KEPUSTAKAAN Bacaan Utama :
II. PENGANTAR ASURANSI PERSONAL
1. Memahami praktek pasar asuransi rumah tangga (household insurance) 1.1. Jaminan dasar yang tersedia
1.2. Faktor-faktor penilaian risiko 1.3. Kegunaan laporan survey
1.4. Kesepakatan kontrak Asuransi Rumah Tangga 1.5. Isi dokumen polis
1.6. Pemakaian endorsements, kondisi polis dan pengecualian
1.7. Proses perubahan dan perpanjangan polis Asuransi Rumah Tangga
2. Memahami luas jaminan polis dan pertimbangan penetapan tarip premi pada asuransi rumah tangga (household insurance)
2.1. Luas jaminan polis asuransi rumah tangga, termasuk perluasan accidental
damage
2.2. Pengertian subsidence and associated underwriting issues 2.3. Jenis-jenis emergency assistance services yang tersedia 2.4. Index-linking dari harga pertanggungan
2.5. Faktor-faktor dan metode dalam menetapkan tarip premi 2.6. Perbedaan antara risiko standar dan risiko non-standar 2.7. Perlakuan terhadap risiko non-standar
2.8. Limit dalam polis untuk isi barang
2.9. Luas jaminan dan pengecualian polis untuk barang pribadi 2.10. Faktor-faktor dalam menetapkan tarip premi
2.11. Pertimbangan khusus - inflation protection, pair and set clauses
2.12. Perluasan jaminan – money and credit card, etc. 2.13. Biaya-biaya hukum
3. Memahami luas jaminan polis dan pertimbangan penetapan tarip premi pada asuransi pribadi lainnya
3.1. Domestic animals 3.2. Caravans
3.3. Boat and small craft 3.4. Travel
3.5. Payment protection insurance (PPI) 3.6. Extended warranty
3.7. Special risks – homeworking, holiday home, etc. 3.8. Personal accident
4. Memahami prosedur utama klaim asuransi pribadi, termasuk contoh kasus hukum
4.1. Kewajiban masing-masing pihak atas suatu klaim 4.2. Dasar perhitungan penyelesaian klaim
4.3. Proses yang terdapat dalam melakukan klaim termasuk progres dan investigasinya
4.4. Menentukan penyebab kerugian 4.5. Batasan-batasan polis
4.6. Prosedur klaim untuk tanggung gugat dan kecelakaan diri
5. Memahami penyelesaian klaim asuransi pribadi, termasuk contoh kasus hukum
5.1. Cara penyelesaian klaim secara indemnity dan new for old 5.2. Prinsip kontribusi dan subrogasi dalam klaim asuransi pribadi 5.3. Beberapa cara penyelesaian sengketa klaim
6. Memahami aspek-aspek utama lingkungan/kondisi bisnis asuransi pribadi 6.1. Pemakaian dan manfaat distribution channel dalam asuransi pribadi 6.2. Pemakaian dan manfaat teknologi sistem informasi
6.3. Pertimbangan etik dan politik yang terkait dengan asuransi pribadi KEPUSTAKAAN
Bacaan Utama :
1. Study text P93 : Commercial Property and Business Interuption Insurances – The Chartered Insurance Institute
2. Study text P86 : Personal Insurances – The Chartered Insurance Institute 3. Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)
4. Polis Property All Risks, MunichRe Wording
5. Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia (PSAKDI)
6. Polis Asuransi Gempa Bumi Indonesia : Klausula Tambahan Standar AAUI Bacaan Tambahan :
1. Undang-undang No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
2. Undang-undang No.2 Than 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya
3. Peraturan Menteri Keuangan – PMK No.74 tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya
4. Jurnal AAMAI 5. KUHD
6. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan Pengantar Asuransi Pribadi.
Catatan :
Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, kandidat disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain serta penggunaan contoh yang relevan.
106 : ASURANSI PENGANGKUTAN
SASARAN
Setelah mengikuti ujian ini, kandidat diharapkan telah memiliki pemahaman yang baik mengenai :
1. Ruang lingkup bisnis dan hukum mengenai risiko pengangkutan 2. Luas jaminan dari asuransi pengangkutan barang
3. Underwriting dan prosedur klaim dari asuransi pengangkutan barang SILABUS
1. Mengetahui ruang-lingkup bisnis (business environment) dari risiko barang dalam pengangkutan
1.1. Bisnis impor ekspor dunia secara ringkas
1.2. Negara-negara perdagangan utama dan rute perdagangan
1.3. Jenis-jenis barang yang diangkut, pertanian, mineral, pupuk, liner cargo termasuk referigerated goods, kendaraan bermotor dan mesin, white Goods negara asal dan tujuan
1.4. Item-item utama dalam perdagangan yang digunakan dalam jual beli barang 2. Memahami ruang-lingkup hukum (legal environment) dari risiko barang
dalam pengangkutan
2.1. Ruang-lingkup hukum (Legal environment)
2.1.1. Marine Insurance Act 1906- elemen-elemen kunci yang relevan dengan risiko-risiko barang dalam pengangkutan
2.2. Hukum-pengangkutan barang di lautan
2.2.1. Hague-Visby Rules dan pengaruhnya terhadap risiko-risiko barang dalam pengangkutan
2.2.2. Carriage of Goods by sea Act-1971- ketentuan-ketentuan utama dan pengaruhnya terhadap risiko-risiko barang dalam pengangkutan 2.2.3. Hamburg-Rules-main rules – dan pengaruhnya terhadap
risiko-risiko barang dalam pengangkutan
2.2.4. US Carriage of Goods by Sea Act 1936 – ketentuan ketentuan utama dan pengaruhnya terhadap risiko-risiko barang dalam pengangkutan 2.3. Hukum- Pengangkutan barang-barang melalui darat dan Kereta Api (Rail)
2.3.1. Convention Internationale Concernant le transport des Merchanidises par Route (CMR) – elemen-elemen utama dan
2.3.2. Conventionan Internationale Concernent le Transport des
Merchindises par chemins de fer (CIM) – Elemen –elemen utama
dan pengaruhnya terhadap risiko risiko transit
2.3.3. Multimodal codes- fungsi dan prinsip-prinsip utama
2.3.4. Tanggungjawab kontraktual dari barang-barang dalam pengangkutan
3. Memahami luas jaminan dan praktek-praktek pasar dari asuransi barang dalam pengangkutan
3.1. Jaminan Utama
3.1.1. Struktur dan isi polis
3.1.2. Jaminan yang diberikan oleh masing-masing dibawah ini Institute Cargo Clause (A) (B) dan (C)
Institute Trade Clauses Institute Coantianer Clauses Institute War Clauses (Cargo) Institute Strikes Clauses (Cargo) Institute Cargo Clauses (Air)
3.1.3. Kecocokan klausul-klausul diatas dalam keadaan yang berbeda-beda dan aplikasinya dalam situasi praktis
3.2. Jenis jaminan lainnya
3.2.1. Klausul-klausul yang biasa digunakan di pasar Institute Classification Clause,Institute Replacement Clause, Removel of Debris, Terrorism Exclusions Isi dan aplikasinya
3.2.2. Basis of valuation clause isi dan aplikasinya 3.2.3. Jaminan untuk war,strikes, and terrorism
3.2.4. Pengaruh gangguan usaha dan jaminan cargo lainnya 3.2.5. Charterparties dan cakupannya
4. Memahami luas jaminan dan praktek-praktek pasar dari tanggungjawab hukum haulage contractor
4.1. Sifat pokok jaminan tanggungjawab hukum dari haulage contractor dan konstruksi & isi polis
4.2. Praktek rating dari tanggungjawab hukum haulage contractor termasuk
adjusment premi
4.3. Pentingnya custody and control pada aplikasi dari jaminan. 4.4. Risiko dari mis-delivery dan aplikasi jaminan dalam situasi ini. 4.5. Batasan mengenai tanggungjawab hukum dari haulage contractors
4.6. Hubungan antara tanggungjawab hukum dari haulage contractor dan tanggungjawab hukum dari freight forwarders, warehouses dan ports for
5. Memahami persepsi, evaluasi dan underwriting risiko-risiko barang dalam
pengangkutan dan barang-barang dalam transit 5.1. Persepsi dan evaluasi risiko
5.1.1. Berbagai profil risiko cargo and goods in transit yang berbeda-beda
5.1.2. Evaluasi kunci lain karakteristik risiko geografis dan aspek phisik dari risiko operasi di berbagai negara dan rute
5.1.3. Prinsip-prinsip utama dan aplikasi dari bill of lading dan waybills 5.1.4. Pencegahan kerugian metode yang digunakan dan pentingnya 5.2. Underwriting
5.2.1. Pendekatan khusus rate premi termasuk adjustment premi
5.2.2. Akumulasi risiko, bagaimana risiko berakumulasi dalam praktek dan pentingnya pengawasan akumulasi risiko
6. Memahami pertimbangan-pertimbangan dan prosedur-prosedur klaim asuransi barang dalam pengangkutan dan barang dalam transit
6.1. Klaim cargo
6.1.1. Prosedur-prosedur notifikasi klaim
6.1.2. Peran dari surveyor, lawyer, courts, dan average adjusters
6.1.3. Penggunaan dari laporan-laporan survei cargo dan dokumen pendukung klaim lainnya
6.1.4. Aplikasi dari Institute Cargo Clause (A), (B) dan (C) dan klausul
the “Both to blame Collison” dalam skenario klaim tertentu
6.1.5. Practical adjustment untuk klaim partial, actual and constructive
total loss dari cargo
6.1.6. Penyelesaian klaim untuk particular charges, salvage charges, sue dan labour expenses and extra charges
6.2. Klaim goods in transit
6.2.1. Ukuran ganti rugi termasuk polis polis valued dan unvalued 6.2.2. Practical adjustment untuk klaim partial and total loss. 7. Memahami Undang-Undang RI No 17 tahun 2008 tentang pelayaran 8. Memahami Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD) Buku Kedua KEPUSTAKAAN
Bacaan Utama :
Study text P.90 : Cargo And Goods In Transit – The Chartered Insurance Institute Bacaan tambahan :
2. KUHD Buku Kedua Catatan:
Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, Kandidat disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
107 : PRAKTEK UNDERWRITING
SASARAN
Setelah membaca buku ini, kandidat harus dapat menunjukkan pemahaman : 1. Bisnis, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan underwriting; 2. Hal-hal yang mempengaruhi strategi underwriting
3. Prinsip dan praktek penetapan harga risiko PERSYARATAN PENGETAHUAN
Kandidat dipersyaratkan telah memperoleh pengetahuan prinsip-prinsip dasar asuransi dari buku IF1 - Insurance, legal and regulatory atau ujian yang ekuivalen dengannya. RINGKASAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Memahami aspek utama peraturan dan hukum yang berkaitan dengan underwriting
2. Mengetahui hal-hal utama yang berpengaruh terhadap underwriting 3. Memahami kebijakan dan praktek underwriting
4. Memahami teknik statistik utama untuk mengukur risiko dan hubungannya serta penerapannya pada asuransi
5. Memahami peran dan pentingnya reasuransi
6. Memahami prinsip dan praktek penetapan harga risiko SILABUS
1. Memahami aspek utama peraturan dan hukum underwriting
1.1. Implikasi kewenangan Otoritas Jasa Keuangan atas fungsi underwriting 1.2. Hubungan antara underwriting dan ketentuan modal dan kesehatan
perusahaan
1.3. Implikasi penutupan risiko internasional 1.4. Implikasi pendelegasian otoritas
1.5. Inisiatif untuk memperoleh kepastian kontrak
2. Mengetahui hal-hal yang mempengaruhi underwriting 2.1. Strategi underwriting perusahaan
2.1.1. Tipe-tipe strategi underwriting 2.2. Pengaruh terhadap strategi underwriting
2.2.1. Kompetisi atas investasi modal dan return on capital
2.2.3. Operasional siklus underwriting tradisional
2.2.4. Dampak legislasi dan litigasi – terorisme, mesothelioma, contaminated land, Motor Insurers Bureau
2.2.5. Dampak peristiwa dan trend besar – cuaca, terosrisme, pandemic dan emerging risks
2.2.6. Strategi pemasaran – penggunaan merek, saluran distribusi dan komisi
3. Memahami kebijakan dan praktek underwriting
3.1. Pentingnya hazard moral dan fisik dalam membuat kebijakan underwriting 3.2. Kriteria jaminan, syarat, ketentuan dan pembatasan polis
3.3. Sebagai penghubung antara fungsi underwriting dan klaim, terutama pencadangan
3.4. Menetapkan klasifikasi dan kategorisasi risiko
3.5. Menetapkan kriteria underwriting dan perbaikan risiko
3.6. Mempertimbangkan eksposur risiko dan peristiwa tunggal – menyeimbangkan account
3.7. Pemakaian binding authorities dan line slips 3.8. Inisiatif melawan kecurangan
4. Memahami teknik statistik untuk mengukur risiko dan hubungan dan penerapannya terhadap asuransi
4.1. Prinsip
4.1.1. Mengukur central tendency 4.1.2. Prinsip dasar probabilitas
4.1.3. Hukum bilangan besar dan ukuran sampel
4.1.4. Hubungan antara frekuensi dan keparahan (severity) 4.1.5. Arti korelasi dan regresi
4.2. Penerapan kepada asuransi
4.2.1. Penerapan teknik statistik terhadap data klaim
4.2.2. Kemampuan untuk mengelola dan menganalisis sampel risiko
homogeny dalam jumlah besar dan dampaknya terhadap penetapan
harga portofolio risiko motor dan personal
4.2.3. Pemakaian pengetahuan statistik saat ini untuk memprediksi kinerja masa depan
4.2.4. Kesulitan mengatisipasi perisitiwa yang jarang dan rumit 5. Memahami peran dan pentingnya reasuransi
5.1. Tipe-tipe utama reasuransi
5.2. Pendekatan dalam program reasuransi
5.4. Siklus harga reasuransi dan dampaknya terhadap kebijakan akseptasi
underwriting dan menetapkan harga risiko
5.5. Persyaratan reasuransi atas informasi kualitas dan implikasi harga terhadap data yang lebih berkualitas
6. Memahami prinsip dan praktek penetapan harga risiko 6.1. Tiga elemen utama premi
6.2. Burning cost basis dan metode alternative prospektif dalam analisis risiko 6.3. Data klaim – penafsiran dan pemanfaatannya dalam menetapkan harga 6.4. Pentingnya IBNR (incurred but not reported claims)
6.5. Analisis pesaing – penggunaanya dan pentingnya
6.6. Data risiko lain – misalnya, peta sungai yg terendam banjir
6.7. Pentingnya fungsi underwriting kami hubung denganfungsi klaim terkait trend dalam pelaporan dan pencadangan
6.8. Peran dan pentingnya aktuaris dan menetapkan harga asuransi. KEPUSTAKAAN
Bacaan Utama :
Study text P 80 : Underwriting Practice – The Chartered Insurance Institute Catatan:
Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, Kandidat disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.