• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

1. Analisis kebutuhan dapat dilakukan pada beberapa guru sehingga diperoleh data untuk analisis kebutuhan yang lebih lengkap.

2. Penelitian selanjutnya dapat mengujicobakan perangkat pembelajaran yang ditujukan pada lebih dari lima peserta didik.

106

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama.

Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Ansyar, M. (2015). Kurikulum hakikat, fondasi, desain dan pengembangan.

Jakarta: Kencana.

Arif, M. F., Praherdhiono, H., & Adi, E. P. (2019). “Pengembangan video pembelajaran IPA materi gaya untuk siswa Sekolah Dasar”. Jurnal

Teknologi Pendidikan. Volume 2 Nomor 4. ISSN 2615-8787. Diunduh

dari

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://journal2 .um.ac.id/index.php/jktp/article/download/10155/pdf&ved=2ahUKEwiL4u Hh_vTtAhWTe30KHVcRBeoQFjABegQIAxAH&usg=AOvVaw2sE8ND -oYP1px4nPzJZe5z pada tanggal 29 Desember 2020.

Darmawan & Wahyudin. (2018). Model pembelajaran di sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Daryanto, K., & Karim, D., S. (2017). Pembelajaran abad 21. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Daryanto. (2014). Pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Devi, P. K. (2009). Pengembangan perangkat pembelajaran. Bandung: P4TK IPA.

Fadillah. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Faizah, Miswadi, & Haryani. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan soft skill dan pemahaman konsep.

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. ISSN: 120-128. Diunduh dari

https://www.researchgate.net/publication/307778415_Pengembangan_pera ngkat_pembelajaran_berbasis_masalah_untuk_meningkatkan_soft_skill_d an_pemahaman_konsep pada tanggal 19 Agustus 2020.

Farmawati, Kade, A., & Djirimu, M. (2014). Meningkatkan hasil belajar IPA materi gerak benda dan energi dengan menggunakan metodeekspeerimen pada siswa kelas III SDN 21 Ampana. Jurnal Kreatif Tadulako Online. Volume 4 Nomor 4. Diunduh dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnal.u ntad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/3312&ved=2ahUKEwjUw- CG_vTtAhVLWysKHR8-AwwQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw3-a8Rg08dgz17_pycxmglC pada tanggal 29 Desember 2020.

Hattarina, S. & Kurnia, L. (2019). Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran IPA SD kelas V materi gaya, gerak, dan energi. Jurnal Pendidikan IPA. ISSN 2580-4855. Diunduh dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejourna l.upm.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/326&ved=2ahUKEwj3mcS4 _vTtAhUDbisKHfeaAbsQFjABegQIDBAB&usg=AOvVaw3EnK7SPniN eUMul8Md7XD8 pada tanggal 29 Desember 2020.

Hikmat, M. Mahi. (2011). Metode penelitian dalam perspektif ilmu komunikasi

dan sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hosnan, M. (2014). Pembelajaran saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran

abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Irene & Khristiyono. (2016). Esps IPA untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kementerian pendidikan dan kebudayaan. (2013). Materi pelatihan kurikulum

2013. Jakarta: Kemendikbud.

Kunandar. (2014). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik

berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.

Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Implementasi kurikulum 2013: konsep dan

penerapan. Kata Pena.

Kurniati, D., Harimukti, R., & Jamil, N. (2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di kabupaten jember dalam menyelesaikan soal berstandar PISA. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 20(2), 142-155. Kusuma & Amir. (2018). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis

masalah kontekstual untuk meningkatkan kemampuan metakognisi siswa Sekolah Dasar. Journal of medives. Volume 2 Nomor 2. ISSN: 2549-5070.

Diunduh dari

https://www.researchgate.net/publication/326263380_Pengembangan_Per angkat_Pembelajaran_Berbasis_Masalah_Kontekstual_untuk_Meningkatk an_Kemampuan_Metakognisi_Siswa_Sekolah_Dasar pada tanggal 29 Desember 2020.

Majid, A. (2014). Implementasi kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.

Majid, A., & Rochman, C. (2014). Pendekatan ilmiah dalam implementasi

kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mujiburrahman & Muzanni. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran IPA terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD. Jurnal Realita. Volume 1 Nomor 1. Diunduh dari https://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/realita/article/view/773/725 pada tanggal 29 Desember 2020.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nazarudin. (2007). Manajemen pembelajaran: implementasi konsep, karakteristik

dan metodologi pendidikan agama islam di aekolah umum. Yogyakarta:

Teras.

Nurdin, M. H. (2015). Belajar dengan pendekatan pailkem (pembelajaran aktif

inofatif lingkungan kreatif efektif dan menarik). Jakarta: Bumi aksara.

Nurdyansah & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai

kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Oktafiani, D., Nulhakim, L., & Alamsyah, T.P. (2020). “Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif menggunakan adobe flash pada kelas IV”. Jurnal PGSD. Volume 8 Nomor 3. ISSN: 527-540.

Diunduh dari

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejourna l.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/29261&ved=2ahUKEwj-tbL6_vTtAhVQAXIKHXSABEUQFjABegQIAxAJ&usg=AOvVaw0M3r m3o-hT408VxEbLOyVc pada tanggal 29 Desember 2020.

Prasetyo, Z. K, dkk. (2011). Pengembangan perangkat pembelajaran sains

terpadu untuk meningkatkan kognitif keterampilan proses, kreatifitas serta menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP. Yogyakarta: Program

Pascasarjana UNY.

Prastowo, A. (2015). Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

tematik terpadu implementasi kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Putra, N. (2015). Research and development. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ruhimat M, & Yani. (2018). Teori dan implementasi pembelajaran saintifik

kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Rusman. (2011). Model-model pembelajaran mengembangkan profesional guru;

seri manajemen sekolah bermutu. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman. (2013). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme

guru edisi kedua. Jakarta: Rajawali Press.

Rusman. (2017). Belajar pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran ipa di sekolah dasar. Jakarta Barat: PT Indeks Permata Puri Media.

Sani. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. H. (2015). Perencanaan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.

Saputra, H. (2016). Pengembangan mutu pendidikan menuju era global. CV Smile Indonesia Institute.

Setianugraha, F. M. (2020) “Pengembangan media pembelajaran I-Spring pada mata pelajaran IPA materi identifikasi macam-macam gaya kelas IV Sekolah Dasar”. Jurnal PGSD. Volume 8 Nomor 6. ISSN: 1078-1088. Diunduh dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/37028 pada tanggal 29 Desember 2020.

Shoimin, A. (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian dan pengembangan (Research and

Development/R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujarwanta, A. (2012). Mengkondisikan pembelajaran ipa dengan pendekatan saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan, 16(1), 75-83.

Sukowati, K. (2014) . Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas IVA SDN Darungan 01 Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal Pendidikan

IPA. Volume 3 Nomor 4. Diunduh dari

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.u nej.ac.id/index.php/pancaran/article/view/986&ved=2ahUKEwjK_Y2g_v TtAhUHSX0KHUuyDRsQFjAAegQIAxAC&usg=AOvVaw35hMyZsa7x uYXbD0N9ABIW pada tanggal 29 Desember 2020.

Susanto, S., Dewi, N., & Irsadi, A. (2013). Pengembangan multimedia interaktif dengan education game pada pembelajaran ipa terpadu tema cahaya untuk siswa smp/mts. Unnes Science Education Journal, 2(1).

Suyatno. (2009). Menjelajah pembelajaran inovatif. Jawa timur: Masmedia Buana Pustaka.

Tangeh, I.M., Jampel, I.N., & Pudjawan, K. (2014). Model penelitian

pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tees, S., Paramata, Y., & Mursalin. (2018). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis kontruktivisme pada topik gerak pada benda. Jurnal

Riset dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Volume 03 Nomor 01.

Diunduh dari http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/JPS/article/view/160 pada tanggal 29 Desember 2020.

Trianto. (2010). Mengembangkan model pembelajaran tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Uno, H. B. & Muhammad, N. (2011). Belajar dengan pendekatan PAILKEM:

pembelajaran, aktif, inovatif, lingkungan, kreatif, menarik. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Wahyono & Nurachmandani. (2008). Ilmu pengetahuan alam 4 untuk SD/MI

Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widodo, T. (2013). High order thinking berbasis pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar berorientasi pembentukan karakter siswa.

Cakrawala Pendidikan 32(1), 161-171.

Widoyoko. E. P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kebutuhan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif

No Topik Pertanyaan

1. Sejak kapan SD Kanisius Totogan menerapkan Kurikulum 2013 ? 2. Apakah ibu pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 ?

3. Sejauh mana pemahaman ibu terhadap Kurikulum 2013 ?

4. Apakah ibu sudah mengetahui karakteristik Kurikulum SD 2013 ? 5. Sejauh mana pemahaman ibu terkait dengan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran ?

6. Bagaimana cara ibu merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa ?

7. Bagaimana cara ibu menumbuhkembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran ?

8. Apakah ibu setiap pembelajaran menggunakan RPP dengan model pembelajaran berbeda ?

9. Apakah tujuan pembelajaran yang ibu kembangkan sudah mengupayakan tercapainya Pendidikan Karakter ?

10. Apakah ibu mengetahui keterampilan yang harus dikuasai sesuai pada abad 21 seperti (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi) 11. Apakah dalam pembuatan RPP ibu sudah merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran terkait dengan keterampilan tersebut (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi) ?

12. Apakah pembelajaran dengan ceramah masih mendominasi di kelas ? 13. Pernahkah ibu menggunakan model pembelajaran inovatif yang lain ?

apakah modelnya itu ?

14. Apakah ibu mengetahui pembelajaran inovatif ?

15. kesulitan apa sajakah yang ibu alami dalam pembuatan model pembelajaran inovatif ?

16. Bagaimana cara mengatasi kesulitan yang dialami ?

17. Apakah contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 sudah tersedia di sekolah ibu ?

18. Apakah ibu masih perlu bentuk contoh untuk perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 (model PBL, model inquiri, dan model pembelajaran kooperatif, model kuantum, PPR, dan lain sebagainya) ?

19. Apakah siswa pernah merasa bosan ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di kelas ?

20. Apakah ibu mempunyai rencana untuk mengembangkan pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa ?

21. Menurut ibu apakah perangkat pembelajaran inovatif penting jika diterapkan dalam proses pembelajaran dewasa ini ?

No Topik Pertanyaan

22. Apakah ibu sudah mengetahui tentang jenis belajar menurut taksonomi bloom yang direvisi ?

23. Menurut ibu apakah perangkat pembelajaran inovatif penting jika diterapkan dalam proses pembelajaran ?

Lampiran 2: Rangkuman Hasil Wawancara

Rangkuman Hasil Wawancara di SD Kanisius Totogan

No Topik Pertanyaan Hasil Wawancara

1. Sejak kapan SD Kanisius Totogan menerapkan Kurikulum 2013 ?

Mulai tahun ajaran baru 2013/2014.

2. Apakah ibu pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 ?

Guru telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 sebelum dilakukan penerapan dan melakukan penelitian kembali setelah dilakukan penerapan kurikulum 2013.

(Belum, karena saya masih termasuk guru baru)

3. Sejauh mana pemahaman ibu terhadap Kurikulum 2013 ?

Pembelajaran yang menekankan 3 aspek yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran berbasis karakter dan kompetensi. Guru berpendapat Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang menggunakan tema pada pembelajaran, materi kurikulum 2013 kurang memiliki penjabaran yang jelas jika dibandingkan dengan materi pada kurikulum KTSP.

4. Apakah ibu sudah mengetahui karakteristik Kurikulum SD 2013 ?

Tahu tetapi kurang memahami lebih dalam.

5. Sejauh mana pemahaman ibu terkait dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran ?

Guru tidak begitu memahami pendekatan saintifik, tetapi guru sudah mencoba menerapkan menggunakan pendekatan saintifik 5M tetapi tidak runtut. Pembelajaran menggunakan 5M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 6. Bagaimana cara ibu

merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa ?

Guru terkadang tidak membuat RPP secara mandiri. Indikator yang digunakan sesuai dengan di buku guru sesuai dengan kondisi di sekolah. Guru tidak membuat indikator sendiri karena memang sudah ada di buku guru. Tujuan dan indikator sudah ada di buku

No Topik Pertanyaan Hasil Wawancara

guru tinggal disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan sekolah. 7. Bagaimana cara ibu

menumbuhkembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran ?

Lebih memberi contoh pada kehidupan sehari-hari. Guru memulai dengan hal-hal kecil atau sederhana yang biasa dilakukan oleh peserta didik seperti membiasakan berdoa sebelum memulai sesuatu, jujur, disiplin, menghargai teman, tidak membeda-bedakan teman, berbicara dengan sopan dan datang ke sekolah tidak terlambat.

8. Apakah ibu setiap pembelajaran menggunakan RPP dengan model pembelajaran berbeda ?

Guru terkadang tidak membuat RPP secara mandiri sehingga model pembelajaran yang digunakan terkadang sama.

9. Apakah tujuan pembelajaran yang ibu kembangkan sudah mengupayakan tercapainya Pendidikan Karakter ?

Guru merasa sudah tetapi hanya secara tersirat saja. Guru mengupayakan pengembangan karakter di dalam proses pembelajaran secara langsung dan tidak menuliskan di dalam perumusan tujuan pembelajaran. Ya seperti siswa bekerja dalam kelompok jadi harus kerja sama diselesaikan bersama.

10. Apakah ibu mengetahui keterampilan yang harus dikuasai sesuai pada abad 21 seperti

(berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi)

Mengetahui tetapi hanya sebatas mengetahui saja. Berpikir kritis misalnya memproses informasi melalui pengamatan, penalaran, dan komunikasi dan mencari tahu tentang apa yang belum diketahui.

11. Apakah dalam pembuatan RPP ibu sudah merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran terkait dengan keterampilan tersebut (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi) ?

Guru belum merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran terkait dengan keterampilan tersebut (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikasi). Tetapi saat pembelajaran berlangsung sudah menerapkan keterampilan abad 21 yaitu komunikasi dan kreatif. 12. Apakah pembelajaran Guru terkadang masih menggunakan

No Topik Pertanyaan Hasil Wawancara dengan ceramah masih

mendominasi di kelas ?

ceramah dalam pembelajaran tetapi tetap disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan disampaikan.

13. Pernahkah ibu menggunakan model pembelajaran inovatif yang lain ? apakah modelnya itu ?

Model pembelajaran inovatif yang biasanya digunakan oleh guru yaitu

cooperative learning tipe exsample non exsample.

14. Apakah ibu mengetahui pembelajaran inovatif ?

Proses pembelajaran yang menumbuhkan keaktifan siswa dan berpusat pada siswa.

15. Kesulitan apa sajakah yang ibu alami dalam pembuatan model pembelajaran inovatif ?

Kesulitan dalam menggabungkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya. Guru juga dituntut untuk kreatif sehingga bisa menginspirasi siswa.

16. Bagaimana cara mengatasi kesulitan yang dialami ?

Konsultasi dengan guru lain yang sudah mengalami.

17. Apakah contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 sudah tersedia di sekolah ibu ?

Ada, tetapi masih minim penyusunannya.

18. Apakah ibu masih perlu bentuk contoh untuk perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 (model PBL, model inquiri, dan model pembelajaran kooperatif, model kuantum, PPR, dan lain sebagainya) ?

Guru sangat memerlukan contoh perangkat pembelajaran inovatif, karena guru akan lebih memahami jika terdapat contoh perangkat pembelajaran dari berbagai sumber.

19. Apakah siswa pernah merasa bosan ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di kelas ?

Tidak, peserta didik tidak cepat bosan tetapi justru membuat peserta didik lebih aktif dan cepat dalam menggali pengetahuan.

20. Apakah ibu mempunyai rencana untuk mengembangkan

pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu

Guru mempunyai rencana untuk mengembangkan pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu meningkatkan prestasi siswa. Siswa juga menjadi aktif ketika menggunakan pembelajaran

No Topik Pertanyaan Hasil Wawancara meningkatkan prestasi

belajar siswa ?

inovatif.

21. Menurut ibu apakah perangkat pembelajaran inovatif penting jika diterapkan dalam proses pembelajaran dewasa ini ?

Penting, karena ingin membuat media untuk menggabungkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lainnya dan agar siswa tidak merasa bosan.

22. Apakah ibu sudah mengetahui tentang jenis belajar menurut taksonomi bloom yang direvisi ?

Belum begitu memahami hanya sebatas tahu saja.

23. Menurut ibu apakah perangkat pembelajaran inovatif penting jika diterapkan dalam proses pembelajaran ?

Lampiran 3: Hasil Validasi Produk oleh Validator 1 Perangkat Pembelajaran 1

Lampiran 4: Hasil Validasi Produk oleh Validator 2 Perangkat Pembelajaran 1

Lampiran 5: Hasil Validasi Produk oleh Validator 3 Perangkat Pembelajaran 1

Lampiran 6: Hasil Validasi Produk oleh Validator 4 Perangkat Pembelajaran 1

Lampiran 7: Rekapitulasi Skor Hasil Validasi

No Validator Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

1. Ahli Perangkat Pembelajaran (Ibu I., M.Pd.) 3,74 Sangat Baik 2. Ahli Pembelajaran IPA (Bapak Drs. D., M.Si.) 3,43 Sangat Baik 3. Guru Kelas IV SD (Ibu M., S.Pd.) 3,37 Sangat Baik 4. Guru Kelas IV SD (Ibu De., S.Pd.) 3,35 Sangat Baik

Jumlah 13,89

Rerata (Jumlah Total Responden) 3,47

Lampiran 8: Dokumentasi Penelitian

Peserta Didik Menangkis Bola Peserta Didik Menangkap Bola

Peserta Didik Bermain Ketapel (Perubahan Gerak Benda)

Gaya Dapat Merubah Bentuk Benda

Dokumen terkait