• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan lapangan berisi informasi mengenai lokasi dan waktu penelitian, teknik penentuan responden dan informan, teknik pengumpulan data serta teknik pengolahan dan analisis data. Berikut penjabaran masing-masing informasi tersebut.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai dampak kebijakan perluasan taman nasional terhadap sistem penghidupan masyarakat kasepuhan ini dilakukan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS), Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, khususnya di sebuah kasepuhan yang sengaja dipilih, yaitu Kasepuhan Cipta Mulya. Kasepuhan tersebut dipilih karena merupakan bagian dari Desa Sirnaresmi yang merasakan langsung dampak dari kebijakan penetapan kawasan TNGHS. Kasepuhan Cipta Mulya dianggap dapat merepresentasikan sistem penghidupan masyarakat setelah adanya kebijakan perluasan TNGHS.

Penelitian dilaksanakan selama enam bulan yang mencakup kegiatan penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data di lapangan, penyusunan draft skripsi, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan penelitian. Waktu penelitian secara rinci dijelaskan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Timeline Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan Juni September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan proposal skripsi Kolokium Perbaikan proposal skripsi Pengambilan data lapangan Pengolahan dan analisis data Penulisan draft skripsi Sidang skripsi Perbaikan skripsi

Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dengan demikian, penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif dan eksplanatori yang akan menggambarkan sistem penghidupan masyarakat kasepuhan yang mencakup akses terhadap lahan garapan, kelembagaan lokal pengelolaan hutan, dan aktivitas nafkah sebelum dan setelah adanya kebijakan perluasan TNGHS. Selain itu penelitian ini akan dapat menjelaskan hubungan sistem penghidupan, karakteristik individu responden dan sikap terhadap kebijakan perluasan TNGHS.

Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk merepresentasikan perubahan sistem penghidupan masyarakat dari segi akses, aktivitas nafkah, dan pendapatan rumah tangga. Kuesioner juga digunakan untuk melihatsikap individu responden terhadap kebijakan perluasan TNGHS dan kaitannya dengan karakteristik individu. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui observasi langsung serta melakukan wawancara mendalam dengan para informan. Data kualitatif diposisikan sebagai pendukung dan pelengkap data kuantitatif, terutama dalam mengungkap perubahan sistem penghidupan masyarakat kasepuhan.

Teknik Penentuan Responden

Populasi penelitian ini adalah rumah tangga masyarakat Kasepuhan Cipta Mulya yang memanfaatkan lahan hutan adat untuk memenuhi kehidupan sehari- hari. Jumlah populasi penelitian yakni 138 rumah tangga yang diwakili oleh kepala rumah tangga. Keterbatasan data mengenai rumah tangga yang memenuhi kriteria populasi sasaran menyebabkan pengumpulan data populasi dilakukan secara manual. Data tersebut diperoleh dari salah satu petinggi Kasepuhan Cipta Mulya. Daftar kerangka samplingpenelitian disajikan dalam bentuk tabel pada Lampiran 3.

Responden diperoleh dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Pemilihan teknik tersebut dilakukan karena populasi penelitian tergolong homogen. Daftar populasi sasaran yang telah terkumpul kemudian diacak menggunakan tabel angka acak sehingga diperoleh sejumlah individu yang relevan untuk keperluan penelitian. Agar dapat diuji secara statistik, jumlah responden penelitian yakni 30 kepala rumah tangga. Daftar responden disertakan dalam Lampiran 4.

Setiap responden terpilih secara otomatis berperan sebagai informan penelitian. Selain itu, informan penelitian lainnya seperti aparat desa, petinggi Kasepuhan Cipta Mulya, dan pihak TNGHS dipilih secara sengaja untuk mendukung pengumpulan data dan informasi yang akurat dan objektif.

Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data

Menindaklanjuti pendekatan yang digunakan, jenis data yang dikumpulkan mencakup data primer dan sekunder. Data primer-kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan dari responden yaitu mengenai perubahan akses terhadap lahan

garapan hutan, perubahan aktivitas nafkah dan pendapatan rumah tangga, serta sikap responden terhadap kebijakan perluasan TNGHS.

Data primer-kualitatif lainnya diperoleh dari tetua adat dan sekertaris desa, mencakup sejarah kasepuhan, hubungan masyarakat kasepuhan dengan TNGHS, serta perubahan-perubahan yang terjadi setelah penetapan TNGHS. Pihak TNGHS juga menjadi informan dalam pengumpulan informasi mengenai tanggapan TNGHS tentang keberadaan masyarakat Kasepuhan serta informasi lainnya.

Data sekunder yang diperoleh dari sekertaris desa yakni profil desa yang menjelaskan kondisi desa secara geografis, demografis, ekonomi, dan sosial. Selain itu, data-data sekunder terkait TNGHS juga dikumpulkan dengan bantuan pihak TNGHS untuk melengkapi data penelitian. Keterangan lebih lengkap mengenai teknik pengumpulan data primer dan sekunder yang dikumpulkan dapat dilihat melalui tabel berikut.

Tabel 3 Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data Penelitian Dampak Penetapan TNGHSterhadap Sistem Penghidupan Masyarakat Kasepuhan Cipta Mulya Tahun 2013

No. Data/Dokumen

Metode dan Sumber Data/Informasi Wawancara

Terstruktur

Pengamatan Data Sekunder Wawancara mendalam 1. Informasi dasar/karakteristik responden responden (masyarakat kasepuhan) 2. Sikap responden terhadap kebijakan responden (masyarakat kasepuhan) 3. Perubahan akses terhadap lahan garapan responden (masyarakat kasepuhan) 4. Perubahan aktivitas nafkah dan pendapatan Responden (masyarakat kasepuhan)

Aparat desa 1. Aparat desa 2. Tetua adat 3. Masyarakat

kasepuhan 5. Perubahan yang

dirasakan setelah ada TNGHS

1. Tetua adat 2. Masyarakat

kasepuhan

7. Profil Desa Aparat desa

8. Jumlah masyarakat adat yang berada di wilayah TNGHS Pihak TNGHS 9. Tanggapan pihak TNGHS terhadap keberadaan masyarakat Pihak TNGHS

10. Aturan dan sanksi terkait pengelolaan TNGHS

Pihak TNGHS Pihak TNGHS

11. Jenis dan jumlah pelanggaran di TNGHS

Pihak TNGHS Pihak TNGHS

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.0 for Windows dan Microsoft Excell 2007. Data primer kuantitatif yang telah diperoleh diolah dengan analisis deskriptif korelasi. Analisis deskriptif disajikan dalam tabel frekuensi. Analisis korelasi menggunakan tabulasi silang dan uji korelasi rank spearman untuk menguji hubungan antardata ordinal.

GAMBARAN LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK