BAB II LANDASAN TEORI
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini juga dikuatkan dengan penelitian terdahulu. Pertama, Mujiburrahman & Muzanni (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan perangkat pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran IPA terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD”. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran berbasis problem based learning layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran IPA terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD. Relevansi penelitian pertama dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah perangkat pembelajaran dapat dikembangkan dengan
model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPA untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Kedua, Kusuma & Amir (2018) melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual untuk meningkatkan kemampuan metakognisi siswa Sekolah Dasar”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah kontekstual dapat meningkatkan kemampuan metakognisi siswa SD. Relevansi penelitian kedua dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah perangkat pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk jenjang Sekolah Dasar.
Ketiga, Faizah, Miswadi, & Haryani (2013) melakukan penelitian
dengan judul “Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan soft skill dan pemahaman konsep”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan soft skill dan pemahaman konsep. Relevansi penelitian ketiga dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Keempat, Tees, S., Paramata, Y., & Mursalin (2018) melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis kontruktivisme pada topik gerak pada benda”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil (1) interpretasi rata-rata penilaian terhadap perangkat pembelajaran menunjukkan sangat sesuai dan sesuai dimana indeks validasi semua butir terkisar antara 0,60-0,95 kesimpulannya valid, dan diperoleh koefisien reliabilitas yaitu sebesar 0,80-0,99. (2) Hasil pengamatan observer terhadap pelaksanaan
pembelajaran diperoleh rata-rata presentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 88,75%. (3) Terdapat peningkatan yang cukup signifikan antara hasil belajar peserta didik pada pretest dengan posttest yakni sebesar 0,71. (4) Perangkat pembelajaran IPA Terpadu pada konsep gerak pada pendekatan kontruktivisme memenuhi syarat, valid dan reliable, layak digunakan, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Relevansi penelitian keempat dengan penelitian “Pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan materi gerak.
Kelima, Farmawati, Kade, A., & Djirimu, M. (2014) melakukan
penelitian dengan judul “Meningkatkan hasil belajar IPA materi gerak benda dan energi dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas III SDN 21 Ampana”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil (1) tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 57,89% dan daya serap klasikal 64,21%. (2) Tindakan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 100% dan daya serap klasikal 88,42%. (3) Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan siswa pada materi pertumbuhan di kelas III SDN 21 Ampana. Relevansi penelitian kelima dengan penelitian “Pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah menggunakan mata pelajaran IPA materi gerak pada jenjang Sekolah dasar.
Keenam, Sukowati, K. (2014) melakukan penelitian dengan judul
“Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas IVA SDN Darungan 01 Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diperoleh hasil (1) tindakan siklus I diperoleh hasil nilai yang diperoleh siswa dari 32 siswa ada 0 siswa (0%) yang memperoleh nilai antara 0-50, 8 siswa (25%) mendapat nilai antara 51-60, 10 siswa
(31%) mendapat nilai antara 61-70, dan 6 siswa (19%) mendapat nilai diatas 70. (2) Pada siklus II ada 8 siswa (25%) yang mendapat nilai ulangan harian di bawah 70, dan ada 24 siswa (75%) yang mendapat nilai ulangan harian diatas 70. (3) Penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Darungan 01 Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Relevansi penelitian keenam dengan penelitian “Pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Ketujuh, Hattarina, S. & Kurnia, L. (2019) melakukan penelitian
dengan judul “Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran IPA SD kelas V materi gaya, gerak, dan energi”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diperoleh hasil tes validasi para pakar menyatakan sangat valid dengan nilai rata-rata 80% untuk kriteria aktivitas, 73% untuk kriteria efusi, dan 90% kriteria menarik. Relevansi penelitian ketujuh dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak pada jenjang Sekolah Dasar.
Kedelapan, Arif, M. F., Praherdhiono, H., & Adi, E. P. (2019)
melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan video pembelajaran IPA materi gaya untuk siswa Sekolah Dasar”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil bahwa video pembelajaran ini valid dan layak digunakan sebagai sumber belajar yang efisien serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi gaya. Relevansi penelitian kedelapan dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah
pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya pada jenjang Sekolah Dasar.
Kesembilan, Oktafiani, D., Nulhakim, L., & Alamsyah, T.P. (2020)
melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif menggunakan adobe flash pada kelas IV”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil (1) hasil kelayakan yang didapatkan dari penelitian yaitu dilakukan oleh tim ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa dengan kategori interpretasi “sangat layak”. (2) Respon siswa didapat dari uji coba secara terbatas pada siswa kelas IV didapatkan kategori interpretasi “sangat baik”. (3) Media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif menggunakan adobe
flash pada materi gaya (macam-macam gaya) sangat baik dan layak
digunakan di sekolah dasar. Relevansi penelitian kesembilan dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Kesepuluh, Setianugraha, F. M. (2020) melakukan penelitian dengan
judul jurnal “Pengembangan media pembelajaran I-Spring pada mata pelajaran IPA materi identifikasi macam-macam gaya kelas IV Sekolah Dasar”. Berdasarkan penelitian tersebut maka diperoleh hasil (1) penelitian pengembangan I-spring didapatkan pada validasi materi yang mendapatkan skor 84% (valid) dan validasi media yang mendapatkan skor 83% (valid). (2) Media pembelajaran I-spring layak untuk digunakan dan layak untuk mengatasi permasalahan-permasalahan. Relevansi penelitian kesepuluh dengan penelitian “pengembangan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar” adalah pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti menemukan relevansi yaitu pengembangan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPA untuk kelas IV Sekolah Dasar, pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk jenjang Sekolah Dasar, pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan materi gerak, penggunaan mata pelajaran IPA materi gerak pada jenjang Sekolah Dasar, penggunaan mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, pengembangan pembelajaran menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak pada jenjang Sekolah Dasar, pengembangan pembelajaran menggunakan mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, pengembangan pembelajaran menggunakan mata pelajara IPA materi gaya untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Penelitian pertama (1), peneliti menemukan bahwa perangkat pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPA untuk kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian kedua (2), peneliti menemukan bahwa perangkat pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan model berbasis masalah untuk jenjang Sekolah Dasar. Penelitian ketiga (3), peneliti menemukan bahwa perangkat pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian keempat (4), peneliti menemukan bahwa perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan materi gerak. Penelitian kelima (5), peneliti menemukan bahwa adanya penggunaan perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan materi gerak. Penelitian keenam (6), peneliti menemukan bahwa adanya penggunaan perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ketujuh (7), peneliti menemukan bahwa pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran
IPA materi gaya dan gerak pada jenjang Sekolah Dasar. Penelitian kedelapan (8), peneliti menemukan bahwa pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya pada jenjang Sekolah Dasar. Penelitian kesembilan (9), peneliti menemukan bahwa pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian kesepuluh (10), peneliti menemukan bahwa pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan mata pelajaran IPA materi gaya untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Berdasarkan penelitian yang dijelaskan di atas, peneliti menemukan bahwa perangkat pembelajaran mampu dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, baik pada mata pelajaran IPA untuk kelas IV Sekolah Dasar maupun untuk jenjang Sekolah Dasar pada umumnya. Selain itu, perangkat pembelajaran mampu dikembangkan pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak untuk jenjang Sekolah Dasar. Penelitian relevan terdahulu maka peneliti mengadakan pembaruan penelitian yaitu dengan mengembangkan perangkat pembelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kelas IV Sekolah Dasar.
Literature map dari ke-10 penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Kusuma dan Amir (2018) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Siswa Sekolah Dasar”
Penelitian yang akan dilakukan: “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Mengacu Kurikulum 2013 Untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”
Tees, S., Paramata, Y., dan Mursalin (2018)
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Kontruktivisme Pada
Topik Gerak Pada Benda”. Mujiburrahman dan Muzanni (2016) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Problem
Based Learning Pada
Mata Pelajaran IPA Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
IV SD”
Sukowati, K. (2014) “Meningkatkan Hasil Belajar
Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Dan Gerak Menggunakan
Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IVA SDN Darungan 01 Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember”. Farmawati, Kade, A., dan
Djirimu, M. (2014) “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda Dan Energi Dengan
Menggunakan Metode ekspeerimen Pada Siswa Kelas III SDN 21 Ampana”.
Arif, M. F., Praherdhiono, H., dan
Adi, E. P. (2019) “Pengembangan Video
Pembelajaran IPA Materi Gaya Untuk Siswa Sekolah Dasar”.
Oktafiani, D., Nulhakim, L., dan Alamsyah, T.P. (2020) “Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan
Adobe Flash Pada Kelas
IV”.
Setianugraha, F. M. (2020) “Pengembangan
Media Pembelajaran I-Spring Pada Mata Pelajaran IPA Materi
Identifikasi Macam-Macam Gaya Kelas IV
Sekolah Dasar” Hattarina, S. dan Kurnia, L. (2019) “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Pada Mata
Pelajaran IPA SD Kelas V Materi Gaya,
Gerak, Dan Energi”.
Faizah, Miswadi, dan Haryani (2013) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Soft Skill
Dan Pemahaman Konsep”