• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian tentang penggunaan media audiovisual juga perah dilakukan oleh Rukayah, Abd. Hafid, dan Sidra Afriani Rachman mahasiswa Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar pada tahun 2017 dengan judul “Keefektifan Penggunaan Media Audiovisual dalam Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Nomor 10 Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone”. Penelitian tersebut menyimpulkan, bahwa siswa merespon pembelajaran dengan sangat baik yaitu 28 (43,08%). 24 (36,92%) siswa merespons dengan baik. Sembilan (13,85%) siswa merespon dengan cukup baik, dan empat (6,15%) siswa merespons dengan kurang baik. Dengan demikian,

53 Yuli Nurrahmawati, Ibid., h.14-15.

penggunaan media audiovisual dapat berpengaruh positif dan efektif di dalam suatu pembelajaran.54

1. Penelitian di atas dilakukan pada tahun 2017, sedangkan peneliti melakukan penelitian pada tahun 2021

2. Penelitian di atas menggunakan metode penelitian eksperimen, sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.

3. Sampel penelitian Rukayah yaitu siswa SD kelas V, sedangkan peneliti menulis puisi pada siswa SMA kelas X

4. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Rukayah di Bone, sedangkan peneliti melakukan penelitian di Tangerang Selatan.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Widyantara55 dalam sebuah artikel penelitian yang berjudul “Penggunaan Media YouTube Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 dalam Keterampilan Berbahasa Peserta Didik”.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di dalam penelitian tersebut penerapan media Youtube dalam keterampilan menyimak siswa sudah diterapkan sebelum disaranannya pembelajaran jarak jauh atau disebut dengan pembelajaran daring. Media Youtube ini sebelum pandemi dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam keterampilan menulis.

Penelitian di atas dilakukan pada tahun 2020, sedangkan peneliti melakukan penelitian pada tahun 2021

1. Sampel penelitian Widyantara yaitu siswa SD kelas III, sedangkan peneliti menulis puisi pada siswa SMA kelas X

2. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Widyantara di Pontianak Selatan, sedangkan peneliti melakukan penelitian di Tangerang Selatan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Supriatini56 dengan judul

“Penerapan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis

54 Rukayah, Abd. Hafid, dan Sidra Afriani Rachman, “Keefektifan Penggunaan Media

Audiovisual dalam Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Nomor 10 Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone”, (ojs.umn.ac.id. 2017).

55 Widyantara, Penggunaan Media YouTube sebelum dan saat Pandemi Covid-19 dalam Keterampilan Berbahasa Peserta Didik”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 9 No 2.

56Supriatini, “Penerapan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII Smp Negeri 13 Palembang”, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UM Palembang, Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 45–51.

Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Palembang”. Penelitian ini bertitik tolak dari masalah bagaimana menerapkan media audio visual dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Palembang. Penelitian tersebut menggunakan jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dijelaskan bahwa penelitian tindakan sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan sebagai berikut. (1) Media audiovisual dapat dipergunakan oleh guru mata pelajaran, khususnya guru Bahasa Indonesia pada proses belajar mengajar; (2) audiovisual audiovisual adalah salah satu cara guru untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya menulis puisi.

1. Penelitian di atas dilakukan pada tahun 2017, sedangkan peneliti melakukan penelitian pada tahun 2021

2. Penelitian di atas menggunakan metode metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas), sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.

3. Sampel penelitian Supriatini yaitu siswa SMP kelas VIII, sedangkan peneliti menulis puisi pada siswa SMA kelas X

4. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Supriatini di Palembang, sedangkan peneliti melakukan penelitian di Tangerang Selatan.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Rizqi Azhari Rahim dan Abd Rahim57 dengan judul “Penggunaan Media Video YouTube Demi Raga yang Lain dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Daring Puisi Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran puisi secara daring menggunakan media audiovisual berupa video YouTube berjudul “Demi Raga yang Lain” diposting oleh Viqi Tika Chanel. Penelitian ini dilaksanakan

57 Rizqi Azhari Rahim dan Abd Rahim, “Penggunaan Media Video YouTube Demi Raga yang Lain dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Daring Puisi Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa”, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muslim Maros, Sumatra Selatan, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IDIOMATIK.

dalam dua siklus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pemaparan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi dari setiap pelaksanaan tindakan (proses pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas berjumlah 43 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentasi keberhasilan siswa mencapai KKM pada siklus I hanya 41,8% dan meningkat menjadi 84% pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran puisi pada siswa kelas X di SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa menggunakan media video YouTube “Demi Raga yang Lain” dapat meningkatkan kemampuan siswa, dari proses maupun hasil belajarnya.

1. Penelitian di atas dilakukan pada tahun 2020, sedangkan peneliti melakukan penelitian pada tahun 2021

2. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Rizqi di Gowa (Sulawesi Selatan), sedangkan peneliti melakukan penelitian di Tangerang Selatan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Evan Yudianda, Isah Cahyani, Yunus Abidin58 dengan judul “Pemanfaatan Media YouTube untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa” menggunakan metode deskriptif kualitatif dan hasil dari penelitian tersebut adalah media memberikan peranan besar dalam kegiatan pembelajara. Media membantu guru untuk menarik minat siswa untuk belajar. Dengan pemilihan media yang tepat tujuan pembelajaran pun dapat dicapai. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran adalah YouTube. Dengan fitur tersebut guru bisa memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran yang mudah dijangkau kapan pun sehingga tidak ada lagi batasan dalam belajar.

1. Penelitian di atas dilakukan pada tahun 2020, sedangkan peneliti melakukan penelitian pada tahun 2021

58Evan Yudianda, Isah Cahyani, Yunus Abidin, “Pemanfaatan Media YouTube untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa”, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Seminar Internasional Riksa Bahasa XIV http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa

2. Penelitian di atas dilakukan di Bandung, peneliti melakukan penelitian di Tangerang Selatan.

3. Penelitian di atas dengan objek menulis siswa, sedangkan peneliti menulis puisi siswa.

31 hingga skripsi selesai ditulis. Adapun pengambilan data dilakukan pada tanggal 2 Juni sampai 22 November 2021.

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini terikat pada suatu tempat, dikarenakan penelitian ini dilakukan di suatu sekolah yang berada di daerah Tangerang Selatan, yaitu SMA Waskito Tangerang Selatan, Jl. Pamulang Raya No.75, Serua, Kec.

Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.1 Penemuan berarti data yang diperleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

Pembuktian berarti data yang diperleh digunaan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada. Penelitian berarti proses menemukan data-data baru yang akan dijadikan sebuah pembuktian dan pengembangan secara menyeluruh untuk suatu informasi atau ilmu penegetahuan yang valid dan jelas.

Data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti menghilangkan masalah, mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.2

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013), h. 2.

2 Ibid., h.3.

Dokumen terkait