• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN LAPANG Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey yang termasuk ke dalam penelitian eksplanatori. Penelitian eksplanatori merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan antar variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (Singarimbun dan Effendi 2012). Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan didukung data kualitatif untuk memperkaya data dan informasi yang diperoleh. Penelitian kuantitatif diperoleh dengan menggunakan survey melalui instrumen kuisioner yang disadur dari Puspita (2011) mengenai keragaan kader yaitu motivasi dan kompetensi, dan juga faktor lingkungan yang akan ditanyakan kepada responden. Selanjutnya kuesioner juga digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui karakteristik kader dan kinerja kader. Sementara itu data kualitatif dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam kepada informan, observasi lapang, dan studi dokumentasi terkait.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Lampiran 2). Lokasi tersebut dipilih secara sengaja (purposive) dengan alasan cukup banyaknya kader yang ada di Desa Ciasmara menurut penuturan Penyuluh Lapang Keluarga Berencana (PLKB) yang bertugas di sana. Penelitian dilaksanakan dalam waktu lima bulan. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapangan, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung di lapangan dengan cara survei, observasi, serta wawancara mendalam yang dilakukan langsung kepada responden maupun informan. Data primer yang dibutuhkan antara lain karakteristik kader, keragaan kader dan kinerja kader. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis di kantor pemerintahan desa dan kecamatan, buku, internet, jurnal-jurnal penelitian dan laporan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi profil dan monografi Desa Ciasmara, data BPS Kabupaten Bogor, hasil penelitian dari BKKBN, dan beberapa data pendukung dari puskesmas Desa Ciasmara. Uji reliabilitas dilakukan kepada 10 kader pertama yang dijadikan responden di Desa Ciasmara. Hasil uji reliabilitas menunjukan nilai cronbach alpha sebesar 0.917, yang berarti pertanyaan yang terdapat pada kuesioner sudah reliabel (Lampiran10). Uji validitas juga telah dilakukan, dan dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan valid karena nilai r hitung > r tabel. Uji normalitas juga dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal, dari hasil uji normalitas diperoleh nilai sig 0.941, dimana nilai tersebut lebih dari 0.05 yang berarti data berdistribusi normal (Lampiran 10).

Teknik Penentuan Responden dan Informan

Subjek dalam penelitian ini adalah responden dan informan. Responden adalah orang yang memberikan informasi mengenai diri mereka sendiri sebagai sumber data. Populasi dalam penelitian adalah kader KB yang bertugas di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor dan PUS yang mendapatkan pelayanan dari kader KB tersebut. Unit analisa dalam penelitian ini adalah individu. Responden penelitian ditentukan dengan melakukan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 30 responden dari total populasi 55 kader. Alasan menggunakan teknik simple random sampling karena populasi cukup homogen yaitu menjadi kader yang bertugas di Desa Ciasmara. Setiap responden akan diwawancarai dengan kuisioner. Pengambilan sampel secara acak ini dilakukan dengan menggunakan program komputer dengan software (perangkat lunak) Microsoft Excel 2013. Untuk mendapatkan data mengenai kinerja kader, dilakukan wawancara dengan sumber informasinya adalah PUS yang mendapat pelayanan dari masing-masing kader. Akan dipilih sebanyak 2 orang PUS yang dilayani dari tiap kader yang terpilih menjadi responden. Teknik pemilihan PUS adalah accidental.

Sementara itu, pemilihan terhadap informan akan dilakukan secara

accidental dan jumlahnya tidak ditentukan. Penetapan informan ini akan ditentukan secara purposive. Orang-orang yang dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini adalah bidan desa, penyuluh lapang KB, serta beberapa masyarakat desa yang memiliki pengetahuan dan informasi mengenai kinerja kader di Desa Ciasmara.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner dan pertanyaan terstruktur sebagai pedoman wawancara mendalam. Kuisioner yang digunakan dibagi menjadi tiga bagian yang pertama menanyakan bagian karakteristik individu responden. Kedua, karakteristik mengenai keragaan kader yang diduga berkorelasi dengan kinerja kader di lapangan. Ketiga, kuisioner mengenai kinerja kader saat di lapangan yang diperoleh melalui wawancara dengan pasangan usia subur yang mendapatkan pelayanan dari kader.

Data hasil dari kuisioner kemudian dianalisis secara kuantitatif. Data dimasukan ke dalam microsoft excel 2013 kemudian dilakukan pengkodean data. Setelah pengkodean, selanjutnya data diolah dengan menggunakan software (Statistical Program for Social Sciences) for Windows versi 21.0 dan Microsoft Ecxel 2013. Data kuantitatif tersebut disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang melalui software SPSS. Analisis hubungan dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Rank-Spearman. Uji Rank-Spearman digunakan untuk melihat keterhubungan antar keragaan kader dengan karakteristik individu, dan keterhubungan antara keragaan kader dan kinerja kader.

Uji korelasi Rank Spearman yaitu pengujian hubungan antar variabel didukung oleh program SPSS 21.0. Ketentuannya adalah apabila nilai signifikansi (sig-2 tailed) < α (0.05) maka tolak H0 atau H1 diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi > α (0.05), maka hubungan antara dua variabel tersebut tidak

signifikan. Signifikasi menunjukkan ada atau tidaknya hubungan antar variabel yang diketahui apabila nilai sig (2-tailed) kurang dari nilai alpha. Kekuatan hubungan atau kekuatan signifikasi diketahui dari nilai Corelation Coefficient

dengan kriteria sebagai berikut berdasarkan Lubis (2013) seperti yang diacu oleh Atik (2015):

+0,70 – +ke atas : hubungan positif yang sangat kuat +0,50 – +0,69 : hubungan positif yang mantap +0,30 – +0,49 : hubungan positif yang sedang +0,10 – +0,29 : hubungan positif yang tak berarti -0,00 – -0,09 : hubungan negatif yang tak berarti -0,01 – -0,29 : hubungan negatif yang rendah -0,30 – -0,49 : hubungan negatif yang sedang -0,50 – -0,69 : hubungan negatif yang mantap

Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar dua variabel yang berskala nominal dan ordinal.

Data kualitatif dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pertama ialah proses reduksi data dimulai dari proses pemilihan, penyederhanaan, abstraksi, hingga transformasi data dari catatan lapang, hasil wawancara mendalam dan observasi serta studi dokumen. Tujuan dari reduksi data ini ialah untuk mempertajam, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang data yang tidak perlu. Kedua ialah penyajian data yang berupa menyusun segala informasi dan data yang diperoleh menjadi serangkaian kata- kata yang mudah dibaca ke dalam sebuah laporan. Verifikasi adalah langkah terakhir yang merupakan penarikan kesimpulan dari hasil yang telah diolah pada tahap reduksi. Seluruh hasil penelitian pada akhirnya akan dituliskan dalam rancangan skripsi dalam bentuk narasi, tabel dan matriks (Singarimbun dan Effendi 2012).

Dokumen terkait