• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADAAN KHUSUS

4.6. Pengadaan Asuransi

Dalam Rangka Pengadaan Penyedia Jasa Asuransi, Pengguna Barang/jasa dapat menggunakan Jasa Pialang Asuransi dan Konsultan Asuransi.

4.6.1. Jenis Asuransi yang digunakan :

4.6.1.1. Asuransi Pembangunan Proyek

Adalah asuransi yang menjamin segala macam risiko kerugian yang mungkin timbul di lingkungan proyek pembangunan selama masa pelaksanaan pembangunan. Jenis asuransinya meliputi :

a. Asuransi Contractor All Risk/Erections All Risk dan Third Party Liability (CAR/EAR + TPL)

Asuransi Contractor Plant and Machinary Equipment/Heavy Equipment Marine Cargo Insurance (Asuransi Pengangkutan Darat, Laut, Udara) Workmen Compensation Insurance

Comprehensive General Liability Automobile Liability Personal Accident b. c. d. e. f. g.

Pada umumnya Asuransi Proyek dilaksanakan melekat dengan kontrak Pengadaan Barang/Jasa/Proyeknya.

4.6.1.2. Asuransi Pada Masa Operasi

Yang dimaksud asuransi pada masa operasional adalah asuransi yang menjamin segala macam risiko kerugian yang mungkin timbul atas harta benda atau asset milik perusahaan pada masa operasi dan dimulai sejak proyek diserahterimakan Taking Over Certificate (TOC) atau proyek dioperasikan secara komersial.

Jenis Asuransinya meliputi : a. b. c. d. e. f.

Asuransi Kebakaran (Property All Risk/PAR/Fire) Asuransi Machinary Break Down (MB)

Bussines Interuption Insurance Third Party Liability

Marine Cargo Insurance (Asuransi Pengangkutan Darat, Laut, Udara) Money Insurance (Cash In Save, Cash In Transit, Cash In Cashier Box, Fidelity Guarantee)

g. h.

Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Jiwa/Jaminan Hari Tua

Penutupan asuransi pada masa operasional dilaksanakan sesuai dengan prioritas kebutuhan dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang dihadapi dan kondisi keuangan perusahaan.

4.6.2. Ketentuan Pelaksanaan Pengadaan Penyedia Jasa Asuransi, antara lain :

4.6.2.1. Penyedia Jasa Asuransi dapat berupa perusahaan tunggal atau co-insurance dengan satu pemimpin (leader) bekerja sama secara co-insurance dengan perusahaan asuransi lainnya (member);

4.6.2.2. Pengguna Barang/Jasa menetapkan bentuk Penyedia Jasa Asuransi yang digunakan / dibutuhkan dapat berupa Penyedia Jasa Asuransi Tunggal atau co-insurance dengan Penyedia Jasa Asuransi Lainnya;

4.6.2.3. Dalam hal co-insurance dengan Perusahaan Asuransi Lainnya, maka Pengguna Barang/Jasa menetapkan jumlah maksimum anggota yang akan mendampingi Penyedia Jasa Asuransi yang bertindak sebagai Pemimpin/leader;

4.6.2.4. Pengguna Barang/Jasa menetapkan kriteria Penyedia Jasa Asuransi yang dapat bertindak sebagai

anggota/member; 4.6.2.5.

pemimpin/leader dan yang dapat bertindak sebagai

Dalam Dokumen Pengadaan ditetapkan jumlah Peserta yang menjadi leader dan Jumlah Peserta yang menjadi member berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan pada saat prakualifikasi. (Disesuaikan dengan perkembangan pasar asuransi saat itu); 4.6.2.6. Pemenang Pengadaan secara otomatis akan menjadi leader dan bekerja sama secara

co-insurance dengan Penyedia Jasa Asuransi lainnya dan mempersiapkan Polis Asuransi, Kontrak Asuransi dan Prosedur Klaim, apabila proses pengadaannya dilaksanakan oleh Pengguna Jasa;

4.6.2.7. Peserta Pengadaan yang menjadi anggota akan mengikuti harga penawaran dari pemenang Pengadaan (leader) dengan ketentuan harus mengikuti persyaratan seperti yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan;

4.6.2.8. Untuk Pelaksanaan Penutupan Asuransi Proyek yang pengadaannya melekat pada kontrak Proyeknya, maka Pengguna Barang/Jasa berhak mengevaluasi term and conditions Polis Asuransi, Premi dan Perusahaan Asuransi yang digunakan serta

memberikan approval sesuai persyaratan kontrak yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa.

4.6.3. Ketentuan Pelaksanaan Pengadaan Jasa Asuransi Masa Operasi untuk asset Pembangkit, Transmisi, Distribusi dan Gardu Induk dan peralatan penunjangnya dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

4.6.3.1. Pengadaan Jasa Asuransi untuk Asset Operasi Pembangkit, Transmisi, Distribusi dan Gardu Induk dan peralatan penunjangnya yang dinilai strategis dalam menunjang sistem ketenagalistrikan dilakukan secara terpusat di PLN Kantor Pusat; 4.6.3.2. Pengadaan Jasa Asuransi dilaksanakan dengan seleksi umum dalam 2 (tahap)

yaitu tahapan Pemilihan Leader Konsorsium/Pemimpin Konsorsium Asuransi Kerugian dan Member Consorsium/Anggota Konsorsium serta Tahapan Pemilihan International Reinsurance Broker dan Reinsurance Company;

4.6.3.3. Pengadaan Jasa Asuransi dilaksanakan dengan seleksi umum yang pesertanya diyakini dapat menanggung resiko PLN dengan kualifikasi yang ditentukan dalam dokumen pengadaan;

4.6.3.4. Penilaian terhadap Perusahaan Calon Leader danMember Konsorsium

berdasarkan kriteria minimum meliputi : Kondisi Keuangan, Pengalaman di bidang Asuransi Operasional/Industrial All Risk, Total Equity yang dimiliki, Tenaga Ahli yang dimiliki, Jaringan Kantor Cabang;

4.6.3.5. Tata Cara Pengadaan a. Pengadaan Tahap I :

1) Mengajukan usulan kepada Direksi untuk melakukan Proses Pengadaan Jasa Asuransi melalui Seleksi Umum Perusahaan Asuransi Kerugian; 2) Proses Pengadaan Jasa Asuransi oleh Direktorat Pengadaan Strategis

dibantu oleh Panitia Pengadaan yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan; 3) Membentuk Panitia Pengadaan Jasa Asuransi;

4) Pengadaan Jasa Asuransi pada tahap I ini untuk memilih Perusahaan Asuransi Calon Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium dan Member

Consorsium/Anggota Konsorsium melalui seleksi Administrasi dan Teknis tanpa harga;

5) Penentuan Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium dan Member Consorsium/Anggota Konsorsium harus memperhatikan tingkat keamanan risiko PLN yang akan diasuransikan;

6) Mengusulkan Penetapan Calon Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium dan Member Consorsium/Anggota Konsorsium;

7) Menetapkan Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium dan Member Consorsium/Anggota Konsorsium.

b. Pengadaan Tahap II :

1) LeaderConsorsium/PemimpinKonsorsiumbersama-sama

2) Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium diwajibkan membuat dokumen seleksi International Reinsurance Broker dan merancang term and conditions Polis Asuransi yang sesuai dengan kebutuhan PLN dan

merupakan bagian yang tidak terpisah dalam dokumen seleksi International Reinsurance Broker;

3) Peserta International Reinsurance Broker harus merupakan First Class International Reinsurance Broker minimal 3 (tiga) peserta;

4) Peserta International Reinsurance Broker harus Administrasi, Teknis dan Harga;

5) Peserta International Reinsurance Broker harus didukung / di back up oleh First Class Underwriter (Reinsurance Company) yang memiliki Rating Standard & Poor atau Lembaga Pemeringkat Internasional lain yang setara, dengan Rating minimum A;

6) Penentuan Rating untuk perusahaan Reasuransi yang akan memback up risiko PLN harus berlaku sama untuk semua peserta, misalnya menggunakan rating dari S & P semua dan tidak diperbolehkan berbeda dalam satu jenis penutupan asuransi;

7) Penentuan pemenang adalah Peserta yang lulus administrasi, teknis dan penawaran harga terendah;

8) Melaporkan secara lengkap hasil seleksi International Reinsurance Broker kepada Direktur Pengadaan Strategis untuk ditetapkan sebagai pemenang

seleksi International Reinsurance Broker; 4.6.3.6. Tugas Panitia Pengadaan Jasa Asuransi :

a. b. c. d. e.

Menyusun jadwal pelaksanaan Pengadaan Jasa Asuransi; Menyiapkan dokumen Pengadaan Jasa Asuransi; Menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS); Menyusun Kriteria Pengadaan Jasa Asuransi;

Menandatangani Pakta Integritas sebelum pelaksanaan Pengadaan Jasa Asuransi dimulai;

f. Mengumumkan Pengadaan Jasa Asuransi melalui Surat kabar dan Papan Pengumuman;

Memastikan suatu Badan Usaha yang akan diundang tidak termasuk dalam daftar hitam PLN;

Menilai kualifikasi Penyedia Jasa Asuransi;

Melakukan klarifikasi kepada penyedia Jasa Asuransi, jika ada data atau yang kurang jelas atau meragukan;

j. k.

Memberikan penjelasan Pengadaan Jasa Asuransi; Melakukan evaluasi administrasi dan teknis atas disampaikan;

dokumen penawaran yang memenuhi persyaratan

g.

h. i.

l. Mengusulkan Calon Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium dan Member Consorsium/Anggota Konsorsium untuk ditetapkan sebagai Pemenang Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium dan Member Consorsium/Anggota Konsorsium kepada Direktur Pengadaan Strategis;

m. Mengumumkan Pemenang Pengadaan dan

Jasa Asuransi atas Leader Consorsium/Pemimpin

Konsorsium; n.

Konsorsium Member Consorsium/Anggota

Melakukan seleksi Internasional Reinsurance Broker bersama-sama Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium;

o. Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium/Penanggung Utama bersama-sama dengan PLN membuat kriteria penilaian International Reinsurance Broker dan menyusun term and conditions Polis Asuransi yang sesuai dengan kebutuhan PLN;

p. Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium/Penanggung Utama bersama-sama dengan PLN melakukan evaluasi dan negosiasi atas dokumen penawaran Administrasi, Teknis dan Harga, yang diajukan pada saat seleksi International Reinsurance Broker;

q. Melaporkan proses dan hasil seleksi umum kepada

Strategis dengan melampirkan Pakta Integritas. Direktur Pengadaan r.

s.

Mendokumentasikan proses Pengadaan Jasa Asuransi dengan tertib; Membuat surat penunjukan kepada

dan

Leader Consorsium/ Pemimpin Konsorsium/Penanggung

Konsorsium; t.

Utama Member Consorsium/Anggota

Leader Consorsium/Pemimpin Konsorsium/Penanggung Utama menerbitkan Polis Asuransi sesuai dengan term and conditions serta premi asuransi sesuai dengan hasil seleksi International Reinsurance Broker;

u. 4.6.3.7.

Membuat Perjanjian Jasa Asuransi dan Prosedur Klaim Asuransi.

Apabila dalam perkembangan penanganan perasuransian ternyata dibutuhkan adanya bantuan Jasa Konsultan Asuransi, maka pengadaan Jasa Konsultan Asuransi dilaksanakan secara terpisah dari pengadaan asuransinya dengan mengacu pada ketentuan Pengadaan Jasa Konsultansi

.

BAB V

PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI MEDIA