• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : CAPAIAN AKTUALISASI

IV.3. Hasil Aktualisasi

Tabel 5. Hasil Kegiatan Dan Tahapan Kegiatan

Kegiatan (1): Melakukan Konsultasi ke Kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

Tahapan kegiatan

1. Melapor ke Kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat mengenai kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Pelayanan Medis Rawat Jalan di PKM Barangka dalam Era Covid-19”.

2. Merencanakan dan mendiskusikan kegiatan konsultasi dokter program “White Coat Telemedicine” untuk pembatasan penyebaran Virus Covid-19.

50

3. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja di Poli Umum PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

Output/Hasil 1. Terlaksananya laporan ke Kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat mengenai kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Pelayanan Medis Rawat Jalan di PKM Barangka dalam Era Covid-19” dengan mendapatkan surat ijin pelaksanaan kegiatan aktualisasi (terlampir).

2. Adanya arahan-arahan dan masukan secara tertulis.

3. Dukungan rekan kerja staf kesehatan PKM Barangka dalam pelaksanaan aktualisasi.

Lampiran 1. Dokumentasi saat melapor kepada pimpinan dan mendapatkan surat ijin pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

2. Dokumentasi saat konsultasi dengan pimpinan dan mendapatkan arahan/masukan mengenai kegiatan secara tertulis.

3. Dokumentasi koordinasi dengan rekan kerja di PKM Barangka dalam kegiatan aktualisasi.

Keterangan Kegiatan terlaksana

Deskripsi Tahapan Kegiatan Dikaitkan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA):

1. Melapor kepada pimpinan PKM Barangka terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan dan mendapatkan surat ijin persetujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi (tanggal 6 November).

Akuntabilitas:

Dalam melakukan tahapan kegiatan konsultasi ke kepala PKM Barangka, saya akan menjelaskan secara jelas dan bertanggung-jawab tentang rancangan kegiatan aktualisasi yang akan saya lakukan.

Nasionalisme:

Dalam melakukan tahapan kegiatan konsultasi ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, saya akan meminta persetujuan (mufakat) melaksanakan kegiatan aktualisasi.

Etika Pulik:

Dalam melakukan tahapan kegiatan konsultasi ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, saya akan bersikap sopan dan santun.

Komitmen Mutu:

Dalam melakukan tahapan kegiatan konsultasi ke kepala PKM Barangka Kabupaten

51

Muna Barat, saya akan berkonsultasi secara langsung agar komunikasi berjalan efektif.

Anti-Korupsi:

Kegiatan konsultasi ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, saya telah bersikap jujur dalam menjelaskan kegiatan aktualisasi.

2. Meminta arahan dan petunjuk terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan (tanggal 6 November).

Akuntabilitas:

Dalam melakukan tahapan kegiatan perencanaan dan diskusi mengenai kegiatan konsultasi dokter dengan kepala PKM Barangka, saya akan menjelaskan secara transparan dan bertanggung-jawab kegiatan aktualisasi tersebut.

Nasionalisme:

Dalam melakukan tahapan kegiatan perencanaan dan diskusi ke kepala PKM Barangka, saya akan menghormati keputusan atau saran yang di berikan oleh atasan terkait rancangan aktualisasi.

Etika Pulik:

Dalam melakukan tahapan kegiatan perencanaan dan diskusi dengan kepala PKM Barangka, saya akan bersikap sopan santun.

Komitmen Mutu:

Dalam melakukan tahapan kegiatan perencanaan dan diskusi kegiatan aktualisasi dengan kepala PKM Barangka, saya akan berkomunikasi secara langsung agar lebih efektif.

Anti-Korupsi:

Dalam melakukan tahapan kegiatan perencanaan dan diskusi kegiatan aktualisasi, saya akan disiplin dalam melakukan konsultasi.

3. Meminta koordinasi dengan rekan kerja dalam menyelesaikan kegiatan aktualisasi (selama kegiatan aktualisasi berlangsung).

Akuntabilitas:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan rekan kerja, saya akan meminta partisipasi aktif dari rekan kerja saya dalam kegiatan aktualisasi

52 yang akan saya lakukan.

Nasionalisme:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan rekan kerja, saya akan menjelaskan rancangan aktualisasi saya serta meminta dukungan dan kerjasama dari rekan kerja selama kegiatan aktualisasi.

Etika Publik:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan rekan kerja, saya akan berperilaku hormat terhadap mereka.

Komitmen Mutu:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan rekan kerja, saya akan menjelaskan kegiatan aktualisasi saya secara langsung agar lebih efektif

Anti-Korupsi:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan rekan kerja, saya akan menjelaskan kegiatan aktualisasi saya dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh rekan kerja saya.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi:

Konsultasi ke atasan adalah langkah awal dalam melaksanakan kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi. Konsultasi dilakukan dengan mengedepankan nilai muswarah mufakat dan profesionalitas yang tinggi guna menjaga hubungan kerja yang baik.

Koordinasi dengan teman kerja juga dilakukan dengan cara yang sama. Hal-hal tersebut akan mendukung tercapainya visi dan misi dari PKM Barangka Kabupaten Muna Barat yaitu: “Menjadi Pusat Pelayanan Masyarakat yang Profesional, Berkualitas, dan Ramah Pasien”.

Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi:

Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini telah membantu menginternalisasi nilai-nilai dasar tersebut ke dalam diri peserta diklat CPNS yang pada akhirnya akan meningkatkan profesionalitas dan etika CPNS tersebut ketika bekerja di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat sebagai seorang ASN di masa depan.

Dampak Bila Kegiatan Tersebut Tidak Terlaksana:

Apabila kegiatan konsultasi ke atasan tidak dilaksanakan, maka tidak akan tercipta sistem pelayanan medis rawat jalan yang aman dalam era pandemik Covid-19 di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

53

Kegiatan 2: Melakukan koordinasi dengan kantor BPJS Kabupaten Muna Barat.

Tahapan kegiatan

1. Melakukan update informasi dengan BPJS mengenai pelayanan konsultasi dokter melalui aplikasi JKN-Mobile.

2. Mencatat perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile ke masyarakat dalam cakupan area PKM Barangka.

3. Membuat kegiatan yang merupakan koordinasi antara pihak PKM dan kantor BPJS untuk mensosialisasikan program “White Coat Telemedicine” dengan menggunakan aplikasi JKN-Mobile di area PKM Barangka; utamanya ASN yang berkantor dan memiliki Faskes BPJS di Kecamatan Barangka (dengan pertimbangan kemampuan penguasaan Gadget dan Internet).

Output/Hasil 1. Daftar instansi/PKM yang telah meregister pelayanan konsultasi dokter melalui aplikasi JKN-Mobile (terlampir).

2. Daftar jumlah peserta BPJS dan bukti sosialisasi JKN-Mobile di masyarakat dalam cakupan area PKM Barangka.

3. Terlaksananya kegiatan sosialisasi konsultasi dokter dengan menggunakan aplikasi JKN-Mobile.

Lampiran 1. (a) Dokumentasi saat melakukan update informasi dengan BPJS mengenai pelayanan konsultasi dokter melalui aplikasi JKN-Mobile;

(b) Daftar Instansi/PKM yang telah meregister konsultasi chat di JKN-Mobile.

2. (a) Dokumentasi saat mencatat perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile ke masyarakat di cakupan area PKM Barangka;

(b) Daftar Jumlah Peserta BPJS di Faskes PKM Barangka;

(c) Bukti sosialisasi aplikasi JKN-Mobile di masyarakat cakupan area PKM Barangka.

3. (a) Dokumentasi sosialisasi konsultasi chat dokter dalam program

“White Coat Telemedicine” dengan menggunakan aplikasi JKN-Mobile yang bekerja sama dengan kantor BPJS Muna Barat;

(b) Flier/Phamflet konsultasi chat dokter program “White Coat Telemedicine”.

Keterangan Kegiatan terlaksana

54

Deskripsi Tahapan Kegiatan Dikaitkan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA):

1. Melakukan update informasi dengan BPJS mengenai pelayanan konsultasi dokter melalui aplikasi JKN-Mobile (tanggal 6 November).

Akuntabilitas:

Dalam melakukan tahapan kegiatan update informasi mengenai pelayanan konsultasi dokter di aplikasi JKN-Mobile, saya berperilaku transparan dan bertanggung-jawab.

Nasionalisme:

Dalam melakukan tahapan kegiatan update informasi mengenai pelayanan konsultasi dokter di aplikasi JKN-Mobile di kantor BPJS, saya telah meminta persetujuan secara mufakat dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Etika Pulik:

Dalam melakukan tahapan kegiatan update informasi mengenai pelayanan konsultasi dokter di aplikasi JKN-Mobile di kantor BPJS, saya telah bersikap sopan dan santun.

Komitmen Mutu:

Dalam melakukan tahapan kegiatan update informasi mengenai pelayanan konsultasi dokter di aplikasi JKN-Mobile di kantor BPJS, saya telah berkonsultasi dengan pimpinan BPJS Muna Barat secara langsung agar komunikasi berjalan efektif.

Anti-Korupsi:

Dalam melakukan tahapan kegiatan update informasi mengenai pelayanan konsultasi dokter di aplikasi JKN-Mobile di kantor BPJS, saya telah bersikap jujur dan bertangung jawab.

2. Mencatat perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile ke masyarakat dalam cakupan area PKM Barangka (tanggal 6 November).

Akuntabilitas:

Dalam melakukan tahapan kegiatan pencatatan perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile dalam area PKM Barangka, saya telah meminta data secara sopan dengan penuh tanggung-jawab serta integritas yang tinggi.

Nasionalisme:

Dalam melakukan tahapan kegiatan pencatatan perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile dalam area PKM Barangka, saya telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

55 Etika Pulik:

Dalam melakukan tahapan kegiatan pencatatan perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile dalam area PKM Barangka, saya telah bersikap sopan dan santun.

Komitmen Mutu:

Dalam melakukan tahapan kegiatan pencatatan perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile dalam area PKM Barangka, saya telah berkomunikasi secara langsung dengan pimpinan BPJS Muna Barat agar lebih efektif.

Anti-Korupsi:

Dalam melakukan tahapan kegiatan pencatatan perkembangan sosialisasi aplikasi JKN-Mobile dalam area PKM Barangka, saya telah berperilaku disiplin dan jujur.

3. Membuat kegiatan yang merupakan koordinasi antara pihak PKM dan kantor BPJS untuk mensosialisasikan program “White Coat Telemedicine” dengan menggunakan aplikasi JKN-Mobile di area PKM Barangka; utamanya ASN yang berkantor dan memiliki FasKes di PKM Barangka (18 November 2020).

Akuntabilitas:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS, saya telah melakukannya secara bertanggung-jawab, berintegritas, dan transparan.

Nasionalisme:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS, saya telah menjelaskan mengenai pelaksanaan aktualisasi (konsultasi dokter secara telemedicine) untuk meminta dukungan dan kerjasama secara mufakat dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Etika Publik:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS, saya telah menerapkan perilaku hormat terhadap mereka.

Komitmen Mutu:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS, saya telah menjelaskan kegiatan aktualisasi saya secara langsung agar lebih efektif.

Anti-Korupsi:

Dalam melakukan tahapan kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS, saya telah menjelaskan kegiatan aktualisasi dengan bahasa yang sederhana dan secara

56

Kegiatan 3: Membuat SOP tentang konsultasi dokter melalui aplikasi telemedicine JKN-Mobile.

Tahapan Kegiatan

1. Merancang SOP program konsultasi dokter “White Coat Telemedicine” melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile.

2. Melakukan konsultasi ke atasan perihal rancangan SOP tersebut di atas.

3. Penetapan SOP yang baku.

Output / Hasil 1. Terancangnya Draft SOP konsultasi dokter secara telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile (terlampir).

2. Dibuatnya surat penerimaan rancangan sop telemedicine melalui aplikasi JKN-Mobile untuk keadaan pandemik Covid-19 (terlampir).

3. Ditetapkannya SOP yang Baku mengenai program Telemedicine JKN-Mobile dalam pelaksanaan pelayanan medis rawat jalan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat jujur.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisai:

Kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS merupakan tahap lanjutan dalam melaksanakan kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi. Koordinasi dilakukan dengan mengedepankan nilai musyawarah mufakat guna menjaga hubungan kerja yang baik untuk mendukung visi dari PKM Barangka Kabupaten Muna Barat yaitu

“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang Professional, Berkualitas, dan Ramah Pasien”.

Penguatan Nilai Organisasi:

Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini, diharapkan akan mampu meningkatkan nilai profesionalitas serta etika sebagai seorang ASN yang bekerja di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

Dampak Bila Kegiatan Tersebut Tidak Terlaksana:

Apabila kegiatan koordinasi dengan kantor BPJS tidak dilaksanakan, maka aktualisasi dan habituasi program White Coat Telemedicine untuk optimalisasi pelayanan medis rawat jalan di PKM Barangka tidak akan berjalan dengan lancar dikarenakan aplikasi yang digunakan merupakan alat/tool yang dilaunching oleh pihak kantor BPJS.

57 (terlampir).

Lampiran 1. (a) Dokumentasi saat merancang draft SOP konsultasi dokter secara telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile;

(b) Lembaran draft SOP konsultasi dokter secara telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile.

2. (a) Dokumentasi saat konsultasi dengan pimpinan mengenai draft SOP tersebut di atas;

(b) Dokumentasi saat dibuatnya surat penerimaan rancangan sop telemedicine melalui aplikasi JKN-Mobile untuk keadaan pandemik Covid-19.

3. Lembaran SOP yang Baku mengenai program Telemedicine JKN-Mobile dalam pelaksanaan pelayanan medis rawat jalan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat

Keterangan Kegiatan terlaksana

Deskripsi Tahapan Kegiatan Dikaitkan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA):

1. Merancang SOP program konsultasi dokter “White Coat Telemedicine” melalui aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile.

Akuntabilitas:

Pelaksanaan kegiatan perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dibuat secara transparansi, adil, dan bertanggung-jawab.

Nasionalisme:

Pelaksanaan kegiatan perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD.

Etika Publik:

Pelaksanaan kegiatan perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dibuat dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta dapat dimengerti oleh teman sejawat dokter lainnya.

Komitmen Mutu:

Pelaksanaan kegiatan perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan

58

berdasarkan pada langkah-langkah penggunaan aplikasi yang sebenarnya sehingga dapat dioperasikan oleh dokter secara efektif dan efisien.

Anti-Korupsi:

Pelaksanaan kegiatan perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara jujur.

2. Melakukan konsultasi ke atasan perihal rancangan SOP tersebut di atas.

Akuntabilitas:

Pelaksanaan konsultasi perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara transparansi, adil, dan bertanggung-jawab.

Nasionalisme:

Pelaksanaan konsultasi perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD.

Etika Publik:

Pelaksanaan konsultasi perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara musyawarah dan mufakat serta sopan dan santun.

Komitmen Mutu:

Pelaksanaan konsultasi perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan efektif dan efisien dengan menekankan unsur inovasi dari aplikasi mobile tersebut.

Anti-Korupsi:

Pelaksanaan konsultasi perancangan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile ke kepala PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara jujur.

3. Penetapan SOP yang baku.

Akuntabilitas:

Penetapan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile yang baku di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara transparansi, adil, dan bertanggung-jawab.

59 Nasionalisme:

Penetapan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile yang baku di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD.

Etika Publik:

Penetapan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile yang baku di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan sopan dan santun.

Komitmen Mutu:

Penetapan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile yang baku di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan sesuai dengan penetapan SOP yang seharusnya secara efektif dan efisien.

Anti-Korupsi:

Penetapan SOP telemedicine melalui aplikasi BPJS JKN-Mobile yang baku di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara jujur.

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisai:

Pembuatan SOP pelayanan medis rawat jalan dengan metode telemedicine via JKN-Mobile merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rancangan aktualisasi dan habituasi. SOP menjadi acuan dokter konsultan dalam melakukan pelayanan medis secara telemedicine utamanya dalam era pandemik COVID-19. SOP dibuat dengan mengedepankan nilai efektif, efisien, dan inovasi guna meningkatkan komitmen mutu dalam pelayanan medis rawat jalan di PKM Barangka. Hal tersebut akan mendukung visi PKM Barangka Kabupaten Muna Barat yaitu “Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan yang Professional, Berkualitas, dan Ramah Pasien”.

Penguatan Nilai Organisasi:

Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini, di harapkan akan mampu meningkatkan nilai profesionalitas serta etika sebagai seorang ASN yang bekerja di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

Dampak Bila Kegiatan Tersebut Tidak Terlaksana:

Apabila SOP pelayanan medis rawat jalan dengan metode telemedicine via JKN-Mobile tidak terlaksana, maka tidak akan ada perbaikan mutu dalam mengoptimalkan perawatan rawat jalan dalam era COVID-19 di Poli Umum PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

60

Kegiatan 4: Melaksanakan pelayanan konsultasi kesehatan “White Coat Telemedicine” dengan pasien.

Tahapan Kegiatan

1. Mengaktifkan aplikasi JKN-Mobile sebagai dokter konsultan dalam program “White Coat Telemedicine” di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

2. Mensosialisasikan program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh” pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka.

3. Melaksanakan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” PKM Barangka Kabupaten Muna Barat untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 berdasarkan SOP.

Output / Hasil 1. Teraktivasinya aplikasi JKN-Mobile sebagai dokter konsultan dalam program “White Coat Telemedicine” di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

2. Tersosialisasinya program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh” pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka.

3. Terlaksananya kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” PKM Barangka Kabupaten Muna Barat untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 berdasarkan SOP.

Lampiran 1. (a) Dokumentasi saat mengaktivasi aplikasi JKN-Mobile untuk dokter konsultan yang dibantu oleh pimpinan kantor BPJS Muna Barat;

(b) Surat Pakta of Integritas (Letter of Undertaking) sebagai dokter konsultan JKN-Mobile di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

2. Dokumentasi saat sosialisasi program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh” pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka.

3. (a) Dokumentasi konsultasi chat dengan pasien di aplikasi JKN-Mobile;

61

(b) Dokumentasi koordinasi dengan staf PKM dalam pelayanan obat di apotek PKM;

(c) Dokumentasi pelayanan obat antara staf apotek PKM Barangka dengan keluarga pasien.

Keterangan Kegiatan terlaksana

Deskripsi Tahapan Kegiatan Dikaitkan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA):

1. Mengaktifkan aplikasi JKN-Mobile sebagai dokter konsultan dalam program

“White Coat Telemedicine” di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat.

Akuntabilitas:

Aktivasi aplikasi BPJS JKN-Mobile sebagai dokter konsultan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara transparansi dan bertanggung-jawab.

Nasionalisme:

Aktivasi aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile sebagai dokter konsultan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD.

Etika Publik:

Aktivasi aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile sebagai dokter konsultan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan sopan dan santun meskipun bersifat virtual.

Komitmen Mutu:

Aktivasi aplikasi BPJS JKN-KIS Mobile sebagai dokter konsultan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara efektif dan efisien.

Anti-Korupsi:

Aktivasi aplikasi BPJS JKN-Mobile sebagai dokter kosnultan di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara jujur.

2. Mensosialisasikan program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh” pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka.

Akuntabilita:

Sosialisasi Program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh”

pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara transparansi dan bertanggung-jawab.

62 Nasionalisme:

Sosialisasi Program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh”

pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD.

Etika Publik:

Sosialisasi Program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh”

pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan dengan sopan dan santun meskipun bersifat virtual.

Komitmen Mutu:

Sosialisasi Program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh”

pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara efektif dan efisien.

Anti-Korupsi:

Sosialisasi Program “White Coat Telemedicine/Pengobatan Berjas Putih Jarak Jauh” pada pasien-pasien yang mengunjungi PKM Barangka Kabupaten Muna Barat, telah dilakukan secara jujur.

3. Melaksanakan kegiatan konsultasi pengobatan jarak jauh program “White Coat Telemedicine” PKM Barangka Kabupaten Muna Barat untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 berdasarkan SOP.

Akuntabilitas:

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat berdasarkan SOP, telah dilakukan secara transparansi dan bertanggung-jawab.

Nasionalisme:

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat berdasarkan SOP, telah dilakukan dengan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan EYD.

Etika Publik:

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” untuk

63

mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat berdasarkan SOP, telah dilakukan dengan sopan dan santun meskipun bersifat virtual.

Komitmen Mutu:

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat berdasarkan SOP, telah dilakukan secara efektif dan efisien.

Anti-Korupsi:

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine”

untuk mendukung pembatasan penyebaran virus COVID-19 di PKM Barangka Kabupaten Muna Barat berdasarkan SOP, telah dilakukan secara jujur dan adil.

Kontribusi Terhadap Visi, dan Misi Organisai:

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” di PKM

Pelaksanaan kegiatan konsultasi kesehatan program “White Coat Telemedicine” di PKM

Dokumen terkait