• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.2 Alur Penelitian

Garis besar penelitian ini meliputi latar belakang dilakukannya penelitian, teknologi model yang diperlukan, pemilihan komponen acuan dan unjuk kerjanya, perancangan, pembuatan, pengujian, dan validasi. Urutannya, ada di Gambar 3.1 dan secara lebih detil dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

Persiapan teknologi simulasi

Simulasi crash pada crash box Mazda CX5

Perancangan

crash box digital Simulasi crash pada crash box digital Pembuatan crash box BFRC Pengujian crush pada crash box BFRC

Simulasi crush pada crash box

BFRC Kesimpulan

kurva hubungan beban - perpindahan

Data unjuk kerja crash box Mazda CX5

Silinder dengan ukuran 210 mm, ketebalan bervariasi 10; 12,5; 15; 17,5; 20 mm Variasinya:

1. Silinder tanpa trigger

2. Silinder dengan trigger chamfer 45 deg 3. Silinder dengan trigger step 1. Penentuan parameter perancangan 2. Pembuatan geometri rancangan 3. Pengumpulan dan perhitungan data sifat mekanik material komposit 4. Simulasi crash pada prototipe digital

1. Kemampuan penyerapan energi 2. Ukuran rancangan 3. Mudah dalam pembuatannya

CAD Model Kurva hubungan beban - perpindahan

Data unjuk kerja crash box innovative 1. Data hasil pengujian dan sekunder

2. Hasil perhitungan secara analitis Pemilihan Crash box kendaraan

acuan

Data unjuk kerja paling optimum

Prototipe dengan dimensi 210 mm ketebalan 20 mm, dan salah satu ujungnya

di chamfer 45 degree

Vakum infus

Manual

Mesin yang digunakan mesin uji tekan concrete 2000 kN

SetUp:

1. Spesimen diletakkan aligned dengan sumbu cross-head dan dipasang dial indikator 2. Satu putaran dial sama dengan pergerakan head 1 mm

2. Spesimen hasil manual (2:1) a. U = 6.03 kJ b. SEA = 21,91 kJ/kg c. CFE = 0,69

3. Spesimen hasil manual (1:1) Tidak digunakan karena tidak bisa kering saat di uji 2.Crash Box BFRC (vakum infus)

a. U =: 5.01 kJ b. SEA = 18,23 kJ/kg c. CFE = 0,55

2. Spesimen hasil manual (2:1) a. U = 6.03 kJ

4. Tipe kerusakannya splaying dan fragmentation

STOP

Gambar 3.2 Peta jalan penelitian secara utuh

START

CAD Model

1. Profil persegi empat dimensi 350 x 90 x 60 x 2 mm 2. Profil crusher dari surface dimensi 100 x 100 mm 3. Base Plate dari surface dimensi 100 x 100 mm

FEM Model

1. Deformable body shell dengan mesh size 4 mm 2. Crusher dari surface rigid body shell

3. Base Plate dari surface rigid body shell

Interaction 1. Tie contact

2. Formulasi penalty dan hard contact 3. Koefisien gesekan 0.2

Material properties

1. Mild steel A36 dengan density 7850 kg/m3 2. Poisson s ratio 0.2619

3. Modulus Elastisitas 200 GPa

Boundary Conditions 1. Velocity crusherl 15,6 m/s

2. Crusher bergerak hanya dalam arah sumbu profil 3. Base Plate diam tidak bergerak ke segala arah

Formulation

1. Explicit dynamic 3. Massa crusher 275 kg

Visualisasi hasil simulasi

1. Kurva hubungan beban - perpindahan

2. Perhitungan unjuk kerja U, SEA, CFE, Peak load, Average load 3. Mode kerusakan

STOP

Gambar 3.3 Persiapan model simulasi

START

CAD Model

1. Profil crash box Mazda CX5 as build drawing 2. Profil crusher dari surface dimensi 100 x 100 mm 3. Base Plate dari surface dimensi 100 x 100 mm

FEM Model

1. Deformable body shell dengan mesh size 4 mm 2. Crusher dari surface rigid body shell

3. Base Plate dari surface rigid body shell

Interaction 1. Tie contact

2. Formulasi penalty dan hard contact 3. Koefisien gesekan 0.2

Material properties

1. Mild steel A36 dengan density 7850 kg/m3 2. Poisson s ratio 0.2619

3. Modulus Elastisitas 200 GPa

Boundary Conditions 1. Velocity crusherl 15,6 m/s

2. Crusher bergerak hanya dalam arah sumbu profil 3. Base Plate diam tidak bergerak ke segala arah

Formulation 1. Explicit dynamic 2. Durasi 0.04 s

3. Massa crusher 275 kg

Visualisasi hasil simulasi

1. Kurva hubungan beban - perpindahan

2. Perhitungan unjuk kerja U, SEA, CFE, Peak load, Average load 3. Mode kerusakan

STOP

Gambar 3.4 Simulasi crash pada crash box Mazda CX5

START

Parameter Perancangan

Pembuatan Geometri rancangan dengan CAD CATIA V5R20

STOP

Trigger step Trigger

chamfer 45 degre Tanpa Trigger

Trigger step Chamfer 45 degree Tanpa trigger Gambar 3.5 Perancangan crash box innovative

START

Sifat mekanik material komposit

Data Pengujian Data Sekunder Data perhitungan

analitis

Data base sifat mekanik material komposit

STOP

Gambar 3.6 Sifat mekanik material komposit

START

CAD Model: 1. Digital Crash Boxes

2. Crusher profile from surface dimensions 120 x 120 mm 3. Base Plate of surface dimension 120 x 120 mm

FEM Model: 1. Deformable body shell with mesh size 4 mm 2. Crusher from surface rigid body shell 3. Base Plate of surface rigid body shell

Interaction: 1. Tie contact

2. Penalty formulation and hard contact 3. Friction coefficient 0.2

Material properties

1. Database of composite materials 2. Material CFC and BFRC

Boundary Conditions

1. Velocity crusherl 15,6 m / s

2. Crusher moves only in the direction of the profile axis 3. Base Plate still does not move in any direction

Formulation 1. Explicit dynamic 2. Mass 275 kg of crusher

Visualization of simulation results 1. Load relationship curve - displacement

2. Performance calculation U, SEA, CFE, Peak load, Average load 3. Mode of damage

STOP

Gambar 3.7 Simulasi crash pada crash box innovative

START

Persiapan serat bambu dan Epoxy resin

Pembuatan cetakan

Cetakan 3 dari material MDS Cetakan 2

chamfer 45 degree Cetakan 1

PVC

Set Up cetakan

Menyususn serat bambu di cetakan 1 yang telah dibungkus kertas metal dan diikat dengan karet gelang

Memasukkan cetakan 1 ke cetakan 3

Vakum infus Manual

Resin – Hardener 2:1 dan 1:1 Resin – Hardener

(2:1)

Prototipe 1 Prototipe 2 Prototipe 3

STOP

Gambar 3.8 Pembuatan prototipe crash box BFRC

START

Set Up

Prototipe di mesin uji tekan

Pengaturan laju pembebanan di mesin uji tekan (5 mm/min)

Pengujian dan pengamatan kerusakan yang terjadi pada Prototipe dengan recording menggunakan Handy Cam

Analisa hasil pengujian

Perhitungan unjuk kerja hasil pengujian

STOP

Gambar 3.9 Pengujian crash box BFRC

START

CAD Model 1. Crash box digital

2. Profil crusher dari surface dimensi 120 x 120 mm 3. Base Plate dari surface dimensi 120 x 120 mm

FEM Model

1. Deformable body shell dengan mesh size 4 mm 2. Crusher dari surface rigid body shell

3. Base Plate dari surface rigid body shell

Interaction 1. Tie contact

2. Formulasi penalty dan hard contact 3. Koefisien gesekan 0.2

Material properties

1. Database material komposit 2. Material BFRC

Boundary Conditions

1. Displacement crusherl 50 mm

2. Crusher bergerak hanya dalam arah sumbu profil 3. Base Plate diam tidak bergerak ke segala arah

Formulation 1. Explicit dynamic

Visualisasi hasil simulasi

1. Kurva hubungan beban - perpindahan 2. Perhitungan unjuk kerja

3. Mode kerusakan

STOP

Gambar 3.10 Simulasi crush pada crash box BFRC

START

CAD Model

1. Profil crash box Mazda CX5 as build drawing 2. Profil crusher dari surface dimensi 100 x 100 mm 3. Base Plate dari surface dimensi 100 x 100 mm

FEM Model

1. Deformable body shell dengan mesh size 4 mm 2. Crusher dari surface rigid body shell

3. Base Plate dari surface rigid body shell

Interaction 1. Tie contact

2. Formulasi penalty dan hard contact 3. Koefisien gesekan 0.2

Material properties

1. Mild steel A36 dengan density 7850 kg/m3 2. Poisson s ratio 0.2619

3. Modulus Elastisitas 200 GPa

Boundary Conditions

1. Displacement crusher 120 mm

2. Crusher bergerak hanya dalam arah sumbu profil 3. Base Plate diam tidak bergerak ke segala arah

Formulation 1. Explicit dynamic

Visualisasi hasil simulasi

1. Kurva hubungan beban - perpindahan 2. Perhitungan unjuk kerja

3. Mode kerusakan

STOP

Gambar 3.11 Simulasi crush pada crash box Mazda CX5

START

Set Up

Crash box Mazda CX5 di mesin uji tekan

Pengaturan laju pembebanan di mesin uji tekan (5 mm/min)

Pengujian dan pengamatan kerusakan yang terjadi pada Prototipe dengan recording menggunakan Handy Cam

Analisa hasil pengujian

Perhitungan unjuk kerja hasil pengujian

STOP

Gambar 3.12 Pengujian crush pada crash box Mazda CX5

Dokumen terkait