• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Kajian Teori 10

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan diantaranya:

1. Yusuf Beni Prastawa (2014) dengan judul Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Division dan Numbered Heads Together dalam Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Yogyakarta, vol III, edisi 10 tahun 2014.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Beni Prastawa yaitu menggunakan metode penelitian eksperimen semu, metode pembelajaran yang digunakan yaitu Student Teams-Achievement Division, variabel yang diteliti yaitu kerja sama dan hasil belajar. Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada metode pembelajaran pembanding dan lokasi penelitian.

Hasil penelitian yang dilakukan Yusuf Beni Prastawa menunjukkan bahwa rerata persentase kemampuan kerja sama kelas eksperimen 1 lebih besar dari rerata persentase kelas eksperimen 2 (75,13%>71,95%), sementara pada hasil belajar tidak terdapat pebedaan yang signifikan terhadap kedua metode tersebut. Kemampuan kerja sama terdapat peningkatan yang signifikan, dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel

dalam hal belajar, dibuktikan dengan nilai probabilitas (sig)>0,05 (0,692>0,05). Dapat dikatakan terdapat yang signifikan kemampuan kerja sama IPS siswa dengan menggunakan metode Student Teams-Achievement Division dan metode Numbered Heads Together. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode Student Teams-Achievement Division lebih meningkatkan kemampuan kerja sama dibandingkan metode Numbered Heads Together. Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Beni Prastawa diaktakan relevan karena kesimpulan dari penelitian tersebut adalah metode Student Teams-Achievement Division meningkatkan kemampuan kerja sama.

2. Ida Puspitasari (2013) dengan judul Peningkatan Hasil belajar PKN Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) siswa kelas V SD Negeri Ngargosari Loano Purworejo, vol II, edisi 11 tahun 2013.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Ida Puspitasari yaitu menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dan variabel yang diteliti adalah hasil belajar. Perbedaan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian, lokasi penelitian, dan dalam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase hasil belajar pada setiap siklusnya. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 3,59 dengan kondisi awal 66,13

meningkat menjadi 69,65 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 9,57 dar siklus I 69,65 meningkat menjadi 79,22. Selain itu, dari hasil observasi keaktifan siswa juga memiliki peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 51,56% meningkat pada siklus II sebesar 84,38%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penelitian Ida Puspitasari dapat mendukung penelitian yang akan dilakukan karena kesimpulan dari penelitian tersebut adalah metode Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar.

C. Kerangka Pikir

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang tidak hanya menuntut siswanya mampu memiliki kemampuan kognitif saja akan tetapi IPS itu sendiri mendorong siswanya memiliki kemampuan atau keterampilan sosial, salah satunya adalah kerja sama antar siswa. Akan tetapi, ranah kognitif masih menjadi tujuan utama siswa, yang berakibat nilai menjadi sasaran utama siswa dalam pembelajaran individual sangat menonjol.

Pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Sleman mengalami beberapa kendala yang juga menghambat upaya dalam optimalisasi kerja sama siswa dan hasil belajar siswa. Siswa masing sering terlihat gaduh dan kurang memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung. Kerja sama antar siswapun terlihat belum maksimal karena sebagian siswa terkesan pilih-pilih dalam menentukan kelompok dan terdapat kecenderungan siswa yang lebih pandai mendominasi jalannya aktivitas-aktivitas di dalam diskusi kelompok, presentasi dan bertanya. Guru juga belum menggunakan metode yang

bervariasi, sehingga siswa belum optimal dalam kemampuan kerja sama saat pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar IPS belum mencapai KKM. Oleh karena itu, diperlukan adanya variasi metode dalam pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek kemampuan kerja sama dan juga meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

Adapun skema kerangka pikir peneliti dijabarkan dalam bagan berikut ini:

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir yang telah peneliti uraikan, adapun hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS.

Kerja sama dan hasil belajar belum optimal

X1

X2

Y1

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode

STAD dan CIRC dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS.

2. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode STAD dan CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman dalam pembelajaran IPS.

43

Judul penelitian ini yaitu “Perbedaan Penggunaan Metode Student Teams-Achievement Division dengan Cooperative Integrated Reading and Composition dalam Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sleman”. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu (quasi experimental). Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan kerja sama dan hasil belajar IPS siswa antara metode STAD dan metode CIRC.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pretest-posttest, randomized group design. Desain penelitian ini secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan

(Treatment) Posttest Kelas Eksperimen 1 O1 X1 O2 Kelas Eksperimen 2 O1 X2 O2 Sumber : Emzir (2009: 98) Keterangan :

1. Kelompok Ekperimen 1 adalah kelompok yang diberi metode pembelajaran STAD (Student Teams-Achievement Division).

2. Kelompok Eksperimen 2 adalah kelompok yang diberi metode pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).

3. O1 adalah pelaksanaan pretest untuk mengetahui kemampuan awal kognitif dan kemampuan kerja sama siswa baik pada kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD maupun yang menggunakan metode pembelajaran CIRC.

4. X1 adalah perlakuan dengan pemberian pengajaran IPS dengan

menggunakan metode pembelajaran STAD (Student Teams-Achievement Division).

5. X2 adalah perlakuan dengan pemberian pengajaran IPS dengan

menggunakan metode pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition).

6. O2 adalah pelaksanaan posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan kemampuan kerja sama siswa baik pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran STAD maupun kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran CIRC.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen terkait