BAB II KAJIAN PUSTAKA
E. Adobe Flash Professional CS 6
6. Pengaktifan Adobe Flash Professional CS 6
Pengaktifan Adobe Flash Professional CS 6 dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan tombol start, kemudian arahkan ke menu My Programs, dan klik kiri Adobe Flash Professional CS 6 yang terdapat dalam menu My Programs. Langkah ini dapat berbeda tergantung pada penempatan file shortcut Adobe Flash Professional CS 6.
Gambar 2.2. Memulai Adobe Flash Professional CS 6
7. Pengenalan Lingkungan Adobe Flash Professional CS 6
Program Adobe Flash Professional CS 6 yang telah diaktifkan akan menampilkan jendela utama yang terdiri dari komponen-komponen yang dilihat dalam gambar berikut ini.
Gambar 2.3. Jendela Utama Adobe Flash Professional CS 6 (Keterangan: 1 = Menubar; 2 = Toolbox; 3 = Timeline; 4 = Stage; 5 = Properties; 6 = Library)
Fungsi dari komponen-komponen dalam jendela kerja Adobe Flash Professional CS 6 selanjutnya dapat dijelskan dalam bagan berikut ini.
a. Menu Bar
Menu Bar berisi perintah-perintah umum yang sering digunakan untuk mengoperasikan Adobe Flash Professinal CS 6. Untuk mengakses Menu Bar ini, pemakai dapat mengklik langsung pada item Menu Bar yang bersangkutan.
Misalnya untuk mengaktifkan menu File, pemakai dapat mengklik pada bagian kata File.
Gambar 2.4. Menu Bar
Selain itu dapat pula mengaktifkan menu ini dengan cara menekan tombol Alt pada keyboard ditambah dengan huruf yang bergaris bawah pada menu ini. Misalnya untuk mengaktifkan menu File, pengguna dapat menekan tombol Alt ditambah huruf F.
1
2
3 4
5 6
b. Tombol Cepat (Tool Bar)
Tombol cepat ini digunakan sebagai alternatif untuk menjalankan perintah langsung selain menu bar. Dengan menekan tombol cepat maka pemakai dapat menjalankan perintah langsung dengan mengklik simbol-simbol dari tombol tersebut. Simbol-simbol dari tombol cepat tersebut melambangkan suatu proses yang akan dijalankan.
Gambar 2.5. Tool Bar
c. Toolbox
Toolbox merupakan media utama untuk menggambar dalam Adobe Flash. Toolbox terbagi dalam 4 bagian, yaitu: Tool, View, Color dan Option. Tool selain terdiri atas media untuk menggambar dan untuk menuliskan teks, juga terdapat media untuk memilih objek yang nantinya akan dimodifikasi. View menyediakan media Hand yang digunakan untuk memindahkan Stage dan media Zoom yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil gambar.
Colors menyediakan media untuk mewarnai dan mengubah bentuk garis, mewarnai isi objek dan teks. Bagian akhir toolbox yaitu option memperlihatkan setting-setting opsional untuk tool yang sedang aktif. Jika Toolbox tidak terlihat di layer, anda bisa menampilkan dengan menggunakan menu Window > Tools.
Gambar 2.6. Tool Box
d. Kanvas (Stage)
Kanvas (stage) merupakan lembar kerja di dalam Adobe Flash yang digunakan sebagai objek pembuat animasi. Semua ide dasar pembentukan animasi maupun dynamic content web dibuat pada bagian ini. Untuk tahap selanjutnya ukuran kanvas dapat diubah-ubah sesuai dengan keperluan pemakai.
Gambar 2.7. Kanvas (Stage)
e. Batas Waktu (Time Line)
Timeline yaitu bagian untuk mengatur dan mengontrol isi dokumen dalam layer dan frame. Timeline digunakan sebagai pengatur waktu dan pembentukan frame-frame animasi. Timeline terdiri atas tiga bagian utama yaitu scene, layer dan frame. Timeline merupakan komponen yang bertugas membuat pergerakan dari tiap item animasi, menggandakan animasi, membuat lapisan (layering), maupun pengatur waktu animasi.
Jika animasi diumpamakan sebuah buku yang dibuka lembar perlembar, maka timeline adalah buku tersebut, scene adalah bab-bab dalam suatu buku, layer adalah halaman buku dan frame adalah kecepatan tayangan anda dalam membuka lembaran-lembaran buku tersebut. Komponen ini bersama dengan toolbox dan stage berperan penting dalam pembuatan animasi yang dibuat.
Gambar 2.8. Timeline
f. Jendela Library
Library digunakan sebagai pustaka atau kumpulan objek gambar, animasi maupun suara siap pakai. Pemakai dapat mengambil objek yang siap pakai ini atau menyimpan hasil animasi yang dibuat kedalam Library ini sebagai pustaka.
Pada pemakaian tingkat lanjut, library sangat membantu terutama dalam membuat item animasi yang berulang.
Gambar 2.9. Library
g. Jendela Color
Color digunakan untuk memodifikasi warna pada objek. Warna yang dimaksud didalamnya adalah warna solid, maupun gradasi (gradient) yang dapat ditanam pada objek gambar.
Gambar 2.10. Jendela Colors
h. Simbol dan Instansi
Simbol merupakan suatu elemen yang dapat digunakan berulangkali dalam satu movie. Simbol dapat berupa grafik atau gambar, movie clip, suara, tombol dan teks. Simbol baru yang dibuat atau diimport akan disimpan secara otomatis di dalam suatu library. Simbol yang digunakan dan ditempatkan didalam stage disebut Instance. Menggunakan simbol dalam movie akan banyak menghemat ukuran file.
Menyimpan beberapa instance sebuah simbol membutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan daripada menyimpan banyak elemen secara lengkap untuk setiap kali kemunculannya. Hal ini dimungkinkan karena flash hanya menyimpan simbol satu kali dalam file. Simbol juga mempercepat proses jalannya sebuah movie, karena sebuah simbol hanya diunduh satu kali dalam suatu browser, karena itulah alangkah baiknya jika simbol digunakan untuk setiap elemen yang tampil lebih dari satu kali dalam sebuah movie.
Gambar 2.11. Simbol
i. Movie Explorer
Movie Explorer adalah fitur yang digunakan sebagai jendela pengatur animasi. Pemakai dapat melakukan kustomisasi seperti mengubah nama elemen animasi atau menambahkan fitur pemrograman pada elemen animasi melalui Movie Explorer. Pada keadaan standar Adobe Flash Professional CS 6 tidak menampilkan fitur ini. Pemakai dapat mengaktifkan melalui menu Window >
Movie Explorer.
Gambar 2.12. Movie Explorer
j. Komponen-komponen Lainnya
Selain komponen-komponen yang sudah disebutkan diatas, terdapat pula komponen-komponen pembantu lainnya. Pada dasarnya komponen-komponen ini akan terdapat buka jendela (window) apabila pemakai sudah mengaktifkannya, komponen-komponen yang dimaksud adalah :
1) Panel Buka Tutup (Dockable)
Panel buka tutup group pertama yang terdiri dari karakter, paragraf dan teks caption, panel ini digunakan untuk mengkustomisasi elemen animasi berupa huruf/kata atau kalimat yang diletakkan pada kanvas.
2) Panel Buka Tutup Kedua
Panel buka tutup kedua ini terdiri dari jendela align, info, transform, action.
Gambar 2.13. Panel Buka Tutup Kedua
3) Action Panel
Pengguna dapat membuat script di dalam action panel. Kelebihan action panel adalah dapat mengotomatiskan dari proses penulisan script, misalnya menghasilkan curly braces dan semicolon secara otomatis. Di dalam adobe flash, nama actoin panel muncul sebagai frame action panel bila script diaplikasikan ke frame atau object action panel bila script diaplikasikan ke object. Untuk membuka action panel, lakukan salah satu cara berikut ini :
a) Dari menu bar pilih windows action
b) Seleksi onjek atau frame, kemudian klik gambar panah di laucher bar yang berada dibagian kanan bawah stage.
Berikut ini adalah gambar jendela action panel beserta dengan bagian-bagiannya.
Gambar 2.14. Action Panel
k. Sintaks Dasar dalam Action Script dalam Adobe Flash Professional CS 6 Seperti dalam bahasa, tulisan memiliki tanda baca untuk mengakhiri kalimat atau mengelompokkan berbagai kalimat menjadi satu paragraph. Adobe Flash juga memiliki tanda baca seperti itu.
1) Simbol Penting dalam Penulisan Action Script
Curly brances atau kurung kurawal ({ }) digunakan untuk melakukan pengelompokkan, sedangkan semicolon atau titik koma (;) digunakan untuk mengakhiri suatu statment. Contohnya adalah :
On (relase) { stopAllSounds();
play();
}
Dalam script di atas, kedua method stop all sounds dan play akan dieksekusi saat tombol mouse dilepaskan karena berada dalam satu kelompok.
Semicolon berfungsi seperti tanda akhir kalimat yang setelah kalimat pertama berakhir kemudian beralih ke kalimat berikutnya. Di dalam action script, setiap statment di eksekusi dari atas kebawah secara berurutan. Dalam contoh diatas, setelah metode stop all sounds selesai baru kemudian play. Comment adalah keterangan yang ditambahkan dalam script untuk menjelaskan apa arti kode tersebut. Comment dapat membantu memahami script apabila anda hendak me- review kembali ke kode tersebut untuk perbaikan.
2) Kategori Action Script
Dalam normal mode, action dibagi ke dalam berbagai kategori yaitu:
basic action. Kategori ini menampung action sederhana yang sering sekali digunakan untuk movie flash. Misalnya untuk navigasi dan perilaku tombol.
Action berupa kategori yang meliputi basic action ditambah dengan banyak action lain yang lebih komplek. Operators berupa kategori yang berisi simbol yang digunakan misalnya untuk operasi logika dan matematika, seperti tambahan, kurang, kali dan lain-lainnya. Properties berupa kategori yang berisi property objek yang dapat dimodifikasi. Sebagian besar property ini digunakan untuk objek movie clip dan object pada adobe flash memiliki kelas objek yang sudah di definisikan (prede fined class). Kelas-kelas ini berbeda dalam kategori object di action script.
4. Story Board Berbasis Adobe Flash Professional CS 6
Story board adalah rancangan umum suatu aplikasi yang disusun secara berurutan layer demi layer serta dilengkapi dengan penjelasan dan spesifikasi dari setiap gambar, layer dan teks. Ini harus tetap mengikuti rancangan peta navigasi.
Story board digunakan untuk merancang antarmuka. Antarmuka atau interface merupakan bagian dari program yang berhubungan atau berinteraksi langsung interface adalah segala sesuatu yang muncul pada layer monitor pemakai (user) yang bertujuan agar program yang dihasilkan tidak terlihat rumit (harus sederhana dan tidak membingungkan), mudah digunakan dan menarik. Hal ini harus dipikirkan oleh perancang program karena setiap interaksi pemakai (user) dengan aplikasi harus melalui suatu antarmuka. Story board merupakan rancangan kasar dari suatu tampilan layer atau merupakan gambaran umum saja.
5. Laboratorium Virtual Menggunakan Program Adobe Flash Professional CS 6
Menurut Setiawan (dalam Mutaqin, 2011), “Adobe Flash Professional CS 6 merupakan bentuk digital dari fasilitas dan proses-proses laboratorium yang dapat disimulasikan secara digital”. Dengan Adobe Flash Professional CS 6 dapat dibentuk berbagai simulasi untuk pembelajaran MIPA yang meliputi matematika, fisika, biologi dan kimia.
Simulasi adobe flash dapat digunakan untuk percobaan secara virtual karena menggambarkan keadaan seperti percobaan menggunakan alat nyata dan dapat menampilkan hal-hal yang bersifat abstrak. Misalnya pada percobaan larutan asam-basa yang memerlukan pH meter, kertas lakmus, maka dalam simulasi adobe flash juga terdapat pH meter, kertas lakmus dan rangkaian listrik virtual. Adapun hal abstrak yang ditampilkan misalnya mengukur pH dengan pH meter, menentukan pH dengan mengamati perubahan warna pada kertas lakmus, membedakan larutan asam-basa dengan uji nyala lampu dan lainnya. Begitu pula dengan percobaan uji golongan darah, hal abstrak yang ditampilkan adalah mengamati perubahan warna pada darah, menentukan golongan darah dan