• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, diperoleh hasil tes kemampuan dalam memecahkan masalah berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah berdasarkan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

No. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Jumlah Skor

Presentase

(%) Kriteria

1 Mengidentifikasi Masalah 70 76% Baik

2

Merumuskan Masalah 48 52% Cukup

Baik

3 Menemukan Alternatif Solusi 72 78% Baik

4 Memilih Alternatif Solusi 70 70% Baik

5 Kelancarannya memecahkan

Masalah 82 89% Sangat

Baik 6 Kualitas Hasil Pemecahan

Masalah 78 85% Sangat

Baik

(Sumber: olahan Peneliti) Hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah, yang disajikan pada tabel 4.1 dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah secara keseluruhan berada pada kriteria baik.

2. Kemampuan siswa dalam merumuskan masalah secara keseluruhan berada pada kriteria cukup baik.

3. Kemampuan siswa dalam menemukan alternatif solusi berada pada kriteria baik.

4. Kemampuan siswa dalam memilih alternatif solusi berada pada kriteria baik.

5. Kemampuan siswa dalam kelancarannya memecahkan masalah berada pada kriteria sangat baik.

6. Kemampuan siswa dalam kualitas hasil pemecahan masalah berada pada kriteria sangat baik.

Interpretasi hasil kemampuan pemecahan masalah siswa, berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah, dapat dinyatakan bahwa secara keseluruhan siswa memiliki rata-rata kemampuan yang baik dalam memecahkankan soal tes kemampuan pemecahan masalah berbasis konteks wacana

Adapun hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, berdasarkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Tes Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah

Jumlah Siswa Kategori Presentase (%)

11 Sangat Baik 47,8%.

8 Baik 34, 7%

2 Cukup Baik 8,7%.

2 Kurang Baik 8,7%.

0 Sangat Kurang Baik 0%

(Sumber: olahan Peneliti)

Dari tabel diatas dapat dilihat kategori kemampuan pemecahan masalah siswa dalam memecahkan masalah. Adapun siswa berkemampuan sangat baik berjumlah 11 siswa, berkemampuan baik berjumlah 8 siswa, berkemampuan cukup baik berjumlah 2 siswa, berkemampuan kurang baik berjumlah 2 siswa dan berkemampuan sangat baik berjumlah 0 siswa.

B. Pembahasan

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan siswa dalam menggunakan proses berpikirnya untuk membuat suatu keputusan dalam memilih alternatif jawaban atau solusi terhadap masalah yang dihadapi.

Pengambilan keputusan ini ditempuh melalui pengumpulan fakta, analisis informasi, menyusun berbagai alternatif pemecahan, dan memilih metode pemecahan masalah yang efektif (Uno, 2011: 134). Untuk dapat mengetahui gambaran kemampuan siswa dalam memecahkankan soal tes kemampuan pemecahan masalah berbasis kontek wacana, maka dilakukan pengukuran kemampuan pemecahan masalah berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah.

Kemampuan pemecahan masalah siswa ini dinilai berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah, berupa mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, menemukan alternatif solusi, memilih alternatif solusi,

kelancarannya memecahkan masalah dan kualitas hasil pemecahan masalah.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dilihat dalam indikator pemecahan masalah berikut:

(Sumber: olahan Peneliti) Gambar 4.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan Indikator

Pemecahan Masalah.

1. Mengidentifikasi Masalah

Kemampuan mengidentifikasi masalah yang disajikan pada tabel 4.1 hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas X Mipa SMA Negeri 3 Pangkep berada pada kriteria baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase hasil tes berada pada kisaran 61%-80%.

2. Merumuskan Masalah

Kemampuan merumuskan masalah yang disajikan pada tabel 4.1 hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas X Mipa SMA Negeri 3 Pangkep berada pada

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Alternatif Solusi

Pemilihan Alternatif

Kelancaran Pemecahan

Kualitas Pemecahan

kriteria cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase hasil tes berada pada kisaran 41%-60%.

3. Menemukan Alternatif Solusi

Kemampuan menemukan alternatif solusi yang disajikan pada tabel 4.1 hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas X Mipa SMA Negeri 3 Pangkep berada pada kriteria baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase hasil tes berada pada kisaran 61%-80%.

4. Memilih Alternatif Solusi

Kemampuan memilih alternatif solusi yang disajikan pada tabel 4.1 hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas X Mipa SMA Negeri 3 Pangkep berada pada kriteria baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase hasil tes berada pada kisaran 61%-80%.

5. Kelancarannya Memecahkan Masalah

Kemampuan kelancaran memecahkan masalah yang disajikan pada tabel 4.1 hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas X Mipa SMA Negeri 3 Pangkep berada pada kriteria baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase hasil tes berada pada kisaran 81%-100%.

6. Kualitas Hasil Pemecahan Masalah

Kemampuan kualitas hasil pemecahan masalah yang disajikan pada tabel 4.1 hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa, menunjukan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas X Mipa SMA Negeri 3 Pangkep

berada pada kriteria baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase hasil tes berada pada kisaran 81%-100%.

Dalam pemecahan masalah ini dapat dilihat kemampuan siswa, apakah sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Berdasarkan langkah-langkah tersebut dapat dilihat kemampuan siswa memecahkan masalah:

(Sumber: olahan Peneliti) Gambar 4.2 Hasil Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 1. Siswa Kemampuan Sangat baik

Berdasarkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X dapat dilihat pada tabel 4.2 hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari hasil tes tersebut siswa berkemampuan sangat baik 11 siswa atau sebesar 47,8%. Pada kemampuan siswa sangat baik ini,tidak semua siswa mampu mengidentifikasi masalah dengan menuliskan dua atau lebih masalah relevan dengan wacana, pada kategori merumuskan masalah tidak

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat KurangBaik

semua siswa yang dapat menuliskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang baku, dalam menemukan alternatif-alternatif solusi tidak semua siswa dapat menuliskan dua atau lebih alternatif solusi, sedangkan dalam memilih alternatif-alternatif solusi siswa mampu memilih atau menentukan satu dari alternatif solusi yang terbaik dengan alasan yang rasional, untuk kelancaran pemecahan masalah siswa itu sendiri terdapat satu siswa yang tidak dapat menyelesaikan pemecahan masalah dengan alasan yang rasional. Kemudian untuk hasil pemecahan masalah semua siswa hasil pemecahan tepat, rasional,dan dapat dibenarkan sesuai konteks wacana.

2. Siswa Kemampuan Baik

Berdasarkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X dapat dilihat pada tabel 4.2 hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari hasil tes tersebut siswa berkemampuan sangat baik 8 siswa atau sebesar 34,7%. Pada siswa kemampuan baik ini, tidak semua siswa mampu mengidentifikasi masalah dengan menuliskan dua atau lebih masalah relevan dengan wacana, pada kategori merumuskan masalah tidak semua siswa yang dapat menuliskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang baku, dalam menemukan alternatif-alternatif solusi tidak semua siswa dapat menuliskan dua atau lebih alternatif solusi, dan dalam memilih alternatif-alternatif solusi tidak semua siswa mampu memilih atau menentukan satu dari alternatif solusi yang terbaik dengan alasan yang rasional, untuk kelancaran pemecahan masalah siswa itu sendiri terdapat satu siswa yang tidak dapat menyelesaikan pemecahan masalah dengan

alasan yang rasional. Kemudian untuk hasil pemecahan masalah tidak semua siswa hasil pemecahan tepat, rasional,dan dapat dibenarkan sesuai konteks wacana.

3. Siswa Kemampuan Cukup Baik

Berdasarkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X dapat dilihat pada tabel 4.2 hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari hasil tes tersebut siswa berkemampuan cukup baik 2 siswa atau sebesar 8,7%. Pada kemampuan cukup baik ini, semua siswa tidak mampu mengidentifikasi masalah dengan menuliskan dua atau lebih masalah relevan dengan wacana, pada kategori merumuskan masalah semua siswa tidak dapat menuliskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang baku, dalam menemukan alternatif-alternatif solusi semua siswa tidak dapat menuliskan dua atau lebih alternatif solusi, begitupun dalam memilih alternatif-alternatif solusi siswa tidak mampu memilih atau menentukan satu dari alternatif solusi yang terbaik dengan alasan yang rasional, serta kelancaran pemecahan masalah siswa itu sendiri siswa tidak dapat menyelesaikan pemecahan masalah dengan alasan yang rasional.

Kemudian untuk hasil pemecahan masalah siswa hasil pemecahan kurang tepat dan tidak tepat tepat, rasional,dan sulit dibenarkan sesuai konteks wacana.

4. Siswa Kemampuan Kurang Baik

Berdasarkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X dapat dilihat pada tabel 4.2 hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari hasil tes tersebut siswa berkemampuan sangat baik 2 siswa

atau sebesar 8,7%. Pada kemampuan siswa kurang baik ini, semua siswa tidak mampu mengidentifikasi masalah dengan menuliskan dua atau lebih masalah relevan dengan wacana, pada kategori merumuskan masalah semua siswa dapat menuliskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya yang baku, dalam menemukan alternatif-alternatif solusi semua siswa tidak dapat menuliskan dua atau lebih alternatif solusi, begitupun dalam memilih alternatif-alternatif solusi siswa tidak mampu memilih atau menentukan satu dari alternatif solusi yang terbaik dengan alasan yang rasional, untuk kelancaran pemecahan masalah siswa itu sendiri terdapat satu siswa yang dapat menyelesaikan pemecahan masalah dengan alasan yang rasional.

Kemudian untuk hasil pemecahannya siswa tidak tepat, tidak rasional, dan tidak dapat dibenarkan sesuai konteks wacana.

5. Siswa Kemampuan Sangat Kurang baik

Berdasarkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X dapat dilihat pada tabel 4.2 hasil tes kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dari hasil tes tersebut siswa berkemampuan sangat kurang baik 0 siswa atau sebesar 0%.

Hasil analisis pemecahan masalah berdasarkan indikator pemecahan masalah, menunjukan bahwa tiap individu siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang berbeda-beda. Sehingga dalam pembelajaran guru perlu memberikan bimbingan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran yang berupa petunjuk, motivasi, peringatan, menjabarkan masalah kedalam langkah-langkah pemecahan masalah, memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang bertujuan untuk membuat membuat siswa belajar secara mandiri.

57 BAB V

Dokumen terkait