• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Penelitian Terdahulu

Drajad (2006) melakukan penelitian tentang Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Sea Food (kasus Restoran Pasar Ikan dan Restoran Depok Kuring). Secara umum penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap bauran pemasaran restoran. Dengan menggunakan alat analisis Tabulasi Deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA).

Endang (2006) melakukan penelitian tentang Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu Pelayanan Antar di KFC Cabang Pajajaran Bogor. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut-atribut mutu pelayanan antar di KFC Pajajaran Bogor, menganalisis kinerja KFC dan kepuasan pelanggan atas kinerja tersebut serta menganalisis atribut-atribut mutu yang kurang memuaskan konsumen yang diduga menjadi penyebab ketidaktertarikan mereka terhadap fasilitas layanan antar. Berdasarkan alat analisis Importance Performance Analysis, terdapat lima atribut ang dianggap penting oleh konsumen namun kinerja perusahaan masih belum memuaskan. Atribut-atribut tersebut adalah kecepatan pelayanan dalam mengantarkan pesanan, kesesuaian harga makanan dan minuman, respon keluhan pelanggan.

Lestari (2004) melakukan penelitian tentang Analisis Penilaian Sikap Konsumen Terhadap Atribut-atribut Restoran Tradisional Gurih 7. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis atribut restoran tradisional Sunda apa saja yang menjadi preferensi konsumen dan mengkaji karakteristik konsumen restoran Gurih 7. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis metode Thurstone dan model sikap multiatribut Fishbein. Dari hasil analisis tersebut maka dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan pemasaran untuk restoran Gurih 7.

Sedangkan untuk hasil analisis Thurstone memperlihatkan bahwa urutan prioritas kepentingan atribut yang menjadi preferensi konsumen restoran Gurih 7 mulai dari prioritas tertinggi sampai dengan prioritas rendah yaitu cita rasa makanan, kebersihan, suasana restoran, harga, kecepatan pelayanan, keragaman menu, ketersediaan mushola, lokasi, keramahan pelayan/pegawai dan areal parkir.

Pratiko (2005) menganalisis Tingkat Kepuasan konsumen terhadap Pelayanan Restoran Famili Resto Cibubur, menghasilkan 20 atribut mutu yang merupakan penjabaran dari lima dimensi mutu, yaitu : reability (4 atribut), assurance (4 atribut), tangible (4 atribut), empathy (4 atribut) serta responsives (4 atribut). Pengukuran tingkat kepuasan pelayanan menggunakan Importance Performance Analsis. Atribut yang dinilai resposden penting pada setiap dimensi yaitu ketersediaan menu yang dipesan, kondisi peralatan makanan dan tempat penyajian, kesediaan penyaji untuk menghargai dan melayani pelanggan atau tamu, kemampuan penyaji menata ulang tata letak menu dimeja makan.

Siska (2004) menganalisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Restoran Padang, pada kasus Restoran Trio Permai, Bogor. Metode penelitian yang digunakan yaitu : (1) Importance Performance Analysis, untuk menganalisis kinerja atribut restoran, (2) Uji Chi-square, untuk menganalisis hubungan karakteristik konsumen dengan loyalitas dan (3) Uji Rank Spearman, untuk menganalisis hubungan kepuasan dengan loyalitas. Atribut pelayanan restoran yang dianggap penting oleh konsumen namun kinerja atribut belum memenuhi harapan konsumen atau tidak puas adalah kesejukan restoran, kenyamanan dan aroma ruangan. Loyalitas konsumen terhadap Restoran Trio Permai dinyatakan cukup loyal, terlihat dari banyaknya responden yang termasuk kriteria client, yaitu konsumen yang makan secara teratur di restoran trio Permai.

Hasil Uji Chi-square hanya jenis pekerjaan yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan loyalitas. Sedangkan untuk hasil Uji Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan ang lemah antara kepuasan dengan loyalitas konsumen pada restoran Trio Permai.

Andari (2005) menganalisis Perilaku Konsumen dan implikasinya Pada Strategi Bauran Pemasaran Restoran Tradisional (studi kasus di Restoran Galuga 3, Kota Bogor), tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik umum konsumen dan menganalisis tahapan proses pembelian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan alat analisis Tabulasi Deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), dan analisis bauran pemasaran. Atribut restoran yang dianggap penting adalah rasa. Dan atribut tertinggi kedua yaitu higienis, sementara kebersihan restoran menjadi atribut dengan nilai kepentingan ketiga.

Tity (2006) melakukan penelitian tentang Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Pasta dan Restoran, kasus Restoran Wajan Bekas di Bogor.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen wajan bekas, menganalisis proses pengambilan keputusan terhadap pemilihan Wajan Bekas dan pembelian Produk serta menganalisis sejauh mana kepuasan konsumen terhadap atribut produk dan atribut restoran Wajan Bekas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis Importance performance Analysis (IPA) dan analisis kesenjangan (gap). Hasil yang diperoleh dari alat analisis IPA adalah atribut produk pasta yang perlu dipertahankan adalah rasa, kebersihan dan halal. Sedangkan untuk hasil analisis kesenjangan (gap) atribut variasi menu merupakan prioritas utama ya ng perlu ditingkatkan. Atribut restoran yang perlu diprioritaskan karena belum memenuhi harapan konsumen ialah atribut alunan musik, sarana parkir,aroma ruangan, kecepatan penyajian, kesigapan karyawan, kebersihan dan kerapihan restoran, serta atribut kenyaman dan keamanan restoran.

Secara umum persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti terdahulu meneliti atribut-atribut yang dimiliki oleh restoran, dan tingkat kepuasan dengan memisahkan atribut produk dan atribut restoran, dan tempat penelitiannya pun berbeda. Penulis meneliti mengenai tingkat kepuasan konsumen restoran sea food yang berada di kawasan pesisir pantai. Dan penelitian dilakukan dilokasi yang dipilih secara Purposive yaitu restoran sea food Bintang Laguna di Kota Cilegon. Karena restoran tersebut sudah lama berdiri dan restoran tersebut belum pernah diteliti sama sekali dalam bentuk apapun. Metode analisis yang digunakan penulis adalah analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI).

Tabel 4. Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Alat Analisis Hasil Penelitian 1. Sadaru

Drajad (2006)

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Sea Food (kasus Restoran Pasar Ikan dan Restoran Depok Kuring)

analisis

Pelayanan Antar di KFC Cabang Pajajaran Bogor penting adalah cita rasa makanan, kebersihan,

5. San Bono Family Resto Cibubur

Importance tata letak menu dimeja makan. di Restoran Galuga 3, Kota Bogor) adalah rasa. Dan atribut tertinggi kedua yaitu dari alat analisis IPA adalah atribut produk

Dokumen terkait