dimaksud dalam “mengikuti obyek” hádala penataan perwajahan halaman yang terbagi menjadi dua tampilan utama, yaitu pengutamaan gambar ilustrasi baru hurut atau kalimat menyesuaikan pembagian bidang.
Gambar ilustrasi dalam hal ini sangat dominant atau sebagai “jujukan mata” untuk mengi- nformasikan berita yang di- sampaikan.
Pengaturan hurut atau kalimat harus sabar dan teliti, karena ekor kalimat harus disesuai- kan dengan jarak gambar ilustrasi. Gaya ini sangat bermanfaat bilamana desainer kepingin menunjukkan gambar ilustrasi, karena ada dukungan hurut atau kalimat yang mengarah seperti anak panah ke gambar ilustrasi.
8. Penegasan Tipografi (Huruf)
Huruf merupakan sarana untuk membentuk kata-kata yang mengandung arti dan pikiran. Huruf merupakan petunjuk dan
penjelas apa yang dimaksud sebagai lambang bunyi untuk komunikasi. Pada hakekatnya huruf mrupakan gambar yang mem-punyai makna tertentu dan gambar huruf bila disusun akan membentuk suatu su- sunan yang dapat digunakan sebagai penyampai pesan. Setiap huruf harus memuas- kan dalam dirinya sendiri, tetapi yang lebih penting lagi adalah ia harus tampak memuaskan dalam pertalian dengan huruf-huruf nara tung- gal lainnya. Sesungguhnya ujian bagi suatu jenis huruf bukan terletak pada penam- pilan hurufhuruf secara nara tunggal, melainkan beberapa huruf tersebut bergabung ke dalam bentuk katakata, baris- baris, dan bidang-bidang.
Huruf dalam penampilan di media komunikasi bila diper- hatikan sering digayakan se- bagai penegasan huruf, kata atau kalimat sesuai dengan kandungannya yang dinfor- masikan. Penegasan atau penguatan dalam huruf, kata, atau kalimat dimaksudkan memperindah tampilan, juga berfungsi untuk merayu mata untuk melihatnya yang se- lanjutnya mengajak untuk membacanya. Penggayaan tersebut antara lain adalah simbol, psikologi, karakter, efek, dan sifat.
a. Simbol
Simbol atau lambang adalah tanfa lewat penjanjian, mak- sudnya yang mempunyai hubungan antara tanda dan obyek yang ditentukan oleh suatu peraturan tertentu yang sifatnya umum. Suatu simbol dalam beberapa orang atau kelompok yang digunakan sebagi jembatan perhatian dalam menentukan jalan ke- pada orang lain supaya lebih jelas.
Gambar 7.55:
a. Bulu pada kepala Garuda yang diadopsi pada huruf ”A”.
b. Huruf yang didekatkan penegasannya pada obyak sebagai penegasan informasi c. Ular berbisa yang ditampilkan pada huruf ”S” d. Huruf “O” yang berperan sebagai penegas
Simbol merupakan suatu wu- jud pembabaran langsung dari idea pembuatnya, atas dasar kedalaman feeling sebagai penegas obyek.
Simbol dalam tipografi sering ditampilkan dalam sebuah hu- ruf atau kata yang mendekati bentuk huruf atau kebiasaan orang menggunakan simbol dalam kehidupannya. Fungsi simbol dalam kata atau yang melekat huruf sebagai mem- perindah visual dan memper- dalam kandungan pesan.
b. Psikologi
Psikologi yang dimaksud da- lam bab ini adalah gaya huruf atau kata yang ditampilkan dengan pendekatan kejiwaan dari kasat mata. Sifat se- seorang dapat dilihat dari perilaku atau watak seseorang yang kemudian di adobsi kedalam bentuk visual. Tipo- grafi yang dihubungkan de- ngan faktor psikologi sering dikalukan sebagai penyangat atau penegas informasi yang disesuaikan dengan perkem- bangan jiwa seseorang.
Hal tersebut sering dilakukan dalam menginformasikan yang difokuskan kepada anak-anak, Gambar 7.56 a,b: Pengambilan ide tertentu
yang dimasukkan ke dalam kata atau kalimat yang mewakili suatu huruf yang dimaksud
Gambar 7.57:
Suatu iklan yang penyampaiannya menggunakan simbol tertentu
Gambar 7.61: Huruf “F” yang digayakan mengikuti kerampingan tubuh wanita gaya anak-anak atau kelem-
butan seorang wanita mengin- formasikan suatu berita yang sesuai dengan sifatnya. Gaya tulisan, bicara, bentuk tubuh yang gemulai atau rampaing
membuahkan inspirasi typo-
grapher untuk menciptakan bentuk tulisan yang dilekatkan pada karakter yang diinfor- masikan.
Gambar 7.58: Cerita anak-anak juga dapat digali sebagai bentuk tipografi yang khas
Gambar 7.59: Perkataan anak juga dapat digayakan dalam bentuk huruf yang sesuai dengan psikologi anak
Gambar 7.60: Penggayaan selalu dibutuhkan sebagai penguat obyek informasi
c. Karakter
Karakter suatu obyek atau benda dapat ditampilkan da- lam suatu kata atau kalimat. Penegasan dengan menekan- kan pada karakter ini disam- ping memperindah, penegas, juga untuk membangkitan gairah pikiran yang langsung untuk meneruma maksud pengirim pesan.
Penegasan ini sering dilaku- kan agar tipografi mempunyai bobot yang dalam dan memberikan gaya yang lain, sehingga memberi suasana yang baru. Tampilan ini sa- ngat efisien dan mengena langsung kepada pembaca karena diingatkan pada suatu obyek yang dituju.
d. Efek
Efek ternyata juga bisa ditampilkan dalam bentuk tipo- grafi. Efek merupakan sebuah akibat dari suatu kejadian tertentu, seperti benda jatuh, cahaya lampu, sinar, strom listrik atau benturan dari benda keras. Kandungan tipografi
Gambar 7.63: Bagaimana menampilkan karakter huruf dalam suatu benda yang bisa menyatu
Gambar 7.64: Karakter asap atau cahaya makhluk halus juga ditampilkan sesuai dengan karakter wujud makhluk tersebut
Gambar 7.62: Sifat dan karakter benda dapat mempertegas suatu pesan huruf
terhadap efek ini sangat berfariasi, tergantung efek benda yang dimaksud.
Unsur kekerasan yang ter- dapat pada benda keras, seperti kaca, kayu, dan seba- gainya yang putus atau pecah, adapun efek kelembutan ter- cermin dalam benda atau obyek yang lembut, seperti sinar, air dan sebaginya.
Gambar 7.66: Efek jatuh yang ditampilkan dalam kata, sesuai dengan bunyi
Gambar 7.67: Huruf dapat ditampilkan dengan mengambbil efek cahaya Gambar 7.65: Bagaimana menampilkan
huruf yang seakan-akan kena pukulan benda keras
Gamabar 7.68: Efek gigitan pada biscuit yang berbunyi krez bisa dipakai penegas pada produk
Gambar 7.69: Bola keras yang ditendang sampai menjebol benda tepat pada huruf tertentu yang diganti oleh efek bola
Gambar 7.71: Huruf atau kalimat kadang ditampilan dengan gaya bicara
Gambar 7.72: Menginformasikan melalui alur kalimat mengikuti gaya kedua tangan yang seakan penyampaian secara simbolis e. Sifat
Sifat merupakan rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda. Bila benda yang dimaksud lebih berkomunikasi perlu adanya penegasan de- ngan cara pengolahan tipo- grafi. Agar bentuk tipografi yang ditampilkan lebih indah dan menarik bisa juga dila- kukan dengan cara menga- dobsi sifat benda atau obyek yang diinformasikan. Sifat keras, lembut, dan ceria me- rupakan contoh yang sering digunakan dalam mendesain tipografi.