• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

6. Penelitian Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan:

1) Ansori, dkk., dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Hypermedia dan Slide Powerpoint terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kemampuan Visuospasial” menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan hypermedia menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan media slide powerpoint.48

2) Haqi dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Hypermedia

berbasis World Wide Web Bertemakan Curug Silawe Materi Pokok Usaha dan Energi Sebagai Media Pembelajaran untuk SMP/MTs” menunjukkan bahwa respon siswa terhadap hypermedia berbasis World Wide Web pada uji terbatas dan uji luas memperoleh presentase keidealan masing-masing sebesar 93,1% dan 87,7%.49 Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan hypermedia

memberikan respon yang sangat baik untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

3) Montu, dkk., dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terbimbing Menggunakan Hypermedia dan Media Riil Ditinjau Gaya Belajar dan Kemampuan Awal” menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan hypermedia dan media riil. Siswa yang menggunakan hypermedia memperoleh rata-rata prestasi belajar ranah kognitif yang lebih baik daripada media riil.50

4) Lukitaningsih dalam penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran Biologi dengan Jigsaw melalui Hipermedia dan Modul Ditinjau dari Kemampuan

48

M. Iksan Ansori, dkk. op. cit., h. 334. 49

Ahmad Abduh Haqi, “Pengembangan Hypermedia berbasis World Wide Web Bertemakan Curug Silawe Materi Pokok Usaha dan Energi Sebagai Media Pembelajaran untuk SMP/MTs”, Skripsi pada UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013, h. 62.

50

Erlin Montu, dkk., Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terbimbing Menggunakan Hypermedia dan Media Riil Ditinjau Gaya Belajar dan Kemampuan Awal, Jurnal Inkuiri, Vol. 1, 2012, h. 10.

34

Memori dan Interaksi Sosial Siswa terhadap Prestasi Belajar” menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan hypermedia dan modul terhadap prestasi belajar biologi pateri pokok ekosistem. Pembelajaran hypermedia memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar dibandingkan dengan modul. Oleh karena itu, pembelajaran dengan menerapkan hypermedia sebagai media dalam belajar ekosistem cenderung lebih baik daripada menggunakan modul. 51

5) Suparno dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh Metode PBL Menggunakan

Hypermedia Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS”, menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode

problem based learning (PBL) menggunakan hypermedia mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS.52 6) Riyad, dkk., dalam penelitiannya yang berjudul “Model Pembelajaran

Hipermedia Induksi Magnetik untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Guru Fisika”, menyatakan bahwa model pembelajaran hypermedia pada materi induksi magnetik dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika. Secara klasikal peningkatan penguasaan konsep ini termasuk dalam kategori sedang. Selain, model pembelajaran hypermedia

dapat meningkatkan keterampilan generic sains guru.53

7) Serin dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “The Effects of The Computer-Based Instruction on The Achievement and Problem Solving Skills of The Sciencce and Technology Students”, menunjukkan bahwa pembelajaran sains berbasis komputer yang diberikan kepada siswa kelas 6 SD memberikan pengaruh yang positif terhadap sikap ilmiah dan

51

Tri Lukitaningsih, op. cit., h. 188. 52

Suparno, “Pengaruh Metode PBL Menggunakan Hypermedia Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS”, Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013.

53

Riyad, dkk., Model Pembelajaran Hipermedia Induksi Magnetik untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Guru Fisika, Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1, 2007, h. 123-124.

keterampilan metakognitif siswa. Hal ini menyebabkan meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains.54

8) Sujit, dkk., dalam penelitiannya yang berjudul “Influence Of Interactive Multimedia Courseware: A Case Study Among The Students Of Physical Science Of Class VIII.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang difasilitasi multimedia dalam pembelajaran fisika, menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode tradisional atau ceramah.55 Penggunaan multimedia dan animasi untuk membuat atau menciptakan pembelajaran yang atraktif, stimulatif dan interaktif.56

9) Adegoke dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Integrating Animations, Narrative And Textual Information For Improving Physics Learning”, menunjukkan bahwa siswa yang belajar fisika dengan pembelajaran berbasis multimedia memiliki minat dan hasil belajar fisika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan metode pembelajaran konvensional.57

10) Yildirim dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Hypermedia as a Cognitive Tool: Student Teachers’ Experiences in Learning by Doing”, menyimpulkan bahwa siswa menemukan strategi dalam menggunakan

hypermedia sebagai alat kognitif yang efektif untuk membangun pemahaman tentang konten. Mereka lebih suka pendekatan ini digunakan dalam pembelajaran, karena mereka lebih aktif dan dapat membangun pengetahuan mereka sendiri.58

54

Oguz Serin, The Effects of The Computer-Based Instruction on The Achievvement and Problem Solving Skills of The Science and Technology Students, The Turkish Online Journal of Educational Technology, Vol. 10, 2011, pp. 196.

55

Sujit Pal. et al., Influence of Interactive Multimedia Courseware: A Case Study Among The Students of Physical Science of Class VIII , Bhatter College Journal of Multidisciplinary Studies, 2, 2012, pp. 76

56

Ibid., 86. 57

Benson Adesina Adegoke, Effect of Multimedia Instruction on Senior Secondary School Students’ Achievement in Physics, European Journal of Educational Studies, 3, 2011, pp. 726.

58

Yildirim, Z., Hypermedia as a Cognitive Tool: Student Teachers’ Experiences in Learning by Doing, Journal of Educational Technology & Society, 8, 2005.

36

11) Sandra dan Marianne dalam jurnalnya yang berjudul “Hypermedia in Education: Children as Audience or Authors?” menyatakan bahwa siswa menggunakan dua cara yang berbeda dalam menggunakan hypermedia, yaitu sebagai sebagai audience (penonton) dan authors (penulis). Sebagai audience

dari hypermedia, siswa menggunakan, mengeksplor dan berinteraksi dengan lingkungan hypermedia yang dikembangkan oleh penyusun. Sedangkan sebagai authors, siswa dapat mengembangkan sendiri kemampuannya.59

12) Azevedo, dkk., (2011) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Adaptive Content and Process Scaffolding: A Key to Facilitating Student’s Self-Regulated Learning with Hypermedia, menunjukkan bahwa penggunaan

hypermedia dalam pembelajaran siswa sangat bermanfaat pada materi sains yang menantang karena dapat difasilitasi jika disajikan dengan proses dan materi yang dirancang untuk mengatur pembelajaran mereka.60

Dokumen terkait