi multi bahasa?

Masih menggunakan Bahasa indonesia

T16 Apa saja model penilaian mahasiswa yang disediakan oleh Share

Multiple choice, short answer, true/false

Kode Pertanyaan Jawaban ITS saat ini? (misalnya:

self-assessment, peer-assessment dan lain-lain)

T17 Apakah model penilaian yang diberikan pada Share ITS saat ini telah sesuai dengan kebutuhan pengguna?

Saya bukan pengguna

T18 Apakah saat ini Share ITS telah memiliki buku panduan penggunaan atau buku manual?

Ada, panduannya

T19 Apakah buku tersebut pernah mengalami perubahan atau pembaruan sesuai dengan kondisi terkini Share ITS?

Pernah

T20 Bagaimana prosedur apabila ada pengguna memiliki permintaan terkait Share ITS? (misalnya: Prosedur untuk membuka mata kuliah)

Mengirim permintaan lewat email dan telepon

Kode Pertanyaan Jawaban T21 Apakah ada evaluasi

terkait kemampuan Share ITS saat ini?

Tidak ada

T22 Apakah sudah ada

Dalam dokumen PEMBUATAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE DICTIONARY (Halaman 136-200)

Dokumen terkait