• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapatan Asli Daerah

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 86-91)

SPENDING) DAN BELANJA INFRASTRUKTUR PUSAT DI DAERAH

B. PENDAPATAN DAERAH

2. Pendapatan Asli Daerah

Target PAD tahun 2019 sebesar Rp1,40 triliun turun sebesar minus 45,67 persen dibandingkan target tahun 2018 sebesar Rp2,58 triliun. Realisasi penerimaan PAD tahun 2019 sebesar Rp2,31 triliun atau 164,98 persen dari target pendapatan dan tumbuh sebesar 17,18 persen dibanding realisasi tahun 2018. Secara keseluruhan, tumbuhnya PAD mengindikasikan meningkatnya kemandirian daerah dalam rangka membiayai belanja daerah.

a. Analisis Komposisi Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Atas Total Pendapatan Daerah.

Analisis ini untuk mengetahui seberapa besar komposisi PAD dan Dana Transfer terhadap Total Pendapatan Daerah. Rata-rata rasio komposisi PAD dan Dana Transfer terhadap Total Pendapatan Daerah seluruh daerah di Sulawesi Tengah adalah 89,68 persen. Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik berikut.

Grafik 4.3. Rasio PAD-Dana Transfer terhadap Total Pendapatan Daerah di Sulawesi Tengah Tahun 2019

Dari grafik diatas dapat dilihat ada 3 daerah yang komposisi PAD-Dana Transfer terhadap total pendapatan daerahnya dibawah rata-rata, yaitu Kota Palu (61,05 persen), Kabupaten Sigi (66,42 persen), dan Kabupaten Donggala (70,02 persen).

b. Analisis Perbandingan Pendapatan Daerah dengan PDRB

Pendapatan Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Tengah dari tahun ke tahun nilainya terus meningkat. Pada tahun 2019 nilai PDRB Provinsi Sulawesi Tengah sebesar Rp 166,04 triliun. Perbandingan pendapatan daerah di Sulawesi Tengah terhadap PDRB rata-rata sebesar 0,93 persen. Selengkapnya dapat dilihat dalam grafik berikut.

Grafik 4.4. Rasio Total Pendapatan Daerah di Sulawesi Tengah Terhadap PDRB Tahun 2019

Sumber: GFS Preleminary 2019 Kanwil DJPb Provinsi Sulteng (data diolah)

c. Analisis Perbandingan PAD dengan Belanja Daerah

Rasio rata-rata PAD terhadap belanja daerah tahun 2019 sebesar 11,77 persen namun terlihat hanya 3 Pemerintah Daerah yang memiliki rasio diatas rasio rata-rata yaitu Pemprov Sulawesi Tengah (26,58 persen), Kabupaten Morowali (19,01 persen), dan Kota Palu (18,09 persen) sedangkan 11 Pemerintah Daerah lainnya memiliki rasio dibawah rata-rata rasio.

Tingkat ketergantungan daerah dalam membiayai belanja dari PAD jika diukur berada dalam skala 5, dimana skala 1 = 0 – 20 (sangat tergantung); skala 2 = 20 – 40 (tergantung); skala 3 = 40 – 60 (kurang tergantung): skala 4 = 60 – 80 (cukup tergantung); skala 5 = 80 – 100 (tidak tergantung). Rata-rata rasio PAD terhadap belanja Sulawesi Tengah sebesar 11,77 persen

(sangat tergantung) hanya terdapat 1 pemerintah daerah yang berada di skala 2 yaitu Pemprov Sulawesi Tengah dengan rasio 28,09 persen.

Jika pengukuran rasio Dana Transfer terhadap belanja daerah dilakukan dengan skala terbalik maka tingkat ketergantungan pemerintah daerah di Sulawesi Tengah berada pada skala 5 (sangat tergantung) dengan rasio 86,98 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemda di wilayah Sulawesi Tengah masih sangat tergantung pada dana transfer dari Pemerintah Pusat dalam membiayai belanjanya atau belum bisa mandiri dalam membiayai belanjanya dengan pendapatan daerahnya. Hanya terdapat 4 pemerintah daerah yang rasio dana transfer terhadap belanja daerah yang berada dibawah rata-rata rasio yaitu Pemprov Sulteng (73,79 persen), Kabupaten Morowali (81,41 persen), Kota Palu (82,19 persen), dan Kabupaten Banggai Laut (85,77 persen).

Dari rasio PAD terhadap total belanja tahun 2019 yang mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar 11,54 persen, hal ini mengidikasikan adanya pertumbuhan positif atas kemandirian daerah di Sulawesi Tengah terhadap tingkat ketergantungan daerah dalam membiayai belanjanya.

d. Analisis Komposisi Pendapatan Daerah

Dana Transfer masih menjadi komponen terpenting dalam Pendapatan Daerah di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah. Hampir seluruh daerah di Provinsi Sulawesi Tengah masih bergantung pada Dana Transfer untuk membiayai Belanja Daerahnya. Hal ini dapat dilihat dalam komposisi pada grafik berikut.

Sumber: GFS Preleminary 2019 Kanwil DJPb Provinsi Sulteng (data diolah)

e. Upaya Intensifikasi PAD

Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah merupakan komponen yang sangat penting dan strategis dalam struktur APBD, mengingat peranannya dalam membiayai anggaran belanja daerah, dan meningkatkan kapasitas fiskal daerah.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah agar dapat melaksanakan otonomi, pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan daerah, diantaranya dengan menetapkan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan pajak dan retribusi daerah tersebut, diharapkan dapat lebih mendorong pemerintah daerah terus berupaya untuk mengoptimalkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah. Oleh karena itu seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah harus lebih mengoptimalkan potensi sumber-sumber penerimaan daerah yang ada. Baik upaya pengelolaan sumber-sumber penerimaan secara intensif (intensifikasi) maupun kemungkinan perluasan objek sebagai sumber penerimaan yang baru (ekstensifikasi).

f. Analisis Komponen Dalam PAD yang Paling Signifikan

Komposisi dalam Pendapatan Asli Daerah meliputi : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Pendapatan Lain-Lain. Berdasarkan realisasi tahun 2019 secara agregat komposisi komponen terbesar dalam PAD di wilayah Sulawesi Tengah adalah Pendapatan Lain-Lain (45,05 persen), Pajak Daerah (33,68 persen), Retribusi Daerah (18,63 persen), dan terakhir Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (2,64 persen)..

g. Analisis Pendapatan DAU & DBH dengan SiLPA

Secara garis besar, struktur APBD terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Dalam hal pendapatan daerah lebih kecil dari belanja daerah (anggaran defisit), sumber-sumber pembiayaan untuk menutupnya dapat bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, penggunaan cadangan, penerimaan pinjaman, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman atau penerimaan piutang. Sementara itu, jika

pendapatan daerah lebih besar dari belanja daerah (anggaran surplus), maka penggunaan surplus diutamakan untuk pembayaran pokok utang, investasi, pemberian pinjaman, dan pendanaan belanja untuk peningkatan jaminan sosial.

Terkait dengan komposisi dana perimbangan, DAU merupakan porsi terbesar Dana Perimbangan di Provinsi Sulawesi Tengah. Pendapatan dari DAU untuk lingkup Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 mencapai Rp 9,91 triliun.

Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Tujuan DBH adalah untuk memperbaiki keseimbangan vertikal antara pusat dan daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. Pembagian DBH dilakukan berdasarkan prinsip by origin. Penyaluran DBH dilakukan berdasarkan prinsip Based on Actual Revenue. Maksudnya adalah penyaluran DBH berdasarkan realisasi penerimaan tahun anggaran berjalan (Pasal 23 UU 33/2004). Jenis-jenis DBH meliputi DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam. DBH Pajak meliputi Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Penghasilan dan Cukai Hasil Tembakau. Sedangkan DBH SDA meliputi Kehutanan, Mineral dan Batu Bara, Minyak Bumi dan Gas Bumi, Pengusahaan Panas Bumi dan Perikanan. DBH PBB dan PPh dibagi kepada daerah penghasil sesuai dengan porsi yang ditetapkan dalam UU No. 33/2004. DBH CHT dan DBH SDA dibagi dengan imbangan Daerah penghasil mendapatkan porsi lebih besar, dan Daerah lain (dalam provinsi yang bersangkutan) mendapatkan bagian pemerataan dengan porsi tertentu yang ditetapkan dalam UU.

Grafik 4.6. Perbandingan DAU-DBH Terhadap SiLPA Tahun 2019

Sumber: GFS Preleminary 2019 Kanwil DJPb Provinsi Sulteng (data diolah)

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 86-91)

Dokumen terkait