• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan atau tak bertujuan. Konsep dasar komunikasi dipergunakan dalam pemasaran sebagai dasar dalam proses menyampaikan pesan kepada pemegang/ pemangku kepentingan (stakeholder) pada umumnya dan konsumen khusunya. Proses komunikasi mengandung unsur komunikator (sender), komunikan (receiver) sebagai penyampai dan penerima pesan, pesan, encoding, decoding, serta adanya umpan balik (feedback), respons pesan sangat dipengaruhi oleh dinamika lingkungan dan gangguan (noise) ketika pesan disalurkan melalui berbagai media.

Setiap proses komunikasi senantiasa memiliki tujuan tertentu sebagai upaya belajar mengenali diri sendiri dan orang lain; berhubungan demi meningkatkan kualitas komunikasi;

meyakinkan adanya perubahan sikap maupun perilaku; atau sekedar saran hiburan. Tujuan terpenting komunikasi dalam pemasaran adalah untuk mengubah perilaku atau sikap para pemegang kepentingan. Terdapat tiga model yang paling utama dalam komunikasi. Model linier, berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima; Model interaksional, komunikasi berlangsung dua arah; Model pengiriman transaksional, dimana penerimaan pesan yang berlansung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi dan merupakan proses yang koperatif. Berkomunikasi secara efektif dan efisien didukung oleh kemampuan komunikator dalam menyampaikan pesan dan juga latar belakang komunikan. Kepercayaan dan watak penerima, monopoli komunikasi, pengenalan masalah, sumber yang dipercaya, dan kontrak social merupakan segi penentu efektifitas komunikasi yang terjadi.

Hubungan antar manusia tercipta melalui komunikasi, baik komunikasi verbal (bahasa) maupun non verbal (simbol, gambar, atau media komunikasi lainnya). Selain itu, komunikasi dilakukan karena mempunyai fungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan memperoleh kebahagiaan.

Deddy Mulyana dalam bukunya, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar mengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat

bagian. Antara lain:Fungsi Komunikasi Sosial sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan, Fungsi Komunikasi Ekspresif tidak secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, namun dapat terjadi sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen dalam menyampaikan perasaan (emosi) kita. Perasaan tersebut disampaikan melalui pesan – pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, takut, marah atau benci dapat disampaikan lewat kata – kata, namun dapat tersampaikan pula melaui perilaku nonverbal, Fungsi Komunikasi Ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara - upacara berlainan sepanjang tahun. Dalam kegiatan –kegiatan tersebut orang mengucapakan kata – kata dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik, Fungsi Komunikasi Instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif). Komunikasi instrumental mengandung muatan persuasif yang mempengaruhi komunikan untuk mempercayai bahwa pesan yang disampaikan komunikator akurat dan layak untuk diketahui.

Komunikasi Periklanan sangat dibutuhkan didalam perusahaan guna mempromosikan produknya. Selain itu komunikasi periklanan berguna dalam mengolah komunikasi yang terjadi di antara si penjual dan si pembeli, dalam pemilihan kata-kata serta penentuan pasar yang akan dituju dalam mempromosikan produknya.

Komunikasi Periklanan adalah penyampaian pesan penawaran mengenai suatu produk, jasa atau ide kepada khayalak (konsumen) melalui media massa dan media lainnya yang dibayar untuk mempengaruhi khayalak sehingga menggunakan produk, jasa atau ide yang ditawarkan. Maka dari itu komunikasi periklanan sangat diperlukan dalam melakukan periklanan dalam sebuah perusahaan atau instansi yang terkait. Komunikasi periklanan banyak digunakan dalam perusahaan untuk memasarkan produknya, agar konsumen dapat tertarik dan membeli barang yang ditawarkan perusahaan.

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasive yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasat ertentu dengan biaya yang semurah murahnya (Jefkins,1997:5). Sedangkan iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibaya roleh sponsor (Supriyanto,2008:19). Sponsor dalam hal ini merupakan perusahaan tertentu yang nantinya menjadi klien penyedia jasa promosi. Tanpa iklan, mustahil sebuah televisi mempertahankan

eksistensinya. Bagi produsen iklan bukan hanya menjadi alat promosi barang maupun jasa, melainkan juga untuk menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang produk yang ditawarkan. Iklan seringkali menggiring khalayak untuk percaya pada produk, sehingga mendorong calon konsumen untuk mengkonsumsi maupun mempertahankan loyalitas konsumen. Situasi pasar yang kompetitif menjadikan tidak ada suatu bisnis yang mampu bertahan lama tanpa didukung oleh bauran komunikasi pemasaran semisal iklan yang efektif dan efisien. Iklan sebagai salah satu sarana pemasaran produk barang atau jasa harus mampu tampil menarik dan persuasif (Jefkins,1997:15)

Iklan bertujuan untuk meraih pencapaian perspektif positif. Iklan merupakan sumber informasi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Tujuan akhir dari sebuah iklan bagi sebuah perusahaan adalah untuk mempengaruhi sikap, persepsi dalam perilaku konsumen sehingga konsumen berperilaku sesuai dengan yang diinginkan perusahaan yaitu membeli dan menggunakan produknya. Untuk menghasilkan iklan yang baik selain memperhatikan struktur iklan juga perlu memperhatikan rumus iklan. Pertama yaitu, Attention berarti bahwa iklan harus mampu menarik perhatian khalayak sasaran. Untuk itu, iklan membutuhkan bantuan ukuran, penggunaan warna, tata letak atau suara-suara khusus. Kedua, Interest yang mana iklan berurusan dengan

bagaimana konsumen berminat dan memiliki keinginan lebih jauh. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar atau menonton pesan-pesan yang disampaikan, perhatian harus segera ditingkatkanmenjadi minta agar pembeli ingin mengetahui lebih rinci. Ketiga, Desire bermakna bahwa iklan harus mampu menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut. Iklan harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh untuk membeli produk tersebut untuk menimbulkan rasa percaya pada diri pembeli dan memberikan pandangan positif pada konsumen tentang produk sebagai acuan dalam keputusan untuk membeli.

Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi dari pemilik produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan supaya produk atau jasa, merek dan nama perusahaan dapat dikenal masyarakat sekaligus mempengaruhi masyarakat supaya mau membeli serta menggunakan produk atau jasa perusahaan. Menurut Kusmono (2001: 374), definisi promosi adalah usaha yang dilakukan pasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran.

Kegiatan promosi biasanya merupakan salah satu komponen yang menjadi prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa

perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Dan sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke konsumen. Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001: 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Menurut Rangkuti (2001:13), “Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya”. Sedangkan menurut Kotler (2000: 91), strategi adalah “Suatu rencana permainan untuk mencapai sasaran yang dinginkan dari suatu unit bisnis”.

Strategi periklanan adalah hasil langsung dari strategi pasar. Strategi pasar berfokus pada upaya perbaikan pelaksanaan dan positioning perusahaan, sementara strategi periklanan berkonsentrasi pada upaya untuk meraih pasar yang ada secara maksimal dan mewujudkan strategi pasar yang ada dengan upaya memenuhinya (Trout dan Ries, 1999). Dalam positioning pemasar berupaya untuk menciptakan citra dan identitas produk, merek, dan perusahaannya ke benak konsumen.

Rosady Ruslan (2003) mengartikan Special Event sebagai acara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media atau khalayak tertentu terhadap perusahaan atau produk perusahaan. Special Event program public relations adalah sebuah ajang khusus yang dirancang dan digelar secara special dalam kemasan acara kehumasan perusahaan yang dikaitkan dengan kegiatan atau peristiwa tertentu.

Special Event adalah acara khusus yang dianggap istimewa. Terdiri dari tiga jenis: Acara peresmian, seperti soft-opening, grand-opening, merger, penyerahan penghargaan, Acara peringatan, seperti ulang tahun perusahaan, Acara yang bersifat: Komersial, seperti peluncuran produk baru. Nonkomersial dan Social/Community Events, seperti penyerahan bantuan beasiswa, sumbangan pada korban gempa, tsunami, dsb.

Ada sembilan katagori utama karakteristik khalayak/konsumen menjadi dasar yang paling populer dalam menentukan segmentasi, termasuk didalamnya adalah faktor geografis, demografis, psikologis, karakteristik psikografis (gaya hidup), variabel sosial budaya, karakteristik yang berkaitan dengan pemakainan, faktor keadaan pemakaian, pencari manfaat dan bentuk segmentasi gabungan.

Pada segmentasi geografis, khalayak di kelompokkan berdasarkan daerah (misalnya propinsi – propinsi); ukuran kota (kawasan metropolitan besar, kota besar, kota kecil); kepadatan daerah (kota, pinggir kota, kota lama pedesaan); iklim (panas, sejuk, banyak hujan). Sementarapada segmentasi demografis khalayak di kelompokkan menurut umur, jenis kelamin, status marital, pendapatan/pengeluaran, pendidikan, pekerjaan. Untuk segmentasi psikologis, penggolongan nya berdasarkan motivasi kebutuhan (tempat berlindung, keselamatan, keamanan, kasih sayang, harga diri); kepribadian (terbuka, pencari hal baru, agresif, kurang dogmatis/tidak fanatik terhadap ajaran tertentu); persepsi (risiko rendah, risiko sedang, risiko tinggi); sikap (sikap positif, sikap negatif). Adapun segmentasi psikografis/gaya hidup, variablenya adalah suka berhemat, penggemar acara TV, pencari status. Segmentasi sosial budaya dapat digolongkan berdasarkan budaya (Amerika, India, Meksiko, Pakistan,dst); Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dst); Subbudaya/ras/etnis (misalnya Afrika-Amerika, Asia); kelas social (misalnya atas, menengah, bawah); siklus hidup keluarga (lajang, keluarga baru, keluarga baru, keluarga dengan anak-anak masih kecil, keluarga yang ditinggalkan anak-anak karena sudah berumah tangga). Adapun segmentasi terkait dengan pemakain dapat dibedakan berdasarkan tingkat pemakaian (pemakai berat, pemakai sedang, pemakai ringan,

bukan pemakai); keadaan kesadaran (tidak sadar, sadar,tertarik, antusias); kesetiasan pada merek (sama sekali tidak setia, sedang, kuat). Segmentasi situasi pemakaian dapat dibedakan berdasarkan waktu (senggang,kerja, terburu-buru, pagi, malam); tujuan (pribadi, pemberian, kesenangan); lokasi (di rumah, di tempat kerja, di toko, di rumah teman); Orang (diri sendiri, anggota keluaraga, teman, atasan, teman sekerja). Segmentasi manfaat dibedakan berdasarkan variabel kenyamanan, penerimaan masyarakat, tahan lama, hemat. Dan Segmentasi gabungan misalnya gabungan antara demografi/psikografis.

Televisi adalah media pertama yang bisa membawakan audio visual kedalam rumah orang dalam rumah. Seseorang dapat memperoleh informasi layaknya melihat langsung kejadian tertentu dengan duduk santai di ruang keluarga.

Perkembangan televisi, di pelopori oleh RCTI pada tahun 1989 yang melepas decorder - nya untuk siaran nasional yang kemudian diikuti oleh stasiun televisi lainnya, sampai saat ini sudah ada lima belas stasiun swasta di Indonesia, yaitu : RCTI, TPI, MNC, SCTV, INDOSIAR, ANTV, Trans TV, Trans 7, NET, KOMPAS TV, TV ONE, METRO TV, RTV, I NEWS TV. Ada pula stasiun televisi milik pemerintah, TVRI. Belum lagi stasiun televisi yang mengkhususkan diri pada siaran lokal seperti di Tangerang, Yaitu DAI TV, BANTEN TV, jumlah ini pasti kan bertambah lagi, itu belum

termasuk tv kabel (via parabola atau sinyal berlangganan) dan sejumlah stasiun TV Komunitas (lokal), yang jarak pancarannya terbatas di satu area dalam satu kota saja.Seiring ketatnya persaingan antar stasiun televisi tersebut dalam membuat program acara yang dapat menarik penonton yang tinggi sama dengan rating yang tinggi, dan dengan rating yang tinggi maka stasiun televisi tersebut bisa menarik para peingklan untuk memasang iklan pada saat acara tersebut disiarkan sekalipun tarif iklan yang dikenakan cukup tinggi. Dan banyaknya pengiklandalam suatu acara, maka stasiun televisi tersebut bisa mendapatkan penghasilan. Sehingga masing-masing stasiun televisi berusaha untuk mencari jalan keluar dalam menyajikan acara yang bisa menarik minat penontonnya.

MNCTV (dulunya TPI) adalah salah satu pelopor stasiun televisi swasta di Indonesia. Stasiun tv ini didirikan pada tahun 1990 di Jakarta, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) dulunya didirikan oleh Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII. Pada awalnya TPI menyiarkan berbagai siaran dengan televisi milik pemerintah yaitu TVRI. Namun perlahan, mereka mulai menggantinya dengan acara-acara lain termasuk kuis-kuis dan sinetron sebagai selingan. Hingga akhirnya TPI

berpisah dari TVRI pada pertengahan 90an. TPI berganti fokus ke penyiaran acara musik dangdut sehingga singkatan TPI pun berganti menjadi Televisi Paling Indonesia. Misinya pun juga berganti yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan sinetron lokal dan musik dangdut. TPI pun menyabet banyak penghargaan dengan program-program dangdut dan sinetronnya.

Pada Maret 2001, 75% TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV. Maka pada 20 Oktober 2010, TPI resmi berganti nama menjadi MNCTV. Perubahan ini ternyata dikarenakan oleh perubahan fokus perusahaan yang tidak sesuai dengan konteks tertulis pada televisi tersebut pada awal berdirinya dahulu. Maka TPI berubah menjadi MNCTV untuk mengubah citra TPI di mata masyarakat. Semenjak berubah menjadi MNCTV, slogan stasiun ini pun berubah, yaitu 'Slalu di Hati'. Logo dan merek juga ikut berubah dalam rangka memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini. Visi dari stasiun tv ini adalah untuk menjadi pilihan utama pemirsa Indonesia dengan misi untuk menyajikan tayangan bercita rasa Indonesia yang menghibur dan inspiratif.

Sebagai stasiun televisi yang baru hadir pada tahun 2010 dengan tag-line atau slogan “Selalu di Hati”dan MNC TV berusaha

keras dapat menghadirkan alternatif-alternatif pilihan acara kepada masyarakat. Atas dasar tersebut, kini MNC TV terkenal dengan inovasi acaranya yang berusaha menghadirkan sebuah tayangan yang menarik dan inovatif. MNC TV memiliki program acara-acara yang unggulan, diantara acara-acara unggulan tersebut ada acara I Can See Your Voice indonesia yang terus dikembangkan dalam segi isi program acara, jam tayang demi mempertahankan pemirsa MNC TV.

Salah satunya program dengan format Mystery Music Show yang berbeda dari standard event Mystery Music Show lainnya yaitu I Can See Your Voice Indonesia. Saat ini event I Can See Your Voice Indonesia ditayangkan pada hari senin pukul 16.30 – 19.30 dengan waktu tayang selama 120 menit. Event ini berkonsep 7 kontestan yang mengaku jago nyanyi akan dihadapkan pada 1 super star & 7 Panelis/Tim Detektif. Sang Superstar akan mengeliminasi tiap tahapan hingga dibabak akhir harus memilih mana kontestan yang bisa bernyanyi untuk berduet.

Sejak ditayangkan perdana Juli 2016, acara "I Can See Your Voice Indonesia" sukses mencuri perhatian pemirsa. Acara musik yang sudah lebih dulu sukses di Korea Selatan dan Thailand itu perlahan memiliki tempat tersendiri di hati penonton Tanah Air. Event "I Can See Your Voice Indonesia Season 2". Setelah menggelar audisi di berbagai kota, akhirnya MNCTV siap

menayangkan season kedua acara ini. "I Can See Your Voice Indonesia Season 2" tayang Senin, 30 Januari 2017 pukul 16:30 WIB. Episode perdana acara ini akan menghadirkan Vidi Aldiano sebalgai superstar. Sedangkan Ayu Ting Ting, Lee Jeong Hoon, Wendi Cagur dan Vega Darwanti kembali dipercaya sebagai panelis. Season kedua acara ini akan semakin menarik untuk disaksikan sepertinya. Pasalnya kontestan dijamin makin sulit untuk ditebak apakah memiliki good voice atau bad voice. Ada juga babak eliminasi dalam season kedua acara yang dipandu Raffi Ahmad dan Indra Herlambang tersebut. Target penonton event I Can See Your Voice Indonesia adalah remaja hingga dewasa, usia 15 – 45 tahun.

Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip atau konser. Program musik ini dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program musik di televisi sangat ditentukan dengan kemampuan artis yang menarik audien, tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi menarik.

Strategi promosi atau awareness dari pemirsa menggunakan berbagai team, yaitu: team promo (promo off air, promo on air) team social media, team korporat sekretariat yang berkaitan

dengan media (media online maupun media jurnalistik lain. Pendukung event ini adalah promo on air, yang disiarkan di televisi setiap hari, promo off air ditangani oleh marketing communication yang bertugas membuat desain promonya, menempatkan branding di titik-titik mana, meng-upload social media di account I Can See Your Voice dengan memanfaatkan media instagram, twitter, facebook, Youtube. Tayangan yang sudah disiarkan di televisi bisa disaksikan kembali di channel Youtube agar pemirsa bisa menyaksikan tayangan yang sudah terlewatkan. Bentuk programnya sendiri ialah program adaptasi, MNC membeli lisensi dari cjmm korea untuk bisa tayang dan adaptasi di MNC TV yang intinya program mystery music show perpaduan dari reality show, game show, music, talent search juga karena menampilkan bakat-bakat orang yang punya suara luar biasa atau orang yang berbakat-bakat mengecoh. Game show tersebut menebak pesertanya bisa menyanyi atau tidak, reality show diambil dari cerita peserta dan keseruan dalam event tersebut, talent search sendiri ialah orang-orang yang sudah di casting dan memiliki bakat luar biasa (suara bagus atau berbakat untuk mengecoh). Sesi pertama dan sesi kedua yang saat ini sedang berlangsung tidak ada perbedaan hanya di tambahkan gimik-gimik dari para peserta maupun ada surprise. Inti event ini ialah ada superstar mencari pasangan duet, dari 7 peserta yang sudah disediakan tetapi tidak semuanya bisa

menyanyi. Produser I Can See Your Voice tertarik untuk memproduksi event ini karena unik perpaduan dari reality show, game show, music, dan talent search dijadikan satu yang belum pernah ada di Indonesia. Orang-orang yang punya bakat menyanyi pun juga bisa dijadikan ajang untuk mereka menampilkan bakatnya. Sebelumnya event ini sudah lebih dahulu ada di Korea, konten yang disiarkan di Indonesia dengan di Korea tidak ada perbedaannya namun di Korea sudah 4 session yang sudah banyak macam gimik sedangkan di Indonsia baru beradaptasi 2 session dari yang di Korea. MNC TV sendiri sudah memiliki planning untuk session 3 pada bulan juni, pada bulan mei akan ada episode special. Untuk mempertahankan pemirsa team I Can See Your Voice ini memberikan kejutan-kejutan yang seru, peserta berkualitas yang berbeda, yang tidak hanya bisa menyanyi saja tetapi yang memang suaranya juga sangat bagus dan memiliki cerita yang seru. Kejutan di episode selanjutnya peserta akan didampingi oleh pemenang dari berbagai ajang pencarian bakat seperti Putri Ayu, Nowella agar bervariasi walaupun intinya sama ada superstar yang mencari pasangan duet, calon-calon pasangan duet ini didampingi oleh bintang-bintang ajang pencarian bakat.

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, peneliti tertarik untuk melihat seberapa jauh mengenai Event I Can See Your Voice Indonesia. MNC TV selalu berusaha membangun dan

menanamkan citra yang baik kepada pemirsanya dengan cara menyajikan promosi event di televisi. Bagaimana promosi eventtersebut dikemas sedemikian rupa agar dapat membujuk pemirsa televisi untuk menonton event yang disajikan.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan konsentrasi pada tujuan dari penelitian yang dilakukan. Fokus penelitian harus di nyatakan secara eksplisit untuk memudahkan peneliti sebelum melakukan observasi. Fokus penelitian juga merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah.

Menurut Moloeng (2000), fokus penelitian di maksudkan untuk membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan yang tidak relevan, agar tidak di masukkan ke dalam sejumlah data yang sedang di kumpulkan, walaupun data itu menarik.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang menjadi foku penelitian ini, adalah strategi promosi event I Can See Your Voice Indonesia dalam mempertahankan pemirsa MNC TV.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian adalah dasar pemikiran, arah pemikiran, dan penelitian sekaligus sebagai penentu berakhirnya penelitian yang dilakukan (Herdiansyah, 2011: 22)

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka pertanyaan penelitian ini, adalah: “Bagaimana Strategi Promosi Event I Can See Your Voice Indonesia Dalam Mempertahankan Pemisa MNC TV?”

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah : Untuk Mengetahui Strategi Promosi Event I Can See Your Voice Indonesia Dalam Mempertahankan Pemisa MNC TV.

1.5 Signifikansi Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka diharapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

1.5.1 Signifikansi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan menambah bahan informasi dan referensi penelitian di bidang periklanan khususnya mengenai strategi promosi, event, dalam strategi promosi event di stasiun televisi.

1.5.2 Signifikansi Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding serta masukan bagi perusahaan atau organisasi yang bergerak pada industri penyiaran. Terutama di televisi di bidang promosi dalam stasiun televisi, agar dapat

mengembangkan dan memperluas wawasan mengenai sebuah acara mystery music show dan khususnya mengenai kunci sukses sebuah program televisi didalam meraih perhatian pemirsa.

Dokumen terkait