• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian oleh Toni Adhitya jurusan akuntansi program S1, Universitas Brawijaya Malang, dengan judul “ Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Harga Saham Dengan Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai PemodersiPada Seluruh Perusahaan Yang Terdaftar Dibursa Efek Pada Tahun 2007-20011”

Penelitian ini sama-sama meneliti tentang pengaruh informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham. Dan juga sama- sama menggunakan rasio earning per share, debt to equity

rasio, dan price book value. Selain itu perusahaan ini sama-sama

meneliti pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang ini dengan penelitian peneliti adalah penelitian ini melakukan penelitian diperusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek indonesia, sedangkan peneliti melakukan peneltian di Bursa Efek Syariah indonesia. Dan juga penelitian ini juga meneliti tentang CSRnya juga , sedangkan peneliti tidak meneliti tentang CSR.

Dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan penelitian ini menguji bagaimana relevansinilai informasi akuntansi yang terdiri dari laba, nilai buku, dan komponen arus kas (arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan) terhadap harga saham serta bagaimana peranan luas pengungkapan CSR sebagai pemoderasi laba dan nilai buku. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laba akuntansi, nilai buku, arus kas dari aktivitas operasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan terbukti memiliki relevansi nilai. Sedangkan, arus kas dari aktivitas investasi tidak memiliki relevansi nilai karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,162. Efek pengungkapan CSR terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku menunjukkan bahwa pengungkapan CSR meningkatkan relevansi nilai laba dan nilai buku (Adhitya, 2016: 81-90).

2. Penelitian oleh Kadek Darmayasa, Nyoman Trisna Herawati,Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program SI, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia dengan judul “Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pertambangan Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2012.

Penelitian ini sama-sama meneliti tentang pengaruh informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham. Dan juga sama sama menggunakan rasio Earning Per Share,Debt to

Equity Rati, dan Price Book Value. Selain itu penelitian ini

sama-sama melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia dengan cara mendapatkan data penelitian dari situs resmi Bursa Edek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah penelitian ini melakukan penelitian pada perusahaan pertambangan yang konvensional, sedangkan penelitian peneliti melakukan penelitian di perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Syariah Indonesia. Dan juga penelitian ini melakukan penelitian dengan banyak perusahaan, sedangkan penelitian peneliti hanyan menggunakan satu perusahaan saja.

Dari penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan antara lain : a. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa Earning Per

Share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham. Hal tersebut ditunjukkan dari tingkat signifikasi X Earning Per Share (EPS) sebesar 0,037 < 0,05. Hasil penelitian ini didukung dengan teori laba per lembar saham akan diikuti secara erat oleh peserta saham, karena besarnya laba per lembar saham dari suatu perusahaan merupakan cerminan dari nilai perusahaan. Earning Per Share (EPS) merupakkan rasio yang menggambarkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya. Earning Per Share (EPS) termasuk salah satu rasio pertumbuhan yang mampu menggambarkan presentasi pertumbuhan pos – pos tertentu dari tahun ke tahun (Harahap, 2011), dan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Volanda Aziz Saleh (2010) dan Arman M.S Hamka yang juga menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

b. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa Debt to

Equity Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Hal tersebut ditunjukkan dari tingkat signifikasi X Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,513 > 0,05. Hasil penelitian ini didukung dengan adanya teori yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio mencerminkan besarnya proporsi antara total debt (total hutang) dengan total

shareholder’s equity (total modal sendiri). Total debt

merupakan total liabilities (baik utang jangka pendek maupun jangka panjang) sedangkan total shareholder’s equity

merupakan total modal sendiri (total modal saham yang di setor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Menurut Robert Ang (1997) rasio ini menunjukkan komposisi dari total hutang terhadap total ekuitas, dan dalam pemilihan investasi oleh inverstor yang pertama dilihat adalah peningkatan laba yang diperoleh oleh perusahaan tersebut dan fluktuasi harga saham yang positif bagi para investor dengan lebih mengabaikan pembiayaan operasional perusahaan yang kebanyakan berasal dari hutang yang dimiliki perusahaan tersebut. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Volanda Aziz Saleh (2010) yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. c. Pengaruh Price Book Value (PBV) terhadap harga saham Dari

hasil penelitian didapatkan hasil bahwa Price Book Value (PBV) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal tersebut ditunjukkan dari tingkat signifikasi X Price Book

Value (PBV) sebesar 0,010 < 0, 05. Hasil penelitian ini

didukung oleh teori yang menyatakan bahwa Price Book Value (PBV) atau nilai buku saham adalah rasio yang menggambarkan perbandingan total modal (equity) terhadap

jumlah saham (Wiagustini, 2010;81). Price to Book Value (PBV) merupakan rasio pasar (market ratios) yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Perusahaan yang berkinerja baik, biasanya rasio PBV-nya di atas satu. Ini menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya, dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Volanda Aziz Saleh (2010) yang membuktikan bahwa Price Book Value (PBV) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

d. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio

(DER), dan Price Book Value (PBV) terhadap harga saham.

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price Book Value

(PBV) secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai F lebih besar dari F 4,329 > 3,008,787. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Volanda Aziz Saleh (2010) dan Arman M.S Hamka yang juga menyatakan bahwa Earning Per

Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Price Book Value (PBV) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham(Dhamasraya, Herawati, & Sinarwati, 2014). e.

Dokumen terkait