HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Deskripsi Umum Pembelajaran
3. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan Temuan Penelitian a.Hasil Observasi siswa a.Hasil Observasi siswa
Skor keaktifan siswa pada siklus I, saat pembelajaran PKn berlangsung, diperoleh dari pengamatan peneliti dengan instrumen lembar observasi keaktifan siswa (Adapun hasil skor keaktifan dapat dilihat di lampiran 20). Pencapaian keaktifan siswa dihitung dari jumlah siswa yang dikategorikan
commit to user 7 10 14 0 5 10 15
sangat baik baik kurang
Diagram Keaktifan Sisw a
sangat baik dan baik pada aspek keaktifan siswa yaitu 17 siswa atau 54,84% dari 31 siswa. Hasil skor keaktifan siswa dengan penerapan peta konsep pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Data Keaktifan Siswa Kelas VIII B siklus I
No Kategori Jumlah Siswa Presentase 1 Sangat Baik 7 22,58% 2 Baik 10 32,26% 3 Kurang Baik 14 45,16% Jumlah 31 100%
Sumber: Data Primer Hasil Observasi pada Siklus I
Hasil keaktifan siswa dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 6. Diagram keaktifan siswa Siklus I
b. Hasil Observasi Kinerja Guru
Pada siklus I, guru dalam membuka pelajaran, melakukan apersepsi, motivasi, menguraikan tujuan pelajaran masuk dalam kategori baik. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok. Nanum, saat memberikan petunjuk dan arahan materi kepada siswa, mengawasi, dan menanggapi pertanyaan dari siswa masih kurang,. Saat memberikan klarifikasi pada pembahasan, memberikan kesimpulan, dan menutup pelajaran sudah termasuk baik (Adapun hasil kinerja guru pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 21).
commit to user c. Hasil Tes
Melalui pre tes diketahui kemampuan awal siswa pada materi pokok nilai-nilai pancasila. Hasil pre tes sebagai tes kemampuan awal siswa diperoleh rata-rata kelas 57,42 dengan nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 75. Siswa yang mencapai batas tuntas sebanyak 16 orang (51,6% dari 31 siswa). Sedangkan pada siklus I diperoleh rata-rata kelas sebesar 64,83 dengan nilai terendahnya 50 dan nilai tertingginya adalah 85. Siswa yang sudah mencapai batas tuntas sebanyak 19 orang (61,3% dari 31 siswa). Hasil tes siklus I ini menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik dengan rata-rata kelas dari 57,42 menjadi 64,83 dan ketercapaian ketuntasan kelas dari 51,6% menjadi 61,3%. (Adapun hasil pre tes dapat dilihat pada lampiran 22, dan hasil tes siklus I dapat dilihat pada lampiran 23). Hasil pre tes siswa tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Hasil Pre Tes Siswa Kelas VIII B
No Ketuntasan Hasil Belajar
Kriteria Jumlah siswa Persentase
1 Tuntas 16 51,6%
2 Tidak Tuntas 15 48,4%
Jumlah 31 100%
Sumber: Data Primer Kemampuan Awal Sebelum Tindakan
Ketuntasan hasil belajar untuk kemampuan awal siswa yang diperoleh dari pre tes sebelum tindakan, dapat dilihat pada diagram berikut ini:
16 15 14 .4 14 .6 14 .8 15 15.2 15.4 15.6 15.8 16 t unt as t id ak t unt as
Diagr am Ke tuntas an Be lajar Te s Aw al
commit to user
Ketuntasan belajar siswa pada siklus I, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B pada Siklus I
No Ketuntasan Hasil Belajar
Kriteria Jumlah siswa Persentase
1 Tuntas 19 61,3%
2 Tidak Tuntas 12 38,7%
Jumlah 31 100%
Sumber: Data Primer Hasil Tes Siklus I
Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram berikut ini:
19 12 0 5 10 15 20
tuntas tidak tuntas
Diagram Ke tuntas an Be lajar Sik lus 1
Gambar 8. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
d. Hasil Angket Balikan Siswa
Hasil angket tanggapan siswa mengenai penerapan peta konsep pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
commit to user
Tabel 10. Hasil angket tanggapan balikan siswa pada siklus I
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran
PKn lebih menarik dan tidak membosankan. 19 7 5 - - 2. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran
PKn menciptakan suasana kegiatan belajar
mengajar yang menyenangkan. 20 8 3 - -
3. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn mendorong saya untuk lebih giat belajar
PKn dan meningkatkan prestasi 19 7 5 - -
4. Belajar dengan dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn mendorong saya untuk
menjawab soal yang diberikan guru. 10 18 3 - -
5. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn membuat saya malas bekerjasama bersama
teman dalam menyelesaikan tugas kelompok. - - 6 18 7 6. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran
PKn mendorong saya menanyakan hal-hal yang masih kurang jelas kepada guru.
10 16 4 1 -
7. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn mendorong saya untuk memahami materi
pelajaran PKn. 20 7 4 - -
8. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran
PKn membuat saya mengantuk di kelas. - - 6 17 8
9. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn mendorong saya untuk mendapatkan hasil
yang maksimal 17 8 6 - -
10. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn membuat saya lebih aktif dalam kegiatan
belajar mengajar. 18 10 3 - -
11. Belajar dengan peta konsep pada mata pelajaran PKn sangat baik dan cocok digunakan pada
mata pelajaran PKn. 15 13 2 1 -
12. Belajar dengan peta konsep membuat saya
malas mengikuti pelajaran PKn - - 6 15 10
commit to user e. Hasil Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan tes diatas, maka dapat ditarik hasil refleksi sebagai berikut:
1) Hasil Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran, menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran PKn berlangsung dengan penerapan peta konsep pada siklus I secara keseluruhan belum mampu meningkatkan prestasi siswa dalam proses pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan. Baru sebagian saja yang memperlihatkan semangatnya selama proses pembelajaran untuk memperoleh prestasi yang baik.
2) Hasil Tes
Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelasnya yaitu 64,83. Siswa yang sudah mencapai standar nilai 60 ke atas sebanyak 19 siswa (61,3% dari 31 siswa) dan siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan hasil belajar. Siswa yang sudah tuntas belajar pada siklus I ini sudah mengalami peningkatan sebesar 9,7 % dimana pada tes kemampuan awal baru mencapai 51,6% dan pada siklus I menjadi 61,3%. Namun angka tersebut belum menunjukkan adanya ketercapaian target 70 %.
3) Hasil angket tanggapan balikan siswa pada siklus I pada pernyataan point a sebanyak 19 siswa menyatakan bahwa penerapan peta konsep pada mata pelajaran PKn lebih menarik. Sedangkan pernyataan point c, 19 siswa menyatakan penerapan peta konsep mendorong mereka untuk kiat meningkatkan prestasi.
Uraian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum sepenuhnya berhasil karena masih ada kelemahan-kelemahan baik dari pihak guru maupun siswa sehingga perlu dilaksanakan tindakan siklus II yang lebih difokuskan pada kendala-kendala yang muncul pada siklus I yaitu dengan memperbaiki cara mengajar guru dalam
commit to user
menerapkan peta konsep dan lebih memperhatikan kondisi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Berikut ini persepsi guru dan siswa atas pembelajaran PKn menggunakan peta konsep pada siklus I dengan materi pokok nilai-nilai pancasila.
1) Persepsi Guru
Guru merasa bahwa pelaksanaan pembelajaran PKn dengan penerapan peta konsep pada siklus I masih kurang maksimal, baik siswa maupun guru belum terbiasa dengan metode yang diterapkan sehingga perlu adanya penyesuaian. Guru masih berusaha memahami kondisi konsentrasi siswa saat awal penerapan metode tersebut. Keaktifan dan antusiasme siswa masih harus dibangun lagi dan guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan suasana yang kondusif saat pembelajaran PKn berlangsung. Secara umumnya, guru merasa bahwa pembelajaran PKn dengan menerapkan peta konsep pada siklus I ini masih perlu ditingkatkan lagi karena aspek-aspek kualitas pembelajaran belum memenuhi target secara keseluruhan meskipun sudah menunjukkan peningkatan yang cukup baik.
2) Persepsi Siswa
Persepsi siswa dapat diketahui melalui angket tanggapan siswa terhadap penerapan peta konsep. Berdasarkan hasil angket, menunjukkan bahwa siswa memberikan tanggapan positif terhadap metode yang digunakan guru yang diterapkan pada pembelajaran PKn. Menurut mereka dengan menggunakan peta konsep dapat memperjelas materi yang disampaikan sehingga prestasi belajar mereka juga mengalami peningkatan.
f. Temuan Penelitian untuk Perbaikan Siklus II
Hasil observasi dan refleksi pada siklus I telah menunjukkan bagaimana tingkat keberhasilan metode yang digunakan guru dalam peningkatan prestasi belajar PKn. Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa adanya
commit to user
peningkatan prestasi belajar PKn meskipun belum memenuhi target yang ditentukan.
Siswa sendiri merasa belum terbiasa dengan peta konsep yang diterapkan guru meskipun mereka juga merasa kalau belajar dengan peta konsep lebih menyenangkan dibandingkan dengan metode ceramah. Selanjutnya, guru dengan berbagai strateginya berusaha untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mengalami kesulitan. Guru juga harus menegaskan kembali bahwa tugas kelompok harus dilakukan secara bersama-sama. Disamping itu juga mendorong siswa yang masih enggan dan malu dalam mengajukan maupun menjawab pertanyaan serta masih kurang berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan diskusi.