• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan 11,342 0,500 0,466 21,026 Terima H 0 , tidak ada hubungan antara pendidikan

KABUPATEN BOGOR

3. Pendidikan 11,342 0,500 0,466 21,026 Terima H 0 , tidak ada hubungan antara pendidikan

dengan bentuk partisipasi kelompok subject 4. Pekerjaan 15,317 0,640 0,522 28,869 Terima H0, Tidak ada hubungan antara pekerjaan

dengan bentuk partisipasi kelompok subject 5. Penghasilan 12.057 0,441 0,477 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara penghasilan

dengan bentuk partisipasi kelompok subject B. Eksternal

1. Peran Pemerintah

9,789 0,368 0,439 16,919 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

pemerintah dengan bentuk partisipasi kelompok subject

2. Peran LSM 27,464 0,001 0,633 16,919 Tolak H0, ada hubungan antara peran LSM

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan tingkat partisipasi stakeholder pada kelompok subject dipengaruhi faktor internal yaitu pekerjaan dan tingkat pendidikan serta faktor eksternal berupa peranan LSM. Jenis pekerjaan berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam menyampaikan aspirasi saat konsultasi publik, pemerintah desa cenderung lebih aktif dalam memberikan informasi dan data mengenai penataan ruang daripada wakil masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai petani. Jenis pekerjaan juga menentukan kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi, pekerjaan yang stabil akan mempengaruhi tingkat pendapatan dan akhirnya berpengaruh terhadap waktu luang masyarakat sehingga bisa menghadiri konsultasi publik. Adanya hubungan antara partisipasi dengan variabel pendidikan, menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan, maka akan mempunyai pengetahuan yang luas tentang pembangunan sehingga dapat memberikan masukan secara aktif dalam forum. Melalui pendidikan seseorang akan lebih mudah berkomunikasi dan cepat tanggap terhadap inovasi. LSM berperan dalam membangun kesadaran kritis masyarakat agar mampu berperan lebih aktif dalam perencanaan tata ruang melalui penyampaian saran/usulan maupun data/informasi tentang perencanaan tata ruang.

Berdasarkan nilai koefisien kontingensi maka faktor pekerjaan (cc = 0,758) memiliki tingkat keeratan yang paling tinggi dengan partisipasi stakeholder dalam kuadran subject, sehingga memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap partisipasi masyarakat dibandingkan variable pendidikan dan peranan LSM.

b. Hubungan faktor internal dan eksternal dengan bentuk dan tingkat partisipasi LSM dan sektor Akademisi (Crowd)

Uji chi square (Χ2) untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan bentuk partisipasi stakeholder pada kelompok crowd hanya dapat dilakukan pada variable jenis kelamin, usia, pekerjaan dan tingkat penghasilan, sedangkan variabel pendidikan, peranan pemerintah dan peranan LSM tidak dapat dianalisis lebih lanjut karena responden memberikan jawaban yang sama dalam kuesioner penelitian sehingga nilainya menjadi konstan.

Hasil uji chi square (Χ2) terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk partisipasi LSM dan sektor akademisi pada tahap penjaringan aspirasi dan seminar rancangan RTRW Kabupaten (Tabel 38 dan 39), menunjukkan bahwa bentuk partisipasi stakeholder pada penjaringan aspirasi dipengaruhi oleh variable usia (cc = 0,707). Semakin tingginya usia stakeholder maka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang tinggi, sehingga lebih banyak memberikan input dalam forum. Tabel 37 (Lanjutan)

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal

4. Pekerjaan 34,450 0,077 0,676 36,415 Terima H0, tidak ada hubungan antara pekerjaan

dengan tingkat kelompok subject

5. Penghasilan 17,410 0,360 0,546 26,296 Terima H0, tidak ada hubungan antara penghasilan

dengan bentuk partisipasi kelompok subject B. Eksternal

1. Peran Pemerintah

9,549 0,655 0,435 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

pemerintah dengan tingkat partisipasi kelompok subject

2. Peran LSM 9,462 0,663 0,433 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran LSM

Sedangkan bentuk partisipasi stakeholder pada seminar rancangan RTRW tidak dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

Hasil uji statistik terhadap tingkat partisipasi LSM dan akademisi (Tabel 40) menunjukkan bahwa tingkat partisipasi stakeholder tidak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Keterlibatan stakeholder pada kelompok crowd dalam penyusunan RTRW disebabkan oleh adanya kepedulian terhadap tata ruang sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah.

c. Hubungan faktor internal dan eksternal dengan bentuk dan tingkat partisipasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat (Key Players)

Uji chi square (X2) untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan partisipasi pemerintah hanya bisa dilakukan pada variable jenis kelamin dan usia, sedangkan pada variable pekerjaan, tingkat pendidikan dan Tabel 38 Hasil uji chi square bentuk partisipasi stakeholder kelompok crowd

dalam penjaringan aspirasi di Kabupaten Bogor

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

3,581 0,066 0,707 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan bentuk partisipasi kelompok crowds

2. Usia 4,000 0,046 0,707 3,841 Tolak H0, ada hubungan antara usia dengan

bentuk partisipasi kelompok crowds

4. Pekerjaan 1,333 0,248 0,500 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara pekerjaan

dengan bentuk partisipasi kelompok crowds 5. Penghasilan 0,444 0,505 0,316 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara penghasilan

dengan bentuk partisipasi kelompok crowds

Tabel 40 Hasil uji chi square tehadap tingkat partisipasi stakeholder kelompok crowd dalam penyusunan RTRWK Bogor Tahun 2005-2025

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

0,444 0,505 0,316 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan tingkat partisipasi kelompok crowds

2. Usia 0,444 0,505 0,316 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia dengan

tingkat partisipasi kelompok crowds

4. Pekerjaan 1,333 0,248 0,500 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara pekerjaan

dengan tingkat partisipasi kelompok crowds 5. Penghasilan 0,444 0,505 0,316 3,841 Terima H0, tidak ada hubungan antara penghasilan

dengan tingkat partisipasi kelompok crowds

Tabel 39 Hasil uji chi square bentuk partisipasi stakeholder kelompok crowd dalam seminar rancangan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

4,000 0,135 0,707 5,991 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan bentuk partisipasi kelompok crowds

2. Usia 4,000 0,135 0,707 5,991 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia dengan

bentuk partisipasi kelompok crowds

4. Pekerjaan 4,000 0,135 0,707 5,991 Terima H0, Tidak ada hubungan antara pekerjaan

dengan bentuk partisipasi kelompok crowds 5. Penghasilan 4,000 0,135 0,707 5,991 Terima H0, tidak ada hubungan antara penghasilan

penghasilan tidak dapat dianalisis lebih lanjut karena semua responden memiliki jawaban yang sama sehingga nilainya menjadi konstan.

Uji X2 terhadap bentuk dan tingkat partisipasi pemerintah (Tabel 41, 42 dan 43) menunjukkan bahwa bentuk dan tingkat partisipasi key players dalam penyusunan RTRW Kabupaten Bogor tidak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, karena hal ini peranan pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi pemerintah dalam rangka good governance, yang diatur dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Tabel 43 Hasil uji chi square tehadap tingkat partisipasi stakeholder kelompok key players dalam penyusunan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

0,714 0,870 0,213 7,815 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis kelamin

dengan tingkat partisipasi key players

2. Usia 3,075 0,961 0,412 16,919 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia dengan

tingkat partisipasi key players B. Eksternal

1. Peran Pemerintah

3,636 0,304 0,442 7,815 Terima H0, tidak ada hubungan antara pekerjaan

dengan tingkat partisipasi key players

2. Peran LSM 7,847 0,250 0,586 12,592 Terima H0, tidak ada hubungan antara penghasilan

dengan tingkat partisipasi key players

Tabel 42 Hasil uji chi square bentuk partisipasi stakeholder kelompok key players dalam seminar rancangan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

0,938 0,919 0,243 9,488 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan bentuk partisipasi key players 2. Usia 7,589 0,816 0,580 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia dengan

bentuk partisipasi key players B. Eksternal

1. Peran Pemerintah

6,690 0,153 0,555 9,488 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

pemerintah dengan bentuk partisipasi key players 2. Peran LSM 14,844 0,066 0,755 15,507 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran LSM

dengan bentuk partisipasi key players

Tabel 41 Hasil uji chi square bentuk partisipasi stakeholder kelompok key players dalam penjaringan aspirasi masyarakat di Kabupaten Bogor

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

0,937 0,919 0,243 9,488 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan bentuk partisipasi key players 2. Usia 7,440 0,827 0,576 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia dengan

bentuk partisipasi key players B. Eksternal

1. Peran Pemerintah

7,330 0,119 0,573 9,488 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

pemerintah dengan bentuk partisipasi key players 2. Peran LSM 14,389 0,078 0,798 15,507 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran LSM

d. Hubungan faktor internal dan eksternal dengan bentuk dan tingkat partisipasi seluruh stakeholder

Uji chi square (X2) antara variabel internal dan eksternal dengan bentuk partisipasi stakeholder pada tahap penjaringan aspirasi (Tabel 44) dan seminar rancangan RTRW (Tabel 45) menunjukkan bahwa bentuk partisipasi stakeholder pada tahap penjaringan aspirasi tidak dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, sedangkan bentuk partisipasi stakeholder pada seminar rancangan RTRW dipengaruhi oleh peranan LSM (cc = 0,597).

Tabel 44 Hasil uji chi square faktor internal dan eksternal dengan bentuk partisipasi stakeholder pada tahap penjaringan aspirasi di Kab. Bogor

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

7,270 0,122 0,329 9,488 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan bentuk partisipasi stakeholder

2. Usia 10,723 0,563 0,389 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia

dengan bentuk partisipasi stakeholder 3. Pendidikan 19,114 0,263 0,492 26,296 Terima H0, tidak ada hubungan antara

pendidikan dengan bentuk partisipasi stakeholder

4. Pekerjaan 31,256 0,147 0,585 36,415 Terima H0, Tidak ada hubungan antara

pekerjaan dengan bentuk partisipasi stakeholder

5. Penghasilan 21,094 0,175 0,510 26,296 Terima H0, tidak ada hubungan antara

penghasilan dengan bentuk partisipasi stakeholder

B. Eksternal 1. Peran

Pemerintah

12,925 0,374 0,421 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

pemerintah dengan bentuk partisipasi stakeholder

2. Peran LSM 13,521 0,332 0,429 21,026 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

LSM dengan bentuk partisipasi stakeholder

Tabel 45 Hasil uji chi square bentuk partisipasi stakeholder pada seminar rancangan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal

1. Jenis Kelamin 2,961 0,706 0,217 11,070 Terima H0, tidak ada hubungan antara jenis

kelamin dengan bentuk partisipasi stakeholder

2. Usia 8,356 0,909 0,350 24,996 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia

dengan bentuk partisipasi stakeholder 3. Pendidikan 21,422 0,373 0,513 31,410 Terima H0, tidak ada hubungan antara

pendidikan dengan bentuk partisipasi stakeholder

4. Pekerjaan 16,796 0,975 0,468 43,773 Terima H0, Tidak ada hubungan antara

pekerjaan dengan bentuk partisipasi stakeholder

5. Penghasilan 20,399 0,433 0,504 31,410 Terima H0, tidak ada hubungan antara

penghasilan dengan bentuk partisipasi stakeholder

B. Eksternal 1. Peran

Pemerintah

16,723 0,336 0,467 24,996 Terima H0, tidak ada hubungan antara peran

pemerintah dengan bentuk partisipasi stakeholder

2. Peran LSM 33,187 0,004 0,597 24,996 Tolak H0, ada hubungan antara peran

Hasil uji chi square (X2) antara variabel internal dan eksternal dengan tingkat partisipasi stakeholder dalam penyusunan RTRW Kabupaten Bogor tahun 2005-2025 (Tabel 46) menunjukkan bahwa variable pendidikan (cc = 0,593) dan pekerjaan (cc = 0,618) memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat partisipasi, sedangkan jenis kelamin, usia, tingkat penghasilan, pembinaan pemerintah dan LSM tidak memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat partisipasi.

Adanya hubungan antara tingkat partisipasi dengan variabel pendidikan, menunjukkan bahwa semakin tinggi latar belakang pendidikannya, maka mempunyai pengetahuan yang luas tentang pembangunan dan bentuk serta tata cara partisipasi yang dapat diberikan. Faktor pendidikan dianggap penting karena melalui pendidikan, seseorang lebih mudah berkomunikasi serta cepat tanggap terhadap inovasi. Adanya hubungan antara tingkat partisipasi dengan pekerjaan, menunjukkan tingkat partisipasi stakeholder dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, jenis pekerjaan akan menentukan peluang untuk berpartisipasi, pekerjaan yang stabil akan mempengaruhi tingkat pendapatan dan pada akhirnya mempengaruhi waktu luang masyarakat. Selain itu jenis pekerjaan juga memberikan akses yang berbeda-beda dalam berpartisipasi. Hal ini terlihat pada tahap penyusunan konsep dan pemberian persetujuan. pada tahap ini hanya melibatkan stakeholder yang memiliki kekuasaan dalam menentukan konsep rencana tata ruang. Sementara itu untuk faktor eksternal baik itu peranan pemerintah maupun LSM tidak memberikan pengaruh kepada tingkat partisipasi stakeholder.

Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi stakeholder dalam penyusunan RTRW Kabupaten Bogor tahun 2005-2025 sektor kehutanan adalah pekerjaan, tingkat pendidikan dan adanya pendampingan oleh LSM (Gambar 10). Variabel pekerjaan memiliki nilai koefisien kontingensi yang lebih besar daripada variabel pendidikan dan Tabel 46 Hasil uji chi square tehadap tingkat partisipasi stakeholder dalam

penyusunan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025

No Variabel X2 hit P CC X2tabel Kesimpulan

A. Internal 1. Jenis

Kelamin

2,400 0,791 0,196 11,070 Terima H0, tidak ada hubungan antara

jenis kelamin dengan tingkat partispasi stakeholder

2. Usia 12,263 0,659 0,412 24,996 Terima H0, tidak ada hubungan antara usia

dengan tingkat partispasi stakeholder

3. Pendidikan 32,558 0,038 0,593 31,410 Tolak H0, ada hubungan antara

pendidikan dengan tingkat partispasi

stakeholder

4. Pekerjaan 41,468 0,049 0,618 31,410 Tolak H0, ada hubungan antara

pekerjaan dengan tingkat partisipasi

stakeholder

5. Penghasilan 20,100 0,452 0,501 31,410 Terima H0, tidak ada hubungan antara

penghasilan dengan tingkat partispasi stakeholder

B. Eksternal 1. Peran

Pemerintah

10,567 0,783 0,387 24,996 Terima H0, tidak ada hubungan antara

peran pemerintah dengan tingkat partispasi stakeholder

2. Peran LSM 12,213 0,663 0,411 24,996 Terima H0, tidak ada hubungan antara

peran LSM dengan tingkat partispasi stakeholder

peranan LSM, artinya faktor pekerjaan memiliki keeratan yang tinggi dengan tingkat partisipasi stakeholder dalam penyusunan RTRW. Variabel pekerjaan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap tingkat partisipasi stakeholder dibandingkan faktor pendidikan dan peranan LSM karena jenis pekerjaan sesorang akan menentukan keaktifan dalam berdiskusi serta sampai tahap mana seseorang berkesempatan mempengaruhi konsep RTRW.

Gambar 10 Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi stakeholder dalam penyusunan RTRW Kabupaten Bogor tahun 2005-2025

7.

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN