• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Pratindakan

Penelitian dimulai dengan pelaksaan pratindakan yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal keterampilan menyimak anak sebelum dilakukannya tindakan. Pratindakan dilakukan saat pembelajaran yang dipandu oleh guru, sedangkan peneliti melakukan pengamatan. Pelaksanaan pratindakan dilakukan hari Senin, 4 Mei 2015. Hasil pengamatan pada pratindakan ini akan dibandingkan dengan hasil pengamatan setelah dilakukan suatu tindakan menggunakan metode bercerita dengan gambar. Pelaksanaan pratindakan berupa mendengarkan cerita yang diceritakan oleh guru. Kegiatan bercerita dilakukan secara langsung tanpa menggunakan media atau alat bantu yang mendukung isi cerita. Guru hanya mengajak anak membayangkan apa yang terjadi sesuai isi cerita. Pelaksanaan pratindakan menggunakan pengamatan terhadap keterampilan menyimak anak yang meliputi aspek memperhatikan dengan tidak ramai saat dibacakan cerita, menjawab pertanyaan terkait isi cerita, menceritakan kembali isi cerita, dan mengungkapkan pendapat tentang cerita. Hasil keterampilan menyimak pada pratindakan ini diketahui bahwa keterampilan menyimak pada anak masih perlu adanya upaya peningkatan keterampilan menyimak.

Dari data observasi kemampuan menyimak pada anak sebelum dilakukan tindakan menunjukkan bahwa keterampilan menyimak cerita pada anak belum berkembang dengan baik. Hal ini menjadi dasar peneliti untuk melakukan suatu

50

tindakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak. Kemampuan menyimak anak masih dalam kriteria mulai berkembang. Hasil pratindakan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6. Hasil Pratindakan Keterampilan Menyimak

Indikator Persentase (%) Persentase Rata-rata Kriteria Memperhatikan dengan

tidak ramai saat

dibacakan cerita 48, 52%

46,31% berkembang Mulai Menjawab pertanyaan

terkait isi cerita 47,05% Menceritakan kembali

isi cerita 42,64%

Mengungkapkan

pendapat tentang cerita 47,05%

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa kemampuan menyimak anak pada indikator memperhatikan dengan tidak ramai saat dibacakan cerita tergolong pada kriteria mulai berkembang atau 48,52 %, indikator menjawab pertanyaan terkait isi cerita tergolong dalam kriteria mulai berkembang atau 47,05 %, indikator menceritakan kembali isi cerita tergolong dalam kriteria mulai berkembang atau 42,64%, dan indikator mengungkapkan pendapat tentang cerita tergolong dalam kriteria mulai berkembang atau 47,05%. Rata-rata persentase keterampilan menyimak pada pratindakan adalah 46,31% yang tergolong pada kriteria mulai berkembang. Dari rata-rata tersebut perlu adanya upaya peningkatan keterampilan menyimak pada anak agar mencapai kriteria keberhasilan yaitu ≥ 80%. Adapun data hasil observasi keterampilan menyimak pada pratindakan dapat dilihat pada lampiran 5.

51 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahapan perencanaan pada Siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut: 1) Menentukan tujuan dan materi yang akan dibahas. Adapun tujuan kegiatan

difokuskan pada peningkatan keterampilan menyimak. Sedangkan materi yang digunakan sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung yaitu tema “Alam Semesta”.

2) Penyusunan Rencana Kegiatan Harian (RKH) oleh peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Setelah didiskusikan, telah disepakati untuk kegiatan bercerita dilaksanakan dalam kegiatan inti dan dilakukan di awal kegiatan. Pada pertemuan pertama Siklus I bercerita dengan judul “Etika Membuang Sampah”, pertemuan kedua Siklus I bercerita dengan judul “Asyiknya Panen Bersama” dan pertemuan ketiga Siklus I bercerita dengan judul “Berlibur Bersama”. Kegiatan awal dan akhir didiskusikan oleh peneliti dan guru. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut tercantum pada Rencana Kegiatan Harian (terlampir).

3) Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran serta menentukan urutan langkah kegiatan pembelajaran. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menyiapkan media yang akan digunakan dalam kegiatan bercerita berupa gambar yang mendukung isi cerita.

4) Menyiapkan lembar observasi atau pengamatan yang memuat aspek keterampilan menyimak cerita yang ditargetkan muncul pada setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode bercerita dengan gambar.

52 b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada Siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 6 Mei 2015, tanggal 8 Mei 2015, dan tanggal 11 Mei 2015. Pelaksanaan tindakan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan RKH yang telah disusun dengan waktu ±150 menit yaitu pada pukul 07.30-10.00 WIB. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran yaitu sebanyak 17 anak. Pelaksanaan penelitian berkolaborasi dengan guru kelas. Tugas peneliti adalah mengamati, menilai, dan mendokumentasikan pembelajaran. Sedangkan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang dalam RKH. Saat pengambilan data, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat agar data yang diperoleh lebih akurat dan subjektif. Adapun deskripsi pelaksanaan tindakan Siklus I adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama Siklus I

Pelaksaanan pertemuan pertama Siklus I dilakukan pada hari Rabu, 6 Mei 2015 dengan tema “Alam Semesta”. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan bercerita dilaksanakan dalam kegiatan inti.

Sebelum masuk ruang kelas anak-anak diberikan aktivitas outdoor terlebih dahulu agar lebih tenang di dalam kelas. Aktivitas outdoor yang diberikan yaitu berjalan di atas papan titian. Anak-anak bergiliran berjalan di papan titian kemudian masuk ke kelas. Kegiatan awal dilakukan selama ±30 menit di dalam kelas yang dimulai dengan salam dan berdoa dengan didampingi oleh guru. Setelah selesai guru memanggildan menyapa anak-anak dengan lagu. Selanjutnya

53

guru memberikan apersepsi tentang benda-benda alam semesta dan macam-macam benda alam semesta. Guru juga mengajak anak berdiskusi tentang kejadian berbagai macam benda di alam semesta. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan inti yang akan dilakukan.

Kegiatan inti meliputi tiga kegiatan pembelajaran, yaitu mendengarkan cerita berjudul “Etika Membuang Sampah”, menghubungkan gambar macam-macam benda alam semesta dengan tulisan, dan mewarnai gambar hutan dan menempel gambar daun pada pola gambar pohon.

Kegiatan pembelajaran pertama yaitu mendengarkan cerita berjudul “Etika Membuang Sampah”. Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita guru langsung bercerita dengan anak menggunakan media gambar. Anak mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru dan terlihat penasaran dengan isi cerita. Namun sebagian anak masih terlihat ramai dan kurang fokus dalam mendengarkan cerita. Ada anak yang mendengarkan cerita tetapi terkadang mengganggu teman yang sedang mendengarkan cerita yang disampaikan guru. Anak-anak terdengar ramai karena menghubungkan cerita dengan pengalaman yang pernah dialami.

Setelah cerita selesai dibacakan, guru memberikan pertanyaan pada anak terkait isi cerita. Kemudian anak menjawab pertanyaan tersebut. Guru menanyakan kepada anak tentang judul cerita, siapa nama tokoh dalam cerita, apa yang terjadi dalam cerita, dimana kejadian dalam cerita, dan pesan yang terkait dengan isi cerita. Anak yang memperhatikan dengan sungguh-sungguh dapat menjawab pertanyaan terkait isi cerita. Bahkan anak yang memperhatikan dengan sungguh-sungguh dapat menjawab pertanyaan disertai pendapat dan mengaitkan

54

dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian anak diminta satu persatu menceritakan kembali isi cerita yang telah disimaknya secara sederhana. Anak-anak sangat antusias ketika diminta maju di depan kelas. Sebagian besar anak tidak bisa menceritakan kembali isi cerita karena lupa dan masih terbalik-balik.

Setelah kegiatan pembelajaran mendengarkan cerita selesai, anak-anak melanjutkan dengan kegiatan kedua yaitu menghubungkan gambar macam-macam benda alam semesta dengan tulisan. Anak-anak mengambil peralatan yang diperlukan dan mendapatkan lembar kerja yang kemudian dikerjakan. Anak-anak menghubungkan gambar benda alam semesta dengan tulisan dengan menarik garis.

Kegiatan inti yang terakhir yaitu mewarnai gambar hutan dan menempel gambar daun pada pola gambar pohon. Anak-anak menyiapkan peralatan yang diperlukan dan dibantu oleh guru dan mendapatkan gambar pola pohon dan gambar daun. Lalu anak menghias gambar pola pohon dengan menempelkan gambar daun dan mewarnai bagian batang pohon.

Pada akhir kegiatan guru mengajak anak bercakap-cakap mengenai benda-benda yang ada di alam semesta dan bercakap-cakap tentang kegiatan pembelajaran hari itu termasuk mengulas cerita yang telah disampaikan. Guru memberikan pesan-pesan moral sehubungan dengan tema dan menjelaskan kegiatan esok hari. Setelah selesai, guru menunjuk anak untuk memimpin doa. Kemudian mengucap salam setelah itu anak-anak pulang.

55 2) Pertemuan Kedua Siklus I

Pelaksaanan pertemuan kedua Siklus I dilakukan pada hari Jum’at, 8 Mei 2015 dengan tema “Alam Semesta”. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan bercerita dilaksanakan dalam kegiatan inti.

Sebelum masuk ruang kelas anak-anak diberikan aktivitas outdoor terlebih dahulu agar lebih tenang di dalam kelas. Aktivitas outdoor yang diberikan yaitu bermain stick drumband sambil menyanyi lagu “Bintang Kejora”. Guru mengatur anak-anak agar duduk rapi dan membagi satu stick drumband pada satu anak. Anak-anak memainkan stick drumband dengan aba-aba dari guru untuk mengiringi lagu “Bintang Kejora”. Setelah itu anak bergiliran mencoba memainkan stick drumband sendiri. Setelah selesai, anak-anak berbaris masuk kelas. Kegiatan awal dilakukan selama ±30 menit di dalam kelas yang dimulai dengan salam dan berdoa dengan didampingi oleh guru. Setelah selesai guru memanggildan menyapa anak-anak dengan lagu. Selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang benda-benda langit. Guru juga mengajak anak berdiskusi tentang benda langit yang pernah anak lihat. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan inti yang akan dilakukan.

Kegiatan inti meliputi tiga kegiatan pembelajaran, yaitu mendengarkan cerita berjudul “Asyiknya Panen Bersama”, menebalkan macam-macam tulisan benda angkasa lalu mewarnai gambar benda angkasa, dan mewarnai gambar matahari dengan jari (finger painting) serta mengisi pola gambar dengan biji lamtoro.

56

Kegiatan pembelajaran pertama yaitu mendengarkan cerita berjudul “Asyiknya Panen Bersama”. Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita guru langsung bercerita dengan anak menggunakan media gambar. Anak-anak sangat tertarik dengan gambar yang diperlihatkan guru. Anak mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru. Namun sebagian anak masih terlihat ramai dan kurang fokus dalam mendengarkan cerita. Saat guru bercerita, ada anak yang bercerita dengan teman dengan cerita yang dialaminya di rumah. Ada anak yang mendengarkan cerita tetapi kurang konsentrasi karena tidak jelas melihat media gambar yang ada. Media cerita yang digunakan kurang besar dan warnanya kurang menarik.

Setelah cerita selesai dibacakan, guru memberikan pertanyaan pada anak terkait isi cerita. Kemudian anak menjawab pertanyaan tersebut. Guru menanyakan kepada anak tentang judul cerita, siapa nama tokoh dalam cerita, apa yang terjadi dalam cerita, dimana kejadian dalam cerita, dan pesan yang terkait dengan isi cerita. Anak yang memperhatikan dengan sungguh-sungguh dapat menjawab pertanyaan terkait isi cerita. Anak satu persatu ditanya tentang isi cerita dengan pendapat yang mendukung isi cerita. Saat ditanya, beberapa anak menjawab dengan tegas meskipun salah. Kemudian anak diminta bergiliran maju di depan kelas untuk menceritakan kembali isi cerita yang telah disimaknya secara sederhana. Sebagian besar anak tidak bisa menceritakan kembali isi cerita karena lupa dan masih terbalik-balik.

Setelah kegiatan pembelajaran mendengarkan cerita selesai, anak-anak melanjutkan dengan kegiatan kedua yaitu menebalkan macam-macam tulisan

57

benda angkasa dan mewarnai gambar benda angkasa. Anak-anak mengambil peralatan yang diperlukan dan mendapatkan lembar kerja yang kemudian dikerjakan. Kegiatan inti yang terakhir yaitu mewarnai gambar matahari dengan jari (finger painting) dan mengisi pola gambar dengan biji lamtoro. Anak-anak menyiapkan peralatan yang diperlukan dan dibantu oleh guru. Setiap anak mendapatkan pola gambar matahari, biji lamtoro, dan lem warna. Lalu anak mewarnai pola gambar matahari dengan menempelkan lem warna dan menghias matahari dengan menempel biji lamtoro.

Pada akhir kegiatan guru mengajak anak bercakap-cakap mengenai benda-benda yang ada di langit dan bercakap-cakap tentang kegiatan pembelajaran hari itu termasuk mengulas cerita yang telah disampaikan. Guru memberikan pesan-pesan moral sehubungan dengan tema dan menjelaskan kegiatan esok hari. Setelah selesai, guru menunjuk anak untuk memimpin doa. Kemudian mengucap salam setelah itu anak-anak pulang.

3) Pertemuan Ketiga Siklus I

Pelaksaanan pertemuan ketiga Siklus I dilakukan pada hari Senin, 11 Mei 2015 dengan tema “Alam Semesta”. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan bercerita dilaksanakan dalam kegiatan inti.

Sebelum masuk ruang kelas anak-anak diberikan aktivitas outdoor terlebih dahulu agar lebih tenang di dalam kelas. Aktivitas outdoor yang diberikan yaitu berlari menghindari batu. Guru membuat jalan dengan rintangan batu. Anak-anak berbaris dengan rapi lalu diminta melewati rintangan batu-batu yang ada untuk

58

memasuk kelas. Kegiatan awal dilakukan selama ±30 menit di dalam kelas yang dimulai dengan salam dan berdoa dengan didampingi oleh guru. Setelah selesai guru memanggil dan menyapa anak-anak dengan lagu. Selanjutnya guru memberikan apersepsi tentang benda-benda di sekitar anak. Guru juga mengajak anak berdiskusi tentang perbedaan ciptaan Tuhan dengan ciptaan manusia. Setelah itu guru menjelaskan kegiatan inti yang akan dilakukan.

Kegiatan inti meliputi tiga kegiatan pembelajaran, yaitu mendengarkan cerita berjudul “Berlibur Bersama”, mengurutkan angka membentuk gambar bintang, dan membuat hiasan bulan dan bintang.

Kegiatan pembelajaran pertama yaitu mendengarkan cerita berjudul “Berlibur Bersama”. Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita guru langsung bercerita dengan anak menggunakan media gambar. Anak mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru. Namun sebagian anak masih terlihat ramai dan kuran fokus dalam mendengarkan cerita.

Setelah cerita selesai dibacakan, guru memberikan pertanyaan pada anak terkait isi cerita. Kemudian anak menjawab pertanyaan tersebut. Guru menanyakan kepada anak tentang judul cerita, siapa nama tokoh dalam cerita, apa yang terjadi dalam cerita, dimana kejadian dalam cerita, dan pesan yang terkait dengan isi cerita. Anak yang memperhatikan dengan sungguh-sungguh dapat menjawab pertanyaan terkait isi cerita. Kemudian anak diminta satu persatu menceritakan kembali isi cerita yang telah disimaknya secara sederhana. Sebagian besar anak tidak bisa menceritakan kembali isi cerita karena lupa dan masih terbalik-balik.

59

Setelah kegiatan pembelajaran mendengarkan cerita selesai, anak-anak melanjutkan dengan kegiatan kedua yaitu mengurutkan angka membentuk gambar bintang. Anak-anak mengambil peralatan yang diperlukan dan mendapatkan lembar kerja yang kemudian dikerjakan. Anak-anak menebalkan titik-titik yang akan membentuk gambar bintang.

Kegiatan inti yang terakhir yaitu membuat hiasan bulan dan bintang. Anak-anak menyiapkan peralatan yang diperlukan yang sudah disiapkan oleh guru. Setiap anak mendapatkan gambar bulan dan bintang. Lalu anak menghias gambar bulan dengan potongan kertas warna-warni lalu menempel bintang dengan pita ke bagian bawah bulan. Setelah selesai menghias, anak dibantu guru mengikat hiasan dengan pita untuk ditempelkan ke jendela kelas.

Pada akhir kegiatan guru mengajak anak bercakap-cakap mengenai benda-benda yang ada di langit dan bercakap-cakap tentang kegiatan pembelajaran hari itu termasuk mengulas cerita yang telah disampaikan. Guru memberikan pesan-pesan moral sehubungan dengan tema dan menjelaskan kegiatan esok hari. Setelah selesai, guru menunjuk anak untuk memimpin doa. Kemudian mengucap salam setelah itu anak-anak pulang.

c. Observasi Tindakan Siklus I

Observasi dilakukan setiap pertemuan pada Siklus I. Observasi dilakukan dengan menggunakan panduan instrumen obeservasi berupa checklist untuk mengetahui keterampilan menyimak yaitu memperhatikan dengan tidak ramai saat dibacakan cerita, menjawab pertanyaan terkait isi cerita, menceritakan kembali isi

60

cerita, dan mengungkapkan pendapat tentang cerita. Pengamatan dilakukan saat anak mengikuti kegiatan bercerita dengan pendampingan saat pembelajaran.

Hasil observasi pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga pada Siklus I menunjukkan bahwa keterampilan menyimak meningkat secara bertahap. Berikut ini adalah hasil data dari observasi peneliti pada Siklus I yang dilakukan selama tiga kali pertemuan.

Tabel 7. Data Hasil Observasi Siklus I Keterampilan Menyimak Indikator Persentase (%) Siklus Rata-rata

(%) Rata-rata Persentase (%) Kriteria 1 2 3 Memperhati kan dengan tidak ramai saat dibacakan cerita 50,00% 58,82% 69,11% 59,31% 57,22% Berkem-bang Sesuai Harapan Menjawab pertanyaan terkait isi cerita 50,00% 55,88% 61,76% 55,88% Mencerita kan kembali isi cerita 48,52% 61,76% 69,11% 57,83% Mengungkap kan pendapat tentang cerita 57,67% 54,41% 61,76% 55,88%

Berdasarkan tabel di atas tentang data hasil keterampilan menyimak cerita pada Siklus I menunjukkan bahwa, pertama keterampilan anak dalam indikator memperhatikan dengan tidak ramai saat dibacakan cerita mencapai rata-rata

61

persentase 59,31%. Pada indikator menjawab pertanyaan terkait isi cerita mencapai rata-rata 55,88%, indikator menceritakan kembali isi cerita mencapai rata-rata 57,83%, dan indikator mengungkapkan pendapat tentang cerita mencapai rata-rata 55,88%.

Pada pelaksanaan Siklus I ini dilakukan tiga kali pertemuan sudah menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan hasil pada pelaksanaan pratindakan. Data hasil pratindakan dan pelaksanaan tindakan Siklus I dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Keterampilan Menyimak pada Pratindakan dan Siklus I

Komponen Pratindakan Keterampilan Menyimak Siklus I

Rata-rata persentase 46,31 % 57,22%

Kriteria Berkembang Mulai Berkembang Sesuai Harapan

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa hasil keterampilan menyimak anak pada pratindakan adalah 46,31% yang tergolong pada kriteria mulai berkembang dan meningkat pada Siklus I dengan rata-rata persentase 57,22%yang termasuk dalam kriteria berkembang sesuai harapan. Berdasarkan perolehan data tersebut, menunjukkan bahwa keterampilan menyimak cerita pada anak Kelompok A di TK PKK Gedongkiwo mengalami peningkatan, meskipun mengalami peningkatan pada Siklus I, namun belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya Siklus II untuk mencapai indikator yang diinginkan yaitu ≥80%.

62 d. Refleksi Siklus I

Dari data hasil penelitian tentang keterampilan menyimak cerita pada anak, peneliti merefleksi hasil tindakan pada Siklus I. Hasil refleksi ini diharapkan memberikan perubahan yang lebih baik terhadap pelaksanaan pada tindakan Siklus II. Peneliti beserta guru kelas berdiskusi mengenai hambatan yang ditemukan saat tindakan Siklus I. Adapun hambatan yang ditemui pada saat pelaksanaan pembelajaran antara lain:

1) Masih ada anak yang kurang tertarik dengan isi cerita yang disampaikan oleh guru sehingga anak mengobrol dengan teman dan kurang memperhatikan guru. Hal ini ternyata disebabkan isi cerita kurang menarik dan kurang dipahami. 2) Anak yang duduk di belakang terkadang terganggu karena media gambar yang

digunakan saat bercerita tidak jelas terlihat.

Adapun perbaikan hambatan dari Siklus I yang harus dilakukan pada Siklus II adalah:

1) Peneliti dan guru berdiskusi untuk mengubah isi cerita yang akan disampaikan. Salah satu cara untuk menarik anak terhadap cerita adalah menggunakan salah satu tokoh dalam cerita dengan nama salah satu anak di dalam kelas.

2) Peneliti mempersiapkan media gambar yang digunakan dalam bercerita dengan gambar yang lebih menarik dan lebih besar, sehingga menjangkau semua anak.

63 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Tahapan perencanaan pada Siklus II meliputi kegiatan sebagai berikut: 1) Menentukan tujuan dan materi yang akan disampaikan. Adapun tujuan

kegiatan difokuskan pada peningkatan keterampilan menyimak. Sedangkan materi yang digunakan dalam Siklus II sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung yaitu tema “Alam Semesta”.

2) Penyusunan Rencana Kegiatan Harian (RKH) oleh peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. Setelah didiskusikan, telah disepakati untuk kegiatan bercerita dilaksanakan dalam kegiatan inti dan dilakukan di awal kegiatan. Pada pertemuan pertama Siklus II bercerita dengan judul “Siti dan Rumah Kardus”, pertemuan kedua Siklus II bercerita dengan judul “Petualangan Nico dan Lala” dan pertemuan ketiga Siklus II bercerita dengan judul “Kue-kue Keberuntungan”. Kegiatan awal dan akhir didiskusikan oleh peneliti dan guru. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut tercantum pada Rencana Kegiatan Harian (terlampir).

3) Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran serta menentukan urutan langkah kegiatan pembelajaran. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menyiapkan media yang akan digunakan dalam kegiatan bercerita berupa gambar yang mendukung isi cerita. Media gambar yang digunakan dalam siklus II dibuat lebih besar untuk menjangkau semua anak.

64

4) Menyiapkan lembar observasi atau pengamatan yang memuat aspek keterampilan menyimak yang ditargetkan muncul pada setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode bercerita dengan gambar.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada Siklus II dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 15 Mei 2015, tanggal 18 Mei 2015, dan tanggal 20 Mei 2015. Pelaksanaan tindakan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan RKH yang telah disusun dengan waktu ±150 menit yaitu pada pukul 07.30-10.00 WIB. Jumlah anak yang mengikuti pembelajaran yaitu sebanyak 17 anak. Pelaksanaan penelitian berkolaborasi dengan guru kelas. Tugas peneliti adalah mengamati, menilai, dan mendokumentasikan pembelajaran. Sedangkan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang dalam RKH. Saat pengambilan data, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat agar data yang diperoleh lebih akurat dan subjektif. Adapun deskripsi pelaksanaan tindakan Siklus II adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama Siklus II

Pelaksaanan pertemuan pertama Siklus II dilakukan pada hari Jum’at, 15 Mei 2015 dengan tema “Alam Semesta”. Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan bercerita dilaksanakan dalam kegiatan inti.

Sebelum masuk ruang kelas anak-anak diberikan aktivitas outdoor terlebih dahulu agar lebih tenang di dalam kelas. Aktivitas outdoor yang diberikan yaitu memasukkan bola ke gawang. Anak-anak bergiliran mencoba memasukkan bola

65

ke gawang. Setelah selesai anak berbaris dan masuk ke kelas. Kegiatan awal dilakukan selama ±30 menit di dalam kelas yang dimulai dengan salam dan berdoa dengan didampingi oleh guru. Setelah selesai guru memanggil dan

Dokumen terkait