• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dasar yang telah dimiliki tidak mungkin ditentukan secara rinci tetapi merupakan bagian dari silabus mata ujian ini dan dapat diujikan. Kandidat diasumsikan sudah menguasai pengetahuan tentang ketentuan regulasi Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercakup dalam IF1- Insurance, Legal and Regulatory dan ketentuan perundang-undangan yang setara yang berlaku di Indonesia yaitu UU No. 2/1992 beserta PP, KMK dan PMK terkait serta OJK No. 21/2011.

SILABUS

1. Hukum dan Sistim Hukum

1.1. Pengertian hukum, klasifikasi hukum, perbedaan antara hukum publik dengan hukum perdata, khususnya hukum perdata dengan hukum pidana. 1.2. Suber hukum Indonesia dan Inggris

1.3. Hierarki perundang-undangan di Indonesia

1.4. Sistim Peradilan di Indonesia; Precedent dan case law dalam sistim hukum Inggris

2. Subyek Hukum

2.1. Subyek Hukum manusia maupun Badan Hukum

2.2. Bentuk-bentuk Badan Usaha di Indonesia PT, Firma, CV; Corporation dan

unincorporation dan partnership dalam hukum Inggris.

2.3. Prosedur pembentukan dan pembubaran dari suatu Perseroan Terbatas khususnya Perseroan Terbatas (PT) dalam bidang perasuransian.

3. Hukum Mengenai Torts dan Perbuatan Melawan Hukum 3.1. Hakekat dan klasifikasi Torts

3.2. Karakteristik Torts 3.3. Pembelaan dalam Torts

3.4. Batas waktu melakukan tuntutan dalam hal Torts 3.5. Upaya Hukum (Remedies) dalam Torts

3.6. Perbuatan Melawan Hukum (PMH) menurut Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata (KUHPerd) Pasal 1365 s/d Pasal 1380 dan akibat hukum dari PMH 4. Hukum Perjanjian/Kontrak

4.1. Asas hukum perjanjian Indonesia

4.2. Pengertian Perjanjian/kontrak, Jenis-jenis Perjanjian 4.3. Syarat-syarat sahnya perjanjian/kontrak

4.4. Akibat tidak dipenuhi syarat sahnya perjanjian

4.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi keabsahan perjanjian/kontrak 4.6. Berakhirnya perjanjian/kontrak

4.7. Wanprestasi dalam perjanjian dan hal-hal yang dapat dituntut jika wanprestasi

4.8. Asas personal dari perjanjian/kontrak

4.9. Pengalihan (assignment) hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian/ kontrak

4.10. Pengalihan dalam perjanjian asuransi

4.11. Penafsiran perjanjian/kontrak (construction and interpretation of contract) 5. Keagenan

5.1. Hakekat dari keagenan

5.2. Hubungan antara Prinsipal, Agen dan Pihak Ketiga 5.3. Terbentuknya keagenan

5.4. Perjanjian asuransi yang terjadi melalui agen

5.5. Hak, tanggung jawab, wewenang dan kewajiban Agen dan principal 5.6. Berakhirnya Keagenan dan akibatnya

5.7. Aplikasi hukum Keagenan dalam Asuransi 6. Perjanjian Asuransi

6.1. Prinsip-prinsip umum yang mengatur terbentuknya perjanjian asuransi 6.2. Hakekat kepentingan yang dapat diasuransikan (insurable interest) 6.3. Perkembangan hukum mengenai kepentingan yang dapat diasuransikan 6.4. Terciptanya kepentingan yang dapat diasuransikan

6.5. Aplikasi kepentingan yang dapat diasuransikan dalam asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian

7. Itikad Yang Sangat Baik (Utmost Good Faith)

7.1. Pemberian keterangan yang tidak benar (misrepresentation)

7.2. Kewajiban mengungkapkan informasi dan fakta (duty of disclosure)

7.3. Pelanggaran itikad baik (breach of utmost good faith) : Hakekat dan hal-hal yang dapat dituntut

8. Warranties dan Syarat Serta Kondisi Lainnya Dalam Asuransi 8.1. Hakekat Warranty dan Conditions

8.2. Express dan implied warranties dalam kontrak asuransi 8.3. Conditions dan syarat-syarat lainnya dalam kontrak asuransi 8.4. Pelanggaran warranty atau condition

8.5. Perjanjian asuransi yang batal demi hukum (void) dan yang bertentangan dengan hukum (illegal contract)

8.6. Asuransi wajib dan kaitannya dengan pelanggaran warranty dan conditions 8.7. Joint and composite insurance

9. Pengajuan Klaim Asuransi

9.1. Pihak yang dapat menuntut/mengajukan permohonan ganti rugi atau klaim dalam perjanjian asuransi

9.2. Pemberitahuan/Pelaporan klaim dan bukti kerugian 9.3. Penafsiran kontrak asuransi

9.4. Prinsip proximate cause (Hukum Inggris) 9.5. Prinsip kausalitas (Hukum Indonesia) 10. Penetapan Besarnya Kerugian

10.1. Hakekat/Pengertian indemnitas (ganti kerugian) 10.2. Penetapan indemnitas

10.3. Metode-metode indemnitas 10.4. Salvage dan abandonment

10.5. Pengaruh pembayaran klaim terhadap jaminan polis 11. Subrogasi dan Kontribusi

11.1. Hakekat/Pengertian subrogasi 11.2. Pelaksanaan subrogasi

11.3. Sumber-sumber hak subrogasi 11.4. Modifikasi hak subrogasi

11.5. Hakekat asuransi ganda (double insurance) dan kontribusi

11.6. Terjadinya dan pelaksanaan kontribusi menurut common law dan KHUD 11.7. Pengaruh kondisi-kondisi kontribusi

11.8. Dasar kontribusi : Metode “maximum liability” dan metode “independent

liability”

11.9. Pengaruh kesepakatan pasa (market agreement) terhadap kontribusi 11.10. Aspek internasional dalam subrogasi dan kontribusi

12. Ketentuan Tindak Pidana Dalam Asuransi Di Indonesia 12.1. Tindak pidana asuransi

12.3. Pencurian dan penggelapan

13. Hukum Penyelenggaran Usaha Asuransi

13.1. Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan Pemerintah No.73 Tahun 1992 beserta peraturan pelaksanaanya meliputi :

13.1.1. Bidang Usaha dan Jenis Usaha Perasuransian

13.1.2. Penutupan Obyek Asuransi dan Bentuk Hukum Usaha Perasuransian, Kepemilikan dan Permodalan

13.1.3. Perijinan, Persyaratan Pendirian dan Uji Kelayakan dan Kepatutan

(Fit and Proper Test)

13.1.4. Penyelenggaraan Usaha dan Pengawasan Perasuransian 13.1.5. Tingkat Premi, Penyelesaian Klaim

13.1.6. Ketentuan Tenaga Ahli

13.1.7. Prinsip Mengenal Nasabah (know your customer principle) 13.1.8. Kepailitan dalam Asuransi

13.1.9. Ketentuan Tindak Pidana Asuransi KEPUSTAKAAN :

Bacaan Utama

1. Study text P05: Insurance Law - The Chartered Insurance Institute.

2. Pokok-Pokok Hukum Perdata : Prof. Subekti, SH (Bab VIII, Bab IX, Bab X). 3. Hukum Perjanjian : Prof. Subekti, SH (Bab I s/d Bab XII)

4. Kitab Undang-Undang Huk um Dagang (KUHD) (Bab IX),

5. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga (Bab I, II, III, IV, VIII, XVI)

6. Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian

7. Peraturan Pemerintah No.73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian

8. Peraturan Pemerintah No.63/1999 ; 39/2008 dan 81/2008 ( khusus ketentuan tentang batas kepemilikan pihak asing dan permodalan usaha perasuransian)

9. Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan Dalam Perasuransian sebagai pelaksanaan Undang-Undang No.2/1992

Bacaan Tambahan

1. Pengantar Tata Hukum Indonesia : Hartono Hadisaputro, SH (Bab II, Bab III butir 2,3, Bab IV)

2. Hukum Pertanggungan : Prof. Emmy Pangaribuan, SH (Bab I, II, III)

3. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Hukum Pertanggungan : H.M.N. Purwosutjipto, SH (Bab I)

Catatan:

Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, Kandidat disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.

103 : PRAKTEK BISNIS ASURANSI DAN KEUANGAN

SASARAN :

Memberikan pengetahuan dan pengertian tentang : 1. Struktur bisnis asuransi

2. Manajemen bisnis asuransi

3. Aspek pokok tentang tata kelola perusahaan 4. Fungsi lainnya didalam organisasi asuransi 5. Prinsip dan Praktek akuntansi pokok

6. Praktek dasar dari pembukuan perusahaan

7. Penggunaan ratio keuangan untuk menganalisa bisnis 8. Kekuatan keuangan perusahaan asuransi

SILABUS

1. Memahami Struktur Bisnis Asuransi 1.1. Struktur Bisnis.

1.1.1. Perbedaan jenis perusahaan; kepemilikan, bersama, captive, takaful. 1.1.2. Perbedaan menjual asuransi dan cara mereka melakukan transaksi

asuransi

1.1.3. Pengaruh pelanggan. Harapan pelanggan dan konsentrasi pelanggan 1.1.4. Pengaruh dari stakeholder lainnya. Ditujukan pada pengaruh dan

kepentingan mereka

1.1.5. Pasar London dan permintaan dari pasar internasional. 1.2. Berkenaan dengan arah dan faktor

1.2.1. Pertumbuhan, merjer dan akuisisi perusahaan. Kecenderungan pokok dan pengendalian

1.2.2. Outsoucing; kelebihan dan kekurangan 1.2.3. Pendelegasian kewenangan underwriting

2. Memahami Pengertian Manajemen Dalam Bisnis Asuransi

2.1. Peran direksi dan senior executive officer dalam menjalankan bisnis

2.2. Peran kunci dan tanggung jawab manajer, supervisor, dan staf non manajerial

2.3. Gaya manajemen umum dan pelaksanaannya

2.4. Peran dari perencanaan dan pengawasan anggaran belanja 2.5. Peran dari perencanaan dan jenis rencana yang digunakan 2.6. Proses pembuatan keputusan

2.7. Sistem informasi manajemen; karakteristik utama, metode koleksi data dan penggunaannya

2.8. Pengetahuan tentang sistem manajemen; karakteristik utama, fungsi dan penggunaannya

3. Memahami Aspek Utama Dari Tata Kelola Perusahaan

3.1. Peran dari sekretaris perusahaan, direktur keuangan dan aktuaris 3.2. Maksud dan isi dari memorandum dan artikel dari asosiasi

3.3. Tujuan dan bentuk laporan tahunan dan akun/perkiraan 3.4. Peran dari fungsi audit

3.5. Rapat wajib dan tujuannya

3.6. Isi dari agenda dan notulen rapat, termasuk presentasi dan hasil rapat

3.7. Persyaratan untuk tata kelola perusahaan dan ketentuan pokok dari laporan kunci tata kelola

3.8. Informasi rahasia ; karakter pokok, kebutuhan untuk keamanan informasi dan kerahasiaan, prinsip pembuangan dan penyimpanan

4. Memahami Fungsi Umum Lainnya Didalam Perusahaan Asuransi 4.1. Pemasaran

4.1.1. Fungsi pemasaran

4.1.2. Kunci konsep pemasaran; harta benda dan pelayanan, kebutuhan dan keinginan, segmen pasar, bauran pemasaran

4.1.3. Proses penelitian pasar

4.1.4. Proses pengembangan produk termasuk siklus kehidupan produk 4.1.5. Komunikasi dan promosi; metode pokom dan penggunaannya 4.2. Sumber Daya Manusia

4.2.1. Pengembangan dan lingkup dari fungsi manajemen sumber daya manusia

4.2.2. Proses rekrutmen dan seleksi 4.2.3. Sistem penilaian dan balas jasa

4.2.4. Pelatihan dan pengembangan; metode pokok dan manfaatnya 4.2.5. Motivasi dan keyakinan; metode perjanjian dengan karyawan 4.2.6. Kepatuhan karyawan terhadap aturan perundang-undangan 5. Memahami Prinsip Dan Praktek Akuntansi Pokok

5.1. Tujuan dan fungsi akuntansi keuangan

5.2. Perbedaan antara manajemen akuntansi dan keuangan

5.3. Penggunaan informasi keuangan dan keperluan informasinya 5.4. Konsep keuangan dasar dan persamaan akuntansi

5.5. Penerimaan dan pembayaran – sistem untuk pencatatan dan pemantauan 5.6. Penyusunan neraca

5.7. Penyusunan akun laba rugi

5.8. Laporan arus kas; penggunaannya, penyusunan dan penyajiannya 5.9. Tujuan dari aturan perundangan pada laporan

6. Memahami Praktek Utama Laporan Perusahaan Asuransi

6.1. Standar utama akuntansi yang berpengaruh dalam asuransi secara garis besar 6.2. Pentingnya pencadangan secara tepat

6.3. Terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) dan perannya dalam pencatatan perusahaan asuransi – berapa besar kelebihan maupun kekurangan estimasi IBNR berdampak pada hasil laporan keuangan

7. Memahami Penggunaan Rasio Keuangan Untuk Menganalisa Bisnis 7.1. Penggunaan secara umum dan manfaat rasio keuangan

7.2. Ratio keuangan secara umum 7.2.1. rasio keuntungan 7.2.2. rasio produktifitas 7.2.3. rasio likuiditas

7.2.4. rasio aktivitas (turnover) 7.2.5. gearing rasio

7.3. Rasio asuransi

7.3.1. keamanan termasuk kemampuan membayar utang (solvency) 7.3.2. liquiditas

7.3.3. keuntungan (pengembalian modal, perputaran / gearing, rasio gabungan, rasio komisi)

7.3.4. rasio klaim

8. Memahami Kekuatan Keuangan Perusahaan Asuransi 8.1. Kekuatan keuangan perusahaan asuransi

8.1.1. rating agencies dan ratingnya 8.1.2. proses rating

8.2. Cadangan perusahaan asuransi 8.2.1. metode pencadangan

8.3. Marjin kemampuan membayar utang

8.3.1. keuntungan minimum yang diwajibkan 8.3.2. alasan untuk solvency margin minimum

8.3.3. instruksi solvency dan otoritas layanan keuangan yang dipersyaratkan secara umum.

KEPUSTAKAAN :