• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.2.4 Penetapan Target dan Inisiatif Strategis

6.2.4.2 Penetapan Inisiatif Strategis

Setelah menetapkan target dari tiap-tiap ukuran, langkah selanjutnya ialah menetapkan inisiatif strategis. Inisiatif strategis merupakan tindakan nyata yang bersifat strategis untuk mewujudkan sasaran strategis perusahaan. Inisiatif strategis dirumuskan dengan membuat suatu pernyataan kualitatif yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Inisiatif strategis yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai sasaran strategis untuk masing-masing perspektif Balanced Scorecard adalah :

a. Perspektif Finansial

Kinerja Finansial dalam konsep Balanced Scorecard merupakan ukuran hasil yang dipicu oleh kinerja perspektif lainnya. Sehingga inisiatif yang dapat dilakukan untuk mencapai kinerja finansial yang diinginkan adalah dengan membangun inisiatif-inisiatif strategis pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran.

b. Perspektif Pelanggan

Sasaran strategis yang ingin dicapai pada perspektif pelanggan yaitu meningkatkan loyalitas, meningkatkan jumlah pelanggan baru dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Inisiatif strategis yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran strategis tersebut adalah :

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan loyalitas pelanggan adalah menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Setiap tiga bulan sekali PT Benar Flora Utama mengirimkan katalog yang berisi tentang produk tanaman hias yang dikeluarkan serta harga dari masing-masing produk kepada pelanggan tetap mereka. Hal tersebut dilakukan agar pelanggan memperoleh informasi produk dan tetap terjalin komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan. Selain mengirimkan katalog, perusahaan juga mengunjungi pelanggan tetap yang berada di daerah Jakarta dan Bandung ketika melakukan kegiatan visiting. Hubungan yang baik dengan pelanggan perlu dijaga agar pelanggan semakin loyal dan melakukan pembelian ulang.

Meningkatkan Jumlah Pembeli Baru

Untuk meningkatkan jumlah pembeli baru perusahaan melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan antara lain pemasangan iklan di majalah lanskap, website di internet, melakukan kegiatan visiting dan mengeluarkan katalog produk setiap tiga bulan sekali. Kegiatan promosi tersebut selain untuk mempertahankan pelanggan tetap juga untuk memperoleh pelanggan baru. Untuk memperoleh pelanggan baru perusahaan memfokuskan pada kegiatan visiting. Bagian marketing PT Benar Flora Utama mencari pembeli potensial

dengan mendatangi penjual tanaman hias yang berada di pinggir jalan sesuai dengan informasi yang diperoleh, sehingga diharapkan dapat menambah jumlah pembeli baru terutama pada segmen konsumen retailer. Saat ini kegiatan visiting dilakukan di daerah Bandung serta Jakarta dan sekitarnya.

Katalog yang dikeluarkan dapat menjadi media promosi karena selain diberikan kepada pelanggan tetap juga diberikan kepada konsumen atau pengunjung yang datang ke PT Benar Flora Utama. Sehingga diharapkan bagi konsumen yang memperoleh katalog dapat memberitahukan kepada rekan mereka tentang produk dan perusahaan yang pada akhirnya akan menambah pelanggan baru.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Untuk menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen maka perusahaan mempertahankan kualitas produk dan layanan yang diberikan. Tanaman hias yang berkualitas adalah tanaman yang tidak terkena hama dan penyakit serta memiliki penampilan yang menarik. Selain menghasilkan tanaman yang berkualitas, perusahaan selama ini juga dituntut agar mampu menyediakan tanaman sesuai dengan permintaan konsumen. Bagi konsumen perusahaan lanskap dan developer, perusahaan berusaha untuk menyediakan tanaman dengan kualifikasi yang sama dan dalam jumlah besar, karena hal ini merupakan permintaan dari kedua segmen konsumen tersebut.

Layanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen meliputi layanan pada saat pembelian hingga pasca pembelian. Bagi konsumen yang membeli secara tidak langsung, pemesanan dapat melalui telepon, faksimili atau internet. Perusahaan selama ini mempertahankan layanan mereka dalam hal kemudahan

pemesanan, sehingga konsumen dapat melakukan pemesanan setiap saat. Proses pembayaran jika memesan secara tidak langsung dapat ditransfer melalui rekening bank, kemudahan layanan pembayaran tersebut tetap dipertahankan oleh perusahaan. Ketepatan waktu pengiriman juga menjadi hal yang perlu diperhatikan perusahaan, selama ini perusahaan berusaha tepat waktu dalam memenuhi target waktu pengiriman yang telah ditetapkan pelanggan.

Konsumen yang melakukan pembelian langsung, yaitu datang langsung ke tempat, dilayani oleh staf marketing ketika melakukan proses pembelian. Staf marketing memiliki pengetahuan yang baik tentang tanaman yang ditawarkan mulai dari jenis tanaman hingga cara perawatannya, sehingga konsumen memperoleh informasi yang jelas tentang tanaman tersebut. Selain itu staf marketing juga bersikap ramah ketika melayani pelanggan yang datang langsung.

Layanan pasca pembelian yang diberikan perusahaan adalah menerima keluhan atau komplain dari pelanggan. Biasanya keluhan yang dilakukan pelanggan adalah tentang kondisi tanaman setelah pembelian, pelanggan mengeluh tentang tanaman yang mati ketika ditanam kembali. PT Benar Flora Utama memberikan ganti rugi uang kembali jika kesalahan berasal dari pihak mereka. Namun jika kesalahan bukan dari pihak perusahaan yaitu kesalahan konsumen sendiri dalam memperlakukan tanaman, maka perusahaan tidak memberikan ganti rugi uang kembali. Layanan yang telah diberikan perusahaan baik saat proses pembelian maupun pasca pembelian perlu dipertahankan agar tercapai kepuasan pelanggan.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Pada perspektif proses bisnis internal terdapat empat sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan, yaitu peningkatan jasa layanan antar, menjaga kontinuitas produksi, peningkatan kualitas produk dan pengembangan inovasi produk. Berikut inisiatif strategis yang dapat dilakukan perusahaan untuk mewujudkan keempat sasaran strategis tersebut :

Pengembangan Inovasi Produk

Inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan sasaran strategis pengembangan inovasi produk adalah :

1. Mencari informasi tentang produk baru

Sebelum memproduksi tanaman jenis baru, PT Benar Flora Utama mencari informasi mengenai tanaman jenis baru apa yang laku di pasaran, sehingga tanaman jenis baru tersebut laku untuk dijual. Informasi perkembangan tanaman hias dapat diperoleh dengan melihat perkembangan pasar di dalam negeri atau di luar negeri, yaitu Thailand. Selain mencari informasi berdasarkan tanaman yang sedang laku di pasar, PT Benar Flora Utama juga memperoleh informasi tanaman hias baru dari Benara Nurseries Australia. Sehingga perusahaan mencoba untuk memperoleh informasi tentang tanaman hias baru yang ada di Australia. Meskipun Australia bukan menjadi acuan pasar tanaman hias, tetapi PT Benar Flora Utama berusaha untuk dapat menghasilkan tanaman hias baru dari Australia.

2. Melakukan uji coba (test and trial) produk baru

Setelah mendapatkan informasi tentang tanaman hias baru yang sedang laku di pasaran, PT Benar Flora Utama berusaha untuk dapat memperbanyak dan

mengembangkan tanaman tersebut. Perusahaan melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap tanaman baru tersebut agar dapat dikembangkan. Uji coba tersebut dilakukan dengan uji coba tempat, media dan perlakuan yang cocok dengan perkembangan tanaman. Jika uji coba yang dilakukan berhasil, yaitu tanaman dapat tumbuh dengan baik, maka perusahaan akan memperbanyak dan memproduksi tanaman tersebut. Namun jika uji coba yang dilakukan belum berhasil maka perusahaan akan terus melakukan uji coba untuk mencari kecocokan tumbuh tanaman tersebut.

Peningkatan Kualitas Produk

Untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, maka inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan yaitu :

1. Mencari informasi pengendalian hama dan penyakit

Kualitas tanaman salah satunya ditentukan oleh serangan hama dan penyakit, karena dapat merusak dan menyebabkan kematian tanaman. Tidak semua jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman diketahui penyebab dan cara penanganannya oleh perusahaan. Oleh karena itu, PT Benar Flora Utama terus mencari informasi mengenai pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman hias. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku dan majalah pertanian, atau dari institusi terkait seperti klinik tanaman Departemen Proteksi Tanaman IPB. PT Benar Flora Utama baru memanfaatkan jasa klinik tanaman IPB pada tahun 2008, karena tidak bisa mengendalikan hama kumbang yang menyerang tanaman palem. Kemampuan untuk dapat mengendalikan hama dan penyakit akan berdampak positif bagi kualitas tanaman yang dihasilkan sehingga akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Melakukan pemberian obat sesuai dengan dosis dan kebutuhan

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kimia dan mekanis. Pengendalian secara kimia dengan penyemprotan pestisida, sedangkan secara mekanis dilakukan manual dengan mengambil langsung atau melakukan pemangkasan. Penyemprotan pestisida disesuaikan dosis dan frekuensinya dengan jenis dan tingkat keparahan serangan hama dan penyakit. Dosis pemakaian obat dan frekuensi penyemprotan harus dilakukan dengan tepat, karena jika penyemprotan dilakukan secara berlebih maka hama dan penyakit akan bersifat resisten atau tahan dengan obat tersebut. Sedangkan jika penyemprotan tidak dilakukan secara berkala maka tanaman akan rusak atau mati terkena serangan hama dan penyakit. Sehingga bagian pengendalian hama dan penyakit mengaplikasikan penyemprotan pestisida dengan tepat sesuai kondisi tanaman untuk menjaga kualitas tanaman tersebut.

3. Melakukan pemberian pupuk sesuai dengan dosis yang telah ditentukan

Pemberian pupuk juga akan mempengaruhi kualitas tanaman, karena pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Tanaman perlu diberi pupuk dengan jenis dan dosis yang sesuai. Setiap tanaman diberikan pupuk dengan jenis yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan masing-masing bagian tanaman tersebut. Tanaman di bagian perbanyakan dengan di bagian pemeliharaan aplikasi pemberian pupuknya berbeda, begitu juga untuk tanaman berbuah dan tanaman hias daun juga berbeda aplikasi pemberiannya. Aplikasi pemberian pupuk selama ini sudah tepat dan sesuai dengan dosis yang ditentukan. Karena jika tanaman kurang diberi pupuk maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya,

sedangkan jika tanaman diberi pupuk terlalu banyak diberi pupuk dapat mati kekeringan.

Menjaga Kontinuitas Produksi

Inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kontinuitas produksi adalah :

1. Merencanakan produksi sesuai dengan permintaan

Perusahaan melakukan perencanaan produksi setiap tiga bulan sekali. Perencanaan tersebut meliputi perencanaan jenis dan jumlah tanaman yang akan diproduksi, yang melibatkan bagian produksi dan pemasaran. Koordinasi antara bagian pemasaran dengan produksi terjalin dengan baik. Bagian pemasaran menentukan jumlah dan jenis tanaman yang akan diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen, sedangkan bagian produksi menentukan kapasitas produksi. Bagian pemasaran dituntut untuk dapat memprediksi permintaan konsumen dengan cermat karena akan berpengaruh terhadap keputusan produksi, sedangkan bagian produksi dituntut untuk menentukan kapasitas produksi dengan tepat untuk menjamin terpenuhinya target produksi. Kesalahan pengambilan keputusan dari kedua belah pihak akan berpengaruh terhadap sistem produksi yang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

2. Melakukan sistem reward untuk pencapaian target

Untuk menjaga kontinuitas produksi maka dilakukan perencanaan produksi. Dalam perencanaan produksi tersebut ditetapkan target yang akan dipenuhi untuk jumlah perbanyakan dan produksi tanaman. Penentuan target yang akan dicapai dalam satu periode ditentukan berdasar hari kerja dan jumlah pekerja yang melakukan, sehingga setiap harinya pekerja tersebut mempunyai target

masing-masing yang harus dipenuhi. Agar target tersebut dapat dipenuhi oleh setiap pekerja maka perusahaan menetapkan sistem bonus, yaitu jika pekerja mampu memenuhi target harian yang telah ditentukan maka akan diberikan bonus yang berupa tambahan upah. Sistem bonus tersebut dilakukan untuk memacu kinerja para pekerja dalam memenuhi target.

Peningkatan Jasa Layanan Antar

Jasa layanan antar diberikan perusahaan kepada konsumen yang melakukan pembelian secara tidak langsung, yaitu memesan melalui telepon, faksimili atau internet. Ketepatan waktu pengiriman merupakan hal yang diinginkan konsumen, oleh karena itu PT Benar Flora Utama harus mampu memenuhi permintaan konsumen tersebut. Ketepatan waktu pengiriman berkaitan dengan proses produksi dan distribusi.

Selama ini untuk menjamin ketersediaan tanaman dilakukan koordinasi antara bagian marketing dengan bagian produksi. Bagian marketing mengkomunikasikan dengan baik jumlah permintaan tanaman kepada bagian produksi, sehingga dapat diketahui apakah stok tanaman yang ada cukup memenuhi permintaan. Selain itu, bagian produksi perlu mengetahui informasi permintaan dari bagian marketing agar dapat melakukan perencanaan produksi sesuai dengan pemesanan konsumen.

Proses distribusi atau pengiriman tanaman menggunakan alat transportasi atau kendaraan yang disesuaikan dengan jumlah, ukuran tanaman dan jarak perjalanan. Kendaraan tersebut merupakan milik perusahaan atau menyewa dari pihak lain sesuai dengan kebutuhan. Pengiriman jarak jauh dilakukan melalui transportasi laut dan udara dengan menyewa kontainer sebagai tempat

penyimpanan tanaman. Agar pesanan dapat diantar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan maka perusahaan memastikan ketersediaan kendaraan yang akan digunakan, baik kendaraan milik sendiri atau kendaraan yang disewa dari pihak lain. Selain itu, perusahaan juga menjalin hubungan yang baik dengan pihak yang menyewakan kendaraan agar tidak mengalami masalah dalam proses distribusi. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan pada perspektif pembelajran dan pertumbuhan adalah peningkatan kompetensi karyawan serta peningkatan komitmen dan kepuasan karyawan. Untuk mewujudkan kedua sasaran strategis tersebut dapat dilakukan inisiatif strategis sebagai berikut :

Peningkatan Kompetensi Karyawan

Inisiatif strategis yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawan adalah meningkatkan frekuensi pelatihan karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pelatihan yang diikuti perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para karyawannya, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan secara optimal. Selain itu pelatihan juga bertujuan agar karyawan dapat menghadapi persaingan yang terjadi dalam usaha tanaman hias, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk memenangkan persaingan tersebut.

Saat ini pelatihan yang diikuti PT Benar Flora Utama adalah pelatihan yang diadakan oleh pihak luar, seperti dari Departemen Pertanian atau instansi terkait. Perusahaan belum mengadakan sendiri pelatihan yang diikuti oleh seluruh karyawannya. Sehingga untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, perusahaan harus mencari informasi tentang pelatihan yang akan diadakan oleh

pihak luar yang terkait dengan kegiatan bisnis mereka. Frekuensi mengikuti pelatihan juga perlu ditingkatkan agar berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi karyawan.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik Bagi Karyawan

Faktor lingkungan kerja yang diamati dalam penelitian ini adalah ketersediaan fasilitas, dukungan kerja, dukungan atasan dan beban pekerjaan. Insiatif strategis yang dilakukan perusahaan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang baik yaitu : 1. Menyediakan fasilitas yang mendukung bagi karyawan

Salah satu faktor lingkungan kerja adalah tersedianya fasilitas yang mendukung karyawan untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya. Fasilitas yang dimaksud disini adalah perlengkapan atau peralatan untuk bekerja dan layanan pendukung bagi karyawan, seperti mushola, tempat parkir, toilet dan ruang ganti karyawan. Fasilitas yang telah tersedia dengan baik akan meningkatkan semangat karyawan untuk bekerja.

Perusahaan selama ini menyediakan perlengkapan yang digunakan para karyawan untuk melaksanakan tugas mereka. Perlengkapan yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan. Untuk karyawan yang bekerja di kantor disediakan perlengkapan kantor, seperti alat tulis serta meja dan kursi. Sedangkan untuk karyawan yang bekerja di lapang perlengkapan yang disediakan seperti sepatu boot, ember, gunting, alat penyemprot hama dan penyakit serta traktor pengangkut tanaman. Perusahaan juga melakukan penggantian perlengkapan jika terjadi kerusakan atau telah habis.

Perusahaan juga menyediakan layanan bagi pendukung bagi karyawan, seperti mushola, tempat parkir, toilet dan ruang ganti karyawan. Ketersediaan layanan

pendukung tersebut bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi karyawan dalam bekerja. Ketersediaan fasilitas yang lengkap bagi karyawan akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi mereka, karena akan mendukung mereka dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Menciptakan hubungan kekeluargaan antar karyawan

Faktor dukungan kerja sebagai salah satu faktor lingkungan kerja menggambarkan hubungan antar rekan sekerja, merupakan sebuah interaksi yang terjadi antara karyawan pada tiap unit kerja. Hubungan antar rekan kerja yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Selama ini kondisi hubungan antar rekan kerja di PT Benar Flora Utama dapat dikatakan telah menggambarkan hubungan kekeluargaan. Hal tersebut dapat dilihat dari kesediaan menolong sesama rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Selain itu juga adanya kesediaan untuk mendengarkan masalah rekan kerja yang lain, berkaitan dengan masalah pekerjaan atau masalah pribadi. Hubungan antar karyawan juga tidak hanya sebatas rekan kerja, karena mereka sudah menganggap saudara satu sama lain, sehingga hubungan antar karyawan menjadi lebih erat. Terciptanya hubungan kekeluargaan antar karyawan tidak terlepas dari peran pimpinan perusahaan yang selalu memberi motivasi kepada para karyawan.

3. Menciptakan gaya kepemimpinan yang demokratis

Hubungan kerja yang harmonis antara atasan dan bawahan sangat penting pada jalannya perusahaan, guna mencapai keberhasilan bersama. Dukungan atasan terhadap karyawan terkait dengan gaya kepimimpinan seorang pemimpin. Selama ini gaya kepemimpinan pimpinan PT Benar Flora Utama adalah

demokratis, karena pimpinan tidak keberatan untuk mendengarkan pendapat dari para karyawan. Setiap satu minggu sekali diadakan rapat untuk melakukan tukar pendapat antara pimpinan dan karyawan berkaitan dengan masalah perusahaan. Pimpinan berusaha untuk menciptakan keterbukaan dengan karyawannya, karena tanpa adanya komunikasi dua arah dan keterbukaan, kecil kemungkinan terjadinya hubungan baik antara atasan dan bawahan. Hubungan baik yang terjalin antara atasan dan karyawan akan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. 4. Melakukan sistem kompensasi yang sesuai

Beban pekerjaan sebagai salah satu faktor lingkungan kerja menggambarkan seberapa besar tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh karyawan. Sistem pemberian kompensasi yang sesuai dengan beban pekerjaan akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Karyawan akan merasa dihargai dengan pemberian kompensasi atau balas jasa yang sesuai dengan beratnya tugas dan tanggung jawab yang harus mereka selesaikan.

Kompensasi yang berlaku di PT Benar Flora Utama adalah upah/ gaji, bonus atau insentif serta tunjangan. Upah diberikan kepada karyawan harian yang biasanya adalah pekerja lapang, sedangkan gaji diberikan kepada karyawan tetap. Pemberian upah dan gaji disesuaikan dengan masa kerja dan jabatan karyawan. pemberian bonus atau insentif diberikan perusahaan kepada karyawan yang mampu memenuhi target, seperti target produksi atau penjualan, kepada karyawan yang bekerja lembur dan kepada karyawan yang memiliki tingkat kehadiran 100 persen. Pemberian bonus bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Tunjangan yang diberikan kepada karyawan adalah tunjangan hari raya. Pemberian kompensasi yang sesuai dengan beban kerja karyawan bertujuan agar

lebih memperkuat komitmen dan motivasi karyawan untuk bekerja secara optimal dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, juga memacu karyawan untuk dapat melakukan tanggung jawab mereka dengan sebaik mungkin.

Dari keseluruhan pembahasan di atas maka dapat ditentukan sebuah rancangan Balanced Scorecard yang digambarkan pada Tabel 19. Tabel rancangan tersebut memudahkan PT Benar Flora Utama untuk melihat sasaran strategis, ukuran strategis, target dan inisiatif strategis pada setiap perspektif Balanced Scorecard yang telah ditentukan.

Tabel 19. Rancangan Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama Sasaran Strategis Ukuran Hasil Ukuran

Pendorong Target Satuan Target Inisiatif Strategis A. Finansial 1. Pertumbuhan profit 2. Pertumbuhan penjualan - Tingkat pertumbuhan laba - Tingkat pertumbuhan penjualan - Penjualan - Total biaya - Persentase tingkat pertumbuhan penjualan 20 20 Persen Persen B. Pelanggan 1. Meningkatkan

loyalitas - Persentase Customer

tetap yang melakukan pembelian ulang - Jumlah customer tetap yang melakukan pembelian 90 Persen Menjalin hubungan baik dengan pelanggan 2. Meningkatkan jumlah pelanggan baru - Peningkatan customer baru - Jumlah

customer baru 20 Persen Promosi 3. Meningkatkan

kepuasan - Komplain pelanggan yang rendah

- Jumlah

komplain 0 Keluhan Mempertahan- kan kualitas produk dan pelayanan C. Proses Bisnis Internal 1. Pengembangan

inovasi produk - Jumlah produk baru - Produk baru yang berhasil 22 Tanaman Jenis Mencari informasi tentang produk baru Melakukan uji coba (test&trial) produk baru 2. Peningkatan kualitas produk - Pengendalian hama&penya kit - Efisiensi pemupukan - Persentase tanaman yang dapat dikendalikan - Aplikasi pemberian dosis pupuk 100 100 (sesuai dosis) Persen Persen Mencari informasi tentang pengendalian hama penyakit Melakukan pemberian obat sesuai dengan kebutuhan Memberikan pupuk sesuai dengan dosis yang telah ditentukan 3. Menjaga kontinuitas produksi - Jumlah perbanyakan tanaman - Jumlah cutting

- Jumlah tubing 3.432.000 Tangkai Melakukan sistem reward

untuk mencapai target

Tabel 19. Rancangan Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama (Lanjutan) Sasaran Strategis Ukuran Hasil Ukuran

Pendorong Target Satuan Target Inisiatif Strategis - Jumlah

pengepotan tanaman

- Jumlah potting 1.434.848 Polybag Merencanakan produksi sesuai dengan permintaan 4. Peningkatan kualitas layanan jasa antar -Penyelesaian

waktu pesanan -Ketersediaan tanaman -Proses ditribusi 100 Persen Koordinasi yang baik antara bagian marketing & produksi Menjamin ketersediaan alat transportasi Menjalin hubungan baik dengan pihak penyewa kendaraan D.Pembelajaran & Pertumbuhan 1. Peningkatan kompetensi karyawan - Pelatihan untuk karyawan - Rasio Karyawan yang mengikuti pelatihan -Jumlah pelatihan yang diikuti -Jumlah karyawan yang ikut pelatihan 2 13,04 Pelatihan Persen Meningkatkan frekuensi pelatihan karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan 2. Menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi karyawan - Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja - Tingkat Pengundura n Diri Karyawan -Survey persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja -Jumlah karyawan yang mengundurkan diri 4 0 Indeks Persepsi Karyawan Persen Menyediakan fasilitas yang mendukung Menciptakan hubungan kekeluargaan antar karyawan Menciptakan sistem kepimimpinan yang demokratis Memberikan kompensasi yang sesuai