• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari classroom action research (CAR), yakni suatu action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. PTK berfokus pada siswa/ mahasiswa atau Kegiatan Belajar Mengajar yang terjadi di kelas.

Kunandar (2008:45) menjelaskan PTK melalui tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut:

a. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.

b. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki suatu masalah dalam proses belajar mengajar. c. Kelas adalah sekelompok siswa/ mahasiswa yang dalam waktu

yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang dosen. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen dikelasnya sendiri dengan cara: (1) merencanakan; (2) melaksanakan; dan(3)merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai dosensehingga hasil belajar mahasiswa dapat meningkat. Sejalan dengan pengertian tersebut, Burns

9   

merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya,yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti,praktisi, dan orang awam.

Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap yakni perencanaan,tindakan,pengamatan,dan refleksi(Kurt Lewin dalam Kunandar,2008:42).

Dari beberapa pengertian diatas, penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh dosen yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang,melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratifdan patisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas)proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

2. Ciri-ciri PTK

Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Ciri lain dari PTK, diantaranya sebagai berikut (Suhardjono, dalam Arikunto, 2006:62):

a. PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan propesional guru/ dosen, karena PTK mampu membelajarkan guru/ dosen untuk berpikir kritis dan sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau dari hasil penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas.

c. PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, dan jelas mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.

d. Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru/ dosen, siswa/ mahasiswa, dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengembalian keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).

e. PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan komitmen untuk pengembangan, meningkatkanprofesionalisme guru/ dosen, dan memperoleh pengetahuan untuk memecahkan masalah.

3. Prinsip Dasar PTK

Prinsip dalam pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut (Kunandar, 2008:67):

a. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. b. Tidak boleh terlalu menyita waktu.

c. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya.

d. Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru/ dosen. e. Memegang etika kerja ( minta izin,membuat laporan,dan lain-lain). f. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses

belajar mengajar.

g. PTK menjadi media dosen untuk berpikir kritis dan sistematis.

h. PTK menjadikan dosen terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah.

i. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana,konkret,jelas,dan tajam.

j. Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhatirkan dapat menggangu tugas utama dosen sebagai pengajar dan pendidik.

4. Tahap Pelaksanaan PTK

MenurutTaggart (1988) dalam Zainal Aqib(2006:30), tahap pelaksanan PTK mencakup:

a. Penetapan fokus masalah penelitian. 1. Merasakan adanya masalah. 2. Analisis masalah.

11   

b. Perencanaan tindakan

1. Membuat skenario pembelajaran.

2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas.Jika digunakan instrumen pengamatan tertentu,perlu dikemukakan bagaimana pembuatannya,siapa yang akan menggunakan dan kapan akan digunakan.

3. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan.

4. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.

c. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa,kapan,dimana dan bagaimana melakukannya.Skenario tindakan yang telah direncanakan,dilaksanakan dalam situasi yang aktual pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.

d. Pengamatan Interpretasi

Pada bagian pengamatan dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. e. Refleksi

Pada bagian refleksi dilakukan analis data mengenai proses,masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.

Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada siklus berikut ini (Arikunto, 2006:16):

Gambar 2.1 Model PTK oleh Arikunto S.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tujuan PTK

Tujuan dari PTK adalah sebagai berikut (Kunandar, 2008:63):

a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dengn interaksi antara guru/ dosen dengan siswa/ mahasiswa yang sedang belajar,meningkatkan profesionalisme guru/ dosen,dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para dosen.

b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus- menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.

c. Peningkatan relevansi pendidikan,hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.

d. Sebagai alat training in-service,yang memperlengkapi dosen dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.

e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovatif dan perubahan.

f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa/ mahasiswa. g. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga pendidikan. h. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,

sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

i. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, pendekatan atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi didalamnya.

5. Manfaat yang diperoleh dari PTK

Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek,yakni aspek akademis dan aspek praktis, yaitu (Kunandar, 2008:68):

a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu dosen menghasilkan pengetahuan yang relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek.

b. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain:

1) Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah.Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran

13   

6. Kelebihan dan Kelemahan PTK

Penelitian tindakan kelas memiliki kelebihan dan kelemahan.Dengan mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan tersebut,diharapkan peneliti dapat mengurangi atau mengantisipasi kekurangan tersebut dan mengoptimalkan kelebihan tersebut.Shumsky (1982) danSuwarsih(2006) dalam Kunandar(2008:68)menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut:

a. Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki.

b. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini dosen yang sekaligus sebagai peneliti.

c. Melalui kerja sama,kemungkinan untuk berubah meningkat.

d. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut:

a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti (guru/ dosen) sehingga para praktisi pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian.

b. Berkenaan dengan waktu.Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya,faktor ini dapat menjadi kendala yang cukup besar.Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk kegiatan rutinnya dengan aktifitas PTK.

Dokumen terkait