KAJIAN PUSTAKA
B. Pendidikan Karakter 1. Pengertian Karakter 1.Pengertian Karakter
4. Materi Pendidikan Karakter
Menurut CEO IDEAL (Darmiyati Zuchdi 2009: 44), ada 7 karakter yang menjadi pilihan untuk dibudayakan. Karakter-karakter yang dipilih secara keseluruhan yaitu: a) Honest (jujur); b) Forward Looking (berpandangan jauh); c) Competent (kompeten); d) Inspiring (dapat memberi inspirasi); e) Intelligent (cerdas); f) Fair-Minded (adil); g) Broad Minded (berpandangan luas); h) Supportive (mendukung); i) Straight forward (terus terang); j) Dependable (dapat diandalkan); k) Cooperative (kerjasama); l) Determinded (tegas); m)
19
Immaginative (berdaya imajinasi); n) Ambitious (berambisi); o) Courageous (berani); p) Caring (perhatian); q) Mature (matang); r) Loyal (setia); s) Self-controlled (penguasaan diri); t) Independent (independen).
Zubaedi (2011: 72) menyatakan pendidikan karakter dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi dasar karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Pendidikan karakter pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
Menurut Puskur Kemendiknas ada 18 nilai karakter yang harus dimiliki siswa yaitu: a) Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain; b) Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan; c) Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya; d) Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan; e) Kerja keras adalah perilaku
20
yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya; f) Kreatif adalah berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan dari sesuatu yang telah dimiliki; g) Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas; h) Demokratis adalah cara berpikir, bersikap,dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain; i) Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar; j) Semangat kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya; k) Cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa; l) Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain; m) Komunikatis/bersahabat adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain; n) Cinta damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan
21
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya; o) Gemar membaca adalah kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya; p) Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi; q) Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan; r) Tanggungjawab yakni sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, maupun Tuhan Yang Maha Esa.
Puskur Kemdiknas (Asmaun Sahlan & Angga Teguh P., 2012: 178) indikator keberhasilan integrasi pendidikan karakter dengan kehidupan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter
Nilai Indikator Sekolah Indikator Kelas Religius • Merayakan hari besar
keagamaan.
• Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah.
• Memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah.
• Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. • Memberikan kesempatan
untuk semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.
22 tempat temuan barang hilang.
• Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala. • Menyediakan kantin
kejujuran.
• Menyediakan kotak saran dan pengaduan.
• Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian.
tempat temuan barang hilang.
• Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secaraberkala. • Larangan menyontek.
Toleransi • Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status
ekonomi, dan kemampuan khas.
• Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.
• Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.
• Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus.
• Bekerja dalam kelompok yang berbeda.
Disiplin • Memiliki catatatn kehadiran.
• Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin.
• Memiliki tata tertib sekolah.
• Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin. • Menegakkan aturan
dengan
• Memberikan sanksi bagi pelanggar tata tertib sekolah
• Membiasakan hadir tepat waktu.
• Membiasakan mematuhi peraturan.
23 Kerja Keras • Menciptakan suasana
kompetisi yang sehat. • Menciptakan suasana
sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras.
• Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.
• Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. • Menciptakan kondisi etos
kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. • Menciptakan suasana
belajar yang memacu daya tahan kerja.
• Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar. Kreatif • Menciptakan situasi yang
menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif.
• Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif.
• Pemberian tugas yang menantang memunculkan karya-karya baru baik yang autentik maupun
modifikasi. Mandiri • Menciptakan situasi
sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.
• Menciptakan suasana kelas yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja
mandiri. Demokratis • Melibatkan warga sekolah
dalam setiap pengambilan keputusan.
• Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.
• Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka.
• Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. • Pemilihan kepengurusan
kelas secara terbuka. • Seluruh produk kebijakan
melalui musyawarah dan mufakat.
• Mengimplementasikan model pembelajaran yang dialogis dan interaktif. Rasa Ingin
Tahu
• Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah.
• Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu.
• Eksplorasi lingkungan secara terpogram.
24 • Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
• Tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik)
Semangat Kebangsaan
• Melakukan upacara rutin di sekolah.
• Melakukan upacara hari-hari besar nasional. • Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional. • Memiliki program melakuakan kunjungan ke tempat bersejarah.
• Mengikuti lomba pada hari besar nasional.
• Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, dan status sosial-ekonomi. • Mendiskusikan hari-hari besar nasional. Cinta Tanah Air • Menggunakan produk buatan dalam negeri. • Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
• Menyediakan informasi (dari sumber cetak dan elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.
• Memajangkan:foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, dan gambar kehidupan masyarakat Indonesia.
• Menggunakan produk buatan dalam negeri.
Menghargai Prestasi
• Menghormati kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain.
• Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekaminya.
• Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya.
• Menghargai temuan-temuan yang telah
dihasilkan manusia dalam
• Rajin belajar untuk berprestasi tinggi. • Mengerjakan tugas dari
guru dengan sebaik-baiknya • Berlatih keras untuk
berprestasi dalam bidang akademik maupun olahraga dan kesenian.
• Menghargai prestasi atau hasil karya teman.
• Menghargai temuan-temuan yang telah dihasilkan manusia dalam bidang ilmu,
25 bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni.
teknologi, sosial, budaya, dan seni.
Bersahabat/ Komunikati f
• Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah.
• Berkomunikasi dengan bahasa yang santun. • Saling menghargai dan
menjaga kehormatan. • Pergaulan dengan cinta
kasih dan rela berkorban.
• Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik. • Pembelajaran yang dialogis. • Guru mendengarkan
keluhan peserta didik. • Dalam berkomunikasi, guru
tidak menjaga jarak denagn peserta didik.
Cinta Damai
• Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis.
• Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
• Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender.
• Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang.
• Menciptakan suasana kelas yang damai.
• Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
• Pemeblajaran yang tidak bias gender.
• Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.
Gemar Membaca
• Program wajib baca. • Frekuensi kunjungan
perpustakaan.
• Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untukmembaca.
• Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik. • Frekuensi kunjungan
perpustakaan. • Saling tukar bacaan • Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi. Peduli Lingkungan • Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. • Tersedia tempat
pembuangan sampah dan tempat cuci tangan. • Menyediakan kamar
mandi dan air bersih.
• Memelihara leingkungan kelas. Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas.
26 • Pembiasaan hemat energi. • Membuat biopori di area
sekolah.
• Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik.
• Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik. Peduli
sosial
• Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial.
• Melakukan aksi sosial. • Menyediakan fasilitas
untuk menyumbang.
• Berempati kepada semua sesama teman kelas. • Melakukan aksi sosial. • Membangun kerukunan
warga kelas. Tanggung
Jawab
• Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis. • Melakukan tugas tanpa
disuruh.
• Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat. • Menghindarkan
kecurangan dalam pelaksanaan tugas.
• Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
• Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. • Mengajukan usul
pemecahan masalah.
Sumber: Asmaun Sahlan & Angga Teguh P., 2012: 178
Jadi, dalam kebijakan pendidikan karakter ada setidaknya 18 nilai karakter yang dikembangkan di sekolah yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatis/bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
27