• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Prosedur Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode jigsaw. Kegiatan ini dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencangkup observasi kegiatan dosen, observsi kelas, dan observasi terhadap mahasiswa. Selain dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh, peneliti juga mengadakan wawancara terhadap dosen dan mahasiswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode jigsaw.

Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam satu siklus, yang terdiri dari empat langkah :

29   

1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.

2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa.

3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulanhasil observasi terhadap kegiatanbelajar mengajardalam upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa.

Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterpakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu meliputi:

a. Peneliti dan dosen menggali data awal karakteristik mahasiswa untuk memetakan para mahasiswa berdasarkan kemampuannya dan membagi mahasiswa secara heterogen. Kelompok ini terdiri dari 6-7 orang yang heterogen dilihat dari latar belakang (prestasi akademik, no urut presensi, dan jenis kelamin) yang berbeda. Selain itu perangkat lain yang disiapkan dalam tahap ini adalah rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, materi, lembar kerja mahasiswa, kuis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lembar observasi dosen, lembar observasi mahasiswa, dan lembar refleksi.

b. Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data meliputi: 1) Lembar untuk mengobservasi kegiatan dosen.

2) Lembar untuk mengobservasi kegiatan mahasiswa. 3) Lembar untuk mengobservasi kegiatan kelas.

4) Instrumen partisipasi mahasiswa dalam diskusi dikelas antara lain: mengikuti kegiatan diskusi secara aktif, memusatkan perhatian pada materi diskusi, dan mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan, keterlibatan mahasiswa dalam pembahasan soal.

5) Lembar observasi refleksi 2. Tindakan

Pada tahap ini penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat pada saat perencanaan. Langkah-langkah sebagai berikut:

a. Dosen membuka pelajaran (salam pembuka).

b. Dosen menyampaikan apersepsi (menghubungkan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dibicarakan pada hari ini (Perbankan di Indonesia)).

c. Dosen memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas, tujuan pembelajaran, dan garis besar materi yang akan dipelajari, hal ini dimaksudkan untuk mengaktifkan mahasiswa agar lebih siap

31   

menghadapi bahan pelajaran baru dengan melibatkan mahasiswa dalam diskusi.

d. Dosen membagikan soal pretest materi perbankan di Indonesia, kepada setiap mahasiswa untuk dikerjakan.

e. Mahasiswa dibagi dalam 6 kelompok heterogen yang dilihat dari latar belakang (prestasi akademik dan jenis kelamin), masing- masing kelompok terdiri dari 6-7 orang. Dalam 1 kelompok, masing-masing diberi nama orang pertama, orang kedua, sampai orang ketujuh, kelompok ini diberi nama “kelompok asal”. Selanjutnya dosen meminta mahasiswa untuk mengambil kartu bernomor yang telah disediakan dimeja kelompok dan meminta mahasiswa memasang didada. Dosen meminta mahasiswa yang bernomor sama berkumpul ditempat yang sudah ditentukan. Kemudian anggota dari tim yang berbeda dengan nomor yang sama berkumpul dan membentuk kelompok baru diberi nama “kelompok ahli I”, fungsi dari kelompok ahli adalah untuk mendalami materi bersama teman kelompoknya. Hal sama dilakukan oleh orang kedua sampai orang ketujuh. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali kekelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang sub bab yang mereka kuasai. Tiap tim ahli I dari masing-masing kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi, setelah selesai kelompok lain diperbolehkan untuk bertanya mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pun menanggapi, kemudian dosen memberi poin kepada kelompok yang bertanya maupun menanggapi tersebut.

f. Pembahasan

Dosen bersama mahasiswa membahas kembali mengenai inti dari pelajaran yang telah dipelajari, dan kemudian melakukan evaluasi secara bersama-sama supaya untuk pelajaran berikutnya menjadi lebih baik.

g. Dosen membagikan soal posttest dan meminta mahasiswa untuk mengerjakannya.

h. Penghargaan

Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok dari hasil penilaian masing-masing anggota kelompok, yang didapat dari penilaian yang dilakukan oleh dosen kepada setiap kelompok (keaktifan kelompok dalam bertanya/menanggapi). Skor yang tertinggi itulah yang diberikan penghargaan. Pemberian penghargaan diberikan dengan maksud untuk memotivasi belajar mahasiswa agar tingkat pemahaman semakin berkembang, sehingga prestasi dapat meningkat.

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi mahasiswa

33   

berlangsung dan interaksi antar mahasiswa dalam kelompok kooperatif. Pemahaman mahasiswa dapat dilihat dari hasil kuisioner. Pengamatan juga dilakukan dengan menggunakan perekam dengan video camcorder.

4. Refleksi

Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan tingkat pemahaman mahasiswa yang dilihat dari hasil pembelajaran. Ada 2 macam refleksi yang dilakukan:

a. Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu disempurnakan).

b. Refleksi pada akhir siklus, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan. Secara teknis, peneliti melakukan self- reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif mahasiswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama dosen untuk penyempurnaan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen terkait