• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif dengan jenis data kuantitatif yaitu untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara satu variabel atau lebih, yaitu variabel independen yang meliputi variabel Kepemimpinan (X) terhadap variabel intervening yaitu variabel Motivasi (Y1) dan variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y2).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan. yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting No. 88-A Padang Bulan Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan April 2015.

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional pada penelitian ini yaitu:

1. Variabel Independen yaitu variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat dalam hal ini adalah Kepemimpinan.

2. Variabel Dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam hal ini adalah kinerja karyawan.

3. Variabel Intervening atau variabel antara, dalam hal iniadalah Motivasi

3.4 Definisi Operasional Variabel

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat keterkaitan antara variabel dari suatu faktor dengan variabel faktor lainnya. Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian didalam penelitian.

1. Kepemimpinan (X)

Kepemimpinan adalah kemampuan Kepala Cabang untuk mempengaruhi atau mengarahkan individu atau kelompok dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Motivasi (Y1)

Motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam maupun dari luar diri karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki secara optimal.

3. Kinerja (Y2)

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Lebih lanjut mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator

Variabel Skala

Kepemimpinan (X)

Kepemimpinan

merupakan kemampuan Kepala Cabang untuk mempengaruhi atau mengarahkan individu atau kelompok dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 1. Jujur 2. Orientasi Kedepan 3. Kompeten 4. Memotivasi

1. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran 1. Visi yang kuat

1. Kemampuan Mengarahkan 2. Pengambilan Keputusan 3. Komunikasi 1. Mampu membangkitkan semangat kerja

2. Mampu mendorong sikap Positif dan Optimis karyawan

Likert

Motivasi (Y1)

Motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam maupun dari luar diri karyawan untuk

mencapai tujuan perusahaan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki secara optimal.

1. Ekstrinsik 1. Kebijakan Perusahaan 2. Supervisi

3. Gaji

4. Peralatan Kerja

5. Hubungan dengan rekan

kerja Likert

2. Intrinsik 1. Keberhasilan 2. Pengakuan 3. Pekerjaan itu sediri 4. Tanggung jawab 5. Pengembangan Kinerja

(Y2)

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

1. Kualitas 1. Hasil Kerja sesuai standar

Likert 2. Kuantitas 1. Jumlah Pekerjaan

3. Efisiensi Waktu

1. Bekerja Tepat Waktu

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur pendapat, sikap dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial, dimana di dalam fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang disebut sebagai variabel penelitian yang akan diuji dan setiap jawaban dari pertanyaan pengujian akan diberi skor atau nilai (Sugiyono, 2005:86).

Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang diuji akan diberikan skor pada setiap jawaban. Skala Likert menggunakan 5 tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No. Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2005: 86)

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan tetap PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan berjumlah 45 orang karyawan.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh

populasi digunakan sebagai sampel (Sangadji, 2010:189). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan berjumlah 45 orang.

3.7 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah: a. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang umumnya berisikan mengenai informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian, seperti buku-buku, jurnal, tabloid maupun internet yang berhubungan dengan variabel penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Daftar pertanyaan (questioner)

Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian ditentukan skor dengan skala likert dari jawaban pertanyaan.

b. Wawancara (interview)

Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan melakukan tanya jawab secara langsung pada objek responden.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan meninjau dokumen-dokumen serta catatan yang ada, misalnya sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan jumlah karyawan. Studi dokumentasi juga dapat dilakukan dengan meninjau jurnal, internet, data literatur, majalah dan sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memenuhi taraf kesesuaian dan kecepatan alat ukur (instrumen) dalam menilai suatu objek penelitian. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Uji validitas dilakukan kepada 30 orang karyawan pada PDAM Tirtanadi Medan Pusat di Jalan Sisingamangaraja No.1 Medan.

Kriteria dalam menggunakan validitas kuesioner adalah sebagai berikut : a) Jika rhitung ≥ rtabel maka pertanyaan tersebut valid

Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Item Corrected Item-Total

Correlation rtabel Keterangan

Q1 .564 0,361 Valid Q2 .597 0,361 Valid Q3 .674 0,361 Valid Q4 .544 0,361 Valid Q5 .418 0,361 Valid Q6 .456 0,361 Valid Q7 .483 0,361 Valid Q8 .445 0,361 Valid Q9 .721 0,361 Valid Q10 .698 0,361 Valid Q11 .416 0,361 Valid Q12 .423 0,361 Valid Q13 .766 0,361 Valid Q14 .499 0,361 Valid Q15 .536 0,361 Valid Q16 .730 0,361 Valid Q17 .793 0,361 Valid Q18 .463 0,361 Valid Q19 .617 0,361 Valid Q20 .392 0,361 Valid Q21 .396 0,361 Valid Q22 .377 0,361 Valid Q23 .403 0,361 Valid Q24 .549 0,361 Valid Q25 .476 0,361 Valid Q26 .793 0,361 Valid Q27 .422 0,361 Valid Q28 .635 0,361 Valid Q29 .660 0,361 Valid Q30 .622 0,361 Valid Q31 .467 0,361 Valid Q32 .425 0,361 Valid Q33 .491 0,361 Valid Q34 .429 0,361 Valid Q35 .520 0,361 Valid

3.9.2 Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabel tidaknya suatu data diuji terlebih dahulu. Teknik untuk menguji reliabel atau tidaknya suatu alat ukur yaitu dengan teknik ulangan dengan cara memberikan angket yang sama sebanyak dua kali kepada sejumlah subjek yang sama pada waktu yang berbeda, kondisi pengukuran dijaga agar relatif sama. Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas menggunakan bantuan komputer dengan aplikasi SPSS 17.0. Hasilnya dapat dilihat pada output tabel Reliability Statistic Nilai Cronbach Alpha.

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliable jika memberikan alpha cronbach > 0,80.

Hasil Uji Reliabiltas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Reliabilitas Variabel

Cronbach's Alpha N of Item rtabel Keterangan

0,938 35 0,80 reliabel

Sumber: Pengolahan Data Primer (2015)

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data serta meruapakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola. Data deskriptif menampilkan gambaran umum mengenai jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan yang terdapat dalam kuesioner (tertutup). Berdasarkan hasil tanggapan dari 45 orang responden tentang

variabel-variabel penelitian yaitu kepemimpinan, motivasi dan kinerja karyawan, maka peneliti akan menguraikan secara rinci jawaban responden dan karakteristik responden yang dikelompokkan dalam deskriptif frekuensi.

3.10.2 Analisis Jalur (Path Analysis)

Penelitian menggunakan analisis jalur karena terdapat kemungkinan hubungan antar variabel dalam model yang bersifat linier dan pada analisis ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah untuk mencari sasaran akhir harus melewati penghubung atau bisa langsung kesasaran akhir. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

Analisis jalur dirumuskan sebagai berikut : a. Pengaruh Langsung

Y1= py1x X + €1

Y2= py2x X+ py2y1 Y1 + €2

b. Pengaruh Tidak Langsung Y2= (py1x X)* (py2y1 Y1)

dimana:

X = Kepemimpinan (Variabel Bebas)

Y2 = Kinerja Karyawan (Variabel Terikat)

Y1 = Motivasi (Variabel Intervening)

py1x = Koefisien jalur X Ke Y1

py2x = Koefisien jalur X Ke Y2

py2y1 = Koefisien jalur Y1 Ke Y2

(py1x X) * (py2y1 Y1) = Koefisien JalurX ke Y2 Melalui Y1

3.11 Pengujian Hipotesis

3.11.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan thitung terhadap ttabel dengan ketentuan sebagai berikut

(Ghozali,2006:100) :

H0 : β = 0 , berarti tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing variabel Kepemimpinan (X) dan Motivasi (Y1) terhadap variabel Kinerja

Karyawan (Y2).

Ha : β ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel Kepemimpinan (X) dan Motivasi (Y1) terhadap variabel Kinerja

Karyawan (Y2)..

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika thitung > ttabel dan probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikansi 5% ( α = 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak berarti ada pengaruh yang

signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Jika thitung < ttabel dan probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi 5% ( α = 0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh

yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

3.11.2 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinan (R²) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika R² semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X) kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.

BAB IV

Dokumen terkait