• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuan adalah sebagai bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian terdahulu akan diuraikan pokok bahasan sebagai berikut :

Anam, Ariyanto Choirul. 2007. Peran Dukungan Sosial dan Self

Efficacy Terhadap Motivasi Berprestasi pada Atlit Pencak Silat Tingkat

SMA/K di Kota Yogyakarta. Skripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adalah untuk mengetahui sejauh mana peran dukungan sosial dan self efficacy terhadap motivasi berprestasi atlit pencak silat pelajar tingkat SMA/K di kota Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlit pencak silat pelajar yang menempuh sekolah di kota Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan alam penelitian ini yaitu skala dukungan sosial, skala self efficacy dan skala motivasi berprestasi. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi dan diperoleh hasil r = 0,858 dengan p < 0,01 yang berarti sangat

signifikan, disimpulkan ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan self efficacy dengan motivasi berprestasi pada atlet pelajar tingkat SMA/K di kota Yogyakarta.

Purnamasari, Lilis Ratna. 2010. Kontribusi Self Efficacy Terhadap penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Unnes Berkewarganegaraan Turki tahun 2010. Skripsi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi self efficacy terhadap penyesuaian mahasiswa Unnes berkewarganegaraan Turki. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. penelitian ini termasuk dalam penelitian populasi dan Analisis data non-parametrik yang digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel bebas dan terikat dalah Sperman Rank.

Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa dalam hal penyesuaian diri dan

self efficacy, responden secara umum berada dalam kategori sedang /cukup tinggi. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,77, hasil perhitungan tersebut menunjukan adanya korelasi yang positifantara variabel X dan Y. Artinya bahwa semakin baikself efficacyyang dimiliki oleh seorang individu maka akan semakin baik pula kemampuan penyesuaian dirinya. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima dengan hasil kontribusi self efficacy terhadap penyesuaian diri adalah sebesar 58,6%.

Wulan, Devi Cahyaning. 2010. Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Self Efficacy pada Pecandu Dalam Menjalani Pemulihan. Skripsi.

dukungan sosial dengan self efficacy pada pecandu narkoba dalam menjalani pemulihan. Dukungan sosial yang dimaksud adalah bantuan pertolongan dari orang lain yang mempunyai hubungan dekat atau orang-orang terdekat misalnya, keluarga, teman, atau rekan kerja kepada seseorang baik secara materi, informasii dan emosi yang berguna untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologis seseorang. Sedangkan self efficacy yang dimaksud persepsi keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengorganisasikan dan melakukan sesuatu tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 orang, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Alat pengumpul data berupa kuesioner dukungan sosial yang terdiri dari 28 butir pernyataan dan alat ukur self efficacy yang merupakan modifikasi dari alat ukur GSE (General Self efficacy) dari Ralf Schwarzer yang berjumlah 16 butir pernyataan. Dari hasil analisi data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi atau hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan self efficacy pada pecandu narkoba dalam menjalani pemulihan

Adicondro, N., dan Purnamasari, A. 2011. Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga, dan Self Regulated Learning pada siswa kelas VIII. Jurnal

Humanitas 8, (1), 17-27. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah. Total sampel penelitian berjumlah 62 siswa yang dipilih dengan teknik cluster ranndom sampling. Data di dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala Self Regulated Learning, Skala Efikasi Diri dan Skala Dukungan Sosial Keluarga. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi. Hasil analisis data menunjukan: (1) Ada

hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial keluarga dengan self regulated learning ( r = 0,837, p = 0,000) (2) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan self regulated learning ( r = 0,836 p = 0,000). (3). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan self regulated learning ( r = 0,418 p = 0,0002).

Syarifa, A., Mustami’ah, D., dan Sulistiani,. W. 2011. Hubungan

antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Komitmen terhadap Tugas (Task Commitment) pada Siswa Akselerasi Tingkat SMA “. Jurnal INSAN 13,

(1), 1-11. Penelitian ini dilakukan pada siswa akselerasi, menggunakan teknik

population study. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Prodact Moment dengan bantuan SPS-2000 yang menunjukan skor koefisien korelasi r = 0,531 dengan (p) 0,000 jadi p <0,01 (signifikan). Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan komitmen terhadap tugas (task commitment) pada siswa akselerasi tingkat SMA.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dukungan sosial memberikan sumbangan terhadap self efficacy seseorang. Dengan dukungan sosial yang tinggi yang diterima mahasiswa kemungkinan besar self efficacy yang dimiliki seseorang juga tinggi. Seseorang yang kurang bersemangat atau kurang yakin terhadap dirinya bisa saja karena dukungan sosial yang diterimanya sehingga self efficacy yang dimiliki juga rendah.

Berdasarkan pada penilitian - penelitian tersebut, peneliti mengambil variabel yang sama yaitu dukungan sosial dan self efficacy untuk dijadikan variabel dalam penelitian. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi self

efficacyindividu meliputi pencapaian kinerja, pengalaman orang lain, persuasi verbal, dorongan emosional, serta keadaan dan reaksi psikologis.

Dari salah satu faktor yang dapat mempengaruhi self efficacy adalah persuasi verbal, persuasi verbal dapat diperoleh melalui dukungan sosial. Persuasi verbal digunakan untuk memberi keyakinan kepada seseorang bahwa ia memiliki suatu kemampuan yang memadai untuk mencapai apa yang ia inginkan. Menurut bandura (1986) individu yang diarahkan dengan saran, nasihat dan bimbingan dapat meningkatkan kapasitasnya tentang kemampuan-kemampuan yang dimilikinya sehingga individu tersebut mencapai tujuan yang diinginkan. Seseorang yang berhasil diyakinkan secara verbal akan menunjukan usaha yang lebih keras jika dibandingkan dengan individu yang memiliki keraguan dan hanya memikirkan kekurangan diri ketika menghadapi kesulitan. Berdasarkan uraian diatas, peneliti berasumsi bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan self efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi. Oleh karena itu peneliti akan

meneliti tentang “ Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Self Efficacy

Mahasiswa yang Sedang Menyusun Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling

Universitas Negeri Semarang Tahun Angkatan 2009/2010”.