• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti membutuhkan penelitian sebagai dasar pijakan terdahulu dalam rangka penyusunan penelitian ini, untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yan berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Variabel Penelitian Judul Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian , 1 Halim Oky Zulkarna en, Sutopo (2013) Strategi Pemsaran analisis strategi pemasaran pada usaha kecil menengah (UKM) Makanan Ringan (Studi Penelitian UKM Snack Barokah di Solo ) Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian ini menghasilkan alternatif strategi UKM dan urutan prioritas Snack Barokah sebagai berikut: peningkatan kualitas produk dengan menggunakan mesin kemasan, memproduksi makanan ringan mereka sendiri, meningkatkan kualitas produk untuk menghadapi persaingan, mencari tambahan modal untuk mengambil keuntungan dari program pinjaman Pemerintah ,

harga dan meningkatkan kualitas rasa, kuat produk bisnis promosi dengan

memanfaatkan fasilitas media elektronik, meningkatkan promosi langsung mendekati cara untuk memperluas suara konsumen seluruh salers pasar, memberikan, dan memelihara hubungan baik dengan pemasok 2 Happy Tobok P. Sianturi1, Rizal Syarief 2 dan Ma‟mun Sarma2 (2010) Strategi Pemasaran Analisis Strategi Pemasaran Kacang Mete Matang (Studi Kasus di UD. Maraja Mandiri, Sunter, Jakarta) Kualitatif dan Kuantitatif

Hasil faktor internal dan eksternal dengan

menggunakan IFE dan EFE matrix menunjukkan bahwa titik IFE adalah 2,508 dan EFE titik adalah 2,698, sedangkan faktor eksternal dan internal dalam kondisi tengah. Dengan matriks IE perusahaan berada pada kuadran V, daerah

dipertahankan. Strategi yang disarankan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Itu berarti bahwa perusahaan harus tinggal dalam strategi mereka telah Amenggunakan sementara juga melakukan diversifikasi produk. Untuk meningkatkan pangsa pasar UD Maraja Mandiri harus menjaga hubungan baik dengan pemasok, dan terus

menambahkan pemasok baru. Untuk meningkatkan

perputaran modal yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan, peserta harus mencoba untuk menjual tunai, atau kredit jangka pendek, seperti 1 minggu. UD Maraja Mandiri harus

sesuai dengan kebutuhan pasar dan peluang, melalui kualitas yang lebih baik pada proses produksi dan

mengembangkan rasa yang lebih seperti madu atau panas. Saat ini UD Maraja Mandiri berencana untuk

memproduksi cokelat cracker. Untuk meningkatkan

penetrasi pasar dan

pengembangan produk, UD Maraja Mandiri harus mencoba untuk menambah modal dari investor atau lembaga pendanaan dengan mendukung proposal kredit yang berisi administrasi keuangan yang baik. 3 Alvin Franklin Ezar dan Ratih Indriyani (2014) Strategi Bersaing Analisis strategi Bersaing Pada Pt. Gading sakti motor

Deskriptif. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis SWOT menunjukkan strategi

bersaing yang sesuai untuk PT. Gading Sakti Motor adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan adalah penambahan jumlah tenaga penjualan, promosi penjualan secara ekstensif, atau meningkatkan upaya-upaya pemasaran. Sedangkan strategi pengembangan produk yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan fasilitas pelayanan, merekrut teknisi berpengalaman, menambah varian di masing-masing jenis produk, dan menjalin hubungan baik dengan pihak leasing. 4 Bachtiar Rifai (2013) Strategi Pemasaran Analisis Strategi Pemasaran kuantitatif dan kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa kondisi UD. AM

Usaha Kecil Menengah pada Usaha Mebel (Studi Kasus pada ukm ud. Agung Mebel Desa Ciwalen Kabupaten Cianjur)

memiliki posisi internal yang kuat, cukup merespon

peluang, dan dapat

menghindari ancaman, namun untuk menghadapi pesaing UD. AM sebaiknya

melakukan promosi dengan cara memasang papan nama ditepi jalan untuk

mempertegas keberadaannya dan membagikan brosur kepada calon konsumennya. 5 Angipta Soma Nugraha (2011) Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran Keripik Tempe Pada Industri Rumah Tangga di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri Kualitatif dam Kuantitarif Strategi tersebut

adalah : Pemerintah lebih terbuka dan berhubungan baik dengan pengusaha keripik

tempe (5,273), menjaga kualitas keripik tempe dan menambah pemasaran keluar daerah

(5,747), pengusaha memberikan merk untuk media promosi terutama saat keripik

tempe dibeli dan dibawa konsumen dari luar daerah (6,138).

Strategi terbaik yang dapat diterapkan dalam pemasaran keripik tempe pada

industri rumah tangga di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri berdasarkan

analisis QSPM adalah strategi III yaitu Pengusaha

memberikan merk untuk media promosi terutama saat keripik tempe dibeli dan dibawa konsumen dari luar daerah 6 Evi Marliana Sari, Mimit Strategi Keunggulan Bersaing Analisa Strategi Keunggulan Bersaing Kualitatif dan Kuantitatif

Hasil menunjukkan bahwa lingkungan perusahaan mempengaruhi keguatan perusahaan; hasil analisis

Primyast anto, Pudji Purwanti (2003) Perusahaan di PT. ILUFA (Inti Luhur Fuja Abadi) Desa Cangkrimal ang Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

faktor eksternal diperoleh 2,72; hasil analisis faktor internal diperoleh skor 2,67; hasil analisis SWOT

perusahaan berada pada sel I; dari Matriks GE berada pada sel V dan dari analisis QSPM diperoleh strategi market development. Dari penelitian yang dilakukan kegiatan promosi yang efektif, memanfaatkan teknologi informasi serta

mengoptimalkan fungsi riset dan pengembangan. 7 Jeffry Andriana Sulistiyo Eko (2014) Strategi Keunggulan Bersaing Strategi Keunggulan Bersaing Pada Diva Laundr Dalam Menghadapi Persaingan Antar Usaha Jasa Laundry di Mojokerto Kualitatif dan Kuantitatif

Setelah melalui tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan, maka strategi bersaing yang

direkomendasikan kepada Diva Laundry adalah menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan strategi

Penetrasi pasar.

Keterangan:

Penelitian terdahulu yang penulis cantumkan di atas merupakan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu mencari strategi yang dapat disarankan kepada pengusaha dalam menjalankan usahanya. Adapun manfaat dari penelitian terdahulu ini adalah sebagai acuan atau pembanding bagi penulis dalam melakukan penelitian serta melakukan analisis data yang telah dikumpulkan oleh penulis. Namun terdapat beberapa perbedaan yang membedakan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian terdahulu, terutama pada bagian

analisis data. Pada penelitian ini, penulis melakukan analisis data melalui tiga tahapan, yaitu tahap input (menggunakan matriks IFE, EFE dan CP), tahap pencocokan (menggunakan matriks IE dan SWOT), dan tahap keputusan (Menggunakan matriks QSP). Sementara pada penelitian terdahulu, tidak semua peneliti melakukan ketiga tahapan tersebut, sehingga strategi yang diperoleh juga akan berbeda-beda. Selain itu, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dan peneliti di penelitian terdahulu juga akan berbeda, dimana pada penelitian ini penulis mencari satu strategi yang paling tepat untuk diterapkan dari beberapa strategi alternatif yang diperoleh. Sementara penelitian terdahulu, tidak semua peneliti yang memilih satu strategi yang tepat, namun menyarankan beberapa alternatif strategi. Selain itu, terdapat perbedaan berdasarkan masalah penelitian yang diteliti. Masalah penelitian yang dilakukan penulis yaitu mengkaji berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Kacang Garing Martabe, serta strategi keunggulan apa yang paling tepat untuk diterapkan Kacang Garing Martabe dalam menghadapi persaingan antar kacang garing di Silangkitang – Tapanuli Utara. Sementara masalah penelitian yang diteliti pada penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

a. Penelitian yang dilakukan Sutopo (2013), masalah penelitian yang diteliti yaitu mengenai faktor yang dapat mempengaruhi dan menjadi unsur penyusunan strategi pemasaran usaha Snack Barokah, strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada usaha Snack Barokah

dalam upaya memperluas pasar, serta urutan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran produk makanan ringan Snack

Barokah dalam upaya memperluas pasar.

b. Penelitian yang dilakukan Sianturi, Syarief dan Sarma (2010), masalah penelitian yang diteliti yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran produk kacang mete pada UD. Maraja Mandiri, dan alternatif strategi pemasaran UD. Maraja Mandiri.

c. Penelitian yang dilakukan Ezar dan Indriyani (2014), masalah penelitian yang diteliti yaitu mengenai kondisi lingkungan internal PT. Gading Sakti Motor, kondisi lingkungan eksternal PT. Gading Sakti Motor, analisis SWOT pada PT. Gading Sakti Motor, dan strategi bersaing yang sesuai untuk PT. Gading Sakti Motor.

d. Penelitian yang dilakukan Rifai (2013), masalah penelitian yang diteliti yaitu kondisi UD. Agung Mebel selama menjalankan usaha dengan turut berperan serta dalam pemberdayaan masyarakat sekitar, masalah yang dihadapi UD. Agung Mebel secara internal dan eksternal, serta strategi yang tepat dalam mengembangkan UD. Agung Mebel agar tetap bertahan dan tetap memberikan kontribusi pada masyarakat Kampung Ciwalen Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.

e. Penelitian yang dilakukan Nugraha (2011), masalah penelitian yang diteliti yaitu mengenai faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran keripik tempe pada industri rumah tangga

di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan keripik tempe pada industri rumah tangga di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, serta prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan keripik tempe pada industri rumah tangga di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri.

f. Penelitian yang dilakukan Sari, Primyastanto, dan Purwanti (2003), masalah penelitian yang diteliti yaitu mengenai sumberdaya yang ada di perusahaan, baik sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan, faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan, strategi keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan sehinggabisa meningkatkan daya saing melalui analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan.

g. Penelitian yang dilakukan Eko (2014), masalah penelitian yang diteliti yaitu mengenai kondisi lingkungan internal maupun lingkungan eksternal Diva laundry terutama dalam menghadapi persaingan antar jasa laundry yang semakin ketat, mengetahui faktor strategis yang mempengaruhi persaingan Diva laundry dengan pesaingnya, mengetahui keunggulan Diva laundry yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing.

2.3 Kerangka Penelitian

Berikut merupakan bagan kerangka teori pendekatan masalah dalam penelitian ini:

Gambar 2.4 Kerangka Penelitian

Sumber: Data primer yang telah diolah, 2015 Analisis Lingkungan Kacang Garing Martabe

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks Competitive Oprofile Matriks (CPM) Matriks SWOT Matriks Internal – Eksternal (IE)

Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Quantitative Strategic

Planning Matrix (QSPM)

Strategi Keunggulan Bersaing pada Kacang Garing Martabe dalam Mengadapi Persaingan Antar Usaha

Dokumen terkait