PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PERUBAHAN
HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG
TERDAFTAR DI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA TAHUN
2015-2018
SKRIPSI
Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Jurusan Ekonomi Syariah
Oleh:
FUJA JELITA
NIM 15301210044
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
i
ABSTRAK
Fuja Jelita, Nim 15301210044, dengan judul skripsi “Pengaruh
Informasi Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan
Pertambangan Yang Terdaftar Di Indek Saham Syariah Indonesia Pada
Tahun 2015-2018”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah
Konsentrasi Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri Batusangkar 2019.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah terjadinya perubahan harga
saham penutupan pada perusaan pertambangan yang terdaftar di Indek Saham
Syariah Indonesia pada tahun 2015-2018. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia tahun
2015-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Indek Saham Syariah Indonesia pada tahun 2015-2018. Penelitian ini
menggunakan data sekunder berupa ikhtisar saham dan laporan keuangan
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indek Saham Syariah Indonesia yang
dipublikasikan pada Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2015-2018 melalui
situs www.idx.co.id
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi
(Earning Per Share, Debt
to Equity Rasio,
dan
Price Book Value)
akuntansi berpengaruh secara simultan
atau bersama sama terhadap perubahan harga saham perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia tahun 2015-2018. Secara parsial
informasi akuntansi
(Earning Per Share, Debt to Equity Rasio,
dan
Price Book
Value)
berpengaruh terhadap perubahan harga saham yang terdaftar di Indeks
Saham Syariah Indonesia tahun 2015-2018.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI
ABSTRAK ...i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL...iv
DAFTAR GAMBAR ...vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Batasan Masalah... 9
D. Perumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat dan Luaran Penelitian ... 10
G. Defenisi Operasional ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13
A. Landasan Teori ... 13
1. Pasar Modal ... 13
2. Pasar Modal Syariah ... 16
3. Informasi Akuntasi ... 17
4. Laporan Keuangan... 24
5. Saham dan Harga Saham ... 30
B. Penelitian yang Relevan ... 36
C. Kerangka Konseptual ... 40
D. Hipotesis ... 41
BAB III MOTODE PENELITIAN ... 43
A. Jenis Penelitian ... 43
B. Tempat Dan waktu Penelitian ... 43
iii
D. Populasi dan Sampel ... 44
E. Teknik Pengumpulan Data ... 45
F. Tenik Analisis Data ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 49
1. Sejarah Singkat PT. Atlas Resources Tbk ... 49
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap
Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Pertambnagan yang Terdaftar di
Indeks Saham Syariah Indonesia Tahun 2015-2018. ... 61
BAB V PENUTUP ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Tabel karakteristik pengambilan sampel... 44
Tabel 4. 1 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Atlas Resources Tbk Tahun 2015-2018
... 61
Tabel 4. 2 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Baramulti Suksessarana Tbk Tahun
2015-2018 ... 62
Tabel 4. 3 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Darma Henwa Tbk Tahun 2015-2018
... 63
Tabel 4. 4 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Energi Mega Persada Tbk Tahun
2015-2018 ... 63
Tabel 4. 5 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk Tahun 2015-2018
... 64
Tabel 4. 6 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Indo Tambang Raya Megah Tbk Tahun
2015-2018 ... 65
Tabel 4. 7 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Toba Bara Sejahtera Tbk Tahun
2015-2018 ... 65
Tabel 4. 8 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Vale Indonesia Tbk Tahun 2015-2018
... 66
Tabel 4. 9 Pos-pos Laporan Keuangan PT. Resources Alam Indonesia Tbk Tahun
2015-2018 ... 67Tabel 4. 10 Modal sendiri perusahaan pertambanganTahun 2015-2018 ... 67
Tabel 4. 11 Nilai Buku Per Lembar Saham Perusahaan Pertambangan Tahun
2015-2018 ... 68
Tabel 4. 12
Price Book Value dan Earning Per Share
Perusahaan Pertambangan
Tahun 2015-2018 ... 70
Tabel 4. 13
Debt to Equity Rasio
Perusahaan Pertambangan Tahun 2015-2018.. 71
Tabel 4. 14 Hasil Analisa Regresi Linear Berganda Perusahaan Pertambangan
Tahun 2015-2018 ... 73
Tabel 4. 15 Hasil Analisa Koefisien Determinasi (R
2) Perusahaan Pertambangan
Tahun 2015-2018 ... 74
v
Tabel 4. 16 Hasil Analisa Uji F Statistik Perusahaan Pertambangan Tahun
2015-2018 ... 74
Tabel 4. 17 Hasil Analisa Uji T Statistik Perusahaan Pertambangan Tahun
2015-2018 ... 75
Tabel 4. 18 Hasil Analisa Model Regresi Linier Beganda Perusahaan
Pertambangan Tahun 2015-2018 ... 76vi
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dunia bisnis sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat, dapat dilihat banyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan
dengan keunggulan kompetitif. Menimbulkan persaingan bisnis yang
sangat ketat sehingga setiap perusahaan harus mampu mengembangkan
usahanya agar mampu bertahan dan bersaing dengan
perusahaan-perusahaan
lain.
Dalam
mengembangkan
usahanya
perusahaan
memerlukan tambahan modal yang bisa didapatkan melalui berbagai cara,
salah satunya dengan memutuskan untuk
Go Public
.
Perusahaan harus berani mengambil suatu keputusan yang tepat
terkait dengan pendanaan karena dana merupakan salah satu kunci utama
bagi perusahaan dalam operasional strategi agar tercapai tujuan yang telah
ditetapkan. Salah satu alternatif untuk pemenuhan dana yang dibutuhkan
oleh perusahaan adalah melalui pasar modal. Dalam mencari dana melalui
pasar modal
(go public)
, perusahaan harus melakukan beberapa tahap
kegiatan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh badan yang memiliki
otorisasi Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) terhadap
perdagangan saham di lantai bursa sebagai persyaratan
listing
.
Tahapan-tahapannya antara lain dari proses penawaran umum saham dapat
dikelompokkan menjadi 4 tahapan mulai dari tahap persiapan, tahapan ini
merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan proses penawaran umum dan informasi yang di
dapat.
Persaingan yang ketat dalam bisnis keuangan dewasa ini perlu
diantisipasi dengan memperkuat modal finansial mengingat hal itu akan
berdampak pada kelangsungan usaha
(going concern)
perusahaan.
Perusahaan yang ingin tetap bertahan dan mampu memenangkan
persaingan bisnis harus selalu melakukan inovasi. berdampak pada
kebutuhan dana yang terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas
perusahaan yang akan menyulitkan perusahaan tersebut untuk
memenuhinya. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan tidak
berarti harus bangkrut. Perusahaan dapat berinovasi untuk kepentingan
para pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan. Oleh sebab itu
dibutuhkan pihak lain yang bersedia memberikan bantuan kepada
perusahaan, seperti investor dan kreditor.
Informasi akuntansi juga dapat dilihat dari rasio keuangan setelah
dilakukan analisis laporan keuangan seperti rasio liquiditas, rasio
solvabilitas, rasio perputaran persediaan, rasio aktivitas, rasio protabilitas
dan rentabilitas, dan rasio investasi.Informasi yang tersaji dalam laporan
keuangan belum memberikan informasi yang optimal sebelum dilakukan
analisis lanjutan, salah satunya dalam bentuk analisis rasio keuangan.
Analisis atas rasio keuangan menggambarkan suatu analisis yang
membandingkan angka-angka yang tercantum di laporan keuangan
perusahaan.
Informasi akan memiliki nilai bagi investor jika keberadaan
informasi tersebut berguna dalam pengambilan keputusan dipasar modal.
Transaksi tersebut tercermin melalui perubahan harga saham dan volume
perdagangan saham seputar pengumuman laba perusahaan. Perkembangan
harga saham dan volume perdagangan saham di pasar modal merupakan
indikator penting untuk mengetahui reaksi pasar dengan mempelajari
tingkah laku pasar, yaitu investor (Adhitya 2016: 81).
Analisa fundamental
(Fundamental Analysis)
merupakan suatu
studi yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan keuangan suatu
perusahaan. Analisa fundamental berlandaskan atas kepercayaan bahwa
nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Mengetahui
fundamental suatu saham akan sangat membantu investor untuk
menghindari membeli saham yang berkinerja buruk. Untuk mudahnya
yang dimaksud saham berkinerja buruk adalah saham suatu perusahaan
yang tidak dapat menghasilkan laba atau rugi terus-menerus. Kondisi
seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap pergerakan harga sahamnya.
Analisis fundamental juga dipakai untuk menganalisis tingkat kewajaran
harga suatu saham. Mengukur tingkat kewajaran suatu saham biasanya
adalah dengan membandingkan rasio-rasio keuangan tertentu dengan
saham lainnya yang bergerak dalam bisnis yang sama. Metode analisis
fundamental yang cukup efektif digunakan oleh investor diantaranya
adalah
Price to Book Value, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio
(Tryfino, 2010: 8-9)
Tentu saja tidak mudah bagi emiten untuk menarik investor agar
bersedia menanamkan modalnya, karena masingn-masing investor
memiliki kriteria yang berbeda dalam menilai suatu investasi. Pada
dasarnya harga saham merupakan acuan para investor dalam mengambil
keputusan investasi. Harga saham sering kali berubah-ubah menyesuaikan
dengan tingkat penawaran serta permintaan. Permintaan terhadap saham
dipengaruhi oleh berbagai informasi yang dimiliki atau diketahui oleh para
investor mengenai perusahaan emiten, salah satunya adalah informasi
keuangan perusahaan yang tercermin dari laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan mencerminkan wujud tanggung jawab manajemen
perusahaan kepada pihak intern maupun ekstern mengenai kinerja
perusahaan selama satu periode. Berdasarkan laporan keuangan inilah
nantinya para pemilik modal dapat melakukan penilaian terhadap saham
perusahaan.
Apabila laporan keuangan dihasilkan berdasarkan siklus akuntansi
yang benar maka akan dapat mengurangi terjadinya konflik antara pihak
yang berkepentingan.
Earning Per Share
(EPS) merupakan indikator yang
paling sering diperhitungkan oleh para investor sebelum mengambil
keputusan berinvestasi karena semua hasil yang dapat tercapai oleh
perusahaan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap jumlah
keuntungan yang didapat sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
Tingkat resiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban hutangnya
dengan menggunakan modal sendiri juga masih sering digunakan dalam
mempertimbangkan
keputusan
berinvestasi.
Tingkat
resiko
ini
diprediksikan dengan rasio
Debt to Equity Ratio
(DER) dimana
membandingkan jumlah hutang yang dimiliki dengan jumlah ekuitas
perusahaan.
Untuk
mengetahui
perubahanharga
saham
selain
menggunakan faktor fundamental juga dapat menggunakan faktor teknikal
seperti rasio pasar. Salah satunya dengan melakukan perbandingan antara
harga pasar dengan nilai nominal saham atau rasio
Price Book Value
(PBV). Rasio pasar mencerminkan pandangan para investor mengenai
prospek perusahaan secara menyeluruh. Semakin berkembangnya pasar
modal khususnya di Indonesia, mengakibatkan semua informasi yang
bersifat relevan dapat digunakan sebagai masukan atau dasar
pertimbangan di dalam menilai suatu harga saham.
Informasi akuntansi tersebut dapat dilihat melalui rasio
keuangannya sehingga rasio keuangan sangat penting bagi analis eksternal
yang menilai suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang
diumumkan.
Earning Per Share
(EPS) investor dapat mengetahui besaran
pendapatan yang diterima oleh para pemegang saham dari setiap lembar
saham dibandingkan rasio
profitabilitas
lainya. Sedangkan
Debt to Equity
Ratio
(DER) digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan dapat
menanggung
kerugian
tanpa
harus
membahayakan
kepentingan
kreditornya. Rasio pasar merupakan analisis mengenai harga saham yaitu
dengan membandingkan nilai intristik
(intrinsic value)
suatu saham
dengan harga saham saat ini
(current market value)
saham tersebut. Dalam
menghitung rasio pasar disini menggunakan rasio
Price Book Value
(PBV).
Price Book Value
(PBV) merupakan salah satu rasio yang sering
digunakan investor dalam menilai harga saham tertentu di pasar modal,
karena
Price Book Value
(PBV) dapat menilai apakah suatu saham
undervalue
atau
overvalue (Dewi, 2013: 217)
.
Pada dasarnya, pasar modal
(capital market) merupakan pasar
untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual
belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Kalau pasar
modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang, maka pasar
uang
(money market) ada sisi yang lain merupakan pasar pasar surat
berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan
bagian dari pasar keuangan (fnancial market).
Perkembangan harga saham dipengaruhi beberapa faktor baik
internal maupun eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan yang
berpengaruh berasal dari pendapatan per lembar saham, besarnya deviden
yang dibagi, kinerja manajemen perusahaan, dan prospek perusahaan di
masa yang akan datang. Faktor eksternal yang berpengaruh seperti
munculnya gejolak politik pada suatu negara, perubahan kebijakan
moneter, dan laju inflasi yang tinggi. Perkembangan terakhir menunjukkan
bahwa harga saham sebagai leading indicator mempunyai kecenderungan
ekonomi nasional yang dipengaruhi oleh kebijaksanaan di bidang moneter
dan fiskal serta kondisi sosial dan politik. Dalam pasar yang efisien, harga
saham mencerminkan semua informasi yang relevan. Oleh karena itu,
informasi yang tidak benar dan tidak tepat tentunya akan menyesatkan
para pemodal dalam melakukan investasi pada sekuritas, sehingga hal ini
akan merugikan para pemodal. Semakin tepat dan cepat informasi sampai
kepada calon pemodal yang dicerminkan pada harga saham
mengakibatkan semakin efisien pasar modal yang bersangkutan
(Dewi,
2013: 218)
.
Meningkatnya emiten (perusahaan
go public) di pasar modal
disebabkan adanya daya tarik pasar modal baik bagi perusahaan (pihak
yang membutuhkan dana) maupun bagi investor (pihak yang memiliki
kelebihan dana). Bagi perusahaan, dengan adanya pasar modal diharapkan
akan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan.
Bagi investor, dengan adanya pasar modal memungkinkan investor
mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi
mereka. Pengumuman laporan keuangan merupakan saat-saat yang
ditunggu oleh para pemodal (investor), karena dari laporan keuangan
itulah para investor dapat mengetahui perkembangan emiten yang
digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual
saham-saham tertentu yang mereka miliki.
Sektor
pertambangan
merupakan
salah
satu
penopang
pembanggunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai sumber
pentedia sumber daya energy yang sangat diprlukan bagi pertumbuhan
perekonomian suatu negara. Potensi yang kaya akan sumner daya alam
akan menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan untuk melakukan
eksplorasi pertambangan sumber daya tersebut. Perusahaan pertambangan
umumnya dapat berbrntuk usaha terpadu dalam arti bahwa perusahaan
tersebut memiliki usaha eksplorsi, pengembangan dari produksi, kontruksi,
dan pengelolaan sebagai satu kesatuan usaha atau berbentuk usaha-usaha
terpisah yang masing-masing berdiri sendiri.
Perusahaan pertambangan membutuhkan modal yang sangat besar
mengekspolorasi
sumber
daya
alam
dalam
mengembangkan
pertambangan. Untuk itu, perusahaan pertambangan masuk ke pasar modal
untuk menyerap investasi dan untuk memperkuat posisi keuangannya.
Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian
suatu negara karna pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu
fungi ekonomi dan fungsi keuangan. Investasi saham bergantung dengan
flutuasi harga saham di bursa, ketidak stabilan bunga, ketidak stabilan
pasar dan juga kinerja keuangan perusahaan perusahaan tersebut. Untuk
itu, dalam melakukan investasi dalam betuk saham, investor harus
melakukan analisis terhadap faktor yang mempengaruhi kondisi
perusahaan (
Adhitya 2016: 87).
.
Harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai perusahaan
dimata masyarakat. Harga saham merupakan harga suatu saham yang
erjadi dipasar di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan olehpelaku
pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal. Harga saham yang cukup tinggi akan
memberikan keuntungan, yaitu berupa
capital gain dan citra yang lebih
baik bagi perusahaan sehingga memudahkan manajemen untuk
mendapatkan dana dari luar perusahaan. Perusahaan-perusahaan
pertambangan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Syriah Indonesia
juga banyak memiliki anak-anak perusahaan. Berikut adalah penjabaran
harga saham dari sektor pertambangan yang terdaftar di Indeks Saham
Syariah Indonesia dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel.1.1. Tabel harga saham perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia
tahun 2015-2018.
No
Nama Perusahaan
Tahun
Harga
Penutupan (Rp)
1
PT. Atlas Resaurces Tbk
2015
400
2016
520
2017
980
2018
900
2
PT. Baramulti Suksessaran
Tbk
2015
1.110
2016
1.410
2017
2.100
2018
2.430
3
PT. Darma Henwa Tbk
2015
50
2016
50
2017
50
2018
50
4
PT. Energy Mega Persada
2015
50
2016
50
2017
90
2018
89
5
PT. Harum Energy Tbk
2015
675
2017
2.050
2018
1.400
6
PT. Indo Tambang Raya
Megah Tbk
2015
5.725
2016
16.875
2017
20.700
2018
20.250
7
PT. Toba Bara Sejahtera Tbk 2015
675
2016
1.245
2017
1.955
2018
1.696
8
PT. Vale Indonesia Tbk
2015
1.635
2016
2.820
2017
2.890
2018
3.260
9
PT.
Resources
Alam
Indonesia Tbk
2015
1.125
2016
1.500
2017
324
2018
354
Sumber: www.idx.co.id
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 8 perusahaan harga sahamnya
mengalami perubahan atau berfluktuasi pada harga penutupan, sedangkan
1 perusahaan harga penutupannya tetap sama tiap tahun periode penelitian
peneliti. Fenomena yang terjadi mengenai sektor pertambangan yaitu
kinerja saham sektor pertambangan ada yang terus merosot, dan ada juga
yang terus naik, serta ada juga yang tidak berubah tiap tahun nya
berdasarkan harga penutupannya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada perusahaan pertambangan dengan judul
”Pengaruh
Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah
Indonesia Tahun 2015-2018.”
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang
menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1.
Pengaruh informasi akuntansi (
Earning Per Share
(EPS)), terhadap
Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah Indonesia.
2.
Pengaruh informasi akuntansi
(
Debt to Equity Ratio
(DER)) terhadap
Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah Indonesia.
3.
Pengaruh informasi akuntansi
Price Book Value
(PBV) terhadap
Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah Indonesia.
C.
Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka penulis
membuat batasan masalah yaitu pengaruh informasi akutansi terhadap
perubahan harga saham pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah Indonesia pada Tahun 2015-2018.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh informasi akutansi terhadap perubahan harga saham pada
Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah
Indonesia pada Tahun 2015-2018?
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
informasi akuntansi (
Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Book
Value)
terhadap perubahan harga saham pada Perusahaan Pertambangan
yang Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah Indonesia pada Tahun 2015 -
2018.
F.
Manfaat dan Luaran Penelitian
1.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapka dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentinga, sehingga menjadi manfaat dari
penelitian ini antara lain:
a.
Bagi penelliti
Memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Strata Satu
(S1) di IAIN Batusangkar, dan dengan adanya penelitian ini
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
b.
Bagi pihak perusahaan dan pemegang saham
Dari hasil penelitian ini diharapakan perusahaan dapat
menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan yang tepat unutk kelangsungan
hidup perusahaan kedepan. Sedangkan untuk pemegang saham
sebagai pertimbagan apakah akan menahan, menjual atau
membeli saham pada perusahaan tersebut.
c.
Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan dan
pengetahuan tentang informasi akuntansi dan harga saham.
2.
Luaran Penelitian
Dapat menjadi referensi di perpustakaan IAIN Batusangkar dan
dapat dijakdikan jurnal ilmiah di bidang akuntansi.
G.
Defenisi Operasional
Untuk menghindari timbulnya salah pengertian dalam memahami
permasalahan dalam penelitian yang berjudul
”Pengaruh Informasi
Akutansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar di
Indeks Saham
Syariah Indonesia Pada
Tahun 2015-2018.”
Maka untuk meperjelas istilah-istilah kunci dalam penelitian ini,
penyusun akan memberi istilah-istilah yang terkandung dalam judul
skripsi penulis. Yang mana informasi akuntansi yang dikasud dalam judul
skripsi tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Price Book Value (PBV)
Price Book Value
adalah rasio yang membandingkan antara nilai
pasar saham dengan nilai buku saham pada perusahaan.
Price to Book
Value
digunakan untuk mengukur kinerja harga saham terhadap nilai
bukunya. Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik,
umumnya rasio ini mencapai diatas satu., yang menjukkan bahwa nilai
pasar saham lebih besar dari nilai bukunya.
Price Book Value
digunakan untuk membandingkan apakah sebuah saham lebih mahal
atau lebih murah dengan harga saham lainnya.
2.
Earning Per Share (EPS)
Earning per share
adalah rasio yang membandingkan pendapatan
setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar untuk mengukur
tingkat pengembalian kepada pemegang saham per harga saham yang
berlaku. Informasi EPS dalam perusahaan menunjukkan laba bersih
perusahaan yang siap dibagikan untuk semua pemegang saham
perusahaan. EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar
keuntungan
(retrun)
yang diperoleh investor atau pemegang saham per
lembar saham.
3.
Debt to Equity Rasio (DER)
Debt to Equity Rasio
adalah rasio yang membandingkan total
kewajiban dengan total modal sendiri untuk menunjukkan perbandingan
total utang dengan total modal sendiri.
Debt to Equity Rasio
digunakan
perusahaan untuk menilai dan mengetahui sejauh mana modal sendiri
menjamin kewajiban.
4.
Harga saham
Harga saham adalah harga yang terbentuk sesuai dengan
permintaan dan penawaran dipasar jual beli saham. Harga saham yang
dimaksud adalah harga saham penutupan akhir tahun selama periode
pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan
pergerakannya senantiasa diamati oleh para investor.
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau
pembeli pada saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja
terjadi pada saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu
saham, karena ada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Kalau ini
yang terjadi maka harga penutupan itu telah menjadi harga pasar.
13